Anda di halaman 1dari 19

KEBIJAKAN AKUNTANSI

DERY AWANG WINASIS B200200273


SHAFIRA NURRAHMAWATI B200200287
NUR SEPTIYANA SAFITRI B200200300
Mengapa kebijakan akuntansi harus
diatur?
“kebijakan akuntansi adalah proses pemilihan metode
pelaporan. Alternatif, system pengukuran, dan Teknik
pengungkapan tertentu diantara semua yang mungkin tersedia
untuk pelaporan keuangan oleh suatu perusahaan” menurut
Elden S. Hendriksen
Sedangkan kebijakan akuntansi menurut Standar Akuntansi
Keuangan adalah kebijakan akuntansi meliputi prinsip – prinsip,
dasar – dasar, peraturan dan prosedur yang digunakan
manajemen untuk penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Pertimbangan dan atau/pemilihan perlu disesuaikan dengan
kondisi perusahaan. Sasaran pilihan kebijakan yang paling tepat
akan menggambarkan realitas ekonomi perusahaan secara tepat
dalam bentuk keadaan keuangan dan hasil operasi.
Sifat Dasar Informasi Akuntansi

Ciri – ciri dasar informasi akuntansi adalah


• informasi itu tersedia untuk umum dengan sedikit
biaya/tidak sama sekali
• biaya publikasi dan produksinya ditanggung
perusahaan.
Beberapa teori akuntansi dapat berfokus pada masalah
khusus, seperti preferensi manajemen, akuntan,
perorangan atau pasar, atau kelompok lain. Tetapi,
kebijakan akuntansi nasional harus mempertimbangkan
kesejahteraan social yang lebih luas.
Tujuan Kebijakan Akuntansi
Secara singkat tujuan kebijakan akuntansi berfokus pada para pemakai
informasi keuangan. Akan tetapi hanya mungkin dilakukan melalui cara
umum dengan menggunakan cara parsial dari teori induktif deduktif atau
Analisa penelitian dalam bentuk pemrosesan informasi individu.
Kebijakan akuntansi dibuat untuk memastikan bahwa laporan keuangan
menyajikan informasi:
1. Relevan terhadap kebutuhan para pengguna laporan keuangan untuk
pengambilan keputusan
2. Dapat diandalkan, dengan pengertian
1) mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi keuangan
organisasi,
2) menggambarkan substansi ekonomi dari suatu kejadian atau
transaksi dan tidak semata – mata bentuk hukumnya,
3) netral yaitu bebas dari berpihak,
4) mencerminkan kehati – hatian, dan
5) mecakup semua hal yang material.
Keseragaman dan Keterbandingan

Keseragaman dan Keterbandingan Keseragaman (uniformity)


sering dianggap untuk kepentingan sendiri. Tujuan yang
sebenarnya haruslah keterbandingan (komparabilitas). Dalam hal
tidak terdapat bukti satu prosedur lebih baik daripada prosedur
lain, perbedaan prosedur yang digunakan oleh berbagai
perusahaan dalam suatu industri diperkenankan hanya bila
kondisi dalam beberapa perusahaan tidak sama.
Karena tidak mungkin mengantisipasi semua konsekuensi
ekonomi, ada baiknya perusahaan diperkenankan membuat
beberapa pilihan selama para investor dan kreditor tidak
dirugikan dari tindakan itu. Akibatnya, disarankan kebijakan
akuntansi harus berdasarkan pertimbangan teknis sehingga tidak
berat sebelah terhadap pihak-pihak berkepentingan.
Pertimbangan kebijakan
akuntansi

• Pertimbangan sehat ketidakpastian melingkupi banyak


transaksi. Hal tersebut harusnya diakui dalam penyusunan
laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak membenarkan
penciptaan cadangan rahasia atau disembunyikan.
• Substansi mengungguli bentuk Transaksi dan kejadian lain
harus dipertanggungjawabkan dan disajikan sesuai dengan
hakikat transaksi dan realitas kejadian, tidak semata-mata
mengacu bentuk hukum transaksi atau kejadian.
• Materialitas Laporan keuangan harus mengungkapkan semua
komponen yang cukup material yang memengaruhi evaluasi
atau keputusan-keputusan.
KONSEKUENSI SOSIAL DAN EKONOMI

Semua keputusan mengenai kebijakan akuntansi harus


memiliki konsekuensi ekonomi. Jika tidak terdapat konsekuensi
ekonomi, maka tidak ada alasan untuk mengambil keputusan
kebijakan.

• Para Investor dan Kreditor

Terdapat beberapa konsekuensi yang kurang jelas yang mempengaruhi para


investor dan kreditor. Salah satu pengaruhnya adalah biaya pengumpulan dan
penganalisaan informasi keuangan.
Pengaruh yang kurang jelas berasal dari fakta bahwa banyak kontrak,
hubungan ekuitas, dan ketentuan hukum dalam perjanjian kredit sering
dinyatakan dalam angka akuntansi atau rasio laporan keuangan. Jika perubahan
kebijakan akuntansi mempengaruhi arti angka dan rasio ini, maka hubungan
ekonomi berubah dari yang dimaksudkan semula.
• Perusahaan (Corporation)

Perusahaan harus menanggung semua biaya untuk menghasilkan dan


menerbitkan informasi yang dianggap sebagai kepentingan umum.
Dalam beberapa hal, biaya mungkin minimal jika perusahaan menghasilkan
informasi bagi keperluan internal tanpa terkena peraturan. Akan tetapi, banyak
perubahan dalam kebijakan akuntansi memerlukan biaya yang signifikan, baik
untuk biaya awal maupun untuk biaya pemeliharaan tahunan.

• Biaya Modal (Capital Costs)

Umumnya, eksekutif perusahaan lebih menyukai prosedur yang cenderung


meratakan laba yang dilaporkan, karena ikatannya, semakin mudah berubah laba
yang dilaporkan perusahaan, maka semakin tinggi pula persepsi para investor
akan risiko dan semakin rendah harga surat berharga.
Ada sejumlah telaah penelitian menyimpulkan bahwa pasar surat berharga
adalah efisien tetapi ada beberapa telaah telah memberikan bukti bahwa
beberapa kebijakan akuntansi mengandung pengaruh negatif terhadap harga
surat berharga.
Ini mungkin dapat timbul pengaruh nyatanya terhadap operasi keuangan
perusahaan, tetapi ada juga kemungkinan bahwa para investor bereaksi negatif
terhadap perubahan, walaupun sebenarnya tidak ada pengaruh ekonomiknya
terhadap perusahaan.
• Manajemen

Preferensi manajer akan kebijakan akuntansi tertentu mungkin berasal dari


cara mereka memandang pengaruh kebijakan terhadap kepentingan mereka
sendiri. Jika kebijakan baru mungkin akan mengurangi kompensasi mereka
sendiri, maka mereka biasanya menolak perubahan.

• Induktans Informasi

Informasi yang diterbitkan mempunyai pengaruh tertentu terhadap perilaku si


penerima, tetapi mungkin juga berpengaruh terhadap keputusan dan tindakan si
pengirim. Pengaruh umpan balik ini dikenal sebagai induktans informasi.
Persyaratan pengukuran dan pengungkapan dapat menyebabkan
manajemen mengambil tindakan tertentu guna mengimbangi pengaruh yang
diterima dan diantisipasi dari persyaratan informasi, walaupun tindakan ini
mungkin bukan untuk kepentingan manajemen ataupun perusahaan.
Dapat dibantah bahwa manajemen tidak boleh mengubah metodenya karena
kebijakan akuntansi. Akan tetapi, jika dalam kenyataan perusahaan benar-benar
bereaksi terhadap persyaratan informasi, timbul pertanyaan mengenai apakah
persyaratan ini harus dimasukkan dalam keputusan pembuatan kebijakan
akuntansi atau tidak.
• Sasaran Nasional

Kebijakan akuntansi sangat berpengaruh dalam mencapai sasaran nasional


dengan menyediakan informasi untuk pasar surat berharga dan untuk maksud lain
pemerintah dan swasta.
Jika benar bahwa kebijakan akuntansi memiliki konsekuensi ekonomi yang
tidak diharapkan, khususnya terhadap tindakan perusahaan, maka pencapaian
sasaran nasional mungkin akan terpengaruh.
Kebijakan akuntansi yang dianggap mempunyai implikasi kebijakan nasional
adalah kewajiban menggunakan metode usaha-berhasil, bukan menggunakan
metode harga pokok penuh untuk biaya eksplorasi minyak dan gas.
Konsekuensi Ekonomik Lainnya

1 2 3
Pengaruh yang Laba dan informasi Kredibilitas (salah
mungkin terjadi keuangan lain yang satu konsekuensi
terhadap kebijakan diterbitkan dalam yang lebih penting
komisi-komisi surat kabar, radio dari kebijakan
pengatur, melalui atau televisi sering akuntansi.)
pengaturan harga, menimbulkan reaksi
kualitas produk, dan umum terhadap
proses produksi, perusahaan atau
pendapatan dan industri tertentu.
beban perusahaan
dapat dipengaruhi
secara langsung.
Dampak Politik terhadap Kebijakan Akuntansi

Apakah penetapan kebijakan akuntansi harus dipengaruhi proses politik?


Jawaban atas pertanyaan ini tidak jelas batasannya.

Penetapan kebijakan akuntansi tidak jauh berbeda dari kebijakan mengenai


perhitungan statistik ekonomi, seperti indeks harga konsumen dan tingkat
pengangguran. Metode penghitungan indeks ini dipengaruhi kontroversi karena
metode ini mengandung konsekuensi sosial dan ekonomik yang besar dalam hal
kontrak, hukum, dan kebijakan nasional. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa metode
penyusunan indeks harus terus-menerus diubah karena alasan politis, walaupun
hal ini telah disarankan dari waktu ke waktu.
Temu-wicara (lobbying) oleh para perusahaan dan kelompok atau individu
lainnya yang berkepentingan merupakan bukti usaha untuk menjadikan
penetapan kebijakan akuntansi suatu proses politik. Kapan saja konsekuensi
ekonomik bagi perusahaan (termasuk pengaruh terhadap regulasi pendapatan
dan biaya pemanfaatan melebihi biaya temu-wicara (costs of lobbying), maka
dapat diperkirakan bahwa perusahaan akan mengadakan temu-wicara dengan
FASB, SEC, atau Kongres.
Akan tetapi, adanya kegiatan temu wicara atau campur tangan pemerintah
tidak mengakibatkan pemilihan kebijakan akuntansi menjadi proses politik.
FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS BOARDS

Tahun 1973 FSAB dibentuk sebagai pengganti Accounting Principles


Boards (APB). FSAB didirikan akibat kritik terhadap APB, perubahan
yang pesat dalam Lembaga-Lembaga keuangan, dan banyaknya
penyalahgunaan laporan keuangan selama tahun 1960-an.

Poyek awal adalah pengembangan seri Statement of Financial


Accounting Concepts atau proyek kerangka konseptual.

Tujuan proyek kerangka konseptual, sebagaimana dinyatakan


oleh FSAB adalah untuk menetapkan tujuan dan konsep yang
harus digunakan dalam pengembangan standar akuntansi,
membantu dalam penyajian laporan keuangan, dan
meningkatkan pemahaman serta kepercayaan pemakai pada
laporan keuangan.
Fungsi kerangka dasar konseptual sebagai pedoman dasar yang
menetapkan sasaran dan kebijakan luas yang mendapat
persetujuan umum dikalangan hampir semua pihak yang
berkepentingan.

Kemudian sasaran dan kebijakan yang luas ini akan berfungsi


sebagai landasan pembentukan serangkaian standar akuntansi
yang saling terkait.

Salah satu kesulitan utama dari proyek kerangka konseptual ini


adalah bahwa dasarnya adalah tujuan untuk menyediakan
informasi secara cepat, dan bukan tujuan yang lebih pokok, yaitu
konsekuensi social dan ekonomik.
• PENETAPAN STANDAR AKUNTANSI

Penggunaan teori induktif-deduktif, yang kerangka konseptualnya


hanyalah merupakan contoh sebagian adalah titik tolak yang paling
praktis pada saat ini, sebagian besar karena belum terdapat bukti
penelitian empiris yang memadai untuk melakukan sebaliknya.

Tetapi kontroversi timbul karena pemecah alternatif tidak dapat


dikukuhkan dan karena proses induktif-deduktif menimbulkan
sejumlah teori yang saling bersaing. Tetapi jika teori lain tidak dapat
diverifikasi, maka kontroversi tidak dapat diselesaikan hanya
berdasarkan teori-teori induktif-deduktif saja. Banyak faktor lain yang
harus dipertimbangkan.
Pedoman utama kebijakan haruslah bahwa kesejahteraan social dan
ekonomi umum dijadikan tujuan yang paling penting, kapan saja
mungkin, dan konsekuen social serta ekonomik yang mempengaruhi
individu atau sekelompok tertentu hanya perlu di pertimbangkan bila
pemberian preferensi individu dan kelompok tidak menurunkan
kesejahteraan social dan ekonomi.
SECURITIES AND EXCHANGE COMMISSION
(DI INDONESIA, BAPEPAM)

SEC didirikan dengan undang-undang Congress yang menetapkannya


sebagai badan resmi yang independent dari pemerintah Amerika Serikat
untuk mengelola Securities Act tahun 1933, Securities Exchange Act
tahun 1934, dan undang-undang lainnya

Securities Act tahun 1933 mewajibkan pendaftaran surat berharga


(saham dan obligasi) kepada SEC sebelum surat berharga itu
dijual kepada umum.

Securities Exchange Act tahun 1934 mewajibkan pengajuan


persyaratan pendaftaran oleh setiap perusahaan yang bermaksud
mendaftarkan surat berharga-nya dan terdaftar untuk menjual
surat berharganya di bursa nasional.
Pengaruh SEC terutama muncul dari komentarnya terhadap konsep
APB Opinions dan FSAB Statements serta persetujuannya atas konsep
Opinions dan Statements tersebut sebelum dipublikasikan.

Hubungan antara SEC dan FSAB telah dipertegas sekitar tahun 1973
melalui SEC Accounting Series Release No 150 yang menyatakan
bahwa “prinsip, standar dan praktek yang diumumkan FSAB akan
dipertimbangkan oleh Komisi sebagai badan yang memiliki dukungan
resmi yang kuat, dan mereka yang menentang pengumuman FSAB
tersebut akan dianggap tidak memiliki dukungan resmi demikian.”

Akan tetapi, bukti adanya Kerjasama dengan FSAB telah diperlihatkan


Ketika SEC mengambil inisiatif tahun 1976 yang mensyaratkan
pengungkapan informasi harga perolehan pengganti tertentu dan
menghapuskan persyaratan tersebut.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai