Anda di halaman 1dari 23

STUDI KELAYAKAN

BISNIS
Dipresentasikan Oleh:

ALAMAT : PERUMAHAN BAHRI MAKMUR


BLOK J/6, JALUKO - JAMBI

1 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc


LITERATUR :
1. Studi Kelayakan Bisnis
Suad Husnan dan Suwarsono Muhammad.
2. Studi Kelayakan Bisnis
Dedi Purwana
3. Studi Kelayakan Bisnis
Gatot Prabanto
4. Studi Kelayakan Bisnis
Ati Harmoni
5. Studi Kelayakan Bisnis
Jeffry Damita, SE
2 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
2. ASPEK HUKUM & ASPEK
TEKNIS DAN TEKNOLOGI
Pengertian Aspek Hukum
Ruang Lingkup Aspek Hukum
Bentuk Badan Usaha
Pengertian Aspek Teknis dan Teknologi
Ruang Lingkup Aspek Teknis-Teknologi
Faktor Pemilihan Lokasi yang Strategis
Faktor Pemilihan Teknologi
Luas Produksi
Tata letak (Layout)
SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
3
ASPEK HUKUM
Yaitu penelitian mengenai kelengkapan,
kesempurnaan dan keaslian dokumen-
dokumen.
 Penilaian ini meliputi Badan Hukum
Perusahaan (Perseorangan, Perusahaan Negara
atau Daerah, PT, Firma, CV, Koperasi,
Yayasan).
 Izin-izin yang dimiliki, Sertifikat Tanah dan
dokumen pendukung lain.
4 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
RUANG LINGKUP ASPEK
HUKUM
1. Pelaku Bisnis
• Bentuk Badan Usaha
• Identitas Pengelola Bisnis
2. Bisnis Yang Dijalankan
3. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
4. Perizinan Usaha dan Izin Lainnya
5. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Setempat

5 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc


BENTUK BADAN USAHA
1. PERSEORANGAN
 Pemilik hanya seorang
 Pendirian tidak memerlukan persyaratan
khusus
 Bentuk organisasi cukup dengan manajemen
sederhana
 Modal tidak besar
 Tanggung jawab berada pada tangan pemilik

6 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc


SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc

2. FIRMA (FA)
 Pemilik dua orang atau lebih
 Pendirian melalui Akta Resmi (Berita Acara
Negara) atau dibawah tangan (Kesepakatan
pihak terlibat)
 Bentuk organisasi besar
 Manajemen efektif
 Modal dari mereka yang terlibat
 Tanggung jawab berada pada tangan pemilik
atas segala resiko yang timbul
 Pelaksanaan atas nama perusahaan
7
3. PERSEROAN KOMADITER (CV)
 Persekutuan atas dasar kepercayaan
 Terdapat sekutu yang bertanggung jawab
 Terdapat sekutu yg bertindak sebagai
pemberi modal
 Dijalankan oleh sekutu aktif dan bertanggung
jawab atas semua resiko
 Tangung Jawab hanya sebatas jumlah modal/
terbatas

8 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc


4. PERSEROAN TERBATAS (PT)
 Pendirian dilakukan atas perjanjian antara
pihak yang terlibat
 Bentuk sesuai dengan usaha
 Modal terbagi dalam bentuk saham
 Mematuhi peryaratan undang-undang dan
peraturan pemerintah
 Luasnya bidang usaha, kewenangan
 Tanggung jawab yang dimiliki terbatas pada
modal yang disetor
9 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
5. PERUSAHAAN NEGARA
 Didirikan berdasarkan undang-undang
 Modal adalah kekayaan negara
 Pimpinan diangkat oleh pemerintah
 Perjan didirikan untuk pengabdian dan pelayanan.
modal dari Anggaran Belanja Departemen.
 Perum didirikan untuk melayani kepentingan umum
dan mencari keuntungan. Modal dari pemerintah
atau pihak lain.
 Persero didirikan untuk mencari keuntungan.
Bentuk perusahaan adalah PT. Modal sebagian atau
seluruhnya dari negara.
SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
10
6. PERUSAHAAN DAERAH
Perusahaan didirikan oleh peraturan Daerah.
Modal seluruh/ sebagian dimiliki pemerintah
daerah yang dipisahkan, kecuali dengan
ketentuan lain atau UU. Pimpinan diangkat
oleh Kepala Daerah.

7. YAYASAN
 Badan usaha yang tidak mencari
keuntungan tetapi sosial. Modal berasal dari
wakaf, hibah atau sumbangan lain. Harta
pengurus terpisah dari yayasan.
SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
11
8. KOPERASI
 Beranggotakan orang atau badan hukum
koperasi yang berlandaskan pada prinsif
koperasi.
 Pendirian melalui Akte Pendirian setelah
memperoleh pengesahan Pemerintah.
 Dibentuk melalui rapat minimal 20 orang
dengan syarat mampu melakukan tindakan
hukum, menerima landasan dan sanggup
melakukan kewajiban dan hak sebagai
anggota.
12 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
MODAL PERSEROAN
TERBATAS
1. Modal Dasar (Authorized Capital)
Modal yang tertera dalam Akta Notaris.
2. Modal Ditempatkan (Issued Capital)
Modal yang ditempatkan para pemegang
saham. Minimal 25% dari modal dasar.
3. Modal Setor (Paid-up Capital)
Modal yang harus disetor para pemegang
saham, minimal 50% dari modal ditempatkan.
13 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
TATA CARA PERSYARATAN
PT
1. Pendiri sekurang-kurangnya 2 orang
2. Pendirian dituangkan dalam Akta Notaris
3. Bahasa yang digunakan Bahasa Indonesia
4. Mencantumkan nama PT dalam Akta Notaris
5. Mendapat pengesahan Menteri Kehakiman
6. Didaftarkan berdasarkan Undang-undang Wajib Daftar
Perusahaan atau Pengadilan
7. Diumumkan dalam Berita Negara
8. Modal sekurang-kurangnya Rp. 20.000.000
9. Modal ditempatkan minimal 25% dari Modal Dasar
10. Modal Setor sebesar 50% dari Modal Ditempatkan

14
SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
ASPEK TEKNIS DAN
TEKNOLOGI
adalah persyaratan teknis yang dibutuhkan untuk
berproduksi dan pengoperasiannya setelah bisnis
tersebut dibangun, meliputi:
 Kebutuhan lahan, peralatan, dan mesin.
 Bahan yang diperlukan, proses pengadaan dan
cara pembayaran.
 Proses produksi.
 Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
 Tata letak (lay out), mesin dan alat.
 Atribut produk, cth: desain, keamanan, dll.

15
SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
PERTANYAAN UTAMA
DALAM ASPEK TEKNIS-
TEKNOLOGI
1. Lokasi Pabrik
2. Skala Operasi dan Luas Produksi
3. Proses Produksi, dan Layout Bangunan
4. Teknologi, Fasilitas Produksi, Mesin
5. Skedul Kegiatan

16 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc


VARIABEL UTAMA LOKASI
YANG STRATEGIS
1. UTAMA  ketersediaan bahan baku, letak
pasar yang dituju, listrik dan air, suplai tenaga
kerja, fasilitas transportasi.

2. PENDUKUNG  hukum yang berlaku di


suatu negara, iklim dan keadaan tanah, sikap
masyarakat setempat/ adat istiadat/ tradisi,
rencana masa depan perusahaan/ perluasaan
usaha.

17 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc


FAKTOR PEMILIHAN
TEKNOLOGI
1. Ketepatan jenis teknologi dengan bahan
mentah yang digunakan.
2. Keberhasilan penggunaan jenis teknologi
tersebut ditempat lain.
3. Kemampuan pengetahuan tenaga kerja dan
pengembangannya,
4. Adanya teknologi lanjutan untuk
menggantikan teknologi yang sudah usang

18 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc


LUAS PRODUKSI
LUAS PRODUKSI  jumlah produk yang
seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan
maksimal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan luas


produksi:
a. Batasan permintaan
b. Kapasitas mesin yang tersedia
c. Jumlah dan kemampuan SDM produksi
d. Kemampuan finansial dan manajemen
e. Kemungkinan adanya perubahan teknologi
produksi
19 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
TATA LETAK (LAYOUT)
LAYOUT  keseluruhan proses penentuan
“bentuk” dan penempatan fasilitas yang
dimiliki perusahaan.

Jenis Layout:
a. Layout Site (layout lahan lokasi bisnis)
b. Layout Pabrik

20 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc


LAYOUT SITE
Diusahakan layout mempunyai arus yang
searah atau setidaknya mengurangi arus
penyilangan.

Departemen pembantu, workshop hendaknya


disituasikan secara fungsional terhadap
bangunan pabrik utama.

21 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc


LAYOUT PABRIK
1. LAYOUT FUNGSIONAL  mesin dan
peralatan yang mempunyai fungsi yang sama
dikelompokan dan ditempatkan dalam suatu
tempat tertentu. Biasanya digunakan untuk
produksi secara pesanan.
2. LAYOUT GARIS/ PRODUK  mesin dan
peralatan disusun berdasarkan urutan dari
operasi proses pembuatan produk. Biasanya
digunakan untuk proses produksi massal.
22 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc
23 SKB - Wella Sandria, SE., M.Sc

Anda mungkin juga menyukai