Anda di halaman 1dari 12

MEDAN MAGNET YANG

DITIMBULKAN OLEH ARUS


LISTRIK
INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK
Induksi elektromagnetik ialah gejala terjadinya arus listrik
dalam suatu penghantar akibat adanya perubahan medan
magnet di sekitar kawat penghantar tersebut. Arus listrik
yang terjadi disebut arus induksi atau arus imbas.
Induksi Elektromagnetik

Konsep induksi elektromagnetik digunakan dalam berbagai peralatan


listrik, misalnya generator dan alternator. Generator adalah alat yang dapat
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Alternator adalah dinamo
yang menghasilkan arus bolak – balik.
A. Gaya Gerak Listrik Induksi
Gaya gerak listrik (GGL) induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam
kumparan yang mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik,
bilamana banyaknya fluks garis gaya itu divariasi. Sifat magnet dapat
ditimbulkan dengan arus listrik ( diselidiki oleh Oersted). Sebaliknya, arus
listrik ternyata dapat ditimbulkan dengan gaya magnet (diselidiki oleh
Faraday).
1. Fluks Magnetik
Fluks magnetik adalah ukuran atau jumlah medan
magnet yang melewati luas penampang tertentu. Fluks
magnetik yang datang dengan sudut tertentu diperoleh
menggunakan perkalian titik antara medan magnet dan
vektor luas A.

= Fluk magnetic (Wb = weber)


B = induksi magnetik (T atau Wb/m2)
A = luas permukaan bidang (m2)
= sudut antara B dengan normal
bidang (radian atau derajat)
2. Hukum Faraday
▪ Suatu rangkaian listrik memiliki gaya gerak listrik induksi yang nilainya
berbanding lurus dengan kecepatan perubahan fluks magnetik yang
dilingkupinya.
▪ Ketika magnet didorong mendekati kumparan maka kuat medan
magnet bertambah.
▪ Ketika batang magnet didiamkan maka tidak ada perubahan kuat
medan dalam rongga kumparan.
▪ Ketika batang magnet ditarik keluar dari kumparan maka kuat medan
magnet yang ada dalam rongga kumparan berkurang.

▪ Secara matematik, hukum Faraday dapat ditulis sebagai berikut :


▪  = gaya gerak liristik (GGL) induksi
▪ N = jumlah lilitan kumparan.
▪ = perubahan fluks magnetik
▪ dt = perubahan waktu
Hukum Lenz & Ampere

Hukum Lenz Hukum Ampere


Arah arus induksi akibat GGL Untuk semua bentuk lintasan tertutup yang
induksi pada suatu rangkaian mengelilingi pengantar berarus di dalam
vakum, medan magnetik yang ditimbulkan
adalah sedemikian rupa
selalu sedemikian sehingga berlaku :
sehingga menimbulkan medan
magnetik induksi yang
menentang perubahan medan
magnetik (arus induksi berusaha B = induksi magnetik (T atau Wb/ m2)
mempertahankan agar fluks dl = elemen panjang lintasan tertutup (m)
magnetik total adalah konstan. = sudut antara B dan dl
= permeabilitas vakum
I = arus listrik (A)
Contoh Percobaan

Gerakan magnet di dalam kumparan menyebabkan jarum galvanometer menyimpang. Penyimpangan jarum
galvanometer tersebut menunjukkan bahwa pada kedua ujung kumparan terdapat arus listrik. Peristiwa timbulnya arus
listrik seperti itulah yang disebut induksi elektromagnetik. Adapun beda potensial yang timbul pada ujung kumparan disebut
gaya gerak listrik (GGL) induksi.
Terjadinya GGL induksi dapat dijelaskan seperti berikut. Jika kutub utara magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah
garis gaya yang masuk kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan jarum galvanometer. Hal yang sama juga akan terjadi jika magnet digerakkan keluar dari kumparan. Akan
tetapi, arah simpangan jarum galvanometer berlawanan dengan penyimpangan semula. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa penyebab timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan.
Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi kumparan. Artinya, makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL induksi yang timbul.
Contoh Soal
1. Jika medan magnet yang mengenai bidang ialah 50T dan jari jari silinder
1.4m maka berapa fluks magnetik yang melalui bidang tersebut?
Pembahasan:
▪ Diketahui
B = 50T
R = 1.4m
▪ Ditanya: ∅ ?
▪ Penyelesaian
∅ = B A cos α
∅ = B pi r2 cos α
∅ = 50 22/7 1.42 cos 60
∅ = 154 Wb
Jadi besar fluks magnetik yang dialamibidangtersebut adalah 154 Wb
2. Suatu kumparan memiliki 50 lilitan, fluks magnet dalam kumparan berubah
sebesar 5 x 10-3 weber dalam selang waktu 10 ms. Jadi hitunglah gaya gerak
listrik atau (ggl) induksi pada kumparan tersebut!
Pembahasan:
▪ Diketahui
Jumlah lilitan (N) = 50
Selang waktu (Δt) = 10 ms = 10 x 10-3 s
ΔΦ = 5 x 10-3 weber
▪ Ditanya: ɛ ?
▪ Jawaban:
ɛ = -N (ΔΦ/∆t)
ɛ = -50 (5 x 10-3 wb / 10 x 10-3)
ɛ = -50 (0,5)
ɛ = -25V
3. Sebuah kawat memiliki panjang 65 cm, dalam medan magnet homogen yang induksi magnetnya 0,75 Wb/m2 dan bergerak
dalam kecepatan 20 m/s tegak lurus panjangnya. Jika kawat memotong garis gaya magnet, maka berapa gaya gerak listrik
induksi?
Pembahasan:
▪ Diketahui: 
l = 65 cm = 6×10-2 m
B = 0,75 Wb/m2
v = 20 m/s
▪ Ditanya: ε ?
▪ Jawaban:
Karena V ⊥ B, maka besar induksi magnetiknya adalah:
Ε=–B×l×v
ε = –0,75 × 6×10-2 × 20
ε = –15 × 65 × 10-2
ε = –9,75 volt
4. Sebuah Kumparan dengan Jumlah Lilitan 100 didalam Waktu 0.01 detik, dapat menimbulkan
perubahan Fluks Magnet sebesar 10-4 Wb. Berapakah Gaya Gerak Listrik Induksi yang timbul di
ujung-ujung kumparan tersebut?
Pembahasan
▪ Diketahui:
N = 100 Lilitan
dΦ / dt = 10-4 Wb per 0.01 sekon = 10-2 Wb/s.
▪ Ditanya: ε ?
▪ Jawaban:
ε = -N (dΦ / dt)
ε = – 100 (10-2)
ε = -1 Volt
(Tanda Negatif hanya menunjukkan Arah Arus Induksinya).
Jadi total Gaya Gerak Listrik Induksi Elektromagnet yg diperoleh dari ujung-ujung Kumparan
tersebut sebesar 1 Volt
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai