Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas


pada mata kuliah “Pendidikan Kewarganegaran”
Dosen Pengampuh : Ramlah, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
FIKRI HAYKAL FAHREZA
221210002

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2022
KATA SAMBUTAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Esensi dan
Urgensi Identitas Nasional” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
Ramlah, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan,
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang Identitas Nasional lebih
dalam dan lebih luas.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini. Penulis menyadari, makalah yang penulis buat ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Pontianak, 6 Januari 2023


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1Latar Belakang................................................................................................1
1.2Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3Tujuan.............................................................................................................2
1.4Manfaat...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4
2.1 Pengertian Identitas Nasional.........................................................................4
2.2 Pembentukan Identitas Nasional Suatu Bangsa.............................................5
2.3 Fakor-Faktor Pembentukan Identitas Nasional..............................................5
2.3.1 Faktor Objektif..........................................................................................5
2.3.2 Faktor Subjektif........................................................................................5
2.3.3 Faktor Primer............................................................................................6
2.3.4 Faktor Pendorong......................................................................................6
2.3.5 Faktor Penarik...........................................................................................6
2.4 Jenis-Jenis Identitas Nasional........................................................................7
2.4.1 Identitas Fundamental...............................................................................8
2.4.3 Identitas Alamiah......................................................................................9
2.5 Fungsi Identitas Nasional...............................................................................9
2.5.1 Sebagai Alat Untuk Mempersatukan Bangsa............................................9
2.5.2 Sebagai Landasan Negara.........................................................................9
2.5.3 Sebagai Karakteristik Bangsa dan Pembeda dari Bangsa Lain................9
2.6 Karakteristik Identitas Nasional.....................................................................9
2.6.1 Memiliki Keinginan Untuk Merdeka......................................................10
2.6.2 Persatuan dan Kesatuan Indonesia..........................................................10
2.7 Unsur Identitas Nasional Indonesia.............................................................10
2.7.1 Bendera Indonesia..................................................................................10

ii
2.7.2 Bahasa Indonesia....................................................................................11
2.7.3 Lambang Negara Indonesia....................................................................11
2.7.4 Semboyan Bangsa Indonesia..................................................................12
2.7.5 Lagu Kebangsaan Indonesia...................................................................12
2.7.6 Dasar Falsafah Negara............................................................................13
2.7.7 Konstisusi Negara Indonesia..................................................................13
2.7.8 Bentuk Negara Indonesia........................................................................13
2.7.9 Sistem Indonesia.....................................................................................13
2.8 Contoh Identitas Nasional............................................................................14
BAB III PENUTUP.....................................................................................................15
3.1 Kesimpulan..................................................................................................15
3.2 Saran.............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap bangsa memiliki karakter dan identitas masing-masing. Indonesia adalah
Negara yang memiliki keunikan dibandingkan dengan Negara lain, Indonesia adalah
Negara yang memiliki pulau terbanyak di dunia, Negara tropis yang hanya mengenal
musim hujan dan panas, Negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa terbanyak di
dunia.Itulah keadaan Indonesia yang bisa menjadi cirri khas yang membedakan
dengan bangsa yang lain. Salah satu untuk memahami identitas suatu bangsa satu
dengan bangsa yang lain dengan mencari sisi-sisi umum yang ada pada bangsa
tersebut.
Pada dasarnya manusia tidak terlepas dari manusia yang satu dengan yang
lainnya, karena manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain
untuk melakukan pekerjaannya dan mempunyai sifat yang tidak bisa hidup sendiri.
Manusia juga merupakan makhluk politik yang memiliki naluri untuk berkuasa.
Namun, terkadang manusia juga memiliki sifat yang tidak mudah puas karena
keinginan manusia tidak terbatas, maka dari itu manusia membutuhkan orang lain
untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Berawal dari itulah kemudian timbul suatu
hubungan-hubungan kerja sama antarmanusia yang dari hubungan tersebut
membentuk sebuah masyarakat di dalam suatu negara dimana dalam negara itulah
masyarakat ada untuk mempertahankan eksistensinya untuk saling bekerja sama. Di
dalam hidup berbangsa dan bernegara terkadang masyarakat merasa bingung dimana
yang lebih penting antara bangsa dan negara dan terkadang malah menyepelekan
keduanya.
Negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia,
sedangkan bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia.Suatu negara
pasti mempunyai identitas nasional sendiri-sendiri yang berbeda antara negara yang

1
2

satu dengan negara yang lain karena identitas nasional suatu bangsa menunjukkan
kepribadian suatu bangsa tersebut.
Identitas Nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa kita untuk
dapat membedakannya dengan bangsa lain. Jadi untuk dapat mempertahankan
keunikan-keunikan dari bangsa Indonesia itu sendiri maki kita harus menanamkan
cinta akan tanah air yang diwujudkan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap
aturan-aturan yang telah ditetapkan serta mengamalkan nilai-nilai yang sudah tertera
dengan jelas di dalam Pancasila yang dijadikan sebagai falsafah dan dasar hidup
bangsa Indonesia. Dengan keunikan inilah, Indonesia menjadi suatu bangsa yang
tidak dapat disamakan dengan bangsa lain dan itu semua tidak akan pernah lepas dari
tanggung jawab dan perjuangan dari warga Indonesia itu sendiri untuk tetap menjaga
nama baik bangsanya.
Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai
persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama seta
mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional. Dalam penulisan
ini bertujuan untuk mengetahui perihal tentang identitas nasional dan dapat
diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dalam makalah ini dapat dirumuskan
sebagai berikut ini :
1. Bagaimana Esensi dan Urgensi Identitas Nasional?
2. Mengapa Esensi dan Urgensi Identitas Nasional sangat penting untuk
sebuah Negara?
3. Apa saja unsur-unsur dari Esensi dan Urgensi Identitas Nasional?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang Esensi dan Urgensi Identitas Nasional.
3

2. Mengetahui tentang Esensi dan Urgensi Identitas Nasional sangat penting


untuk sebuah Negara.
3. Untuk mengetahui apa saja yang termuat dalam Esensi dan Urgensi
Identitas Nasional.

1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui Esensi dan Urgensi Identitas Nasional.
2. Dapat mengetahui Esensi dan Urgensi Identitas Nasional untuk sebuah
Negara.
3. Dapat mengetahui unsur-unsur dari Esensi dan Urgensi Identitas Nasional.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional


Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas
dan nasional. Secara harfiah, identitas adalah ciri-ciri, jatidiri atau tanda yang melekat
pada seseorang atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya dengan sesuatu
yang lain. Kata nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok-kelompok
yang terikat karena kesamaan, baik kesamaan budaya, agama, fisik, keinginan, atau
cita-cita.
Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya
masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini
tergantung dari bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis. Identitas nasional
yang dimiliki oleh suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa.
Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi
nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa
(nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa
berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
Identitas nasional mencerminkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat di suatu
negara, hal itu merupakan suatu yang terus menerus berkembang dan bersifat terbuka.
Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan,
adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Seperti bahasa daerah, tarian daerah,
musik-musik daerah, dan lain sebagainya.
Sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-
simbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu
Bahasa Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah
negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, pahlawan –

4
5

pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin,


Pangeran Antasari dan lain – lain.

2.2 Pembentukan Identitas Nasional Suatu Bangsa


Pembentukan identitas nasional suatu negara tentunya mengalami proses yang
panjang dan membutuhkan perjuangan yang besar. Hal ini karena identitas nasional
adalah sebuah hasil dari kesepakatan masyarakat bangsa tersebut. Tidak setujunya
masyarakat tentang identitas nasional di sebuah negara tentu saja bisa terjadi.
Identitas nasional dapat kita artikan sebagai sebuah kesatuan yang dikaitkan
dengan nilai-nilai yang ada di tanah air. Nilai tersebut memperlihatkan ciri khas yang
berbeda dengan bangsa-bangsa lain, atau umumnya dikenal dengan nasionalisme.
Hakikat identitas nasional indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam kehidupan orang Indonesia.

2.3 Fakor-Faktor Pembentukan Identitas Nasional


Ada banyak faktor-faktor yang membentuk identitas nasional suatu bangsa.
Faktor-faktor tersebut meliputi :
2.3.1 Faktor Objektif
Faktor Objektif ini meliputi faktor geografis dan demografis. Kondisi
geografi yang membentuk Indonesia sebagai negara kepulauan yang
memiliki iklim tropis. Indonesia juga terletak di wilayah Asia Tenggara, hal
ini mempengaruhi adanya perkembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan
budaya bangsa Indonesia.
2.3.2 Faktor Subjektif
Faktor subjektif ini meliputi faktor sosial, politik, kebudayaan dan juga
sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia. Faktor-faktor ini sangat
mempengaruhi proses terbentuknya masyarakat Indonesia dan juga
identitas bangsa Indonesia.
6

2.3.3 Faktor Primer


Faktor primer ini meliputi etnis, teritorial, bahasa, dan juga agama.
Indonesia sendiri merupakan bangsa yang memiliki berbagai macam
budaya, bahasa dan agama. Meskipun unsur-unsur tersebut berbeda-beda
dan memiliki ciri khas masing-masing, namun hal tersebut bisa
menyatukan masyarakat menjadi bangsa Indonesia.
Persatuan yang terjadi itu tidak serta merta menghilangkan
keanekaragaman yang memang sudah ada di dalam masyarakat Indonesia,
maka dari itu lahirlah istilah Bhinneka Tunggal Ika, yang memiliki arti
berbeda-beda tapi tetap satu jua.
2.3.4 Faktor Pendorong
Faktor ini meliputi komunikasi dan teknologi, seperti lahirnya angkatan
bersenjata dalam kehidupan negara. Dalam hubungan ini, ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam suatu bangsa merupakan identitas
nasional yang dinamis.
Maka dari itu, pembentukan identitas nasional yang dinamis ini sangat
dipengaruhi oleh kemampuan dan prestasi masyarakat Indonesia.
Semuanya tergantung apakah bangsa Indonesia mau dan mampu
membangun bangsa untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.
2.3.5 Faktor Penarik
Faktor penarik ini meliputi bahasa, birokrasi yang tumbuh dan sistem
pendidikan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sudah ditetapkan
menjadi bahasa nasional dan kesatuan nasional. Masing-masing suku yang
ada di Indonesia masih tetap menggunakan bahasa dari daerahnya masing-
masing.
2.3.6 Faktor Reaktif
Faktor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan juga
penindasan. Seperti yang sudah diketahui bahwa bangsa Indonesia pernah
7

dijajah beratus-ratus tahun oleh bangsa asing. Hal ini mewujudkan memori
bagi rakyat Indonesia. Memori akan perjuangan, penderitaan dan semangat
yang hadir dalam masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan.

Faktor-faktor di atas pada dasarnya merupakan proses dalam sebuah


pembentukan identitas nasional. Hal ini tentunya terus berkembang, mulai dari era
sebelum kemerdekaan, sampai saat ini.
Bangsa Indonesia dibangun dari masyarakat lama sehingga membentuk
kesatuan dengan prinsip nasionalis modern. Maka dari itu, dalam pembentukan
identitas nasionalnya, sangat erat dengan unsur-unsur sosial, ekonomi, budaya,
geografis, dan juga agama.

2.4 Jenis-Jenis Identitas Nasional


Identitas nasional Indonesia terbentuk karena beberapa unsur. Suku bangsa
Indonesia yang beragam dan sudah ada sejak lama, terdapat ratusan suku bangsa yang
ada di Indonesia.
Karena suku bangsa yang banyak, tentunya budaya di Indonesia juga majemuk.
Budaya yang majemuk ini menjadi salah satu unsur terbentuknya identitas nasional.
Budaya yang beragam ini merupakan identitas dari nenek moyang terdahulu.
Bahasa juga menjadi salah satu unsur penting dalam pembentukan identitas
nasional. Keberagaman suku dan budaya menjadi salah satu faktor mengapa
Indonesia memiliki keberagaman bahasa. Hal ini karena bahasa Indonesia ditetapkan
menjadi bahasa nasional. Sehingga masyarakat Indonesia tetap bisa hidup harmonis
dan bersatu dengan bahasa Indonesia.
Selain suku, budaya dan bahasa, agama yang beragam menjadi salah satu unsur
terbentuknya identitas nasional Indonesia. Terdapat lima agama resmi yang ada di
Indonesia, Islam, Katolik, Protestan, Budha dan Hindu. Namun sejak pemerintahan
Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi ini dihilangkan. Masyarakat
8

Indonesia yang religius ini tercermin dari Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional, jenis-jenis identitas nasional
bisa dikelompokkan dengan mudah, yaitu:
2.4.1 Identitas Fundamental
Istilah fundamental bisa diartikan sebagai hal yang pokok. Hal pokok ini
menjadi penunjang, berdirinya sebuah bangunan. Ibarat membangun
rumah, tentu hal fundamentalnya harus kokoh, yaitu pondasinya. Identitas
fundamental ini memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan
berbangsa dan negara. Identitas fundamental meliputi dasar negara,
falsafah dan juga ideologi.
Jika merujuk pada falsafah dan dasar negara tentunya menuju pada
Pancasila. Pancasila yang terdiri dari lima sila sudah memuat hal-hal yang
fundamental untuk menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2.4.2 Identitas Instrumental
Identitas instrumental dalam identitas nasional indonesia adalah UUD
1945. Di dalam UUD 1945 sudah terdapat aturan mengenai instrumen lain
sebagai identitas nasional negara Indonesia.
Hal ini meliputi, bendera merah putih, garuda pancasila sebagai lambang
negara, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan juga semboyan negara
Bhinneka Tunggal Ika. Selain karena sebagai dasar dan ideologi negara,
pancasila juga menjadi salah satu dari empat pilar kebangsaan, selain UUD
1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
2.4.3 Identitas Alamiah
Selain identitas fundamental dan instrumental, ada juga identitas alamiah.
Berbeda dengan kedua identitas sebelumnya, identitas yang satu ini
merupakan yang bersifat alami. Hal yang alami ini tercipta dari kuasa
9

Tuhan Yang Maha Esa. Identitas alamiah meliputi negara Indonesia yang
berbentuk kepulauan dengan jumlah ribuan.

2.5 Fungsi Identitas Nasional


Fungsi dari Identitas Nasional dibagi menjadi tiga, yaitu :
2.5.1 Sebagai Alat Untuk Mempersatukan Bangsa
Fungsi pertama dari identitas nasional yang pertama adalah sebagai alat
untuk mempersatukan bangsa, sehingga kehidupan sosial yang dijalani bisa
berjalan dengan aman dan damai. Dengan kata lain, tanpa adanya identitas
nasional, suatu bangsa akan sulit untuk diperasatukan.
2.5.2 Sebagai Landasan Negara
Setiap negara pastinya memiliki landasan negara supaya bisa membuat
suatu negara terus berkembang. Landasan negara itu menjadi fungsi kedua
dari identitas nasional. Adanya landasan negara bisa membuat cita-cita
bangsa dan negara menjadi terwujud.
2.5.3 Sebagai Karakteristik Bangsa dan Pembeda dari Bangsa Lain
Fungsi ketiga dari identitas nasional yang ketiga adalah sebagai
karakteristik bangsa, sehingga berbeda dengan negara lain. Dengan begitu,
suatu negara tidak pernah kehilangan jati dirinya dan tetap
mempertahankan nilai-nilai kebudayaannya.

2.6 Karakteristik Identitas Nasional


Identitas nasional yang ada di Indonesia juga memiliki beberapa ciri yang bisa
kamu ketahui. Karakteristik identitas nasional sebagai berikut.
2.6.1 Memiliki Keinginan Untuk Merdeka
Semua masyarakat Indonesia pastinya mengetahui bahwa bangsa dan
negara Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing. Bahkan, penjajahan
10

tersebut terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama, hingga menimbulkan
beberapa perbudakan dan kerja paksa di banyak tempat.
Dengan alasan untuk merdeka, maka semua bangsa Indonesia berusaha
untuk melawan semua penjajahan yang dilakukan oleh bangsa lain. Selain
itu, dengan bangsa Indonesia juga ingin bersama-sama lepas dari belenggu
para penjajah. Karena alasan itulah, maka muncullah karakteristik identitas
nasional.
2.6.2 Persatuan dan Kesatuan Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan, pulau yang ada Indonesia sangatlah
banyak mulai dari Sabang hingga Merauke. Setiap pulau pasti memiliki
adat, kebudayaan, bahasa, dan tradisinya masing-masing, sehingga setiap
masyarakat Indonesia harus saling menghargai setiap perbedaan tersebut.
Oleh sebab itu, karakteristik identitas nasional yang kedua adalah persatuan
dan kesatuan Indonesia.

2.7 Unsur Identitas Nasional Indonesia


Para pendiri negara Indonesia sudah menyepakati unsur-unsur identitas
nasional. Identitas nasional negara Indonesia dituliskan secara resmi dalam UUD
1945 Pasal 35 sampai 36. Berikut adalah unsur-unsur identitas nasional:
2.7.1 Bendera Indonesia
Pasal 35 UUD 1945 berbunyi ‘Bendera Negara Indonesia ialah Sang merah
Putih’. Merah memiliki arti berani dan putih memiliki arti suci. Lambang
merah putih ini sudah tidak asing lagi sejak masa kerajaan. Tidak hanya
dipakai oleh kerajaan Majapahit saja, kerajaan kediri juga memakai panji
merah putih sebagai lambang kebesarannya.
Bendera merah putih ini pertama kali digunakan di Jawa pada Oktober
1928, tepatnya hari sumpah pemuda. Namun ketika pemerintahan
kolonialisme, bendera merah putih dilarang untuk dikibarkan. Akhirnya,
11

bendera merah putih menjadi bendera resmi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Bendera merah putih bukan sembarang bendera, karena memiliki ukuran
khusus, Ukuran bendera merah putih diatur dalam undang-undang nomor
24 tahun 2009 pasal 4 ayat 1 dan 3.
2.7.2 Bahasa Indonesia
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi ‘Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia’.
Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional atau bahasa persatuan. Bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau. Seiring waktu bahasa ini selalu
berkembang dan mengalami perubahan. Bahasa Indonesia diawali sejak
Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Indonesia
merupakan usulan dari Muhammad Yamin.
Pada saat itu ia mengatakan bahwa hanya ada dua bahasa yang bisa
menjadi bahasa persatuan, antara bahasa Jawa dan bahasa Melayu, namun
dalam kedepannya, bahasa Melayu lah yang akan menjadi bahasa
persatuan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan, karena bangsa
Indonesia memiliki berbagai jenis bahasa.
2.7.3 Lambang Negara Indonesia
Pasal 36A UUD 1945 berbunyi “Lambang Negara ialah Garuda Pancasila
dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika”. Garuda pancasila dan semboyan
Bhineka Tunggal Ika dipilih menjadi lambang negara dan semboyan
negara.
Burung Garuda yang dikenal dari mitologi kuno merupakan kendaraan
Wishnu. Burung Garuda ini menggambarkan bahwa Indonesia merupakan
bangsa yang besar dan kuat. Burung Garuda sebagai simbol ikatan
persatuan dan menyatunya rakyat Indonesia yang heterogen.
Lambang Garuda Pancasila dirancang oleh panitia Lencana Negara yang
diketuai Sultan Hamid II. Lambang ini akhirnya disempurnakan oleh
Soekarno dan diresmikan pertama kali pada tanggal 11 Februari 1950.
12

Di dalam burung Garuda Pancasila terdapat simbol-simbol untuk setiap


sila. Sila pertama bergambar bintang emas, sila kedua dilambangkan
dengan tali rantai berwarna emas, sila ketiga dilambangkan dengan pohon
beringin, sila keempat dilambangkan dengan kepala banteng, dan untuk sila
kelima dilambangkan dengan padi dan kapas.
2.7.4 Semboyan Bangsa Indonesia
Sedangkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti ‘berbeda-beda
tapi tetap satu jua’. Semboyan negara ini merupakan kutipan dari Kitab
Sutasoma dari Mpu Tantular. Semboyan ini dipilih untuk menggambarkan
persatuan negara Indonesia yang memiliki keberagaman suku, ras, agama,
budaya, dan bahasa.
2.7.5 Lagu Kebangsaan Indonesia
Pasal 36B UUD 1945 berbunyi ‘Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya’.
Lagu Indonesia Raya dipilih menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Lagu ini
diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman, dan diperkenalkan pertama kali
pada sumpah pemuda, 28 Oktober 1928 di Batavia.
Lirik lagu Indonesia Raya pertama kali dipublikasi di surat kabar Sin Po.
Lagu kebangsaan Indonesia pertama kali dikumandangkan di depan
Kongres Pemuda Kedua, namun setelah itu pemerintah kolonial melarang
penyebutan lagu Indonesia Raya. Meski begitu, pemuda Indonesia tidak
gentar dan mereka tetap menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Pasal 36C UUD 1945 merupakan pasal ketentuan lebih lanjut tentang
unsur-unsur identitas nasional. Pasal 36C berbunyi:
“Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, bahasa dan lambang negara
serta lagu kebangsaan diatur dengan undang-undang.”
2.7.6 Dasar Falsafah Negara
Pancasila menjadi dasar falsafah negara. Terdiri dari lima dasar yang
menjadi ideologi negara bangsa Indonesia. Pancasila adalah identitas
13

nasional Indonesia yang memiliki kedudukan sebagai ideologi dan dasar


negara.
2.7.7 Konstisusi Negara Indonesia
UUD 1945 menjadi konstitusi atau hukum dasar negara. UUD 1945
merupakan hukum yang tertulis dan memiliki kedudukan tertinggi dalam
peraturan perundangan. UUD 1945 dijadikan sebagai pedoman dalam
kehidupan dan bernegara. UUD 1945 sudah digunakan sejak Indonesia
merdeka. Sehari setelah proklamasi , atau pada tanggal 18 Agustus 1945,
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengesahkan naskah
yang kini menjadi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
2.7.8 Bentuk Negara Indonesia
Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berkedaulatan
rakyat. Negara indonesia berbentuk kesatuan dan memiliki bentuk
pemerintahan republik.
2.7.9 Sistem Indonesia
Sistem pemerintahan yang digunakan di Indonesia adalah sistem
demokrasi, dengan sistem yang menjunjung kedaulatan rakyat. Sampai saat
ini sudah disepakati bahwa Indonesia tidak akan melakukan perubahan
identitas sebagai negara kesatuan.
Makna atau arti Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
adalah kristalisasi pengalaman-pengalaman hidup dalam perjalanan sejarah
bangsa Indonesia yang telah membentuk sikap, watak, perilaku, tata nilai,
pandangan filsafat, moral, etika yang telah melahirkannya. Dengan
Pancasila sebagai dasar Negara itu pula para pendiri Negara dengan genius
menyiapkan sistem ketatanegaraan NKRI sebagai “sistem sendiri”.
14

2.8 Contoh Identitas Nasional


Pada dasarnya, ada banyak sekali contoh identitas nasional Indonesia, di bawah
ini akan dijelaskan beberapa contoh identitas nasional Indonesia.
1. Pancasila adalah dasar negara Indonesia
2. Bendera Merah Putih merupakan bendera melambangkan persatuan karena
mempersatukan bangsa Indonesia yang sangat beragam.
3. Lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan negara Indonesia
4. Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan dari bangsa Indonesia
5. Burung Garuda adalah lambang negara Indonesia

Demikian pembahasan tentang identitas nasional, mulai dari pengertian hingga


contohnya. Setelah membaca artikel ini sampai selesai, semoga kita semua bisa
menjadi warga negara yang bisa menjaga persatuan dan kesatuan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Identitas nasional merupakan jati diri atau karakteristik, perasaan atau
keyakinan tentang kenbangsaan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa
lain. Jadi, identitas nasional adalah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada suatu
negara sehingga membedakan dengan negara lain.
Dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa di dalam
hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya
tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam
Pembukaan UUD 1945 beserta batang tubuh UUD 1945, system pemerintahan yang
diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi, mitos, ideologi, dan lain sebagainya yang
secara normatif diterapkan di dalam pergaulan, baik dalam tataran nasional maupun
internasional.
Faktor-faktor yang mendukung lahirnya identitas nasional di Indonesia antara
lain faktor objektif yang meliputi faktor geografis, ekologis dan demografis.
Kemudian faktor subjektif yaitu faktor historis, sosial, politik dan kebudayaan yang
dimiliki bangsa Indonsia. Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat
membedakan negara Indonesia dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia
dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia
tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal
35-36C. Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah
bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, bendera negara yaitu
Sang Merah Putih, lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya, lambang negara yaitu
Pancasila, semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, dasar falsafah negara yaitu
Pancasila, konstitusi (hukum dasar) negara yaitu UUD 1945, konsepsi wawasan
nusantara, kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.

15
16

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional dan
memiliki sejarah serta prinsip yang berbeda dengan negara-negara lainnya.

3.2 Saran
Sebagai mahasiswa kita harus memahami dan menyadari identitas bangsa
Indonesia. Kita juga perlu menjaga serta menerapkan identitas nasional bangsa negera
kita sesuai dengan pancasila dan Undang-Undang Dasar agar tidak lunturnya nilai-
nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Kaelan, M.s. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Yogyakarta: Paradigma.


https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/
Mangihot, Pasaribu. “Pengertia, Unsur, Faktor dan Sifat Identitas Nasional”
http://mangihot.blogspot.co.id/2017/02/pengertian-faktor-unsur-unsur-
dansifat.html (diakses pada minggu, 24 september 2017)
Latheva. “Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa Indonesia”
https://lathevha.wordpress.com/2016/05/03/kewarganegaraan-identitasnasional-
sebagai-karakter-bangsa-indonesia/ (diakses pada minggu, 24 september 2017)

17

Anda mungkin juga menyukai