Anda di halaman 1dari 11

Flour albus

defenisi
Fluor albus (keputihan, leukorea, white discharge) adalah
gejala berupa keluarnya cairan dari alat-alat genital yang
tidak berupa darah. Kelenjar serviks pada kondisi normal
menghasilkan suatu cairan jernih, bercampur sel-sel vagina
yang terlepas dan sekresi dari kelenjar Bartolini.
Klasifikasi
1) Flour Albus Normal (Fisiologis) Jenis flour albus ini
merupakan respon tubuh normal yang biasa keluar
sebelum, saat, dan sesudah masa siklus haid. Flour albus
fisiologis terjadi karena rangsangan hormon, stress atau
akibat aktivitas seksual dan datang saat masa subur
wanita
Ciri-ciri flour albus fisiologis yaitu :
a) Cairan yang keluar berwarna bening dan kadang putih
kental
b) Cairan yang keluar tidak berbau
c) Tidak disertai rasa gatal, nyeri dan rasa terbakar
d) Jumlah yang keluar terbilang sedikit
2. Flour Albus Patologis Flour albus patologis merupakan
flour albus yang terjadi karena adanya infeksi bakteri,
jamur yang dimana cairan keluar banyak dan terus
menerus dari vagina

ciri-ciri flour albus patologis sebagai berikut:


a) Jumlah banyak dan timbul terus-menerus
b) Berubah warna misalnya kuning, hijau, abu-abu,
menyerupai susu atau yoghurt
c) Flour albus patologis disertai rasa gatal, nyeri, panas
d) Cairan yang keluar berbau tidak sedap (apek, amis dan
busuk)
e) Cairannya bersifat kenta
Patofisiologi
Tatalaksana
Berikut adalah berbagai jenis obat yang bisa digunakan guna mengatasi
keputihan :
Asiklovir (digunakan untuk mengobati keputihan yang disebabkan oleh virus
herpes).
2. Podofilin 25% (digunakan untuk mengobati keputihan yang disebabkan
oleh kondiloma).
3. Larutan asam trikloro-asetat 40 – 50 % atau salep asam salisilat 20 – 40 %
(digunakan dengan cara dioleskan).
4. Metronidazole (digunakan untuk mengobati keputihan yang disebabkan
oleh bakteri Trichomonas vaginalis dan Gardnerrella)
5. Nistatin,mikonazol,klotrimazol,dan fliconazole (digunakan untuk mengobati
keputihan yang disebabkan oleh jamur candidda albikan).
• Larutan Antiseptik
Larutan antiseptik digunakan untuk membilas cairan keputihan yang
keluar
dari vagina. Akan tetapi, larutan ini hanya berfungsi membersihkan.
Sebab,
larutan tersebut tidak bisa membunuh penyebab infeksi ataupun
menyembuhkan
keputihan yang diakibatkan oleh penyebab lainnya.
Pencegahan
1. Pola hidup yang sehat diet seimbang, olahraga rutin, istirahat
cukup, hindari rokok dan alkohol dan stress berkepanjangan
2. Mengganti pakaian minimal 2 kali sehari
3. Menggunakan celana berbahan menyerap keringat dan
hindari pemakaian celana terlalu ketat
4. Penggunaan pembalut harus diganti minimal 2-3 kali sehari
untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
5. Biasakan membasuh dengan cara yang benar tiap kali buang
air. Yaitu dari arah depan ke belakang demikian pula saat
mengeringkannya.
6. Penggunaan cairan pembersih vagina sebaiknya tidak
berlebihan karena dapat menaikkan flora normal vagina.
Diagnosa banding

Anda mungkin juga menyukai