Anda di halaman 1dari 34

Pengkajian Tumbuh

Kembang Anak
Ns. Isna Aglusi Badri, M. Kep
Mengukur Panjang Badan Bayi

Mengukur Panjang bayi biasanay digunakan untuk mengukur tinggi


badan anak dibawah 1 tahun. Pengukuran Panjang badan bayi dapat
digunkan alat ukur yang disebut infantometer

Penggunaan Infantometer ini sangat mudah diaplikasikan. Selain itu,


infantometer memiliki keunggulan yaitu bahwa alat pengukuran ini lebih
akurat daripada alat pengukur panjang badan dari bahan alumunium
biasa dengan sistem manual
Mengukur Lingkar kepala

Mengukur lingkar kepala berguna untuk menentukan kondisi


kekurangan protein, asupan ASI yang kurang serta malnutrisi yang
kronis dapat terlihat dari ukuran kepala bayi. Untuk pengukuran lingkar
kepala caranya sangat sederhana yaitu dapat dilakukan menggunakan
pita pengukur. Pita harus lentur, tetapi terbuat dari bahan yang tidak
elastis agar hasil pengukuran bisa akurat.
Pilihan Pengukuran Status Gizi

Penilaian hasil pengukuran antropometri


 Usia
 Berat badan
 Panjang badan (usia kurang 2 tahun)
 Tinggi badan (usia 2 tahun atau lebih)
 Lingkar lengan atas (LILA)
 Lain-lain : tebal lipatan kulit
Kategori Usia

 0 - < 6 bulan

 6 - < 12 bulan

 12 - < 24 bulan

 24 - < 59 bulan
Berat Badan
 Tipe salter spring balance

Timbangan gantung (Posyandu)


Maksimum berat 25 kg dengan ketelitian 100 g
 Tipe bathroom scale

Untuk anak yang sudah bisa berdiri sendiri


Menimbang anak Bersama ibunya
maksimum berat 100 kg dengan ketelitian 100 g
Lingkar Lengan Atas (LiLA)

Diukur dengan pita ukur non elastis

Sebagai alternatif bila tidak memungkinkan mengukur BB


dan TB (keadaan darurat atau untuk skrining)

Nilai ambang batas untuk balita 12,5 – 13 cm dapat


menggantikan interprestasi BB – TB rendah atau wasting
Analisi Hasil Pengukuran Antropometri

 Nilai skor Z atau SD

 Nilai persentil

 Nilai % terhadap median


Nilai skor -Z atau SD

 Ukuran antropometri (BB-I, TB-U dan BB-TB) disajikan


sebagai nilai SD atau skor Z dibawah atau diatas nilai
mean atau median rujukan

 Normal bila antara -2SD sampai +2 SD

 Kurang bila <-2SD

 Lebih bila >+2SD


Nilai Persentil

 Ukuran antropometri (BB-U, TB-U dan BB-TB) disajikan


sebagai posisi individu dalam sebaran populasi rujukan

 Normal bila antara persentil 5 dan 95

 Kurang bila kurang persentil 5

 Lebih bila lebih persentil 95


Nilai % terhadap median

 Ukuran antropometri (BB-U, TB-U dan BB-TB) disajikan


sebagai 5 dari nilai median rujukan

 90% median TB-U mendekati nilai -2SD

 80% median BB-Tbmendekati nilai -2SD

 80% median BB-U mendekati nilai -2SD


Analisis Hasil Pengukuran Antropometri
Indikator Interprestasi hasil Interprestasi proses Keterang
ukur an
TB – U rendah Pendek - Deskriptif
( < -2SD ) Stunted Stunding = TB tidak Masalah
sesua usia gizi dan
Kesehatan
jangka
Panjang
BB-TB rendah Kurus - Deskriptif
( <-2SD ) Wasted Wasting = BB tidak -
sesuai TB atau
kehilangan BB
Analisis Hasil Pengukuran Antropometri
Indikator Interprestasi hasil Interprestasi proses Keterangan
ukur
BB-TB lebih Gemuk - Deskriptif
Overweight BB berlebih terhadap TB Kelebihan BB berlebihan
atau TB kurang terhadap BB jangka pendek atau
berlanjut
BB-U rendah Kurang - Deskriptif
(<-2SD)
Underweight BB tidak sesuai usia atau Stunting dan atau wasting
kehilangan BB
Gemuk - Deskriptif
Overweight BB lebih terhadap umur Kelebihan BB karena
obesitas
Interprestasi Hasil

Kombinasi dari 3 indicator

 BB terhadap usia (kurang berat, normal, BB lebih)

 TB terhadap usia (pendek, normal, tinggi)

 BB terhadap TB (kurus, normal, gemuk)


Interprestasi Hasil

Kategori status gizi

 Normal (antara -2SD sampai +2SD)

 Di atas normal atau lebih (lebih dari 2SD diatas median)

 Dibawah normal atau kurang (lebih dari 2SD dibawah

median)
Kombinasi 3 Indikator
BB - U TB - U BB - TB Interprestasi
Dibawah Dibawah Normal Riwayat kurang gizi, normal
Normal Normal Normal Normal
Di atas Di atas Normal Tinggi, Normal
Di bawah Di atas Di bawah Kurang gizi akut
Di bawah Normal Di bawah Kurang gizi akut
Normal Di atas Di bawah Kurang gizi akut
Di atas Di bawah Di atas Gemuk
Normal Di bawah Di atas Gemuk, Riwayat kurang gizi
Di atas Normal Di atas Tidak gemuk
Klasifikasi tingkat keparahan masalah gizi

Klasifikasi Prevalensi <-2SD

Stunding Wasting Underweight

Rendah < 20 < 5 < 10

Sedang 20 - 29 5-9 10-19

Tinggi 30-39 10-14 20-29

Sangat tinggi > 40 > 15 > 30


Pemeriksaan Denver

Denver II merupakan salah satu alat skrining


perkembangan untuk mengetahui sedini
mungkin penyimpangan perkembangan yang
terjadi pada anak sejak lahir sampai berumur 6
tahun
Langkah Persiapan
 Tempat yang tenang/ tidak bising dan bersih
 Sediakan meja tulis dengan kursinya dan
matras
Perlengkapan Test:

Gulungan benang wool Bel kecil


berwarna merah (dg Bola tenis
diameter 10 cm) Pinsil merah
Kismis Boneka kecil dengan botol
Kerincingan dg gagang susu
yang kecil Cangkir plastik dg
10 bh kubus berwarna dg gagang/pegangan
ukrn 2,5 cm x 2,5 cm Kertas kosong
Botol kaca kecil dengan
diamater lubang 1,5 cm
Formulir Denver II

Deteksi dini
penyimpangan
perkembangan anak
umur < 6 th, berisi 125
gugus tugas yang
disusun dalam formulir
menjadi 4 sektor untuk
menjaring fungsi berikut
Aspek yang dinilai
 Personal social (personal social)

Penyesuaian diri dengan masyarakat dan perhatian terhadap kebutuhan perorangan


 Fine motor adaptive (adaptif motoric halus)

Koordinasi mata tangan, memainkan, menggunakan benda-benda kecil


 Language (Bahasa)

Mendengar, mengerti dan menggunakan bahasa


 Gross motor (motorik kasar)

Duduk, jalan, melompat dan gerak umum otot dasar


 Skala umur tertera pada bagian atas formulir yang terbagi
dari umur dalam bulan dan tahun sejak lahir sampai berusia
6 tahun
 Setiap ruang antara tanda umur mewakili 1 bulan sampai
anak berumur 24 bulan Kemudian mewakili 3 bulan sampai
anak berusia 6 tahun
 Pada setiap tugas perkembangan yang berjumlah 125
terdapat batas kemampuan perkembangan yaitu 25%, 50%
dan 90% dari populasi anak lulus pada tugas
perkembangan tersebut
Pada beberapa tugas perkembangan terdapat huruf dan
angka pada ujung kotak sebelah kiri R (report) = L (Laporan)
 bisa berdasarkan laporan ortu  bila mungkin penilai
dapat menilai langsung
Langkah Pelaksanaan
 Sapa orang tua / pengasuh
 Jelaskan tujuan
 Jalin komunikasi yang baik dengan anak
 Hitung umur anak dan buat garis umur

Catat nama anak, tanggal lahir, tanggal pemeriksaan


Umur anak dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan saat ini dikurangi tanggal lahir
dengan ketentuan
1 tahun 12 bulan
1 bulan 30 hari
1 minggu 7 hari
>15 hari dibulatkan 1 bulan, < 15 hari dihilangkan
Contoh

 Anak A lahir pada tanggal 12 Mei 2014. Tanggal pemeriksaan 9 April


2015. Maka usia saat pemeriksaan adalah
 Tanggal pemeriksa  2015-4-9
 Tanggal lahir  2014 – 5 -12
 Umur anak A adalah 0 tahun 10 bulan 27 hari dan dibulatkan 11
bulan
 Bila anak lahir prematur, koreksi faktor prematuritas
 Misal : anak B tanggal lahir 2 Januari 2014. Anak lahir prematur 3 minggu.
 Tanggal pemeriksaan 25 Februari 2015 maka usia anak saat ini adalah :
 Tanggal periksa : 2015 – 2 - 25
 Tanggal lahir : 2014 – 1 - 2
 Umur anak B : 1 tahun 1 bulan 23 hari karena anak lahir prematur dan berusia
dibawah 2 tahun, maka perlu dikoreksi sbb: 1 – 1 – 23
 21 (masih perlu 3 minggu untuk menjadi ar=tern 3 minggu = 21 hari)
 1 tahun – 1 bulan – 2 hari maka umur anak saat pemeriksaan adalah
1 tahun lebih 1 bulan
 Lakukan pemeriksaan tiap tugas perkembangan untuk tiap
sektor.
 Dimulai dari sektor dan tugas yang paling mudah di sebelah
kiri garis, terpotong,bila mungkin ke sebelah kanan
kemudian beri skor penilaian
 P : Pass/ lulus
 F : Fail/ gagal
 R : Refusal/ menolak
Interprestasi

 Lebih (advanced)

Bilamana lulus/ lewat pada ujicoba  di sebelah kanan garis umur

 Normal

Bila gagal/ menolak melakukan tugas perkembangan di sebelah


kanan garis umur
Atau Lulus (P) / Gagal (F) / Menolak (R) pada tugas perkembangan
dimana garis umur terletak antara persentil 25 – 75
Interprestasi

 Caution/peringatan

Gagal/Menolak tugas perkembangan  persentil 75 – 90

 Delayed/keterlambatan

Gagal (F) atau menolak (R)  terletak lengkap di sebelah kiri garis umur

 No opportunity/tidak ada kesempatan

Dari laporan ortu  anak tidak ada kesempatan melakukan

Hasil tidak masuk dalam kesimpulan


Langkah Mengambil Keputusan

 Normal jika

 Tidak ada keterlambatan/minimal paling banyak 1 caution

 Lakukan ulangan pada kontrol berikutnya

 Suspect/suspekjika

 Ada ≥ 2 caution dan atau ≥ 1 keterlambatan

 Lakukan uji ulang dalam 1 - 2 minggu


 Untestable/tidak dapat diuji
 Ada skor menolak pada ≥ 1 ujicoba di sebelah kiri garis umur
 Uji ulang 1 - 2 minggu
 Abnormal
 Bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan pada 2 sektor atau
lebih
 Bila dalam 1 sektor didapatkan 2 atau lebih keterlambatan
ditambah 1 sector atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada
sektor tersebut, tidak ada yang lulus pada kotak yang terpotong
garis usia

Anda mungkin juga menyukai