Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR HUKUM

KESEHATAN
TRI AGUSTINA HADININGSIH
• aturan-aturan dalam kesehatan
• komponen yang berhubungan dengan
kesehatan
• UU No. 23 tahun 1992 (kesehatan) : Semua
ketentuan hukum yang berhubungan
langsung dengan pemeliharaan / pelayanan
kesehatan dan penerapannya.
• Yang diatur menyangkut hak dan
kewajiban baik perorangan dan segenap
lapisan masyarakat sebagai penerima
pelayanan kesehatan maupun dari pihak
penyelenggara pelayanan kesehatan dalam
segala aspeknya, organisasi, sarana HUKUM KESEHATAN
pedoman standar pelayanan medik, ilmu
pengetahuan kesehatan dan hukum serta
sumber-sumber hukum lainnya.

Contoso
Pharmaceuticals

page 2
• UUD 1945 : upaya
pembangunan nasional yaitu
pembangunan disegala bidang
guna kepentingan, keselamatan,
kebahagiaan, & kesejahteraan
slrh rakyat indonesia scr terarah,
terpadu & berkesinambungan.
• UU No. 36/2009 Tentang
Kesehatan ASPEK LEGAL
• UU No. 36/2014 Tentang Tenaga
Kesehatan
DALAM PELAYANAN
• UU No. 4/2019 Tentang KEBIDANAN PADA
Kebidanan
PRAKTIK MANDIRI,
KOLABORASI DAN
KOMUNITAS Contoso
Pharmaceuticals

page 3
LEGISLASI,
REGISTRASI, LISENSI
PRSKTIK KEBIDANAN

page 4
• Legislasi : Proses pembuatan
UU / penyempurnaan perangkat
hukum yg sudah ada mll
serangkaian kegiatan Sertifikasi,
registrasi, lisensi
Peran Legislasi :
• Menjamin perlindungan pd
masyarakat pengguna jasa
profesi & profesi sendiri.
• Pemberian pelayanan
profesional.
LEGISLASI
Tujuan
• Memberikan perlindungan kpd
masyarakat thd pelayanan yg
telah diberikan. Contoso
Pharmaceuticals

page 5
• Registrasi : pencatatan resmi terhadap Bidan
yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi
atau Sertifikat Profesi dan telah mempunyai
kualifikasi tertentu lain serta mempunyai
pengakuan secara hukum untuk menjalankan
Praktik Kebidanan
• Setiap Bidan yang akan menjalankan Praktik
Kebidanan wajib memiliki STR
• STR (Surat Tanda Registrasi) adalah bukti
tertulis yang diberikan oleh konsil Kebidanan
kepada Bidan yang telah diregistrasi. REGISTRASI
• STR berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat
diregistrasi ulang setelah memenuhi
persyaratan.

Contoso
Pharmaceuticals

page 6
• SIPB adalah bukti tertulis yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah
kabupaten/kota kepada Bidan sebagai
pemberian kewenangan untuk
menjalankan Praktik Kebidanan.
Bidan paling banyak mendapatkan 2
SIPB;
• 1 (satu) di Tempat Praktik Mandiri
Bidan dan 1 (satu) di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan selain di Tempat
Praktik Mandiri Bidan; atau
• 2 (dua) Praktik Kebidanan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan selain di Tempat
Praktik Mandiri Bidan.
SURAT IJIN
PRAKTIK BIDAN
• Setiap Bidan harus menjalankan
Praktik Kebidanan di tempat praktik
(SIPB) Contoso
yang sesuai dengan SIPB Pharmaceuticals

page 7
• Keputusan Menteri Kesehatan No.
320/2020 Tentang Standar Profesi
Bidan
• Kompetensi Bidan terdiri dari 7 (tujuh) area
kompetensi meliputi:
(1) Etik legal dan keselamatan klien,
(2) Komunikasi efektif,
STANDAR
(3) Pengembangan diri dan profesionalisme,
(4) Landasan ilmiah praktik kebidanan,
PELAYANAN
(5) Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan, KEBIDANAN
(6) Promosi kesehatan dan konseling, dan
(7) Manajemen dan kepemimpinan.

Contoso
Pharmaceuticals

page 8
• Akuntabilitas bidan hal yang sangat
penting karena berhubungan dengan
keselamatan jiwa manusia
• Semua yang dilakukan bidan harus
berbasis kompetensi dan didasari suatu
evidence based.
• Accountability diperkuat dengan satu
landasan hukum yang mengatur batas-
batas wewenang profesi yang
bersangkutan
• Bentuk otonomi dalam pelayanan
kebidanan : OTONOMI DALAM
-
-
Mengkaji kebutuhan dan masalah klien
Menyusun rencana asuhan kebidanan
PELAYANAN
- Melaksanakan asuhan kebidanan KEBIDANAN
- Melaksanakan dokumentasi kebidanan
- Mengelola keperawatan pasien sesuai Contoso
Pharmaceuticals
wewenang dan tanggung jawabnya
page 9
• UU No. 36/2009 Tentang Kesehatan
• UU No. 36/2014 Tentang Tenaga Kesehatan
• UU No. 4/2019 Tentang Kebidanan
• UU No. 39/1999 Tentang Hak Asasi Manusia
• UU No. 35/2014 Tentang Perlindungan Anak
• UU No. 19 / 2016 Tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik
• PMK No.28/2017 Tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan
• PMK No.97/2014 Tentang Yankes Masa Sebelum
Hamil, Hamil, Persalinan, Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta
Yankes Seksual Dasar Otonomi
• KMK No. 320/2020 Tentang Standar Profesi Bidan
Pelayanan Kebidanan
Contoso
Pharmaceuticals
Menurut Surat Keputusan Kongres XVI
Ikatan Bidan Indonesia No.
010/SKEP/KONGRESXVI/IBI/X/2018 tentang
Kode Etik Bidan Indonesia.
Bidan memiliki beberapa kewajiban
meliputi:
• Kewajiban Bidan Terhadap Klien
• Kewajiban Bidan Terhadap Tugas
• Kewajiban Bidan Terhadap Sejawat Bidan
dan Tenaga Kesehatan Lainnya
• Kewajiban Bidan Terhadap Profesi
• Kewajiban Bidan Terhadap Diri Sendiri
• Kewajiban Bidan Terhadap Negara

KODE ETIK BIDAN


Contoso
Pharmaceuticals

page 11
PRINSIP KODE ETIK dan ASAS UMUM ETIKA

PRINSIP ETIK dan KODE PRINSIP diatas sesuai dengan ASAS UMUM
ETIK terdiri dari: ETIKA YAITU :
a. Menghargai otonomi a. Beneficence: kewajiban berbuat baik dlm memberi
b. Melakukan tindakan yang pelayanan
benar b. Non maleficence: tidak menambah penderitaan
c. Mencegah tindakan yang c. Respect for person:
merugikan • Autonomy: menghormati hak pasien mengambi
d. Memperlakukan manusia keputusan
secara adil • Privacy: hak pasien untuk dilayani sebagai
e. Menjelaskan dengan pribadi
benar • Telling the truth: berkata jujur dan benar
f. Menepati janji yang telah • Confidentiality: menjaga kerahasiaan kondisi
disepakati penyakit pasien
g. Menjaga kerahasiaan d. Justice:
Keadilan
TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL BIDAN
(ICM, Prague, 2014)

a. Bidan wajib menyimpan kerahasiaan informasi klien untuk melindungi


hak privasi dan memberikan informasi kecuali jika diamanatkan oleh
hukum.
b. Bidan bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya dan bertang
gung jawab atas hasil terkait tindakan bidan terhadap perempuan yang
dilayaninya.
c. Bidan dapat memutuskan utk tidak berpartisipasi dalam pelayanan jika
bertentangan dgn prinsip moralnya; namun, suara hati personal hendak
nya tidak menghalangi perempuan untuk mendapatkan pelayanan keseha
tan esensial
TANGGUNG JAWAB PROFESIONAL
BIDAN (ICM, Prague, 2014)

d. Bidan yang berkeberatan terhadap permintaan layanan yang diberikan


wajib merujuk perempuan ke penyedia lain di mana layanan tersebut
tersedia.
e. Bidan memahami konsekuensi etis dan pelanggaran hak asasi
manusia
terhadap kesehatan perempuan dan bayi dan akan berusaha
untuk
menghapuskan pelanggaran.
f. Bidan berpartisipasi dalam pengembangan dan implementasi kebijakan
kesehatan untuk mempromosikan kesehatan semua perempuan dan ke
luarganya.
KEWENANGAN
BIDAN

Contoso
Pharmaceuticals

page 15
Tugas dan Wewenang
(UUNo.4 Tahun 2019 tentang Kebidanan Pasal 46 Bab VI)

Tugas Bidan ter


sebut dapat
dilaksanakan secara
bersama atau
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
kesehatan ibu kesehatan anak Kesehatan sendiri.
Reproduksi

Perempuan Pelaksanaan tugas


dan KB sebagai
mana dimaksud
diatas dilaksana kan
Pelaksanaan
Pelaksanaan tugas
secara bertanggung
tugas berdasar dalam keadaan jawab dan
kan pelimpahan keterbatasan tertentu
wewenang akuntabel.
Tugas dan Wewenang/Peran Bidan
(UUNo.4 Tahun 2019 tentang Kebidanan Bab VI Pasal 47)


Bidan dalam
penyelenggaraan
Praktik Kebidanan
sebagaimana
Pemberi Pelayanan Pengelola Pelayanan dimaksud harus
Penyuluhan
Kebidanan Kebidanan dilakukan sesuai
dan Konselor
KOMPETENSI dan
KEWENANGAN

(UU no 4 tahun
2019 tentang
Pendidik, Pembimbing Penggerak peran serta masy Kebidanan Bab VI
dan Fasilitator Klinik dan Pemberdayan Masy
Peneliti psl 48)

23
PELAYANAN KESEHATAN IBU
(UUno 4 tahun 2019 tentang Kebidanan psl 49 Bab VI)

a. Memberikan asuhan d. Memberikan asuhan


kebidanan pada masa kebidanan pada masa nifas
sebelum hamil

e. Melakukan pertolongan
b. Memberikan asuhan pertama kegawatdaruratan
kebidanan pada masa ibu hamil,bersalin, nifas dan
kehamilan normal rujukan

Melakukan deteksi dini kasus


c. Memberikan asuhan risiko dan komplikasi pada masa
kebidanan pada masa kehamilan,persalinan,pasca
persalinan normal dan persalinan,nifas serta asuhan pasca
menolong persalinan keguguran dan dilakukan rujukan
PELAYANAN KESEHATAN ANAK
(UUno 4 tahun 2019 tentang Kebidanan psl 50 Bab VI)

a. Memberikan asuhan c. Melakukan pemantauan


kebidanan pada BBL tumbuh kembang pada bayi,
bayi,balita dan anak balita dan anak prasekolah
prasekolah serta deteksi dini kasus
penyulit, gangguan tumbuh
kembang dan rujukan

b. Memberikan imunisasi d. Memberikan pertolongan


sesuai pertama kegawatdaruratan
program pemerintah pada BBL dilanjut dengan
rujukan
PELIMPAHAN WEWENANG DALAM
KEADAAN TERTENTU
Pelimpahan wewenang sebagaimana
dimaksud terdiri atas:
a. Pelimpahan secara mandat; dan
b. Pelimpahan secara delegatif.

(1) Pelimpahan wewenang secara mandat


diberikan oleh dokter kepada Bidan sesuai
kompetensinya dan dilakukan secara
tertulis
(2) Pelimpahan wewenang secara delegatif
diberikan oleh Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah kepada Bidan dalam
rangka pelaksanaan tugas dalam keadaan
keterbatasan tertentu atau Program
UU KEBIDANAN NO 4 TAHUN
pemerintah. Disertai pelimpahan tanggung
2019 BAB VI jawab
(3) Penugasan dalam keadaan teretentu : pada
keadaan tidak adanya tenaga medis
dan/atau tenaga kesehatan lain di suatu
wilayah tempat Bidan bertugas
Thank You
Contoso
Pharmaceuticals

page 21

Anda mungkin juga menyukai