Anda di halaman 1dari 20

Tinea Kapitis

Presentan : Hollerik Sahat Efesus - 112018062


Pembimbing : dr Sammy Yahya, Sp.KK
PENDAHULUAN
• Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling
luar

• Berbagai keluhan seputar kulit semakin sering


dijumpai dalam praktik kedokteran
DEFINISI
• Dermatofitosis
Penyakit pada jaringan yang mengandung
zat tanduk, misalnya str.korneum pada
epidermis, rambut dan kuku yang
disebabkan oleh golongan jamur dermatofita.

• Tinea kapitis
Dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi tinea kapitis umumnya terjadi pada anak-anak di atas usia 6 bulan
dan sebelum pubertas
• Pada Spesies Trichophyton, tinea kapitis dapat mempengaruh laki - laki dan
wanita secara setara.
• Pada spesies M. audouinii dan M. canis, laki-laki lebih mungkin untuk
terinfeksi dibandingkan dengan wanita
A. K. GUPTA* & R. C. SUMMERBELL†
*Division of Dermatology, Department of Medicine, Sunnybrook and Women’s College Health Sciences Center
(Sunnybrook site) and the University of Toronto, Toronto, Canada; †Centraalbureau voor Schimmelcultures, 3740
AG Baarn, the Netherlands

• Trichophyton rubrum yang merupakan dermatofita tersering yang diisolasi di


seluruh dunia namun bukan merupakan penyebab yang sering ditemukan
pada tinea kapitis.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1995/Menkes/SK/XII/2010
tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.
EPIDEMIOLOGI
• Terdapat penurunan pada frekuensi tinea capitis yang
bervariasi dari 29% ( 1975-1979 ) menjadi 4% pada periode
pengamatan ( 2005 - 2010 ).
Epidemiology of dermatophytoses: retrospective analysis from 2005 to 2010 and comparison with previous data from 1975
Gino A. Vena, Paolo Chieco, Filomena Posa, Annarita Garofalo, Anna Bosco, Nicoletta Cassano
Unit of Dermatology and Venereology, Department of Biomedical Sciences and Human Oncology,
University of Bari, Bari Policlinico Hospital, Italy

• Microsporum canis masih menjadi penyebab utama di benua


Eropa.
• Trichophyton tonsurans menjadi penyebab 60-90% infeksi
tinea kapitis di Inggris, Amerika Serikat, Jamaika, dan Brazil.
Furlano RI, Sidler MA, Köhler H. Failure to thrive in childhood. German. Ther Umsch. 2013 Nov;
70(11):681-6.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008.
Riset Kesehatan Dasar 2007.
ETIOLOGI
 Dermatofita = mencernakan keratin
 Terbagi dalam 3 genus : Microsporum, Trichophyton dan
Epidemophyton
 Dibagi berdasarkan tempat hidupnya : geofilik (M.gypseum),
zoofilik (M.canis), antrofilik(T.rubrum)
Klasifikasi Bentuk Tinea Kapitis
1. Gray patch ringworm
2. Kerion
3. Black dot ringworm
Tinea kapitis
• Gray patch :
 Microsporum. Anak2>>
 Mulai dari papul emrah kecil di sekitar rambut melebar bentuk
bercak  pucat dan bersisik
 Gatal,warna rambut mnjd abu2, tidak berkilat lg, rambut mudah patah
dan terlepas dari akarnya mudah dicabut dengan pinset tanpa rasa
nyeri  alopesia setempat
 Lampu wood  hijau kekuningan
 Th/ oral
 Griseofulvin 0,5-1g(dewasa), anak2 0,25-0,5/ hari / 10-25mg/kgbb 1-2x
sehari, setelah klinis membaik dilanjutkan selama 2 minggu + topical
untuk mempercepat
 Terbinafine ,gol triazol
Tinea kapitis
• Kerion
 Reaksi peradangan berat berupa
pembengkakan yg menyerupai sarang
lebah & sebukan sel radang yang padat
disekitarnya
 >> di Microsporum canis dan
Mycosporum gypseum
 << Tricophyton violaceum
 Bisa timbulkan jaringan parut alopesia
yg menetap
BLACKDOT RINGWORM
• Disebabkan o/ Tricophyton
tonsurans dan Tricophyton
violaceum
• Permulaan mirip dengan yg
disebabkan o/ Microsporum ;
rambut mudah patah tepat di
muara folikel  tertinggal
ujung rambut yang penuh
spora
• Ujung rambut yg hitam dan
folikel rambut ini memberi
gambaran khas black dot
• Ujung rambut yang patah
kalau tumbuh kadang masuk
ke bawah permukaan kulit
Pemeriksaan Penunjang

KOH Hifa panjang+ spora


• Rambut dicabut pd bagian
kulit yg alami kelainan-->
kulit daerah tersebut
dikerok u/kumpulkan sisik
kulit.
• + KOH 10-20%
Pemeriksaan Penunjang

Wood Lamp
• Pemeriksaan lampu kayu dapat mendiagnosis ketika
fluoresensi rambut terlihat, meskipun hanya sedikit jamur
yang menyebabkan rambut yang terinfeksi menjadi
berpendar.

• Fluoresensi hijau cerah pada rambut yang terinfeksi diamati


pada tinea capitis yang disebabkan oleh spesies Microsporum
(M. ferruginium, audouinii, canis, dan distorum).
Penatalaksanaan
 Griseofulvin
- 0,5-1g (dewasa)
- 0,25-0,5g/hari atau 10-25mg/kgBB 1-2 x/hari (anak)
 setelah Klinis membaik dilanjutkan 2 minggu + topical
 ketokonazol (fungistatik)
 200 mg/hari selama 10-14 hari pada pagi ahri setelah makan. KI kelainan hepar
 Itrakonazol
 2x100-200mg sehari dalam kapsul selama 3 hari, 3 bulan(onikomikosis)
 Diberi 3 tahap interval 1 bulan. Setiap tahap selama 1 minggu dengan dosis
2x200mg sehari dalam kapsul
 Terbinafin=pengganti griseofulvin
 Selama 2-3 minggu, dosis 62,5 mg-250 mg sehari
Topikal
• Asam salisilat 2-4%
• Asam benzoate 6-12%
• Sulfur 4-6%
• Vioform 3%
• Asam udensilat 2-5%
• Tolnaftat 2%
• Tolsiklat 1%
• Haloprogin 1%
• Derivat2 imidazole 1%
Penatalaksanaan
• Program pengobatan untuk onikomikosis memerlukan waktu yang
panjang (3-6 bulan), tingkat kegagalan yang tinggi, dan kekambuhan
umumnya (mencapai 50%)
• Terapi topikal biasanya tidak efektif kecuali dalam pengobatan bentuk
white superficial
• Flukonazol oral merupakan terapi pilihan, tetapi untuk sebagian besar
pasien terbinafine oral merupakan terapi pilihan karena efektivitasnya
lebih unggul, lebih tolerabilitas, dan biayanya murah
• Karena kuku kaki tumbuh lambat, penilaian penyembuhan membutuhkan
waktu sembilan sampai 12 bulan.
Penatalaksanaan
• Keramas kulit kepala secara teratur, bersama dengan pembersihan sisir
dan sikat rambut.

• Tutup kepala, sisir, sikat, dan barang serupa tidak boleh digunakan
bersama dan kontak harus dihindari dengan hewan peliharaan atau
hewan ternak yang terinfeksi.
PROGNOSA
• Prognosis untuk pasien dengan TK umumnya
baik
KOMPLIKASI
• Alopecia -> gangguan psikososial bagi pasien,
terutama ketika jaringan parut alopecia
setelah inflamasi tinea capitis menyebabkan
botak permanen.
• Ruam sekunder dapat terjadi dengan inflamasi
tinea capitis, terutama setelah memulai
pengobatan antijamur; ini dikenal sebagai
dermatofitida atau reaksi id.
KESIMPULAN
• Tinea Kapitis adalah dermatofitosis pada kulit dan rambut kepala

• Penyebabnya ialah Microsporum, Trichophyton dan Epidemophyton

• Tutup kepala, sisir, sikat, dan barang serupa tidak boleh digunakan
bersama dan kontak harus dihindari dengan hewan peliharaan atau
hewan ternak yang terinfeksi.

• Tutup kepala, sisir, sikat, dan barang serupa tidak boleh digunakan
bersama
Sekian. Terima kasih

“No man of money ever bought


a second of time”

Anda mungkin juga menyukai