Anda di halaman 1dari 32

ASPEK SOSIAL

BUDAYA KESEHATAN
DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN
Pelayanan Kebidanan
• Pelayanan kebidanan adalah
penerapan ilmu kebidanan melalui
asuhan kebidanan kepada klien yang
menjadi tanggung jawab bidan, mulai
dari kehamilan,persalinan,nifas, bayi
baru lahir, keluarga berencana,
termasuk kesehatan reproduksi wanita
dan pelayanan kesehatan masyarakat
Bidan dlm menjalankan praktiknya berwenang
utk memberikan pelayanan yang meliputi

• Pelayanan Kesehatan Ibu (masa pra


hamil, kehamilan, masa persalinan, masa
nifas, masa menyusui dan masa antara
dua kehamilan)
• Pelayanan Kesehatan Anak (bayi baru
lahir, bayi, anak balita, dan anak pra
sekolah)
• Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Perempuan dan Keluarga Berencana
ASPEK SOSBUD YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
KESEHATAN IBU
• Permasalahan utama yang saat ini masih
dihadapi berkaitan dengan kesehatan ibu
di Indonesia adalah masih tingginya angka
kematian ibu.
• Berdasarkan data Hasil Suvei Demografi
dan Kesehatan Indonesia (SDKI), AKI
adalah 305 kematian ibu per 100.000 KH
(SDKI, 2015). Masih perlu upaya yang lebih
keras guna mencapai target Sustainable
Development Goals (SDGs) pada tahun
2030, yaitu AKI sebesar 70 per 100.000 KH
• terdapat tiga faktor penyebab
kematian ibu melahirkan yakni
a.hipertensi saat hamil atau pre
eklampsia sebanyak 24 %
b.perdarahan sebanyak 28%
c.infeksi sebanyak 11 %
(Depkes,2007).
Faktor2 yang mempengaruhi
kesehatan ibu
• Perawatan kehamilan
• Menikah usia muda
• Gizi ibu hamil
• Ibu hamil lebih mempercayai dukun
beranak
• Jauhnya pelayanan kesehatan
Perawatan kehamilan
• Perawatan kehamilan merupakan
salah satu faktor yang sangat
diperhatikan untuk mencegah
terjadinya komplikasi dan kematian
dan untuk memantau tumbang janin
tetapi masih banyak ibu-ibu tidak
memeriksakan dirinya secara rutin ke
bidan ataupun dokter
• Pelayanan antenatal terpadu adalah
pelayanan antenatal komprehensif
dan berkualitas yang diberikan kepada
semua ibu hamil
• Pelayanan antenatal diupayakan agar
memenuhi standar kualitas, Standar
ANC ada 10 T
Menikah usia muda
• Masih banyak perempuan menikah
pada usia muda yang banyak dijumpai
di pedesaan
• Masih banyak wanita mengalami
kehamilan yang berturut-turut dalam
jangka waktu yang relatif pendek,
menyebabkan ibu mempunyai resiko
tinggi pada saat melahirkan.
Gizi wanita hamil dengan
kebudayaan
• Permasalahan lain yang cukup besar
pengaruhnya pada kehamilan adalah
masalah gizi. Hal ini disebabkan karena
adanya kepercayaan-kepercayaan dan
pantangan- pantangan terhadap beberapa
makanan.
• Banyak kasus anemia dan kurang gizi pada
wanita hamil cukup tinggi terutama di
daerah pedesaan
• Di Jawa Tengah, ada kepercayaan bahwa ibu
hamil pantang makan telur karena akan
mempersulit persalinan dan pantang makan
daging karena akan menyebabkan
perdarahan yang banyak
• masyarakat Betawi berlaku pantangan makan
ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting
karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin
• Subang, ibu hamil pantang makan dengan
menggunakan piring yang besar karena
khawatir bayinya akan besar sehingga akan
mempersulit persalinan
Ibu hamil lebih mempercayai
dukun beranak
• Di daerah pedesaan, kebanyakan ibu hamil
masih mempercayai dukun beranak untuk
menolong persalinan yang biasanya dilakukan
di rumah.
• Pemilihan dukun beranak sebagai penolong
persalinan pada dasarnya disebabkan karena
beberapa alasan antara lain dikenal secara
dekat, biaya murah, mengerti dan dapat
membantu dalam upacara adat yang berkaitan
dengan kelahiran anak serta merawat ibu dan
bayi sampai 40 hari
Jauhnya pelayanan kesehatan
• faktor geografis, dimana jarak rumah
si ibu dengan tempat pelayanan
kesehatan cukup jauh, tidak
tersedianya transportasi, atau faktor
ekonomi dimana ada anggapan
bahwa membawa si ibu ke rumah
sakit akan memakan biaya yang
mahal
• Faktor eksternal atau faktor di luar kondisi
ibu, yaitu pendidikan, sosial ekonomi, kultur
dan geografis, menyebutkan dengan istilah
“tiga terlambat”
• Terlambat mengambil keputusan, sehingga
terlambat untuk mendapat penanganan.
• Terlambat sampai ke tempat rujukan karena
kendala transportasi.
• Terlambat mendapat penanganan karena
terbatasnya sarana dan sumber daya
manusia
ASPEK SOSBUD YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
KESEHATAN ANAK
• Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant
Mortality Rate (IMR) adalah jumlah kematian
bayi di bawah usia 1 tahun per
1000 Kelahiran Hidup (KH). Angka ini
merupakan indikator yang sensitif terhadap
ketersediaan, pemanfaatan dan kualitas
pelayanan kesehatan terutama pelayanan
perinatal. AKB juga berhubungan dengan
pendapatan keluarga, jumlah anggota
keluarga, pendidikan ibu dan keadaan gizi
keluarga
Tradisi pemberian makanan
pada keluarga
• Dalam setiap masyarakat ada aturan
yang menentukan kuantitas, kualitas
dan jenis-jenis makanan yang
seharusnya dan tidak seharusnya
dikonsumsi oleh anggota suatu rumah
tangga, sesuai dengan kedudukan,
usia, jenis kelamin dan situasi-situasi
tertentu
• ibu yang sedang hamil tidak
diperbolehkan atau dianjurkan untuk
mengkonsumsi makanan tertentu
• Ayah yang bekerja sebagai pencari
nafkah berhak mendapat jumlah
makanan yang lebih banyak dan
bagian yang lebih baik daripada
anggota keluarga yang lain
• anak laki-laki diberi makan lebih dulu
daripada anak perempuan
Masa pemberian ASI
• Pada beberapa masyarakat tradisional di
Indonesia kita bisa melihat konsepsi budaya
yang terwujud dalam perilaku berkaitan
dengan pola pemberian makan pada bayi
yang berbeda, dengan konsep kesehatan
modern.
• Contoh pemberian ASI eksklusif 6 bulan
dan pemberian makanan tambahan setelah
bayi berusis 6 bulan dan ASI tetap diberikan
selama 2 tahun
• suku Sasak di Lombok, ibu yang baru
bersalin selain memberikan nasi pakpak
(nasi yang telah dikunyah oleh ibunya
lebih dahulu) kepada bayinya agar
bayinya tumbuh sehat dan kuat. Mereka
percaya bahwa apa yang keluar dari mulut
ibu merupakan yang terbaik untuk bayi
• masyarakat Kerinci di Sumatera Barat,
pada usia sebulan bayi sudah diberi bubur
tepung, bubur nasi nasi, pisang dan lain-
lain
• kebiasaan memberi roti, pisang, nasi
yang sudah dilumatkan ataupun madu,
teh manis kepada bayi baru lahir
sebelum ASI keluar
• pembuangan colostrum (ASI yang
pertama kali keluar). Di beberapa
masyarakat tradisional, colostrum ini
dianggap sebagai susu yang sudah
rusak dan tak baik diberikan pada bayi
karena warnanya yang kekuning-
kuningan
• pantangan terhadap makanan yang
dikonsumsi pada ibu nifas. Sebagai
contoh, pada masyarakat Kerinci ibu
yang sedang menyusui pantang
untuk mengkonsumsi bayam, ikan
laut atau sayur nangka.
Pengobatan penyakit
• Dari sudut pandang sistem medis
moderen adanya persepsi masyarakat
yang berbeda terhadap penyakit
seringkali menimbulkan permasalahan
• Misal ada masyarakat pada beberapa
daerah beranggapan bahwa bayi yang
mengalami kejang- kejang disebabkan
karena kemasukan roh halus, dan hanya
dukun yang dapat menyembuhkan
• demam dan diare pada bayi adalah
karena bayi tersebut bertambah
kepandaiannya seperti sudah mau
jala
ASPEK SOSIAL BUDAYA
YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN
• di negara berkembang seperti
Indonesia, unsur-unsur kebudayaan
yang ada kurang menunjang
pencapaian status kesehatan yang
optimal. Unsur-unsur tersebut
antara lain; ketidaktahuan,
pendidikan yang minim sehingga
sulit menerima informasi-informasi
dan tekhnologi baru.
• Tantangan berat yang masih dirasakan
dalam pembangunan kesehatan di Indonesia
a. jumlah penduduk yang besar dengan
pertumbuhan yang cukup tinggi serta
penyebaran penduduk yang tidak merata di
seluruh wilayah
b. Tingkat pengetahuan yang belum memadai
terutama pada golongan wanita
c. kebiasaan negatif yang berlaku di
masyarakat, adat istiadat, perilaku, dan
kurangnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai