Anda di halaman 1dari 17

KONDISI SELAMA HAMIL

IBADAH PADA IBU HAMIL


(SHALAT PUASA BAGI YANG ISLAM)
ROKOK BAGI IBU HAMIL DAN JANIN
Oleh Kelompok 5

Ence Elvira Lope


Erlinda Pudehokang
Jubeda Bahadar
Crussyta Gita Puili
Hukum sholat menurut pandangan islam

Setiap wanita hamil kondisinya berbeda. Ada yang sejak


hamil muda sudah lemah badannya, ada yang tetap kuat
sampai saat melahirkan, dan ada yang tidak bisa bangun
karena lemah dan mual sehingga hanya bisa berbaring di
tempat tidur yang menyebabkan tidak dapat melakukan
shalat seperti biasa. Begitu pula bila badan lemah disertai
mual-mual sehingga tidak dapat menggunakan air untuk
berwudhu, tentu wanita hamil dengan kondisi yang
demukian tersebut tidak dapat melaksanakan shalat
seperti biasa.
Lanjutan…………….
“Sesungguhnya shalat itu adalah suatu kewajiban atas
orang-orang mukmin yang waktunya sudah ditetapkan”
(QS.An-Nisaa’4:103)☻☻☻ kita tidak boleh mengerjakan
sholat diluar waktu yang telah ditentukan atau
mengantinya di waktu yang lain, kecuali yang debenarkan
oleh rasulullah saw sendiri. Diantara ketentuan tersebut
adalah menjama’ shalat. Menjama’ shalat adalah
mengerjakan dua shalat wajib pada waktu yang sama.
Lanjutan………..
Apabila dalam melakukan shalat seorang wanita hamil tersebut tidak dapat
wudhu maka Ia boleh melakukan tayamum. Tayamum yaitu bersuci
menggunakan debu yang bersih.adapun cara-cara tayamun yaitu :
● Tepuk kedua telapak tangan ke debu yang bersih lalu
● Tepuk kedua telapak tangan, lalu
● Usap telapak tangan kiri ke pungung telapak tangan kanan dan usap
telapak tangan kanan ke punggung telapak tangan kiri, lalu
● Usap kedua telapak tangan ke muka
Sehingga dari penjelasan tersebut bisa simpulkan bahwa dalam kondisi
apapun ibu hamil tersebut tetap diwajibkan untuk melakukan shalat, namun
Allah memberikan keringanan dan kemudahan dengan cara menjama’ dan
jika tidak mampu melakukan shalat dengan berdiri, maka dapat dilakukan
dengan duduk atau berbaring.
Pandangan Kekristenan Mengenai Ibadah
Dalam Masa Kehamilan

Kita sebagai ibu memang tidak melihat itu secara fisik, tapi tahu
kan bahwa Tuhanlah yang menciptakan bayimu? Dalam Mazmur
139, Alkitab menuliskan bahwa Tuhan menjamin anak-anak kita
bahkan sebelum lahir. Allah terlibat secara langsung dalam
perkembangan anak-anak kamu, bahkan Dialah yang memberikan
kehidupan, membentuk dan melindunginya.
Sebagai ibu yang sedang hamil, inilah beberapa hal yang harus
kamu ingat mengenai kehamilan atau bayimu. Mungkin beberapa
dari kamu adalah orang yang hamil diluar pernikahan atau hamil
tiba-tiba tanpa direncanakan, dan lain sebagainya.
Lanjutan…..
Beberapa kebenaran yang akan mendorong kamu, lalu klaimlah
janji-janji Tuhan atas hidupmu dan juga bayimu :
● Jika hari ini kehamilanmu sedang bermasalah, ingatlah bahwa
karunia kehidupan ada ditangan Tuhan. Gimana pun, Allah
adalah orang yang memberi kehidupan kepada kita masing-
masing sebelum kita dilahirkan (Ayub 31:15).
Tuhan adalah pemberi kehidupan. Hidup bukanlah sebuah
kebetulan, juga bukan sebuah kecelakaan. Hidup muncul karena
Tuhan yang memberikan, bahkan Dia memberikan kehidupan bagi
bayimu. Dia sudah memenuhi bayimu dengan hidupNya, jadi jangan
kuatir melainkan serahkanlah kekuatiranmu kepada Tuhan Sang
pemilik hidup.
● lanjutan…………..

Bayi adalah pembawa damai


"Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah
kesejahteraan mereka;" (Yesaya 54:13)
Tuhan adalah guru utama. Dia mengajar seluruh hidup kita, bahkan
dimulai sejak kita di dalam rahim. Demikian pula dengan anakmu.
Bapa mengajarkannya kebijaksanaan bahkan sejak dari rahim.
Sekalipun manusia dilahirkan dengan sifat berdosa, Tuhan memulai
dengan mengajarkan anak-anak lewat caraNya di dalam kandungan
ibu dan hasil belajar dari Tuhan adalah sebuah kedamaian yang luar
biasa. Coba, ibu mana yang tidak menginginkan bayi ? Bayi benar-
benar membawa sebuah damai.
Puasa pada ibu hamil

Hamil dan puasa adalah pertanyaan yang sering


diutarakan saat menjalani puasa ibadah puasa di bulan
ramadhan ini. Pertanyaan ini wajar rasanya karena
kekhawatiran yang beralasan, yaitu untuk kesehatan ibu
dan si kecil yang msdi membutuhkan asupan nutrisi satu-
satunya, yakni dari plasenta ibu.Intinya adalah apakah
puasa bagi wanita hamil dianjurkan atau setidakaknya
aman dilakukan tanpa membahayakan kesehatan ibu dan
bayi yang sedang di kandungnya?
Kehamilan bukan merupakan kelainan atau penyakit, kehamilan
merupakan kondisi fisiologis yang dapat dialami oleh setiap wanita,
jadi apabila tidak ada masalah kesehatan pada ibu maupun pada
janin, maka ibadah puasa tidak menjadi kendala. Beberapa ahli
berpendapat bahwa keringanan yang diberikan Allah SWT tidak
menghendaki kerusakan bagi siapa pun, apalagi bayi yang ada di
dalam kandungan sehingga hal ini merupakan suatu kemudahan.
Sebaiknya dengan pertimbangan segala kondisi, wanita hamil pada
trimester I tiga bulan pertama boleh tidak menjalankan ibadah puasa
karena pada trimester pertama terjadi organogenesis (pembentukan
bagian-bagian organ janin termasuk otak) dan biasanya pada
trimester pertama sering terjadi gangguan mual dan muntah sehingga
asupan cairan dan kalori bisa terganggu.
Dalam hal ini ibu yang sedang hamil atau menyusui boleh
tidak berpuasa Bahkan jika secara medis puasanya itu akan
membahayakan keselamatan bayi yang di kandung atau yang
sedang disusui, maka ia bukan lagi boleh tetapi wajib tidak
berpuasa.” Dan jangan kamu bunuh anak-
anakmu..”(QS.6:151)
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa wanita hamil dan
menyusui termasuk dalam kelompok orang-orang yang
difirmankan Allah : “... Dan wajib bagi orang-orang yang
berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) miskin ...
(QS 2 :148)
Kondisi ibu hamil yang tidak
diperbolehkan puasa :
1. Menderita diabetes melitus
2. Hipertensi
3. Perdarahan
4. Sakit maag
5. Dehidrasi
Merokok Bagi Ibu Hamil Dan Anak
Menurut Pandangan Agama Islam

Pro-kontra mengenai hokum merokok menyeruak ke public setelah muncul tuntunan


beberapa kelompok masyarakat yang meminta kejelasan hokum merokok.
Masyarakat merasa bingung karena ada yang mengharamkan (Muhammadiyyah),
ada yang minta pelarangan terbatas (MUI), dan ada yang meminta tetap pada status
“makruh” (nahdliyin).
Menurut ahli kesehatan rokok mengandung nikotin dan zat lain yang membahayakan
kesehatan, disamping kepada perokok,tindakan merokok,dapat membahayakan
orang lain, khususnya yang berada disekitar perokok (perokok pasif).
Hukum merokok tidak disebutkan secara jelas dan tegas oleh Al-Qur’an dan Sunnah
atau hadist Nabi.Oleh karena itu para ulama mencari hukumnya dengan melalui
ijtihad.
MUI dalam Ijtima’ Ulama Komisi FATWA se-Indonesia ketiga tahun 2009 menetapkan
hokum tengah pelarangan /haram terbatas.
Firman Allah S.AL A’rof ayat 157 :

“Nabi itu yang menyuruh mereka


mengerjakan yang ma’ruf dan melarang
mereka dari mengerjakan yang mungkar
dan menghalalkan bagi mereka segala
yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buru…..”
Merokok Bagi Ibu Hamil Dan Anak
Menurut Pandangan Agama Kristen

Alkitab tidak pernah secara langsung menyinggung


tentang merokok. Namun demikian, ada beberapa prinsip
yang dapat diterapkan pada merokok.

Pertama, Alkitab memerintahkan kita untuk tidak


membiarkan tubuh kita “diperhamba” oleh apapun. 1
Korintus 6:12 menyatakan, “Segala sesuatu halal bagiku,
tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal
bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba
oleh suatu apapun.”
Lanjutan………..

Tidak dapat disangkal kalau merokok itu menyebabkan


kecanduan yang kuat. Dalam pasal yang sama, belakangan
kita diberitahukan bahwa, “ Atau tidak tahukah kamu, bahwa
tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu,
Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, —dan bahwa
kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah
dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:19-20)
T H A N K
YOU

Anda mungkin juga menyukai