Barangkali, hampir setiap saat. ada kata-kata baru muncul sebagai akibat perubahan budaya dan ilmu, atau
ada kata-kata lama yang muncul dengan makna baru. Kalau toh kelahiran konsep itu belum disertai
wadahnya, maka manusia akan menciptakan istilahnya. Betapa pesatnya perkembangan leksikon dalam
bahasa Indonesia dapat kita lihat kalau kita membandingkan jumlah kata yang ada di dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Poerwadarminta yang hanya berjumlah sekitar 23.000 buah,
dengan kata yang terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berjumlah lebih dari 60.000
buah.
Bahasa itu bervariasi
Setiap bahasa digunakan oleh sekelompok orang yang termasuk dalam suatu masyarakat bahasa. Yang
termasuk dalam satu masyarakat bahasa adalah mereka yang merasa menggunakan bahasa yang sama.
Jadi, kalau disebut masyarakat bahasa Indonesia adalah semua orang yang merasa memiliki dan
menggunakan bahasa Indonesia. Yang termasuk anggota masyarakat bahasa Sunda adalah orang-orang
yang merasa memiliki dan menggunakan bahasa Sunda. Dengan demikian, banyak orang Indonesia yang
menjadi lebih dari satu anggota masyarakat bahasa, karena di samping dia sebagai orang Indonesia, dia
juga menjadi pemilik dan pengguna bahasa daerahnya.
Bahasa itu manusiawi
Dalam kisah nabi-nabi ada diceritakan bahwa Nabi Sulaiman dapat berbicara dengan kupu-kupu dan
mengerti percakapan raja semut dengan pasukannya. Adanya kisah ini menimbulkan pertanyaan: apakah
binatang mempunyai bahasa? Pertanyaan ini diperkuat lagi dengan adanya fakta bahwa ada beberapa jenis
burung yang dapat diajar berbicara. Atau lebih tepat kalau dikatakan burung-burung itu dapat menirukan
ucapan manusia.
Sekian,
Terima kasih