Keputusan
struktur HGF
Ekuitas VS
modal VS
Leverage
yang LGF
optimal
Permasalahan dan Tujuan:
• Menggunakan data cross sectional, menyelidiki perusahaan HGF dan LGF pada
hubungannya dengan kinerja dan stabilitas keuangan
• Struktur modal adalah kombinasi antaara ekuitas dan leverage, hal itu
bervariasi. Kombinasi struktur modal berdampak besar thd proofotabilitas,
kinerja, nilai dan pertumbuhan perusahaan
• Banyak penelitian sebelumnya yang berbiacara perihal struktur modal dan
Sebagian besar eksklusif. namun hampir tidak ada tentang struktur modal yang
mebahas perihal penerbitan hutang yang tinggi atau rendah
• Perusahaan dengan HGF memiliki kinerja yang relatif lebih lemah dan dengan
demikian stabilitasnya kurang dibandingkan dengan perusahaan dengan LGF
Metode dan Data
• Analisis kinerja perusahaan dengan HGF memiliki kinerja perusahaan yang lemah relatif
terhadap perusahaan rekanan dengan LGF di pasar global yang kompetitif. Jadi, jelas
terindikasi bahwa hutang yang tinggi menyebabkan kinerja yang rendah, dan oleh karena itu,
memberikan pemikiran unik dengan bukti empiris global bahwa hutang yang tinggi
menyebabkan kinerja berbasis pasar dan berbasis akuntansi yang lemah
• Analisis kuantitatifperusahaan dengan roda gigi tinggi memiliki nilai pasar yang rendah dan
kinerja yang lemah dibandingkan dengan perusahaan penerbit utang rendah rekanan di pasar
global.
• Analisis ketahanan konsisten
• Analisis dengan Implikasi teori M&M tidak praktis didunia nyata, hasil konsisten dengan
analisis kinerja bahwa perusahaan dengan hutang tinggi mungkin memiliki nilai pasar yang
lebih rendah yang memberikan tantangan logis pada literatur keuangan perusahaan pada
proposisi MM
Simpulan
- Memberikan analisis teoritis tentang mengapa perusahaan mungkin lebih suka menjadi
perusahaan yang (HGF) dibandingkan dengan perusahaan low geared (LGF) ketika mereka
membutuhkan modal utang.
- Meminimalkan kesenjangan penelitian dalam literatur keuangan yang ada dengan memberikan
bukti empiris tentang dampak leverage keuangan pada nilai perusahaan.
- Memberikan bukti global tentang dampak pengaruh pada kinerja perusahaan, yang dapat
berkontribusi pada desain keputusan struktur modal yang optimal untuk keuangan berkelanjutan
dan investasi yang bertanggung jawab untuk memaksimalkan kekayaan.
- Menyoroti pentingnya stabilitas keuangan dan risiko kebangkrutan dalam menentukan kinerja
keseluruhan perusahaan yang diarahkan tinggi.
Kritik
a. Pengembangan model, metode: artikel baru yang berusaha mensinkronkan anatara dunia nyata dan akademis
b. Teknik analisis data: perhitungan rumus tidak dilampirkan secara detail namun terdapat penjelasan prosesnya
c. Hasil penelitian: hanya terkhusus negara maju dan banyak negara sehingga tidak dapat menggambarkan faktor
variabel negara secara utuh
d. Faktor lainnya (metode penelitian, sampel, data, atau lainnya): Makalah ini memiliki beberapa batasan yang harus
dipertimbangkan. Ini termasuk:
1. Studi ini hanya mempertimbangkan dampak leverage keuangan pada nilai perusahaan dan tidak memeriksa faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi kinerja perusahaan, seperti kualitas manajemen, persaingan pasar, dan inovasi teknologi.
2. Studi ini menggunakan data panel lintas negara, yang mungkin tidak sepenuhnya menangkap heterogenitas perusahaan di setiap negara.
3. Studi ini hanya mempertimbangkan data hingga Desember 2018, dan hasilnya mungkin tidak berlaku untuk periode yang lebih baru.
4. Studi ini mengasumsikan bahwa hubungan antara leverage keuangan dan nilai perusahaan adalah linier, yang mungkin tidak terjadi dalam
kenyataan.
5. Studi ini tidak mempertimbangkan dampak faktor eksternal, seperti perubahan suku bunga atau kondisi ekonomi, pada hubungan antara
leverage keuangan dan nilai perusahaan
Ide Penelitian Mendatang
a. Melakukan analisis yang lebih rinci tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antara leverage
keuangan dan nilai perusahaan, seperti karakteristik spesifik industri, kondisi ekonomi makro, dan faktor
spesifik perusahaan.
b. Meneliti dampak dari berbagai jenis utang pada nilai perusahaan, seperti utang jangka pendek versus jangka
panjang, utang terjamin versus tidak aman, dan suku bunga tetap versus variabel.
c. Menyelidiki dampak leverage keuangan pada aspek lain dari kinerja perusahaan, seperti profitabilitas,
pertumbuhan, dan nilai pemegang saham.
d. Menjelajahi dampak leverage keuangan pada berbagai jenis perusahaan, seperti usaha kecil dan menengah
(UKM) dan perusahaan multinasional (MNC).
e. Melakukan studi longitudinal untuk menguji dampak leverage keuangan pada nilai perusahaan dari waktu
ke waktu
•TERIMAKASIH