Anda di halaman 1dari 18

Pemeriksaan Hitung

Jumlah Kuman Teknik ALT


Oleh :
1. Suci Intan Ali (P07134220014)
2. Aisyiah Nurul A’ini (P07134220023)
Makanan dan minuman dapat mengandung
bakteri patogen. Makanan dan minuman yang
hendak dikonsumsi harus bebas dari bakteri-
bakteri patogen. Untuk itu, pemeriksaan
tersebut diperlukan pengujian bakteriologis
makanan dan minuman di laboratorium.
Pengujian ini digunakan untuk menentukan
ada tidaknya bakteri dalam makanan dan
PENDAHULUAN minuman. Perhitungan bakteri pada
pemeriksaan suatu produk, jumlah bakteri
akan menggambarkan mutu bahan baku,
proses pembuatan dan tingkat kerusakan
suatu bahan makanan. Teknik yang
digunakan dalam bahasan kali ini adalah
menggunakan Teknik Angka Lempeng Total
secara Pour Plate (cawan tuang).
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah
suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-
zat makanan (nutrisi) yang diperlukan
mikroorganisme untuk pertumbuhannya.
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media
LANJUTAN… berupa molekul-molekul kecil yang dirakit
untuk menyusun komponen sel. Dengan
media pertumbuhan dapat dilakukan isolasi
mikroorganisme menjadi kultur murni dan
juga memanipulasi komposisi media
pertumbuhannya
Angka kuman atau angka lempeng total
(ALT) adalah angka yang menunjukkan
adanya mikroorganisme pathogen atau
nonpathogen menurut pengamatan secara
ALT visual atau dengan kaca pembesar pada
(ANGKA media penanaman yang diperiksa,
kemudian dihitung berdasarkan lempeng
LEMPENG dasar untuk standar test terhadap bakteri
atau jumlah bakteri mesofil dalam satu gram
TOTAL) atau 1 cm2. Bersifat semi kuantitatif yang
digunakan untuk menentukan jumlah
kuman. ALT merupakan gabungan dari
Metode Pengenceran dan Hitung Cawan.
TUJUAN ALT

Tujuan Pemeriksaan ALT


•• Untuk mengetahui jumlah koloni kuman dalam sampel
•• Untuk memeriksa kualitas air/makanan/minuman
•• Untuk mengetahui apakah sampel tercemar atau tidak
Prinsip dari uji Angka Lempeng Total (ALT)
adalah pertumbuhan mikroba aerob
mesofilik setelah contoh diinkubasikan
dalam media agar pada suhu 35°C ± 1°C
selama 24 jam 48 jam ± 1 jam mikroba
PRINSIP ditumbuhkan pada suatu media agar,
maka mikroba tersebut akan tumbuh dan
KERJA berkembang biak dengan membentuk
ALT koloni yang dapat langsung dihitung.
Jumlah koloni tersebut dikalikan dengan
faktor pengenceran pada kolerasi 25-250
koloni. Pembuatan faktor pengenceran
bertujuan untuk mendapatkan jumlah
koloni yang ideal.
Macam Metode ALT

Metode Gores

Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi danwaktu, tetapi
memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang
sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah.

Metode Tebar

Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan
dengan menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril.
Lanjutan…
Metode Tuang
Metode Cawan Tuang (Pour Plate) ini memerlukan agar yang belum padat (>45oC) untuk
dituang bersama suspensi bakteri ke dalam cawan petri kemudian dihomogenkan dan
dibiarkan memadat. Hal ini akan menyebarkan sel-sel bakteri tidak hanya pada permukaan
agar saja melainkan sel terendam agar (di dalam agar) sehingga terdapat sel yang tumbuh
dipermukaan agar yang kaya O2 dan ada yang tumbuh di dalam agar yang tidak banyak
begitu banyak mengandung oksigen.

Metode Tusuk

Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarum ose
yang didalamnya terdapat inokolum, kemudian dimasukkan kedalam media.
Alat : Bahan :
• Tabung reaksi • Media PCA (Plate
• Rak tabung Count Agar)
• Bunsen • Sampel
• Korek api • Nacl Fisiologis
• Pipet ukur steril Alat dan


Cawan petridish steril
Push ball
Bahan
• Spidol
• Alumunium Foil
• Kapas
• Cawan Mortar
• Stamper
LANGKAH AWAL DALAM
PERHITUNGAN ANGKA KUMAN
1. Preparasi Sampel
 Preparasi sampel berbahan cair : untuk sampel berbahan cair dapat langsung
digunakan
 Preparasi sampel berbahan padat dengan dihancurkan : preparasi sampel ini
dengan cara ditumbuk, diblender atau cukup dilarutkan airsaja. Sampel
diharuskan hancur menjadi partikel kecil supaya dapat dilarutkan air sehingga
diperoleh mikroorganisme yang berada baik di dalam atau di permukaan sampel.
LANJUTAN…

2. Pengenceran
 Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan
pengenceran adalah penurunan jumlah mikroorganisme sehingga pada saat
tertentu hanya ditemukan satu sel di dalam tabung. Pengeceran dapat
dilakukan beberapa kali agar biakan yang didapatkan tidak perlu padat atau
memenuhi cawan (biakan terlalu padat akan mengganggu pengamatan).
 Tujuan dari pengenceran bertingkat yaitu memperkecil atau
mengurangi jumlah mikroba yang tersuspensi dalam cairan.
 Sebelum dihitung jumlah koloni pada
media yang telah ditanam bakteri,
sebelumnya diperiksa jumlah koloni
pada media kontrol. Jika jumlah koloni
pada media kontrol >10, maka semua
media kultur dianggap gagal, sebab
telah terjadi kontaminasi. Begitupun
PERHITUNGAN sebaliknya.
ANGKA KUMAN  Dihitung angka kuman/ jumlah bakteri
dalam satuan CFU (Coloni Forming
Unit)/ ml sampel.
 SNI (Standar Nasional Indonesia)
adalah 25 – 250 koloni

Rumus =
Syarat koloni yang ditentukan untuk dihitung
adalah: (Nidiyanti, 2008)
 Satu koloni dihitung 1 koloni
 Dua koloni yang bertumpuk dihitung 1
koloni
 Beberapa koloni yang berhubungan
dihitung 1 koloni
 Dua koloni yang berhimpitan dan masih
dapat dibedakan dihitung 2 koloni
 Koloni yang lebih besar dari setengah
cawan tidak dihitung
 Koloni yang besarnya kurang dari
setengah luas cawan dihitung 1 koloni.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
terutama pada saat perhitungan jumlah koloni
per plate. Selain itu, suhu dari media agar
haruslah ±45°C, tidak terlalu panas dan
dingin. Jika suhu panas dapat membunuh
bakteri dan jika dingin maka media akan
PEMBAHASAN bergumpal/ memadat saat mencampurkan
sampel. Bakteri pada metode cawan tuang
cenderung berdekatan. Penetapan koloni
bakteri dihitung sebagai satu koloni yang
dipengaruhi oleh karakter pertumbuhan
koloni.
Perhitungan jumlah angka kuman dengan
teknik Angka Lempeng Total secara Pour
Plate (cawan tuang) adalah teknik
penanaman dengan cara mencampurkan
KESIMPULAN sampel yang menggandung sel mikroba
dengan media pertumbuhan (agar)
sehingga sel – sel tersebut tersebar
merata dan diam baik dipermukaan agar
atau di dalam agar.
 Pradhika. 2011. Mikrobiologi Dasar (Prinsip
Dasar Menghitung Mikroorganisme pada Cawan
bagian I. diakses dari
www.google.com/prinsip-dasar-teori-menghitung.
html
DAFTAR  Pradhika. 2011. Mikrobiologi Dasar (Isolasi
Mikroorganisme). Diakses dari
PUSTAKA www.google.com/isolasi-mikroorganisme.html
 Nidiyanti, Wiwi. 2011. Laporan Mikrobiologi
Perhitungan Angka Kuman Dan Pewarnaan
Gram Bakteri. diakses
dari www.google.com/laporan-mikrobiologi-
perhitungan-angka.html
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai