Disusun oleh:
Kelompok 1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua
cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Dalam tulisan ini hendak diuraikan perihal tentang pengertian warganegara,
perbedaannya dengan rakyat serta penduduk. Kemudian diuraikan perihal kewarganegaraan yang
akan memuat asas kewarganegaraan, warga negara republik indonesia, cara memperoleh
kewarganegaraan, bagaimana kehilangan kewarganegaraan dan cara memperoleh kembali
kewarganegaraan serta hak dan kewajiban warganegara.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang
kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin
mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini
(KEWARGANEGARAAN INDONESIA) sebagai tambahan dalam menambah referensi yang
telah ada.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
1) Latar Belakang Masalah...................................................................................................................1
2) Rumusan Masalah...........................................................................................................................2
3) Tujuan Penulisan.............................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
1) Asas-asas Kewarganegaraan............................................................................................................3
Asas Kewarganegaraan Umum....................................................................................................3
Asas Kewarganegaraan Khusus....................................................................................................4
2) Perbedaan, penduduk, rakyat dan warga negara............................................................................5
3) Pewarganegaraan Indonesia............................................................................................................5
Prosedur Administrasi Naturalisasi..............................................................................................6
Permohonan tersebut harus dilampiri dengan:...........................................................................6
Permohonan Naturalisasi yang Dikabulkan.................................................................................7
Pengucapan sumpah atau janji....................................................................................................8
Permohonan Naturalisasi Ditolak................................................................................................8
Pengumuman...............................................................................................................................8
4) Cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan.....................................................................9
Syarat dan Tatacara Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia.................................................9
Adapun tata caranya adalah sebagai berikut:..............................................................................9
Kehilangan Kewarganegaraan Indonesia Berdasarkan Pasal 23 UU No. 12 Tahun 2006, Warga
Negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya jika yang bersangkutan:...................................10
5) Masalah kewarganegaraan di Indonesia........................................................................................11
BAB III........................................................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................................................13
1) Kesimpulan....................................................................................................................................13
2) Saran..............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Warga negara adalah salah satu fundamen penting dalam keberadaan sebuah negara,
sudah selayaknya mendapatkan kepastian hukum dan jaminan hukum yang layak dari negara.
Sepeti dikemukakan oleh para ahli, sudah menjadi kenyataan yang berlaku umum bahwa
syarat untuk berdirinya sebuah negara yang merdeka harus sekurang-kurangnya ada tiga
syarat, yaitu adanya wilayah, adanya rakyat (warga negara) yang tetap, adanya pemerintahan
yang berdulat dan adanya pengakuan dari Negara lain. Seorang warga negara indonesia harus
mendapat jaminan perlindungan dan kepastian hukum atas hak-hak yang dimilikinya,
sekaligus kewajiban-kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya sebagai warga negara dari
suatu negara.
Warga negara merupakan salah satu yang bersifat prinsipal dalam bernegara, tidak
mungkin ada sebuah negara kalau tidak memiliki warga negara begitupun sebaliknya tidak
mungkin ada warga negara tanpa negara. Dewasa ini semakin banyak permasalahan di
bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya menyebabkan semakin kompleknya pekerjaan
pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini berkaitan dengan
konsep yang dikemukakan oleh Steven Pinch tentang Welfare State yaitu: “memastikan
setiap warga negara diberikan minimum standar kesejahteran, pelayaan kesehatan, pelayanan
orang-orang sakit, pengangguran, lansia, serta memberikan hak-hak warga negara tanpa
memandang perbedaan status, kelas ekonomi, dan perbedaan lainnya”.
Jadi, negara hukum materil (negara hukum modern) atau dapat disebut Welfare State
adalah negara yang mana pemerintahan negara memiliki keleluasaan untuk turut campur
tangan dalam urusan warga dengan dasar bahwa pemerintah ikut bertanggung jawab terhadap
kesejahteraan rakyat. 2 Indonesia merupakan negara hukum yang mengakui, dan menjamin
hak asasi manusia dalam proses penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara serta
memberikan jaminan perlindungan hukum dan kepastian hukum terhadap seluruh warga
negaranya, berdasarkan ketentuan tersebut berarti setiap warga negara memiliki hak dan
kesempatan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan, dan berhak untuk mendapatkan
kepastian hukum dan perlindungan hukum yang sama tanpa adanya perbedaan. Hal ini
terdapat dalam ketentuan pasal 3 ayat (2) No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
yang menyatakan “setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
perlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastian hukum dan perlakuan yang sama di
depan hukum”.
2) Rumusan Masalah
Kami telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tesebut antara lain:
1) Apa saja asas-asas kewarganegaraan?
2) Apa perbedaan, penduduk, rakyat dan warga negara?
3) Apa yang dimaksud pewarganegaraan Indonesia?
4) Bagaimana cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan?
5) Apa saja masalah kewarganegaraan di Indonesia?
3) Tujuan Penulisan
1) Asas-asas Kewarganegaraan
Asas ini adalah asas yang menentukan kewarganegaraan bagi setiap orang.
Setiap orang tidak dapat menjadi warga Negara ganda atau lebih dari satu.
Asas Publisitas
Asas ini adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh
dan atau kehilangan kewarganegaraan RI akan diumumkan dalam berita
Negara RI agar masyarakat mengetahuinya.
Penduduk
Rakyat
Rakyat adalah bagian dari suatu negara atau unsur penting dari suatu
pemerintahan. Rakyat terdiri dari beberapa orang yang mempunyai ideologi
yang sama dan tinggal di daerah atau pemerintahan yang sama dan
mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk membela negaranya
bila diperlukan
Warga Negara
Warga negara yaitu orang-orang sebagai bagian dari suatu penduduk yang
menjadi unsur negara, yang mempunyai hubungan yang tidak terputus dengan
tanah airnya, dengan UUD negaranya, sekalipun yang bersangkutan berada di
luar negeri, selama yang bersangkutan tidak memutuskan hubungannya atau
terikat oleh ketentuan hukum internasional.
3) Pewarganegaraan Indonesia
a. nama lengkap;
b. tempat dan tanggal lahir;
c. jenis kelamin;
d. status perkawinan;
e. alamat tempat tinggal;
f. pekerjaan; dan
g. kewarganegaraan asal.
a. fotokopi kutipan akta kelahiran atau surat yang membuktikan kelahiran pemohon yang
disahkan oleh Pejabat;
b. fotokopi kutipan akta perkawinan/buku nikah, kutipan Akta perceraian/surat
talak/perceraian, atau kutipan akta kematian istri/suami pemohon bagi yang belum
berusia 18 (delapan belas) tahun yang disahkan oleh Pejabat;
c. surat keterangan keimigrasian yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon yang menyatakan bahwa pemohon telah
bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun
berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
d. fotokopi kartu izin tinggal tetap yang disahkan oleh Pejabat;
e. surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit;
f. surat pernyataan pemohon dapat berbahasa Indonesia;
g. surat pernyataan pemohon mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
h. surat keterangan catatan kepolisian yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal
pemohon;
i. surat keterangan dari perwakilan negara pemohon bahwa dengan memperoleh
Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi berkewarganegaraan ganda;
j. surat keterangan dari camat yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon
bahwa pemohon memiliki pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap;
k. bukti pembayaran uang Pewarganegaraan dan biaya permohonan ke kas Negara.
l. pasfoto pemohon terbaru berwarna ukuran 4X6 (empat kali enam) senti meter sebanyak
6 (enam) lembar.
Petikan keputusan disampaikan kepada Pejabat untuk diteruskan kepada pemohon dan
salinannya disampaikan kepada Menteri, Pejabat, dan perwakilan negara asal pemohon.
Dalam hal pemohon tidak memenuhi panggilan dengan alasan yang sah, pengucapan
sumpah atau pernyataan janji setia dapat dilakukan di hadapan Pejabat dalam batas waktu
tiga bulan sejak pemberitahuan petikan Keputusan Presiden dikirim kepada pemohon.
Pelaksanaan pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia dibuat berita acara
pengucapan sumpah atau pernyataan janji setia dalam 4 (empat) rangkap:
a. rangkap pertama untuk pemohon;
b. rangkap kedua disampaikan kepada Menteri;
c. rangkap ketiga disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara.
d. rangkap keempat disimpan oleh Pejabat.
Dalam hal anak-anak pemohon yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun atau belum
kawin ikut memperoleh status kewarganegaraan pemohon, dokumen atau surat-surat
keimigrasian atas nama anak-anak pemohon wajib dikembalikan kepada kantor imigrasi
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon.
Pengumuman
1. Apatride adalah seseorang yang tidak memiliki status kewarganegaraan. Hal ini
disebabkan karena orang tersebut lahir di negara yang menganut asas ius sanguinis.
Contohnya seorang keturunan bangsa A, yang negaranya memakai dasar
kewarganegaraan lus soli, lahir di negara B, di mana berlaku dasar lus sangguinis. Orang
ini bukanlah warganegara A, karena ia tidak lahir di negara A, tetapi juga ia bukan warga
negara B, karena ia bukanlah keturunan bangsa B.
3. Multipatride seseorang yang memiliki lebih dari dua status kewarganegaraan, yaitu
seseorang (penduduk) yang tinggal di perbatasan atau dua Negara.
1. Karena kelahiran
2. Karena pengangkatan
3. Karena dikabulkan permohonan
4. Karena kewarganegaraan
5. Karena perkawinan
6. Karena pernyataan
BAB III
PENUTUP
1) Kesimpulan
2) Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan pengetahuan
kita, kita tahu apa itu kewarganegaraan dan bagaimana pentingnya keawarganegaraan. Dan
semoga kita bisa lebih kritis lagi dalam menyikapinmasalah kewarganegaraan. Dan juga
sebagai warga negara yang baik kita harus memiliki kewarganwgaraan yang jelas sesuai
dengan undang-undang yang berlaku. Selain itu sudah sewajarnya kita sebagai warga negara
harus memenuhi hak dan kewajiban kita.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Jakni, S.Pd. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Bandung:
ALFABETA
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195202151983011-
M._UMAR_DJANI_MARTASUTA/A%20Dikwar/1%20Pendidikan
%20Kewarganegaraan/PENGANTAR/WARGA%20NEGARA%2C%20PENDUDUK
%2C%20DAN%20RAKYAT%2C.pdf