Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATAKULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN


TAHUN AKADEMIK 2017

Yang diampu oleh


Cicik Tri Jayanti, S.Pd., M.A
1

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


TAHUN AKADEMIK 2017

Fakultas : ILMU PENDIDIKAN


Program Studi : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
Matakuliah & Kode : PSIKOLOGI PENDIDIKAN & FIP 304
SKS : 2
Prasyarat : -
Semester : III kelas A dan B
Dosen Pengampu : CICIK TRI JAYANTI, S.Pd., M.A.
Capaian Pembelajaran : Mampu mengaplikasikan teori psikologi pendidikan ke dalam penelitian sederhana berdasarkan observasi di lapangan.
Capaian tersebut dapat diukur berdasarkan ketiga pelaksanaan penilaian berikut:
1. Diskusi
Dalam hal ini, diskusi dilaksanakan setiap tiga puluh menit menjelang berakhirnya matakuliah Psikologi pendidikan.
Untuk itu, dosen pengampu menyediakan notulen yang berisi catatan nama dan presensi yang berrpartisipasi dalam
diskusi, baik sebagai penanya, penjawab, atau pun penyanggah. Adapun materi diskusi ditentukan berdasarkan
pembagian materi yang terlampir per pertemuan dalam RPS Matakuliah Psikologi Pendidikan. Poin diskusi memiliki
bobot 1 dalam penilaian matakuliah ini. Untuk itu, diharapkan sebelum pelaksanaan pertemuan, mahasiswa telah
membaca referensi berkaitan dengan materi diskusi yang akan dilangsungkan.
2. UTS
Tagihan Ujian Tengah Semester dalam matakuliah Psikologi Pendidikan adalah Embrio penelitian sepanjang 4—7
halaman (tak termasuk cover dan lampiran) tentang satu dari ketiga belas bab yang dijelaskan dalam tiga belas
pertemuan matakuliah Psikologi Pendidikan yang diajukan sebagai topik untuk projek penelitian sederhana. Embrio
tersebut berisi sembilan konten berikut berikut.
a. Cover
b. Latar Belakang Masalah
c. Kasus ‘istimewa’ di lapangan
d. Paparan data terkait kasus
e. Landasan teori
f. Cara penyelesaian kasus dan Pembahasan
g. Penutup
h. Daftar rujukan
i. Lampiran (foto, pedoman observasi, dan atau pedoman wawancara)
Ujian Tengah Semester memiliki bobot 2 dalam penilaian akhir. Untuk itu, diharapkan mahasiswa serius
dalam mempersiapkan penilaian ini. Ingat, segala pengalaman berharga mayoritas datang kepada mereka yang
2

mempersiapkan dengan matang.


3. UAS
Ujian Akhir Semester dalam Matakuliah Psikologi Pendidikan memiliki bobot nilai 3 dari penilaian akhir. Adapun
tagihannya berupa penelitian jadi sepanjang 10—12 halaman yang ditulis dalam format artikel atau jurnal penelitian
yang memuat poin 2—8 pada embrio penelitian ketika UTS. Untuk itu, jauh waktu sebelum jadwal pelaksanaan UAS,
mahasiswa diwajibkan membaca artikel atau jurnal penelitian sehingga mahasiswa peserta kuliah Psikologi Pendidikan
dapat memahami format, cara penulisan, cara pemaparan, dan menambah referensi tentang Psikologi Pendidikan.

Untuk format nilai akhir dari matakuliah ini menggunakan formula berikut:
(1xdiskusi)+(2xUTS)+(3xUAS)/6
3

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
2 Psikologi Terampil dalam a. Faktor yang membuat seseorang a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
Pendidikan: Dasar menjelaskan dan menjadi guru yang baik. video kasus merefleksi sejenak dalam
Pengajaran menalarkan • Mengetahui pokok permasalahan pendidikan. tentang sistem bertanya,
perihal empat (tetapi juga kemampuan pengajaran) b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
keterampilan • Menguasai kemampuan mengajar. c. Diskusi menggunakan ataupun
berikut: • Apakah kemampuan pengajaran kacamata siswa. menyanggah
a. Faktor yang yang baik dapat diajarkan? dalam diskusi.
membuat • Guru yang intensional (guru yang
seseorang bertujuan).
menjadi b. Peran riset dalam psikologi
guru yang pendidikan.
baik. • Manfaat risset (penelitian) dalam
b. Peran riset psikologi pendidikan bagi guru.
dalam • Mengajar sebagai pengambilan
psikologi keputusan.
pendidikan. • Riset+akal sehat= pengajaran
c. Metode riset
efektif.
yang
• Riset tentang program yang efektif.
digunakan
• Dampak riset terhadap praktik
dalam
psikologi pendidikan.
pendidikan. c. Metode riset yang digunakan dalam
psikologi pendidikan.
d. Cara saya
menjadi • Eksperimen
guru yang • Studi korelasi
intensional. • Riset deskripsi
• Riset tindakan
d. Cara saya menjadi guru yang
intensional.
4

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
• Sertifikasi guru
• Di luar sertifikasi
3 Teori Terampil dalam a. Beberapa pandangan tentang a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
Perkembangan menjelaskan dan perkembangan manusia. video kasus merefleksi sejenak dalam
menalarkan • Aspek-aspek perkembangan. pendidikan. tentang sistem bertanya,
perihal enam • Masalah-maslah perkembangan. b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
teori berikut: b. Pandangan Piaget tentang c. Diskusi menggunakan ataupun
a. Beberapa perkembangan. kacamata siswa. menyanggah
pandangan • Terjadinya perkembangan. dalam diskusi.
tentang • Tahap-tahap perkembangan menurut
perkembang Piaget.
an manusia. c. Pandangan terhadap karya piaget
b. Pandangan dewasa ini.
piaget • Kritik dan revisi terhadap karya
tentang piaget.
perkembang • Pandangan perkembangan neo-
an. piaget dan pengolahan informasi.
c. Pandangan d. Pandangan Vygotsky tentang
terhadap perkembangan kognisi.
karya piaget • Terjadinya perkembangan
dewasa ini.
• Penerapan teori Vygotsky ke
d. Pandangan
Pengajaran.
vygotsky
e. Pandangan Erikson tentang
tentang
perkembangan pribadi dan sosial.
perkembang
• Tahap-tahap perkembangan
an kognisi.
e. Pandangan psikososial
Erikson • Implikasi dan kritik terhadap teori
tentang Erikson.
perkembang f. Beberapa teori perkembangan
an pribadi moral.
dan sosial. • Teori Piaget tentang perkembangan
5

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
f. Beberapa moral
teori • Tahap-tahap penalaran moral
perkembang menurut Kohlberg.
an moral. • Kritik terhadap teori Kohlberg.
4 Perkembangan Terampil dalam a. Perkembangan anak selama masa a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
selama masa menjelaskan dan prasekolah. video kasus merefleksi sejenak dalam
anak-anak dan menalarkan • Perkembangan fisik. pendidikan. tentang sistem bertanya,
remaja perihal empat • Perkembangan kognisi. b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
teori berikut: • Perkembangan sosioemosi. c. Diskusi menggunakan ataupun
a. Perkembang b. Jenis program pendidikan untuk kacamata siswa. menyanggah
an anak masa anak-anak awal. dalam diskusi.
selama masa • Program penitipan anak.
prasekolah. • Prassekolah.
b. Jenis • Program prasekolah kompensasi.
program • Intervensi diri.
pendidikan
• Program taman kanak-kanak.
untuk masa
• Praktik yang sesuai dengan
anak-anak
awal. perkembangan.
c. Perkembangan anak selama masa
c. Perkembang
an anak sekolah dasar.
selama masa • Perkembangan fisik
sekolah • Perkembangan kognisi
dasar. • Perkembangan sosioemosi.
d. Perkembang d. Perkembangan anak selama masa
an anak sekolah menengah pertama dan
selama masa menengah atas.
sekolah • Perkembangan fisik.
menengah • Perkembangan kognisi.
pertama dan • Perkembangan sosioemosi.
menengah
atas.
6

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
5 Keragaman Siswa Terampil dalam a. Dampak budaya pada pengajaran a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
menjelaskan dan dan pembelajaran. video kasus merefleksi sejenak dalam
menalarkan b. Pengaruh status sosioekonomi pendidikan. tentang sistem bertanya,
perihal tujuh terhadap pencapaian siswa. b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
teori berikut: • Peran praktik pengasuhan anak. c. Diskusi menggunakan ataupun
a. Dampak • Hubungan antara penghasilan dan kacamata siswa. menyanggah
budaya pada pembelajaran musim panas. dalam diskusi.
pengajaran • Peran sekolah sebagai lembaga kelas
dan menengah.
pembelajara • Faktor sekolah dan komunitas.
n. • Kemitraan sekolah, keluarga, dan
b. Pengaruh komunitas.
status • Apakah pencapaian rendah siswa
sosioekono dari kelompok berpenghasilan
mi terhadap rendah tidak terhindarkan?
pencapaian • Solusi nonsekolah atas masalah
siswa.
pencapaian siswa yang kurang
c. Pengaruh
beruntung.
suku bangsa
• Implikasi bagi guru.
dan ras
c. Pengaruh suku bangsa dan ras
terhadap
terhadap pengalaman sekolah siswa.
pengalaman
• Komposisi rass dan etnis Amerika
sekolah
siswa. Serikat.
d. Pengaruh • Pencapaian akademis siswa dari
perbedaan kelompok yang kurang terwakili.
bahasa dan • Mengapa siswa dari kelompok yang
program kurang terwakili tertinggal
dwibahasa pencapaiannya?
terhadap • Dampak desegresi sekolah.
pencapaian d. Pengaruh perbedaan bahasa dan
siswa. program dwibahasa terhadap
7

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
e. Pengertian pencapaian siswa.
pendidikan • Pendidikan dwibahasa.
multikultura • Pengajaran yang efektif bagi pelajar
l. bahasa Inggris.
f. Pengaruh e. Pengertian pendidikan multikultural.
gender dan Dimensi-dimensi pendidikan
ketidakadila multikultural.
n gender f. Pengaruh gender dan ketidakadilan
terhadap gender terhadap pengalaman
pengalaman sekolah siswa.
sekolah • Apakah laki-laki dan wanita berpikir
siswa. dan belajar secara berbeda?
g. Perbedaan • Apakah ada krisis anak laki-laki?
kecerdasan • Stereotip peran jenis kelamin dan
dan gaya ketidakadilan gender.
belajar a. Perbedaan kecerdasan dan gaya
siswa. belajar siswa.
• Definisi kecerdasan.
• Asal-usul kecerdasan
• Teori gaya belajar
• Interaksi bakat perlakuan.
6 Teori Terampil dalam a. Pengertian pembelajaran. a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
pembelajaran menjelaskan dan b. Sejarah teori pembelajaran. video kasus merefleksi sejenak dalam
perilaku menalarkan • Pavlov: pengkondisian klasik. pendidikan. tentang sistem bertanya,
perihal empat • Skinner: Pengkondisian operant. b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
teori berikut: c. Beberapa prinsip pembelajaran c. Diskusi menggunakan ataupun
a. Pengertian perrilaku. kacamata siswa. menyanggah
pembelajara • Peran konsekuensi. dalam diskusi.
n. • Penguatan
b. Sejarah teori • Penguatan instrinsik dan ekstrinsik
pembelajara • Penghukuman
8

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
n. • Kesegeraan konsekuensi
c. Beberapa • Pembentukan
prinsip • Kepunahan
pembelajara • Jadwal penguatan
n perrilaku. • Ketahanan
d. Sumbangan • Peran anteseden
teori d. Sumbangan teori pembelajaran
pembelajara sosial bagi pemahaman kita tentang
n sosial bagi pembelajaran manusia.
pemahaman
kita tentang • Bandura: peniruan dan pembelajaran
pembelajara
pengamatan.
n manusia.
• Model pembelajaran mandiri
Meichenbaum.
• Kekuatan dan keterbatasan teori
pembelajaran perilaku.
7 Pengolahan Terampil dalam a. Pengertian pembelajaran a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
informasi dan menjelaskan dan b. Pengertian model pengolahan video kasus merefleksi sejenak dalam
teori menalarkan informasi pendidikan. tentang sistem bertanya,
perkembangan perihal sembilan • Memori kerja atau memeori jangka b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
kognitif teori berikut: pendek. c. Diskusi menggunakan ataupun
a. Pengertian • Memori jangka panjang. kacamata siswa. menyanggah
pembelajara • Faktor yang meningkatkan memori dalam diskusi.
n jangka panjang.
b. Pengertian • Model pengolahan informasi lain.
model c. Riset tentang otak
pengolahan Riset yang berkembang dalam ilmu
informasi saraf.
c. Riset d. Penyebab orang mengingat atau
tentang otak melupakan
d. Penyebab • Mengingat dan melupakan
9

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
orang • latihan
mengingat e. Cara mengajarkan strategi memori
atau • Pembelajaran verbal
melupakan • Pembelajaran kaitan-berpasangan
e. Cara • Pembelajaran serial dan ingatan-
mengajarka bebas.
n strategi f. Faktor yang membuat informasi
memeori bermakna
f. Faktor yang • Pembelajaran hapalan versus
membuat bermakna
informasi • Teori skema
bermakna g. Cara kemampuan metakognitif
g. Cara membantu siswa belajar?
kemampuan • Membuat catatan
metakognitif
• Menggarisbawahi
membantu
• Meringkas
siswa
belajar? • Menulis untuk belajar
h. Cara strategi • Membuat garis besar dan
pengajaran memetakan
kognitif • Metode PQ4R
membantu h. Cara strategi pengajaran kognitif
siswa membantu siswa belajar.
belajar. • Membuat pembelajaran relevan dan
mengaktifkan pengetahuan
terdahulu.
• Mengorganisasikan informasi.
8 Pelajaran yang Terampil dalam a. Pengertian pembelajaran langsung a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
efektif menjelaskan dan b. Mengajarkan pelajaran tentang video kasus merefleksi sejenak dalam
menalarkan pengajaan langsung. pendidikan. tentang sistem bertanya,
perihal lima • Sebutkan tujuan pembelajaran b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
teori berikut: • Arahkan siswa ke pelajaran c. Diskusi menggunakan ataupun
10

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
a. Pengertian • Bahas kembali prasyarat kacamata siswa. menyanggah
pembelajara • Sajikan bahan baru dalam diskusi.
n langsung • Lakukan pemeriksaaan
b. Mengajarka pembelajaran
n pelajaran • Berikan latihan mandiri
tentang • Nilailah kinerja dan berikan umpan
pengajaan balik
langsung. • Berikan latihan terdistribusi dan
c. Pendapat bahas kembali
riset tentang c. Pendapat riset tentang metode
metode pengajaran langsung
pengajaran Keunggulan dan keterbatasan
langsung pengajaran langsung.
d. Mempelajari d. Mempelajari dan memindahkan
dan konsep
memindahk • Pembelajaran dan pengajaran
an konsep konsep
e. Penggunaan
• Pengajaran untuk memindahkan
diskusi
pembelajaran.
dalam
e. Penggunaan diskusi dalam
pengajaran.
pengajaran.
• Topik subjektif dan kontroversial
• Konsep sulit dan baru
• Tujuan afeksi
• Diskusi seluruh kelas
• Diskusi kelompok kecil.
9 UTS Menuliskan Embrio penelitian berdasarkan sembilan Mengumpulkan Pertemuan Menulis dan Nalar, 2x
embrio poin berikut. laporan terbimbing 2—8 yang memaparkan kedalaman
penelitian a. Cover berupa embrio dikumpulkan observasi di bahasan, kaya
sederhana b. Latar Belakang Masalah penelitian. di pertemuan lapangan. rujukan, dan
dengan c. Kasus ‘istimewa’ di lapangan ke 9. ketepatan
11

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
ketentuan yang d. Paparan data terkait kasus dalam
telah terlampir e. Landasan teori penulisan yang
pada capaian f. Cara penyelesaian kasus dan meliputi
matakuliah di Pembahasan sembilan poin
halaman 1—2. g. Penutup yang telah
h. Daftar rujukan dituliskan di
i. Lampiran (foto, pedoman observasi, halaman 1 dan
dan atau pedoman wawancara) 2.
10 Pendekatan Terampil dalam a. Pengertian pandangan konstruktivis a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
pengajaran yang menjelaskan dan terhadap pembelajaran. video kasus merefleksi sejenak dalam
berpusat pada menalarkan • Akar sejarah konstruktivisme pendidikan. tentang sistem bertanya,
siswa dan perihal tiga teori • Pengolahan atas bawah b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
knstruktivis berikut: • Pembeljaran kooperasi c. Diskusi menggunakan ataupun
a. Pengertian • Pembelajaran penemuan kacamata siswa. menyanggah
pandangan • Pembelajaran pengaturan diri dalam diskusi.
konstruktivi • Penanggaan
s terhadap • Prinsip psikologi yang berpusat pada
pembelajara
pebelajar menurut APA
n.
• Metode konstruktivis dalam bidang
b. Cara
isi pelajaran riset tentang metode
menggunaka
konstruktivis.
n
b. Cara menggunakan pembelajaran
pembelajara
kooperasi dalam pengajaran.
n kooperasi
• Metode pembelajaran kooperasi.
dalam
pengajaran. • Riset tentang pembelajaran
c. Cara kooperasi.
mengajarka c. Cara mengajarkan kemampuan
n menyelesaikan masalah dan
kemampuan berpikir.
menyelesaik • Proses penyelesaian masalah.
an masalah • Mengajarkan penyelesaian masalah
12

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
dan berpikir. secara kreatif
• Mengajarkan tentang kemampuan
berpikir
• Berpikir kritis.
11 Mengakomodasi Terampil dalam a. Unsur-unsur pengajaran yang efektif a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
pengajaran untuk menjelaskan dan selain pelajaran yang baik. video kasus merefleksi sejenak dalam
memenuhi menalarkan Model pembelajaran sekolah carrol dan pendidikan. tentang sistem bertanya,
kebutuhan perihal lima QAIT b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
perorangan teori berikut: b. Cara pengelompokkan siswa agar c. Diskusi menggunakan ataupun
a. Unsur-unsur dapat mengakomodasi perbedaan kacamata siswa. menyanggah
pengajaran pencapaian. dalam diskusi.
yang efektif • Pengelompokkan kemampuan
selain antarkelas
pelajaran • Penghapusan jalur
yang baik. • Pengelompokkan kembali untuk
b. Cara pelajaran membaca dan matematika
pengelompo • Sekolah dasar tanpa kelas
kkan siswa (pengelompokan lintas usia)
agar dapat • Pengelompokan kemampuan dalam
mengakomo kelas-tinggal kelas.
dasi c. Beberapa cara
perbedaan mengindividualisasikan pengajaran.
pencapaian. • Pengajaran pribadi oleh teman
c. Beberapa sebaya
cara • Pengajaran pribadi oleh orang
mengindivid
dewasa
ualisasikan
• Pengajaran yang dibedakan.
pengajaran.
d. Penggunaan teknologi dalam
d. Penggunaan
pendidikan.
teknologi
• Teknologi untuk pengajaran.
dalam
pendidikan. • Teknologi untuk pembelajaran.
13

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
e. Program • Televisi pengajaran dan selipan
pendidikan multimedia.
yang • Papan tulis interaksi.
tersedia • Teknologi untuk administrasi.
untuk siswa • Riset tentang pengajaran dalam
yang bantuan komputer.
ditempatkan e. Program pendidikan yang tersedia
ke dalam untuk siswa yang ditempatkan ke
risiko. dalam risiko.
• Program pendidikan kompensasi.
• Program interverensi dini.
• Program reformasi sekolah
komperhensif.
• Program usai sekolah dan sekolah
musim panas.
12 Memotivasi siswa Terampil dalam a. Pengertian motivasi. a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
belajar menjelaskan dan • Beberapa teori motivasi. video kasus merefleksi sejenak dalam
menalarkan • Motivasi dan teori pembelajaran pendidikan. tentang sistem bertanya,
perihal tiga teori perilaku. b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
berikut: • Motivasi dan kebutuhan manusia. c. Diskusi menggunakan ataupun
a. Pengertian • Motivasi dan teori atribusi. kacamata siswa. menyanggah
motivasi. • Motivasi dan pembelajaran mandiri. dalam diskusi.
b. Cara • Motivasi dan teori pengharapan.
meningkatk b. Cara meningkatkan motivasi
an motivasi pencapaian.
pencapaian. • Motivasi dan orientasi sasaran.
c. Cara guru
• Ketidakberdayaan yang dipelajari.
meningkatk
• Harapan guru dan pencapaian.
an motivasi
siswa • Kecemasan dan pencapaian.
belajar. c. Cara guru meningkatkan motivasi
siswa belajar.
14

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
• Motivasi intrinsik dan ekstrinsik.
• Cara guru meningkatkan motivasi
intrinsik.
• Prinsip memberikan insentif
ekstrinsik agar belajar.
• Menggunakan pujian dengan efektif.
• Mengajari siswa memuji diri sendiri.
13 Lingkungan Terampil dalam a. Pengertian lingkungan pembelajaran a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
pembelajaran menjelaskan dan yang efektif. video kasus merefleksi sejenak dalam
efektif menalarkan • Dampak wwaktu pada pendidikan. tentang sistem bertanya,
perihal lima pembelajaran. b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
teori berikut: • Menggunakan waktu yang c. Diskusi menggunakan ataupun
a. Pengertian dialokasikan ke pengajaran. kacamata siswa. menyanggah
lingkungan • Menggunakan waktu sibuk dengan dalam diskusi.
pembelajara efektif.
n yang • Apakah waktu penugasan dapat
efektif. terlalu tinggi?
b. Praktik yang • Pengelolaan ruang kelas di ruang
mempunyai kelas yang terpusat pada siswa.
andil bagi b. Praktik yang mempunyai andil bagi
pengelolaan pengelolaan ruang kelas yang
ruang kelas efektif.
yang efektif. • Mengawali tahun ajaran dengan
c. Beberapa benar.
strategi
• Menetapkan peraturan kelas.
untuk c. Beberapa strategi untuk mengelola
mengelola perilaku buruk yang rutin
perilaku dikerjakan.
buruk yang
• Prinsip intervernsi yang paling
rutin
sedikit.
dikerjakan.
• Pencegahan.
d. Penggunaan
15

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
analisis • Isyarat nonverbal.
perilaku • Memuji perilaku yang bertentangan
terapan dengan perilaku buruk.
untuk • Memuji siswa lain.
mengelola • Peringatan lisan.
masalah • Peringatan berulang.
perilaku • Menerapkan konsekuensi.
yang lebih d. Penggunaan analisis perilaku
parah. terapan untuk mengelola masalah
e. Pencegahan perilaku yang lebih parah.
maslah • Cara perilaku buruk siswa
perilaku
dipertahankan.
yang parah.
• Prinsip analisis perilaku terapan.
• Program analisis perilaku terapan.
• Etika metode perilaku.
e. Pencegahan masalah perilaku yang
parah.
• Program pencegahan.
• Mengidentifikasi penyeab perilaku
buruk.
• Menegakkan peraturan dan praktik.
• Menegakkan kehadiran di sekolah.
• Periksa dan hubungi.
• Laksanakan interverensi.
• Meminta keterlibatan keluarga.
• Menggunakan mediasi teman
sebaya.
• Menerapkan konsekuensi bijaksana.
14 Pebelajar yang Terampil dalam a. Jenis pebelajar yang mempunyai a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
mempunyai menjelaskan dan pengecualian. video kasus merefleksi sejenak dalam
pengecualian menalarkan • Sikap bahasa “utamakan manusia” pendidikan. tentang sistem bertanya,
16

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
perihal tiga teori • Jenis pengecualian dan jumlah siswa b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
berikut: yang dilayani. c. Diskusi menggunakan ataupun
a. Jenis • Siswa yang menyandang kacamata siswa. menyanggah
pebelajar keterbelakangan mental. dalam diskusi.
yang • Siswa yang menyandang
mempunyai ketidakmampuan belajar.
pengecualia • Siswa yang menyandang gangguan
n. pemusatan.
b. Pengertian • Perhatian dan hiperaktivitas.
pendidikan • Siswa yang menyandang kelemahan
khusus. bicara atau bahasa.
c. Pengertian
• Siswa yang menyandang gangguan
inklusi.
emosi dan perilaku.
• Siswa yang menyandang autisme.
• Siswa yang menyandang kelemahan
indera, fisik, dan kesehatan.
• Siswa yang berbakat dan bertalenta.
b. Pengertian pendidikan khusus.
• Hukum publik 94—142 dan IDEA
• Berbagai jenis layanan pendidikan
khusus.
c. Pengertian inklusi.
• Riset tentang inklusi
• Penyesuain pengajaran.
• Pengajaran strategi pembelajaran
dan kesadaran.
• Metakognitif.
• Pencegahan dan interverensi dini.
• Komputer dan siswa yang
menyandang ketidakmampuan
• Sistem sahabat dan pengajaran
17

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
pribadi teman sebaya.
• Tim pendidikan khusus.
• Penggabungan sosial siswa yang
menyandang ketidakmampuan.
15 Menilai Terampil dalam a. Tujuan pengajaran dan cara a. Menyaksikan 100 menit Mendiskusikan dan Keaktifan 1x
pembelajaran menjelaskan dan menggunakannya. video kasus merefleksi sejenak dalam
siswa dan ujian menalarkan • Merencanakan tujuan pembelajaran. pendidikan. tentang sistem bertanya,
yang perihal sebelas • Menghubungkan tujuan dan b. Ceramah pengajaran dengan menjawab,
terstandarisasi teori berikut: penilaian. c. Diskusi menggunakan ataupun
a. Tujuan • Menggunakan taksonomi tujuan kacamata siswa. menyanggah
pengajaran pengajaran. dalam diskusi.
dan cara • Riset tentang tujuan pengajaran.
menggunaka b. Alasan pentingnya evaluasi.
nnya. • Evaluasi sebagai umpan balik.
b. Alasan • Evaluasi sebagai informasi.
pentingnya • Evaluasi sebagai insertif.
evaluasi.
c. Cara mengevaluasi pembelajaran
c. Cara
siswa.
mengevalua
• Evaluasi formatif dan sumatif.
si
• Evaluasi acuan norma dan acuan
pembelajara
n siswa. kriteria penyelarasan strategi
d. Cara evaluasi dengan tujuan.
menyusun d. Cara menyusun ujian.
ujian. • Prinsip-prinsip ujian pencapaian.
e. Pengertian • Menggunakan tabel spesifikasi.
penilaian • Menyusun soal dengn jawaban
autentik, pilihan.
portofolio, • Menyusun soal ujian dengan
dan kinerja. jawaban terstruktur.
f. Cara • Menyusun dan menilai ujian esai.
menentukan • Menyusun dan menilai soal
18

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
nilai. penyelesaian masalah.
g. Seleksi dan e. Pengertian penilaian autentik,
penempatan. portofolio, dan kinerja.
h. Jenis ujian • Penilaian portofolio.
terstandarisa • Penilaian kinerja.
si yang • Seberapa baik penilaian kinerja.
diberikan. • Rubrik pemberian nilai untuk
i. Cara penilaian kinerja.
menafsirkan f. Cara menentukan nilai.
ujian • Menetapkan kriteria pemberian
terstandarisa nilai.
si. • Memberikan nilai huruf.
j. Masalah • Memberikan nilai kinerja.
terkait ujian
• Sistem pemberian nilai alternatif
terstandarisa
lain.
si dan ujian
• Pemberian nilai buku rapor.
ruang kelas.
g. Seleksi dan penempatan.
k. Akuntanbilit
as pengajar • Diagnosis
atas • Evaluasi dan akuntabilitas.
pencapaian • Perbaikan sekolah.
siswa. h. Jenis ujian terstandarisasi yang
diberikan.
• Ujian bakat.
• Ujian pencapaian acuan norma.
• Ujian pencapaian acuan kriteria.
• Penetapan standar.
i. Cara menafsirkan ujian
terstandarisasi.
• Nilai presentil.
• Nilai ekuivalen kelas.
• Nilai standar.
19

KEMAMPUAN PENGALAMAN
METODE ALOKASI KRITERIA
P AKHIR POKOK INDIKATOR BAHAN KAJIAN (MATERI AJAR) BELAJAR BOBOT
PEMBELAJARAN WAKTU PENILAIAN
BAHASAN MAHASISWA
j. Masalah terkait ujian terstandarisasi
dan ujian ruang kelas.
• Validitas pengujian.
• Kehandalan pengujian.
• Ketidakadilan pengujian.
• Penyelenggaraan ujian komputer.
k. Akuntanbilitas pengajar atas
pencapaian siswa.
• No child left behind
• Penilaian benchmark.
• Reformasi berbasis data.
• Akomodasi bagi siswa dengan
keterbatasan.
• Kontaminasi sistem akuntabilitas.
16 UAS Menuliskan Laporan terbimbing dalam format Mengumpulkan Persiapan Menulis dan Nalar, 3x
laporan artikel atau jurnal penelitian. laporan terbimbing sejak memaparkan kedalaman
terbimbing dalam format artikel pertemuan observasi di bahasan, kaya
dalam format atau jurnal 10—15 yang lapangan dalam rujukan, dan
artikel atau penelitian. dikumpulkan format artikel atau ketepatan
jurnal penelitian pada jurnal penelitian. dalam
dengan pertemuan ke penulisan
ketentuan yang 16. format artikel
telah terlampir atau jurnal
pada capaian penelitian.
matakuliah di
halaman 2
Daftar Referensi
1. Slavin, E Robert. 2017. Psikologi Pendidikan Edisi Kesembilan Jilid 1. Terjemahan Marianto Samosir. Jakarta: Indeks.
2. Slavin, E Robert. 2017. Psikologi Pendidikan Edisi Kesembilan Jilid 2. Terjemahan Marianto Samosir. Jakarta: Indeks.
3. Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai