Anda di halaman 1dari 13

Transparansi Dan Akuntabilitas Sosial

Dalam Pembangunan Desa


Tujuan Bimtek

Pegiat Desa menjadi semakin aktif berpartisipasi dalam


kegiatan strategis untuk mendorong penerapan akuntabilitas
sosial di desa
Artinya Akuntabilitas Dan Akuntabilitas Sosial

Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan azas penyeleggaraan pemerintahan Desa. Asas akuntabilitas
menegaskan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
desa harus mampu dipertanggungjawabkan kepada masyarakat desa sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Akuntabilitas Sosial
Akuntabilitas sosial adalah partisipasi aktif masyarakat desa untuk menuntut akuntabilitas
pemerintah desa dalam Pembangunan Desa. Pemerintah Desa yang akuntabel adalah
pemerintah yang terbuka (transparan) dan dapat mempertanggungjawabkan setiap kegiatan
dalam tahap-tahap Pembangunan Desa.
Keterkaitan Antara Akuntabilitas Dengan Akuntabilitas Sosial

Akuntabilitas sosial Akuntabilitas Pemerintah Desa

Pemerintah Desa, dalam hal ini


Masyarakat desa sebagai pemerintah Kepala Desa sebagai penerima
pemberi mandat pemerintah desa mandat wajib untuk terbuka
desa, melalui pemilihan
dan wajib
Kepala Desa, memiliki hak
mempertanggungjawabkan
untuk aktif menuntut
setiap kegiatan Pembangunan
akuntabilitas pemerintah
masyarakat desa Desa kepada masyarakat
desa
sebagai subyek
Pembangunan
Desa
Mandat Tentang Akuntabilitas Sosial

Pasal 74 (1)  Belanja Desa diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan


yang disepakati dalam Musyawarah Desa

Pasal 80
(1)      Perencanaan Pembangunan Desa diselenggarakan dengan mengikutsertakan masyarakat
Desa.
(3)      Musrenbangdes menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan
Desa yang didanai oleh APBDesa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau APBD

Pasal 82
(1)      Masyarakat Desa berhak mendapatkan informasi mengenai rencana dan pelaksanaan
Pembangunan Desa.
(2)      Masyarakat Desa berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Pembangunan
Desa.
1. Undang-Undang (3)      Masyarakat Desa melaporkan hasil pemantauan dan berbagai keluhan terhadap
Nomor 6 Tahun 2014 pelaksanaan Pembangunan Desa kepada Pemerintah Desa dan BPD.
(4)      Pemerintah Desa wajib menginformasikan perencanaan dan pelaksanaan RPJMDesa,
Tentang Desa RKPDesa, dan APBDesa kepada masyarakat Desa melalui layanan informasi kepada umum ...
(5)      Masyarakat Desa berpartisipasi dalam Musdes untuk menanggapi laporan pelaksanaan
Pembangunan Desa.
2. UU No. 14 th 2008
Pasal 84 (2)  Perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan, dan pendayagunaan Aset Desa
tentang keterbukaan untuk pembangunan Kawasan Perdesaan merujuk pada hasil Musyawarah Desa.
Publik
Pasal 88 (1)   Pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa.
Pentingnya Akuntabilitas Sosial Bagi Desa

Mendorong terciptanya komunikasi transformatif atau dialog yang


produktif antar para pemangku kepentingan desa, terutama masyarakat
dengan pemerintah desa.

Mengoptimalkan kelembagaan sosial dan saluran partisipasi yang ada

Menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi secara lebih bermakna


dalam Pembangunan Desa
Mendorong pemerintah desa yang akuntabel: terbuka dan
mempertanggungjawabkan setiap kegiatan dalam Pembangunan Desa.
Pemerintah Desa Yang Akuntabel Dalam Pembangunan Desa

Pemerintah Desa yang akuntabel dalam Pembangunan Desa adalah pemerintah desa
yang dinilai telah memenuhi azas akuntabilitas dalam setiap tahap Pembangunan
Desa. Pemerintah desa yang memenuhi azas akuntabilitas adalah,
• pemerintah yang terbuka atau bersedia memberikan akses kepada masyarakat
untuk berpartisipasi dalam Pembangunan Desa, dan
• Bersedia memberikan akses untuk mengetahui informasi yang berhubungan
dengan kegiatan untuk pelayanan masyarakat.
Strategi Penerapan Akuntabilitas Sosial Di Desa

Penguatan partisipasi
1 warga Desa

Strategi yang dirancang untuk memastikan


tercapainya keberhasilan akuntabilitas
sosial di Desa adalah memusatkan proses Penguatan tata kelola
fasilitasi pada titik-titik kunci
penyelenggaraan Desa yang dapat
2 pemerintahan Desa
menjamin terjadinya penguatan partisipasi
yang Demokratis
warga Desa.

Penguatan tata kelola


3 pembangunan Desa
yang berkeadilan
Langkah Penguatan Partisipasi Warga
Langkah penguatan partisipasi masyarakat dalam mendorong penerapan akuntabilitas sosial di desa
diantaranya dapat dilakukan melalui kkaderisasi kelompok masyarakat desa.

Kaderisasi yang dimaksud adalah kegiatan pegiat desa dalam memberdayakan anggota kelompok
masyarakat desa, terutama yang rentan dan terpinggirkan untuk semakin berani berpartisipasi aktif
dalam gerakan menguatkan akuntabilitas sosial. Kegiatan pemberdayaan dalam rangka kaderisasi dapat
dilakukan, diantaranya:

 Mengintensifkan forum kelompok warga desa sebagai kelompok diskusi terpumpun


membahas persoalan yang berhubungan dengan Pembangunan Desa.
 Membagikan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung peningkatan kapasitas kader
kelompok masyarakat untuk berpatisipasi dalam Pembangunan Desa
 Melibatkan kader kelompok masyarakat untuk mengidentifikasi kuantitas dan kualitas
pelayanan sosial yang diselenggarakan pemerintah desa.
Contoh Alat (tools) Untuk Menilai Penerapan Akuntabilitas
Sosial Bidang Tujuan Indikator
Pendataan Desa memiliki data Desa yang obyektif dan faktial Partsipasi aktif warga dalam pendataan Desa

Data termutakhirkan secara berkala

Input data ke dalam Sistem Informasi Desa

Memiliki system back up data Desa

Perencanaan Mewujudkan visi kolektif RPJM Desa ke dalam perencanaan prioritas program RPJM Desa merepresentasikan kepentingan kolektif warga Desa
pembangunan

Tersedia dokumen usulan kebutuhan kelompok warga hasil rembug warga

Menetapkan rencana prioritas program pembangunan Desa berdasarkan data Tersedia sesi pembahasan prioritas program usulan hasil rembug warga.
SDGs Desa

Dokumen penetapan RKP Desa dan APB Desa Penetapan pilihan prioritas
program pembangunan didasarkan pada data SDGs Desa termutakhir

Pelaksanaan Kepastian kesesuaian pelaksanaan program dengan dokumen rencana Publikasi informasi yang terbuka dari pelaksana pembangunan
pembangunan yang telah ditetapkan (RPJM Desa, RKP Desa, RAB Desa).

Kesesuaian pelaksanaan dengan dokumen program yang ditetapkan

Pemantauan dan Pengawasaan Pemantauan dan pengawasan pembangunan Desa yang sistematis dan terukur Sistem pemantauan dan pengawasan pembangunan berjalan intensif
Contoh Alat (tools) Identifikasi Penerapan Akuntabilitas Sosial

Bidang Indikator Angka Angka %


Capaian Ideal capaian
Pembangunan Desa
Berkeadilan
Memberikan ruang dan kesempatan bagi kelompok masyarakat yang ? ?
rentan dan terpinggirkan untuk berpartisipasi aktif dalam
Pembangunan Desa
Kegiatan pelayanan sosial dan pemerntahan yang mudah diakses dan ? ?
merata
Pemerintahan Desa
Demokratis
Mengintensifkan rembuk kelompok warga, utamanya yang rentan ? ?
dan termarjinalkan
Membuka akses informasi bagi warga Desa ? ?

Partisipasi warga Desa

Meningkatkan kapasitas warga Desa sebagai subyek pembangunan ? ?


Desa
Menguatkan pengorganisasian warga, terutama yang rentan dan ? ?
termarjinalkan
TOTAL CAPAIAN
UU NO. 14. TH, 2008.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik menyatakan informasi merupakan kebutuhan pokok setiap
orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta
merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh
informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi
publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang
menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan
penyelenggaraan negara yang lebih baik. Keterbukaan informasi publik
merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik
terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lainnya dan
segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik.
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai