PASAL 38
(PERAN SERTA MASYARAKAT)
(1) Partisipasi masyarakat dalam upaya penanggulangan HIV, AIDS dan IMS dilakukan dengan cara:
a. Mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat
b. Meningkatkan ketahanan keluarga
c. Mencegah dan menghapuskan terjadinya stigmatisasi dan diskriminasi terhadap ODHIV dan
keluarga serta komunitas populasi kunci
d. Membantu melakukan penemuan kasus dengan penjangkauan
e. Membentuk dan mengembangkan kader kesehatan
f. Mendorong individu yang berpotensi melakukan perbuatan beresiko tertular HIV untuk
memeriksakan diri ke fasyankes
(2) Peran serta masyarakat dilaksanakan berkoordinasi dengan puskesmas, dinas kesehatan
dan/atau kemkes
Konsep dan Strategi
Layanan Komprehensif HIV dan
IMS Berkesinambungan (LKB)
Tujuan
1. Meningkatnya akses dan cakupan upaya promosi,
pencegahan, pengobatan HIV & IMS serta rehabilitasi
berkualitas, serta memperluas layanan hingga tingkat
Fasyankes Primer dan berfokus pada Populasi Kunci.
• Layanan Komprehensif:
upaya yang meliputi upaya promotif, preventif
kuratif, dan rehabilitatif bagi masy yang
membutuhkan (yg blm terinfeksi agar tidak tertular,
yg sudah terinfeksi agar kualitas hidup meningkat)
Melibatkan seluruh sektor terkait, masyarakat
termasuk swasta, kader, LSM, kelompok dampingan
sebaya, ODHIV, keluarga, PKK, tokoh adat, tokoh
agama dan tokoh masyarakat serta
organisasi/kelompok yang ada di masyarakat
Pengertian LKB (2)
• Layanan Berkesinambungan:
Pemberian layanan komprehensif HIV atau
paripurna sejak dari rumah atau komunitas,
hingga ke fasyankes (puskesmas, klinik dan rumah
sakit) selama perjalanan infeksi HIV
Dimaksudkan sebagai layanan terpadu dan
berkesinambungan untuk memberikan dukungan
baik aspek manajerial, medis, psikologis maupun
sosial untuk ODHIV selama perawatan dan
pengobatan untuk mengurangi atau menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya.
Layanan Komprehensif HIV
Komunikasi, Edukasi dan Dukungan psikososial,
Tatalaksana Klinis
Informasi, dan Prevensi ekonomi, dan legal
• KIE • Tatalaksana medis • Dukungan psikososial
• Dukungan kepatuhan berobat dasar Terapi ARV • Dukungan sebaya
(Adherence) • Diagnosis IO dan • Dukungan spiritual
• Ketrampilan hidup (Life skills) komorbid terkait HIV • Dukungan sosial
• Positive prevention serta pengobatannya, • Dukungan ekonomi:
• Ketersediaan Kondom termasuk TB latihan kerja, kredit
• Pengurangan dampak buruk • Profilaksis IO mikro, kegiatan
NAPZA (MMT, NSP, dls) • Tatalaksana Hepatitis peningkatan
• PPIA B dan C pendapatan,, dsb.
• Layanan Layanan IMS, KIA, KB • Perawatan paliatif, • Dukungan legal
dan Kesehatan reproduksi termasuk tatalaksana
remaja nyeri,
• Tatlaksanan IMS • Dukungan gizi
• Vaksinasi Hep-B bagi bayi dan
para penasun (bila tersedia)
• PPP
Pengembangan LKB HIV
Model Layanan
Pilar Utama LKB HIV
Pilar Utama LKB HIV
No. Pilar Utama Maksud dan Tujuan
Pilar 1: Koordinasi dan kemitraan dengan Mendapatkan dukungan dan keterlibatan aktif
semua pemangku kepentingan di semua pemangku kepentingan
setiap lini
Pilar 2: Layanan terintegrasi dan Tersedianya layanan terintegrasi sesuai
terdesentralisasi sesuai kondisi dengan kondisi setempat.
setempat
Pilar 3: Sistem rujukan dan jejaring kerja Adanya jaminan kesinambungan dan linkage
antara komunitas dan layanan kesehatan.
Fasyankes
Primer
Tingkat (Puskesmas dll.)
Puskesmas
s
RS Provinsi
s RS Kab/Kota
s
Puskesmas Satelit (PDP)
Puskesmas
LSM/Ormas/KD
Rujukan kasus komplikasi
Pilar 3: Sistem rujukan dan jejaring kerja
(Bagan Sistem Rujukan)
Fasyankes Tersier
(Pusat/Provinsi)
Tatalaksana kasus komplikasi
Layanan dan duungan super spesialistik
Fasyankes Primer
(Puskesmas, klinik LKB)
Layanan kesehatan dasar, kader,
dan dukungan sebaya
Masyarakat
Layanan berbasis komunitas/rumah, PMO,
Kader, dukungan Sebaya
Keterpaduan Layanan di Fasyankes dengan Rujukan
Internal
Rajal
IMS
TB KTIP KIA/KB
KTIP KTIP
PTRM/LASS LAB/Rad
KTIP Ranap KTIP
KTIP
Praktek berjejaring yang baik
• Menjamin kesinambungan antara layanan
klinis, komunitas, dan penyelenggara layanan
lain yang relevan.
• Contact person rujukan efektif dan
cepat.
• pertemuan dengan contact person/wakil
setiap institusi
• Alamat institusi dalam jejaring rujukan.
• umpan balik
• Proaktif / melacak
Pintu masuk Layanan HIV
Poliklinik
TB
IMS
Poli Umum Bangsal
Datang sendiri Poli Anak Penyakit Dalam, Anak,
Poli Kebidanan (PMTCT) Bedah, Kebidanan
Poli KIA/KB
Poli mata
Poli Gigi
Penjangkauan Poli Jiwa Rutan dan Lapas
Penasun, Waria, Klinik Rumatan Metadon
LSL, PSK
Unit Transfusi Darah
Keluarga
Pasangan
KTIP atau
Anak Layanan Swasta
KTS Klinik/ Praktek swasta
4 Promosi Kesehatan
• Edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan penularan dengan penerapan perilaku aman (abcd)
• Pelibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama
• Pemanfaatan media cetak/elektronik dan media sosial dalam menyampaikan pesan kunci edukasi kespro dan pencegahan penularan
Terima Kasih