Anda di halaman 1dari 82

Brain Gym (Senam Otak) untuk Anak

Tri Gunadi, OTR (Ind)

 D III Rehab Medik FKUI


 Klinik Tumbuh Kembang Anak yamet
Cilandak
 Klinik Tumbuh Kembang Anak yamet
Al fikri Depok
 Klinik Tumbuh Kembang Anak yamet
SETOS (seprong Town Square)
 Fak Kedokteran UMJ
 Member Educational Kinesiology
Foundation

Disampaikan di Seminar “Brain Gym untuk


Anak dengan Kebutuhan Khusus”
Di Manggala Wanabhakti 12 Juni 2004
Mid line Movement
(gerakan Menyeberangi garis tengah
tubuh)
Cross Crawl (Gerakan Silang)
CROSS CRAWL (GERAKAN
SILANG)
 Air dan Sakelar Otak membantu kesiapan tubuh
dan otak sebelum melakukan Gerakan Silang.
 Untuk mengaktifkan indera kinestetik,
sentuhkanlah tiap tangan ke lutut yang
berlawanan secara bergantian.
 Gerakan silang ini dilakukan dengan
menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan
kaki kiri dan tangan kiri bersamaan dengan kaki
kanan, ke depan, kesamping, kebelakang, atau
jalan di tempat.
 Untuk “menyeberang garis tengah” sebaiknya
tangan menyentuh lutut yang berlawanan.
Lazy 8’s (angka 8 tidur)
LAZY 8’S (ANGKA 8 TIDUR)
 Luruskan tubuh menghadap satu titik yang terletak
setinggi posisi mata. Itulah titik tengah dari angka 8.
 Untuk memilih posisi yang nyaman untuk
menggambar 8 tidur, dengan lebar dan tinggi yang
sesuai; sebaiknya dengan jangkauan seluruh bidang
penglihatannya dan juga jangkauan terjauh kedua
tangan.
 Gerakan 8 tidur dapat dimulai dengan tangan kiri
dulu untuk mengaktifkan sisi kanan otak.
 Gerakkan tangan mulai dari titik tengah kea rah kiri
atas, melingkar ke kiri bawah naik ke titik tengah
lagi dan terus ke kanan atas, berputar ke kanan
bawah, kembali ke titik tengah, demikian
seterusnya.
 Mata mengikuti 8 tidur, kepala bergerak sedikit dan
leher tetap relaks.
 Sebaiknya gerakan dilakukan sebanyak tiga kali
untuk setiap tangan dan juga tiga kali untuk kedua
tangan bersama – sama. Dapat menggunakan dua
macam warna kapur atau tinta.
Double Doodle (Coretan ganda)
DOUBLE DOODLE (CORETAN
GANDA)
 Bebas membuat “coretan” dengan kedua tangan
bersama (seperti melukis dengan jari).
 Latihan dimulai dengan menggerakkan lengan
secara leluasa, di papan yang lebar; tengkuk dan
mata relaks.
 Utamakan prosesnya, bukan hasilnya. Hindari
membuat penilaian positif atau negative.
 Kepala dan mata ikut bergerak dengan santai.
 Berikan contoh gambar Coretan Ganda yang
pernah dilakukan orang lain.
 Berikan dorongan utnuk menciptakan aneka
bentuk gambar dan percobaan baru lainnya.
 Coretan Ganda dalam bentuk nyata, seperti
lingkaran, segitiga, bintang, hati, pohin atau
wajah paling menyenangkan bila dilakukan secara
spontan.
Double doodle
Alphabet 8’s (Huruf ditulis dg kurva 8)
ALPHABET 8’S (HURUF DITULIS
DENGAN KURVA 8)
 Sebelum memulai abjad 8 ini terlebih dahulu lakukan 8
tidur.
 Abjad 8 dilakukan dengan ukuran besar dulu, gambarkan
pada papan atau di udara dengan tangan menyatu, untuk
mengaktifkan otot – otot utama pada lengan, bahu,dan
dada.
 Perhatikan bahwa huruf pada bidang penglihatan kiri
kebanyakan dimulai pada titik tengah mengikuti lingkaran
ke kiri atas, putar, dan turun digaris tengah.
 Perhatikan bahwa huruf pada bidang penglihatan kanan
dimulai pada garis tengah dengan garis ke bawah, naik ke
lingkaran kanan atas, dan putar.
 Bantu murid untuk menemukan kesamaan struktur
antarhuruf (contoh: lihat r di m dan di n).
 Cara :
 Huruf – huruf ini ditulis mulai dari kurva dan bergerak ke
atas ke arah kiri.
 Huruf – huruf ini ditulis mulai dari garis tengah dan
bergerak ke kanan.
The ear elephant (telinga gajah)
THE EAR ELEPHANT (TELINGA
GAJAH)
 Gambar angka 8 sebelum memulai gerakan telinga gajah.
Hubungkan bagian tengah dan sisi – sisi angka 8 pada
suatu bentuk yang ada di sekitarnya (contoh: garis tengah
papan tulis)
 Berdiri dengan lutut tertekuk senyaman mungkin,
menghadap pusat dari 8 tidur.
 Sambil tetap membuka kedua mata, murid menggambar 8
di suatu bidang di kejauhan, dengan pusat 8 tidur pada
garis tengah tubuhnya. Tidak ada bagian tubuh yang
terputar.
 Kepala di tempelkan pada bahu (menjepit sehelai kertas
antara kepala dan bahu dapat menjaga posisi ini).
 Murid membidik dengan tangannya, melihat jauh melewati
tangan (tangan akan tampak dobel atau tidak terfokus
jika kedua mata mengolah informasi dengan benar).
 Tekuk lutut sedikit, letakkan telinga di atas bahu, dan
tangan direntangkan lurus ke depan.
 Mata diarahkan melewati jari tangan ke kejauhan sambil
melakukan gerakan 8 Tidur dari pinggul.
Neck Roll (Putaran Leher)
NECK ROLL (PUTARAN LEHER)
 Biarkan kepala (seperti sebuah bola yang berat) berputar
pelan dari satu sisi ke sisi lainnya, sambil bernapas dalam.
 Ketika kepala bergerak, dagu tidak melewati ujung kiri dan
kanan luar tulang selangka (lihat gambar).
 Rasakan bagian otot – otot yang tegang dan tahan kepala
pada posisinya, bernapas dalam – dalam beberapa kali
sampai ketegangan berangsur – angsur menghilang.
 Ketika menggerakkan kepala, bayangkan seolah – olah
menonjolkannya di atas tubuh, jangan membayangkannya
seolah – olah jatuh ke bawah.
 Lakukan Putaran Leher dengan mata tertutup, kemudian
dengan mata terbuka.
 Tundukan kepala ke depan, dan pelan – pelan putar leher
dari satu sisi ke sisi lainnya, napaskan keluar ketegangan.
Ulangi dengan bahu diturunkan.
 Catatan : Tarik napas dalam – dalam, kedua bahu relaks,
tundukkan kepala ke depan. Pelan – pelan putar kepala dari
satu sisi ke sisi yang lainnya, sambil keluarkan napas yang
tegang.
 Bayangkan Anda menggambar garis lengkung di sepanjang
dada saat leher Anda relaks).
The Rocker (Olengan Pinggul)
THE ROCKER (OLENGAN PINGGUL)
 Untuk melindungi tulang ekor, lakukan
Olengan Pinggul di atas alas, misalnya
bantal.
 Pandulah murid untuk menyangga badan
dengan menggunakan tangan atau
lengannya.
 Untuk melepaskan ketegangan pada
pinggul, ajaklah murid untuk mengoleng
dalam lingkaran kecil di satu sisi dulu,
misalnya kiri, kemudian di sebelah kanan.
 Duduk di lantai, tangan di belakang, siku
ditekuk, kedua kaki diangkat sedikit.
 Olengkan pinggul ke kiri dan kanan
kemudian putar beberapa kali sampai
relaks.
 Lakukan gerakan ini pada permukaan
yang rata, misalnya matras.
Belly Breathing (pernafasan Perut)
BELLY BREATHING (PERNAFASAN
PERUT)
 Menarik napas melalui hidung dan pada awalnya membersihkan
paru – paru dengan satu kali menghembuskannya, dengan cara
mengeluarkan napas pendek – pendek melalui bibir yang
diruncingkan (seakan menjaga sebuah bulu tetap terapung).
Setelah itu, embuskan napas melalui hidung juga.
 Tarik napas sampai hitungan tiga, tahan napas sampai hitungan
tiga, buang napas selama tiga hitungan, tahan napas sampai
hitungan ketiga. Ulangi. Dengan irama yang bergantian, ambil
napas dengan dua hitungan, embuskan dalam empat hitungan
(napas tidak ditahan).
 Idealnya napas akan berirama secara otomatis.
 Ketika melakukan kegiatan seperti mengangkat, menendang,
atau mendorong, jangan lupa mengembuskan napas pada saat
pengerahan tenaga.
 Embuskan napas pendek – pendek, lalu ambil napas dalam dan
embuskan pelan – pelan, seperti balon yang ditiup.
 Tangan mengikuti gerakan perut, naik waktu mengambil dan
turun waktu membuang napas.
 Bila punggung ditegakkan setelah mengambil napas, udara akan
bisa masuk lebih dalam lagi.
Cross Crawl Sit-up (Mengayuh sepeda)
CROSS CRAWL SIT-UP (MENGAYUH
SEPEDA)
 Lakukan gerakan Silang Berbaring di lantai
dengan memakai alas untuk melindungi tulang
ekor.
 Lakukan gerakan dalam posisi telentang. Lutut
dan kepala diangkat dan tangan diletakkan di
belakang kepala sebagai penyangga.
 Sentuhkan satu siku pada lutut yang berlawanan,
dan bergantian seolah – olah mengayuh sepeda;
tengkuk tetap relaks dan bernapas secara
berirama.
 Membayangkan sebuah X yang menghubungkan
pinggul dan bahu, untuk meningkatkan kesadaran
otot – otot perutnya.
 Lakukan gerakan ini pada permukaan yang rata,
misalnya matras.
Energizer (Mengisi energi)
ENERGIZER (MENGISI ENERGI)
 Usahakan bahu terbuka dan tetap
relaks.
 Ingat untuk bernapas ke dasar
tulang belakang.
 Rasakan napas Anda (bukan otot)
sebagai sumber kekuatan.
 Ulangi gerakan tiga kali, perhatikan
bagaimana menjadi lebih ringan
Play with Brain Gym
Lengthening Activities (gerakan
Meregangkan Otot)
The Owl (Burung Hantu)
BURUNG HANTU (THE OWL)
 Pijat satu bahu untuk membuat rileks otot leher yang tegang
sebagai reaksi dari mendengar, berbicara atau berpikir.
 Gerakkan kepala perlahan menyebrangi garis tengah, kekiri,
lalu kekanan, dengan tinggi posisi dagu tetap.
 Keluarkan nafas pada setiap putaran kepala ; kekiri lalu
kekanan dan kembali ke posisi tengah dengan menundukan
kepala sambil menghembuskan napas.Ulangi pada sisi bahu
yang lain.
 Pada setiap penghembusan napas kepala diharapkan dapat
diharapkan dapat digerakkan lebih jauh ke posisi
pendengaran kiri dan kanan.
 Urutlah otot bahu kiri dan kanan.
 Tarik napas saat kepala berada di posisi tengah, lalu
hembuskan napas kesamping atau ke otot yang tegang
sambil rileks.
 Ulangi gerakan dengan tangan kiri.
Arm Activation (Mengaktifkan Tangan)
MENGAKTIFKAN TANGAN (ARM
ACTIVATION)
 Perhatikan apakah tangan tergantung lemas pada kedua sisi
tubuh.
 Aktifkan satu tangan dan kepala tetap rileks.
 Gerakan dilakukan pada empat posisi :
 (Menjauhi kepala, Kedepan, Kebelakang, Dan kearah telinga)
 Rasakan gerakan tangan sampai ke rongga dada.
 Pada saat melakukan gerakan mengaktifkan lengan, hembuskan napas
dalam hitungan delapan atau lebih.
 Rasakan meningkatnya relaksasi, kooedinasi, dan vitalitas saat
ketegangan tangan dilepaskan.
 Setelah menyelesaikan gerakan, putar atau gerakkan bahu sambil
merasakan relaksasi.
 Luruskan satu tangan ke atas, kesamping kuping.
 Buang napas pelan, sementara otot – otot di aktifkan dengan
mendorong tangan keempat jurusan (depan, belakang, dalam
dan luar) sementara tangan yang satu menahan dorongan
tersebut.
Footflex) Deep Pressure kaki dan
lambaikan kaki atas bawah
LAMBAIAN KAKI (THE FOOTFLEX)
 Duduk dengan pergelangan kaki diletakkan pada
lutut yang lain, tempatkan ujung jari pada awal
dan akhir daerah otot betis.
 Cari titik – titik yang tegang pada daerah otot
atau tendon dan perlahan menekannya sampar
terasa lunak atau lembut.
 Ketika memegang titik tersebut dengan pelan dan
teratur lambaikan kaki keatas dan kebawah
dengan gerakan yang makin meluas dan mudah.
 Gerakan diulang pada kaki yang lain.
 Cengkeram tempat – tempat yang terasa sakit
(tender spot) dipergelangan kaki, betis dan
belakang lutut, satu persatu sambil pelan – pelan
kaki dilambaikan keatas dan kebawah.
Foot Flex
Calf Pump (Pompa Betis)
POMPA BETIS (THE CALF PUMP)
 Berdiri dan sangga tangan pada dinding atau sandaran kursi
salah satu kaki kebelakang dan badan condong kedepan,
tekuk lutut kaki yang didepan.Kaki belakang dan punggung
membentuk satu garis lurus.
 Pada posisi awal, tumit kaki belakang diangkat dari lantai
sehingga beban ada dikaki depan. Pada posisi kedua, beban
diganti kekaki belakang saat tumit ditekan ke lantai.
 Hembuskan napas saat menekankan tumit ke lantai, angkat
waktu menarik napas.
 Ulangi napas sebanyak tiga kali atau lebih.
 Saat memajukan tubuh kedepan dan buang napas, pelan –
pelan tekan telapak kaki belakang ke lantai, kemudian angkat
tumit ke atas sambil ambil napas dalam.
 Ulangi 3 kali tiap kaki.
 Semakin maju kita menekuk lutut depan, peregangan otot di
betis belakang lebih terasa.
Luncuran Garfitasi (Gravity Glider)
LUNCURAN GRAVITASI (THE
GRAVITY GLIDER)
 Bungkukkan badan ke depan, biarkan gravitasi
bekerja.
 Julurkan tangan ke depan, kepala menunduk, dan
biarkan lengan meluncur ke ke berbagai arah yang bisa
di capai.
 Keluarkan napas waktu juluran tangan ke bawah dan
ke depan.
 Tarik napas waktu lengan dan tubuh bagian atas di
angkat, paralel dengan lantai.
 Ulangi 3 kali, kemudian ubah persilangan kaki.
 Duduk di kursi dan silangkan kaki.
 Tundukkan badan dengan tangan ke depan bawah,
buang napas waktu turun dan ambil napas waktu naik.
 Ulangi 3 kali, kemudian ganti kaki
The Grounder (pasang kuda-kuda)
PASANG KUDA – KUDA
(GROUNDER)
 Kaki di buka dengan jarak sedikit lebih lebar daripada bahu.
 Arahkan satu kaki ke samping dan tekuk lutut, kaki lainnya tetap
lurus, keduanya di satu garis.
 Lutut yang di tekuk bergerak dalam garis lurus melewati kaki, tetapi
tidak lebih jauh dari pada ujung jarinya.
 Tubuh bagian atas dan pinggul tetap menghadap lurus ke depan,
sambil kepala serta lutut yang di tekuk berikutnya kaki menghadap ke
samping.
 Peregangan otot terjadi pada otot sepanjang pinggul dan paha bagian
dalam dari kaki yang lurus.
 Mulai dengan kaki terbuka
 Arahkan kaki kanan ke kanan dan kaki kiri tetap lurus ke depan.
 Tekuk lutut kanan sambil buang napas, lalu ambil napas waktu lutut
kanandi luruskan kembali.
 Pinggul di tarik ke atas, gerakan ini untuk menguatkan otot pinggul
(bisa dirasakan di kaki yang lurus) dan membantu kestabilan
punggung.
 Ulangi 3 kali, kemudian ganti dengan kaki kiri.
Water (air)
Brain Button (Sakelar Otak)
SAKELAR OTAK (BRAIN BUTTON)
 Stimuli titik ( jaringan lunak di bawah tulang selangka
di kiri dan kanan tulang dada) di pijat dengan satu
tangan, sementara tangan yang lain memegang pusar
selama 20 – 30 detik atau sampai rasa sakit
berkurang.
 Pada awalnya sakelar otak bisa terasa sakit, rasa sakit
itu akan hilang setelah beberapa hari sampai 1 minggu.
 Ganti tangan untuk mengaktifkan kedua bagian otak.
 Sambil menyentuh pusar, pijat sisi kiri dan kanan
tulang tengah (sternum), tepat di kedua lekukan
selangka (clavikula).
 Kadang sambil melakukan sakelar otak bayangkan ada
kuas di hidung dan menggambar kupu – kupu 8 di
langit – langit.
Earth Buttn (Tombol Bumi)
TOMBOL BUMI (EARTH BUTTON)
 Titik ( Ujung jari satu tangan menyentuh bawah
bibir (depan garis tengah vertikal), dan ujung jari
lainnya di pinggir atas tulang kemaluan + 15 cm
di bawah pusar) bisa di sentuh selama 30 detik
atau lebih (4 – 5 kali napas penuh)
 Bernapas dengan perlahan dan dalam, rasakan
relaksasinya.
 Letakkan 2 jari di bawah bibir dan tangan yang
lain di pusar dengan jari menunjuk ke bawah.
 Ikutilah dengan mata satu garis dari lantai ke
loteng dan kembali sambil bernapas dalam –
dalam.
 Napaskan energi ke atas, ke tengah – tengah
badan.
Earth buttons
Balance Button (Tombol
Keseimbangan)
TOMBOL IMBANG (BALANCE
BUTTON)
 Sentuh tombol imbang (terdapat di belakang telinga, pada
sebuah lekukan di batas rambut antara tengkorak dan
tengkuk (4 – 5 cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah
tulang belakang) dan persis di belakang daerah mastoid
(processus mastoideus), sementara tangan yang satu
menyentuh pusar selama + 30 detik ; lalu ganti dengan yang
satu untuk menyentuh tombol imbang yang lain.
 Dagu rileks dan kepala dalam posisi normal menghadap ke
depan.
 Gunakan 2 jari atau lebih untukn memastikan titik telah
tertutup.
 Sentuhkan 2 jari ke belakang kuping, di lekukan di bawah
tulang belakang dan letakkan tangan satunya di pusar.
 Kepala sebaiknya lurus menghadap ke depan, sambil napas
dengan baik selama 1 menit.
 Kemudian sentuh belakang kuping yang lain.
Space Button (Tombol Angkasa)
TOMBOL ANGKASA (SPACE
BUTTON)

 Tombol angkasa di sentuh paling


kurang selama 30 detik.
 Ganti tangan untuk mengaktifkan
kedua sisi otak.
 Letakkan 2 jari di atas bibir dan
tangan yang lain pada tulang ekor
selama 1 menit, napaskan energi ke
arah atas tulang punggung.
Energy Yawn (menguap berenergi)
MENGUAP BERENERGI (THE
ENERGY YAWN)
 Ketika seolah – olah menguap, tutup mata rapat
– rapat dan pijat pipi setingkat geraham atas dan
bawah. Otot – otot yang terasa dekat geraham
atas berperan membuka mulut ; sedangkan pada
geraham bawah berperan menutupnya.
 Menguap dengan suara yang dalam dan rileks
saat memijat otot tersebut.
 Ulangi 3 – 6 kali.
 Cara :
 Pijatlah otot – otot di sekitar persendian rahang
sambil membuka mulut seperti hendak menguap.
 Atas impuls spontan menguaplah dengan
bersuara untuk melemaskan otot – otot tersebut.
Thinking Cap (Pasang telinga)
PASANG TELINGA (THE THINKING
CAP)

 Kepala tegak dan dagu lurus


dengan nyaman.
 Sebaiknya di ulangi 3 atau lebih.
 Pelan – pelan pijat daun telinga
dengan ibu jari dan telunjuk sambil
menariknya ke luar, mulai dari
ujung atas, menurun sepanjang
lengkungan dan berakhir di cuping
sebanyak 3 kali.
Deeping Attitudes) Penguatan
Sikap
KAIT RELAKS (HOOK – UPS)
 Sambil duduk, silangkan pergelangan
kaki kiri ke atas kaki kanan. Julurkan
tangan ke depan , silangkan
pergelangan tangan kiri ke atas tangan
kanan lalu jalin jari – jari, tarik kedua
tangan dan letakkan di dada.
 Sambil menutup mata, bernapas dalam
dan relaks selama 1 menit.
 Buka silangan kaki, sentuhkan ujung
jari kedua tangan bersamaan, tetap
bernapas dalam selama 1 menit.
Positive Point (Titik Positif)
TITIK POSITIF (POSITIVE POINTS)
 Berpikirlah tentang sesuatu yang ingin di
ingat atau konsentrasi pada sesuatu yang
dapat menimbulkan stres.
 Tutup mata dan bayangkan situasi yang
membuat tegang, sampai ketegangan
tersebut berangsur hilang.
 Cara :
 Sentuhlah titik positif (di atas kedua
mata dengan ujung jari tiap tangan) yang
berupa dua tonjolan di tengah dahi.
Hook-ups
Contoh aktifitas brain Gym pada
anak Down Syndrome
Brain Gym dengan musik tersturktur
Brain Gym dengan music berstruktur
Brain Gym dengan musik bervariasi
Bagaimana memulai Program Brain
Gym?

 PACE (Energetis, Clear, Aktif, dan


Positif)
 PACE Goal
1. Pra aktifitas
2. Memperhatikan (Noticing)
3. Menu
4. Sesudah aktifitas
5. Memperhatikan(Noticing)
 Celebrate
CONTOH : Program untuk kemampuan membaca anak Down Syndrome

PACE
 PACE Goal : faiza mampu membaca kata berhuruf
mati dengan lancar
 Pre Activities
 Noticing
 Menu
 Brain Buttons
 Cross Crawl
 Lazy 8’s
 Energy yawn
 Belly breathing
 Neck rolls
 Post Activities
 Noticing
 Celebrate
Pre activities
Menu brain Buttons
Cross Crawl
The culf pump
The Gravity Glider
The Grounder
The rocker
The thinking cap
Lazy 8’s
Energy yawn
Post activity

Anda mungkin juga menyukai