Anda di halaman 1dari 8

KEBIJAKAN DIVIDEN

OLEH

KELOMPOK 5
LA ODE POTUNDA
SARIAWANTO
YUDITH
FATURAHMAN
SYAIFUL SUJUN
Jenis jenis Dividen dalam Bisnis
 Dividen Tunai(cash Dividend) adalah metode pembayaran keuntungan secara tunai dan
dikenakan pajak hanya pada tahun pengeluarannya

 Dividen Saham (Stock dividend) adalah metode pembagian laba saham yang dilakukan
melalui penambahan jumlah saham namun mengurangi setiap saham dengan tujuan
mengubah kapitalitas pasar.

 Dividen properti (property dividend) adalah adalah metode pembagian laba saham yang
dibayarkan melalui bentuk aset seperti pada bisnis properti

 Dividen Interim (interim dividend) adalah pembagian laba saham yang diumumkan
serta dibayarkan sebelum perusahaan selesai membukukan keuntungan tahunan

 Dividen Hutang (scrip Dividen) adalah pembagian laba saham para pemegang saham
dalam bentuk perjanjian tertulis dimana perusahaan akan membayarkan sejumlah kas
dimasa mendatang. Dividen scrip bisa berbunga atau tidak berbunga dan bisa diperjual
belikan kepada para pemegang saham lainnya

 Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend) adalah pembagian laba saham yang dikeluarkan
saat dewan Direksi akan melakukan likuidasi bisnis dan pengembalian semua aset
bersih yang tersisa kepada para pemegang saham dalam bentuk uang tunai.
Prosedur Pembayaran Dividen
 Tanggal pengumuman(Declaration Date)
adalah tanggal dimana perusahaan mengumumkan bentuk dan besaran dividen perlembar yang
akan diterima oleh para pemegang saham

 Tanggal pencatatan (Date of Record)


adalah dimana perusahaan akan mendata siapa-siapa saja nama pemegang saham perusahaan

 Tanggal Cum – Dividen


adalah hari terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak untuk mendapatkan dividen
dalam bentuk tunai maupun saham

 Tanggal Ex – Dividen
pada tanggal ini perdagangan saham sudah terjadi, sudah tidak lagi melekat hak memperoleh
laba sehingga para investor yang membeli saham pada tanggal ini tidak bisa mendaftarkan
namanya untuk mendapatkan dividen

 Tanggal Pembayaran (Payment Date)


tanggal pembayaran merupakan tanggal dimana perusahaan membagikan laba saham yang telah
ditentukan bentuk dan besarannya kepada para pemegang saham
Perhitungan Dividen
laba saham yang didapatkan oleh masing masing saham memiliki
nominal yang berbeda beda hal ini dipengaruhi oleh jumlah saham yg
dimiliki oleh masing-masing pemegang SAHAM
 Tiga elemen dasar perhitungan dalam menentukan nominal yang diterima oleh
masing-masing pemegang saham yaitu:
 1. Laba bersih perusahaan
 2. Dividen Payout Ratio (DPR)
 3. Jumlah Saham yang beredar

 Setelah laba bersih perusahaan diketahui maka perusahaan akan menetukan berapa persen DPR yg
akan dibagikan kepada pemegang saham. Besarnya DPR ditentukan melalui rapat umum pemegang
saham
Maka untuk mendapatkan jumlah yang akan dibagikan dengan Rumus :
Dividen = laba bersih X DPR(dalam persentase)
 Selanjutnya perusahaan akan melakukan perhitungan berapa nominal yang akan didapatkan oleh
pemegang saham dengan menetukan lebih dulu berapa besaran yg diterima setiap lembar saham
dengan rumus sebagai berikut
Dividen per Saham = Dividen : Saham Beredar

 Semakin banyak saham yang dimiliki oleh pemegang saham maka semakin besar pula dividen yang
akan mereka dapatkan.
Teori kebijakan Dividen
Menurut para Ahli
 Franco Modigliani & Merton Miller (MM)
berpendapat bahwa didalam kondisi
keputusan investasi yang given, pembayaran
dividen tidak berpengaruh terhadap
kemakmuran pemegang saham. Lebih lanjut
MM berpendapat bahwa pertumbuhan
perusahaan ditentukan oleh earning power
dari asset perusahaan. Dengan demikian
pertumbuhan perusahaan ditentukan oleh
keputusan investasi.
Penentang Teori Dividen Tidak Relevan
 Teori The bird in The Hand
Menurut lintner dan Gordon ketika Dividend Payout rendah maka biaya modal
sendiri perusahaan akan meningkat hal ini disebabkan memiliki dividen
ketimbang capital gains
 Teori Signaling Hypothesis
Jika ada kenaikan pembagian laba saham maka akan diiringi dengan kenaikan
harga saham begitu juga dengan sebaliknya.
 Teori Clientele Effect
menurut teori ini para pemegang saham punya sudut pandang berbeda
terhadap kebijakan pembagian laba saham sebuah perusahaan. Dividend Pay
Ratio yang tinggi lebih disukai oleh investor yang butuh penghasilan saat ini,
sedangkan investor yang tidak begitu butuh uang saat ini lebih mmilih jika
perusahaan menahan sebagian besar laba bersih perusahaan
 Teori Perbedaan Pajak
Teori kebijakan dividen menurut Litzenberger dan Ramaswamy, pajak
diberlakukan terhadap dividen dan capital gains karena pemegang saham dapat
menunda pembayaran pajak
Faktor-Faktor yang mempengaruhi kebijakan
Dividen
 Posisi likuiditas perusahaan
 Kebutuhan untuk membayar utang
perusahaan
 Tingkat pertumbuhan perusahaan
 Peluang ke pasar modal
 Pengawasan terhadap perusahaan
Pengaruh Kebijakan dividen Terhadap
Resiko Bisnis
 Dividin menjadi sumber Konflik
Kebijakan pembayaran pembagian laba saham bisa menjadi salah satu sumber konflik antara pemberi
pinjaman dengan pemegang saham dan hasilnya bisa memunculkan keagenan hutang

 Saat Dividen dinaikan


Perusahaan yang menaikan pembagian laba saham untuk para investor padahal hutangnya sangat tinggi.

 Saat Dividen di tiadakan


Dividen yang dibatasi dalam perjanjian hutang perusahaan yang mengalami kesulitan sumber dana atau
kas perusahaan

 Mengifenstasikan Dividen
Perusahaan seringkali menginvestasikan keuntungan yang didapat untuk lebih meningkatkan laba
dimasa depan dan ini memyebabkan kekurangan dana perusahaan sehingga investor mendapatkan
pembagian laba saham yang rendah

 Daya Tarik Deviden


Perusahaan yang bisa memberikan pembagian laba saham besar dengan tanggungan hutang yang sedikit,
hal ini bisa menjadi daya tarik bagi investor lain

Anda mungkin juga menyukai