Anda di halaman 1dari 5

Peraturan Presiden

Nomor 39 Tahun 2023


tentang Manajemen Risiko
Pembangunan Nasional
OPERASIONALISASI DAN KONTEKSTUALISASI
KONSEP DAN TEORI MR
Pembentukan Komite MRPN sebagai
Penerapan MRPN perwujudan model tiga lini untuk menjadi:
• Badan governansi, dan
• Lini kedua

Kebijakan MRPN ini penting karena merupakan


kesempatan untuk mengoperasionalikan teori
Pembentukan Kebijakan MR ke dalam praktik MR dan
mengkontekstualisasikan MR sesuai kondisi
Komite MRPN MRPN aktual

Kebijakan MRPN dibagi menjadi dua (organisasi


dan linsek) untuk:
• Menyesuaikan dengan kondisi aktual
pengelolaan pembangunan nasional
Kebijakan MRPN Kebijakan MRPN • Menghormati kewenangan KL yang selama ini
berperan sebagao regulator manajemen
Organisasi Linsek risiko bidang tertentu
• Menghormati yurisdiksi masing – masing
entitas MRPN
TUGAS KOMITE MRPN
Peran Teoritis
Operasionalisasinya dalam Regulasi
Badan Governansi konstelasi
Produk
politk dan tata Pasal 7 Hukum

• Leadership,
negara
Indonesia
• menetapkan PKPPR tertentu yang dikategorikan sebagai lintas
• Integrity, sektor
• menetapkan 2 (dua) atau lebih Entitas MRPN sebagai UPR
• Transparency, • menetapkan salah satu sebagai Entitas MRPN Sektor Utama;
• Accountability, • menetapkan Kerangka Kerja MRPN lintas sektor;
• Reporting • menetapkan strategi pembangunan Budaya Risiko lintas sektor;
• melakukan pemantauan atas kepatuhan dan pemantauan Peraturan
tindak lanjut hasil pengawasan intern Menteri PPN
Peran Teoritis • menyusun profil Risiko Pembangunan Nasional yang bersifat tentang
Lini Kedua strategis, baru, dan tidak terantisipasi sebelumnya yang Kebijakan
dipandang perlu dilakukan eskalasi risiko kepada Presiden;
• Keahlian (expertise) • melaporkan dan mengusulkan RTP kepada Presiden
MRPN Lintas
• • menyusun laporan konsolidasi Sektor
Dukungan (enabler)
• Pemantauan, dan
• Mengkritisi /
Menegur (challenge) Pasal 8 dan 9
• Membentuk sekretariat dan tim pelaksana untuk memberikan
bantuan teknis dan administrasi
TUGAS KEMENKO, KL UTAMA PJ DAN KLPBUBL KONTRIBUTOR
SEBAGAI UNIT PEMILIK RISIKO LINSEK TERTENTU

Pasal 11
Model Teoritis dan Dinamika di PAK Kebijakan MRPN
Praktik Baik Lintas Sektor Produk Hukum

Elemen RM menurut ISO 31000: Peraturan Menteri KL


• Prinsip:
• Kerangka kerja Utama PJ tentang
• Proses Petunjuk Teknis MRPN
Elemen RM menurut AS/NZ 4360 Strategi Budaya Lintas Sektor Tertentu
2004 Struktur Kerangka Kerja (Pasal
• Culture (Pasal 12, 13, 14, 15, 16) 17) Risiko
• processes (Pasal 22 dan 23)
• Structures
Mengoperasionalisasikan tugas
Elemen KK menurut ISO 31000:
• Integrasi UPR:
• Desain • menentukan selera risiko
• Implementasi Sistem Proses Evaluasi • melakukan penilaian risiko,
• Evaluasi (Pasal 18) (pasal 19) (Pasal 20 dan 21) • menetapkan profil risiko
• Perbaikan dan RTP;
Elemen KK menurut Kemenkeu • kebijakan • komunikasi dan konsultasi; • dilakukan oleh Pengawas Intern • memantau dan
• Sistem MR menganalisis perubahan
pelaksanaan; • penetapan konteks; Lintas Sektor.
• Proses Manajemen Risiko; • Analisi risiko
• Evaluasi sistem Manajemen
• prosedur; dan • penilaian risiko; • untuk menilai efektivitas
• praktik MRPN, • perlakuan risiko; kebijakan MRPN lintas sektor. • menyusun dan
Risiko. menyampaikan laporan
• reviu dan pemantauan; • memberikan masukan perbaikan
• dokumentasi dan pelaporan. kebijakan MRPN dan kepada Komite MRPN.
meningkatkan maturitas MRPN
lintas sektor
PERAN DAN TUGAS BPKP
Sebagai Sebagai Pembina Penyelenggaraan Sebagai Pembina Pengawasan atas
Auditor Presiden MRPN untuk KL dan Linsek Penyelenggaraan MRPN untuk
(Pasal 16) (Pasal 25 ayat 1a) KLPBUBL(Pasal 25 ayat 2)

Tujuan Pengawasan Tujuan Pembinaan

• memberikan atensi dan peringatan dini • Pengembangan kapabilitas yaitu


serta saran dan wawasan mendalam • peningkatan kualitas sumber daya MR;
Metode Pengawasan Asurans • peningkatan kemampuan untuk menghadapi perubahan
• peningkatan kolaborasi
• reviu atas laporan penyelenggaraan MRPN
lintas sektor; Metode Pembinaan
• evaluasi atas kecukupan desain dan
• Koordinasi dan kolaborasi
efektivitas penerapan kebijakan MRPN
lintas sektor; • Pendidikan dan pembelajaran
• audit tujuan tertentu atas peristiwa risiko • Penyusunan edoman,
• penilaian maturitas MRPN lintas sektor. • Sosialisasi,
• Bimtek
Berkolaborasi dengan APIP Lain dan SPI
Berkolaborasi dengan Pembina Lainnya
• menghasilkan integrated assurance
• kegiatan konsultansi MR • Sistem Informasi, dikoordinasikan oleh Bappenas
• mengembangkan PIBR • Sertifikasi MR, dikoordinasikan oleh BPKP

Anda mungkin juga menyukai