Anda di halaman 1dari 16

V.

KOMUNIKASI
UNTUK PEMBANGUNAN
PERTANIAN/PERIKANAN
PENDAHULUAN :
• Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan-
pesan dari seseorang (sumber) kepada orang lain
(penerima).
• Di negara yang sedang berkembang sering terjadi
ketimpangan informasi dalam sistem komunikasi yang
diakibatkan oleh adanya pemusatan mass media modern
di kota-kota besar sedangkan masyarakat di pedesaan
masih tetap mengandalkan komunikasi antar pribadi yang
bersifat tatap muka sebagai sistem komunikasi mereka.
Selain itu terbatasnya jangkauan mass media di daerah
pedesaan menyebabkan pesan-pesan pembangunan
tidak sampai di tengah-tengah masyarakat desa.
• Akibat dari adanya perbedaan sistem komunikasi ini
adalah timbulnya perbedaan persepsi tentang
pembangunan.
• Salah satu tujuan komunikasi pembangunan di Indonesia
adalah mengubah keikutsertaan masyarakat dalam
proses pembangunan.
Prof. Bryant Kearl mengungkapkan tiga
strategi pembangunan
pertanian/Perikanan :
• Difusion Model
• Package Program Model
• The Induced Innovation Model
Difusion Model
• Model penyebarluasan inovasi pembangunan pertanian
(yang dilakukan dan dikembangkan) kepada anggota
sistem sosial yang memberikan tekanan pada mass
media yang berupa pesan – pesan ( dari luar ke dalam
masyarakat )
• Penelitian mengenai proses difusi bertujuan menjelaskan
tahap-tahap untuk mencapai keberhasilan
melaksanakan inovasi pertanian.
• Tahapan-tahapan tersebut adalah:
~ Tahap kesadaran
~ Tahap penumbuhan minat
~ Tahap penilaian
~ Tahap percobaan
~ Tahap adopsi
• Model difusi sangat menekankan proses komunikasi
Empat aspek penting dari sistem
komunikasi massa yang dapat
diandalkan

• Mass media yang tersedia


• Kemampuan menyerap pesan-pesan
mass media
• Isi pesan-pesan mass media
• Cara penyampaian pesan-pesan mass
media
Package Program Model
• Model penyebarluasan inovasi pembangunan
pertanian (yang dilakukan dan
dikembangkan) kepada anggota sistem sosial
berupa paket – paket program pertanian
dengan melibatkan instansi-instansi yang
bersangkutan
• Pendekatan ini merupakan alat komunikasi
untuk menarik perhatian para birokrat,
usahawan, pemuka masyarakat, ilmuwan, dan
fihak-fihak yang dibutuhkan kerjasamanya.
The Induced Innovation Model
• Model penyebarluasan inovasi pembangunan
pertanian (yang dilakukan dan dikembangkan)
kepada anggota sistem sosial berupa
modernisasi sistem pemasaran (mekanisme
pasar) dengan menciptakan hubungan
informasional yang diperlukan untuk
penggunaan yang efektif dari faktor dan
pemasaran produksi
• Model ini memberi perhatian yang besar kepada
pasar, serta menghendaki adanya perbaikan
dalam kaitan komunikasi pasar.
1. Tujuan Komunikasi :
Difusion Model Package Program The Induced
Model Innovation Model

Mendorong para Meyakinkan bahwa Meyakinkan bahwa


petani untuk semua input yang pengetahuan tentang
memikirkan diperlukan tersedia pasar, akan
kemungkinan pada waktu yang tepat menghasilkan
pembaharuan dan tempat yang tepat tanggapan tanggapan
Menyampaikan data teknologi dan
yang benar yang kelembagaan yang
dibutuhkan dalam tepat
proses adopsi
2. Keuntungan
Difusion Model Package Program The Induced
Model Innovation Model

Dengan Dengan menyusun Memberikan tanggapan


meningkatkan dan menentukan yang sesuai dengan
peragaan dalam faktor - faktor yang sistem yang
proses komunikasi menguntungkan menumbuhkan arus
maka cara – cara petani, hal ini akan inovasi yang mantap
bertani meningkatkan dan diperlukan untuk
disempurnakan penghasilan petani pembangunan lembaga
dan daerah dimana sebagai syarat
model ini dapat keberhasilan
diterapkan pembangunan
3. Arah Utama Arus Informasi
Difusion Model Package Program The Induced
Model Innovation Model

Terutama berasal dari Komunikasi dalam Arus informasi dua


mereka yang bertugas dan antar instansi arah tentang produk
menyampaikan pesan dan faktor pasar untuk
– pesan memudahkan
pembangunan, tanggapan – tanggapan
kepada mereka yang yang cepat diseluruh
diharapkan sistem
menerimanya
4. Peranan Umpan Balik
Difusion Model Package Program The Induced
Model Innovation Model

Menguji kesesuaian Menilai kembali Melaporkan gejala


pesan – pesan pelaksanaan program pasar kepada mereka
sebagai bahan sebagai dasar untuk yang menyediakan
komunikasi mengubah isinya sumber – sumber
selanjutnya ilmiah untuk
mengadakan riset
dalam pertanian serta
mereka yang dapat
berprakarsa
membangun lembaga
5. Tuntutan Komunikasi
Difusion Model Package Program The Induced
Model Innovation Model

Mass media, para Saluran – saluran Modernisasi sistem


penyuluh lokal dan untuk hubungan antar pemasaran dengan
bahan – bahan instansi. Komunikasi menciptakan hubungan
informasi untuk vertikal dari lapangan informasional yang
membantu mereka pada tingkat-tingkat diperlukan untuk
dimana keputusan – penggunaan yang
keputusan instansi efektif dari faktor dan
diambil. pemasaran produksi
Management Information System (MIS)
for Agricultural Extension (1)
• Informasi merupakan “critical resources” dalam
kegiatan dan manajemen suatu organisasi
(termasuk penyuluhan pertanian)
• Information system: mengacu pada computer-
based system yang dirancang untuk mendukung
operasi, menajemen dan fungsi keputusan
dalam organisasi (Babu dan Singh, 2003)
• MIS: mengumpulkan, mengirimkan, memproses,
dan menyimpan atas data suatu sumberdaya
organsiasi, program dan pencapaian
kinerja/prestasi.
Management Information System (MIS)
for Agricultural Extension (2)
• Informasi merupakan data yang memiliki makna
dan berguna serta dapat dikomunikasikan kepada
penerima/pengguna untuk membuat suatu
keputusan
• Komputer dapat meproses informasi dengan lebih
mudah, cepat serta akurat
• Manajer penyuluhan pertanian pada berbagai level
memerlukan informasi yang relevan dalam rangka
membuat keputusan yang efektif.
• Jika tidak ada informasi yang akurat, tindakan
yang diambil hanya berdasar intuisi dan
pengalaman sebelumnya (banyak dilakukan dalam
kasus penyuluhan pertanian di Indoensia).
Management Information System (MIS)
for Agricultural Extension (3)
• MIS adalah informasi yang diperlukan oleh
manager sehingga mereka dapat membuat
keputusan tentang: jumlah personel tenaga
penyuluh berdasar kategori, training yang
diperlukan, rencana pengembangan karir, job
description, anggaran, data kegiatan, kondisi
client, fasilitas yang ada, dll (MIS penyuluhan
pertanian di Indonesia masih sangat terbatas!!!!!!
sangat susah diakses!!)
• MIS dapat digunkan untuk: (1) merencanakan
alokasi sumberdaya, (2) memilih alternatif
kegiatan, dan (3) mengontrol kegiatan harian
Management Information System (MIS)
for Agricultural Extension (4)
• Networking dan sistem telekomunikasi
diperlukan dalam pengembangan MIS
• Jarak geografis antara sesama penyuluh
serta penyuluh dan client-nya dapat diatasi
dengan adanya networking dan pengiriman
data secara elektronik
• MIS dalam batasan tertentu mestinya juga
dapat diakses oleh user untuk mengetahui
aktifitas dan performance dari organisasi
penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai