1

Latar belakang

 K3 sebagai salah satuaspek penting dalam perlindungan tenaga kerja

aspek tenaga kerja
> K3 belum mendapatkan perhatian yg memadai dari semua pihak;
> Tingkat kepedulian masyarakat khususnya masyarakat industri terhadap
K3 awalnya relatif masih rendah;
> Komitmen pimpinan perusahaan di bidang K3 relatif rendah;
> Peran Lembaga dan SDM K3 dalam pelaksanaan K3 belum optimal
> Tuntutan global dalam hal perlindungan K3 semakin meningkat
(SMK3 dan standar ISO 9001, 14000, ISO 45000)

2
 HIPERKES DIAWALI DARI ADANYA HUBUNGAN
PEKERJAAN DAN PENGUPAHAN.

 KETENTARAAN ZAMAN DULU DIANGGAP

PEKERJAAN YANG DIKAITKAN DENGAN
PENGUPAHAN.

 KEMATIAN / KECELAKAAN DLM PEPERANGAN

DIANGGAP SEBAGAI KORBAN-KORBAN KARENA
PEKERJAAN.

 SEHINGGA LEMBAGA KETENTARAAN DIANGGAP

SEBAGAI EMBRIO HIPERKES.

I. HIPERKES 3
 PEKERJA-PEKERJA TAMBANG ZAMAN DULU ADL
TAWANAN PERANG DAN PESAKITAN YANG AKHIRNYA
MATI KARENA PEKERJAAN.

 HIPOCRATES (BAPAK ILMU KEDOKTERAN) BLUM

MENARUH PERHATIAN PADA HIPERKES.

 DLM TEORI HIPOCRATES MENGAITKAN HUBUNGAN

ANTARA MAKANAN DENGAN LATIHAN (EXERCISE).

 AGRICOLA DALAM BUKUNYA ‘DE RE METALICA’ (1556)

DAN PARACELCUS DALAM BUKUNYA ‘VON DER
BERGSUCHT UND ANDEREN BERGKRANKHEITEN’ (1569)
MENGGAMBAR-KAN PENYAKIT-2 PADA PEKERJA
TAMBANG, DAN MENGANJURKAN VENTILASI YANG
BAIK DAN TUTUP MUKA YANG LONGGAR UNTUK
PENCEGAHAN.

I. HIPERKES 4
 PARACELCUS MENGURAIKAN BAHAYA BAHAN
KIMIA SHG DIANGGAP TELAH MEMELOPORI
TOKSIKOLOGI MODERN.
 SBG BAPAK HIPERKES ADL BERNARDINE
RAMAZZINI (1633- 1714)
 DI DLM ‘DE MORBIS ARTIFICUM DIATRIBA’ NYA
DIURAIKAN BERBAGAI PENYAKIT AKIBAT KERJA.
 SLJTNYA RAMAZZINI MENASEHATI KPD PARA
DOKTER : DLM ANAMNESE PENYAKIT KERJA
HARUS DITAMBAHKAN PERTANYAAN : ‘APAKAH
PEKERJAANNYA’
 DLM MASA REVOLUSI INDUSTRI (1760-1830) DLM
BIDANG ORGANISASI, TEKNIK, MAUPUN
KEILMUANNYA SANGAT BERKEMBANG PESAT.

I. HIPERKES 5
DI INDONESIA :
 MULAI MASUKNYA VOC KE INDONESIA USAHA
HIPERKES MENGIKUTI PERKEMBANGAN DI
NEGARA LAIN.
 PRIORITAS DIUTAMAKAN PADA KETENTARAAN
DAN PERKEBUNAN, KEHUTANAN, DAN
PERTAMBANGAN.

ZAMAN JEPANG
 TIDAK ADA PERKEMBANGAN.

SETELAH MERDEKA
 1957 DEPARTEMEN PERBURUHAN MEMBENTUK
LEMBAGA PENGAWASAN PERBURUHAN DAN
KESELAMATAN KERJA.

I. HIPERKES 6
 1965 LEMBAGA ITU DIUBAH MENJ. LEMBAGA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN BURUH YANG
BERFUNGASI:
 SBG PUSAT PENDIDIKAN CALON DOKTER YANG
AKAN BEKERJA DI PERUSAHAAN.
 MEMBERI JASA DAN NASIHAT KEPADA
PERUSAHAAN.
 PUSAT RISET.
 PUSAT PUBLIKASI HIPERKES.
 KERJASAMA INTERNASIONAL DLM KESEHATAN
DAN KESELAMATAN BURUH.
 1966 DIBENTUK DINAS HIGIENE PERUSAHAAN/
SANITASI UMUM DAN DINAS KESEHATAN
TENAGA KERJA DI BAWAH DEPKES; DAN
LEMBAGA HIPERKES DI BAWAH DEPNAKER.

I. HIPERKES 7
 1967 TERBIT BUKU ‘HIGIENE PERUSAHAAN DAN
KESEHATAN KERJA’ OLEH SUMAKMUR.
 1969 SEMINAR PERTAMA TENTANG PRODUKTIFI-
TAS KERJA DI JAKARTA.
 KONVENSI ILO NO. 120 TENTANG RATIFIKASI
HIPERKES DI KANTOR-2 DAN PERNIAGAAN.
 1970 DIUNDANGKAN UU KESELAMATAN KERJA.
 DILANJUTKAN PERBAIKAN-PERBAIKAN BIDANG
ORGANISASI DAN HUKUM.

I. HIPERKES 8
 HIGIENE PERUSAHAAN
ADALAH SPESIALISASI ILMU HIGIENE &
PRAKTEKNYA MENGENALI, MENGUKUR &
MELAKUKAN PENILAIAN THD PENYEBAB GGN
KESEHATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA DAN
PERUSAHAAN

I. HIPERKES 9
 RUANG LINGKUP HIGIENE
PERUSAHAAN
 MENGENALI
 MENGUKUR
 MENGEVALUASI
 MENGENDALIKAN BAHAYA YG ADA
DILINGKUNGAN KERJA DAN PERUSAHAAN

I. HIPERKES 10
 KESEHATAN KERJA ADALAH SPESIALISASI
ILMU KESEHATAN BESERTA PRAKTEKNYA
NAKER MEMPEROLEH DERAJAD KESEHATAN
YG SEBAIK-BAIKNYA MLL UPAYA PROMOTIF,
PREVENTIF, KURATIF DAN REHABILITATIF THD
GGN KES. AKIBAT PEKERJAAN DAN ATAU
LINGKUNGAN KERJA

I. HIPERKES 11
RUANG LINGKUP KESEHATAN KERJA :
- PROMOTIF
- PREVENTIF
- KURATIF
- REHABILITATIF
TERPADU DG BERBAGAI ILMU LAINNYA

I. HIPERKES 12
 PERKEMBANGAN PENANGANAN K3
ERA SEBELUM REV. SESUDAH REV.
KET ZAMAN MODERN
INDUSTRI INDUSTRI
- LOSS - ANALISA
CONTROL SISTEM
PERANAN AHLI TIDAK ADA INSPEKTUR K3 INSPEKTUR K3 ADV/ - ANALISA
K3 MANAGER RESIKO
- SAFETY ENG. - ANALISA
- AHLI ERG BAHAYA

- DIKLAT - LOSS - PENAKARAN

- MACHINE KELOMPOK CONTROL & RESIKO
GUARDING (1920-1950) SAFETY - SAFETY ENG.
PROGRAM & BELUM - FTA, HAZOPS
- SAFETY - DIKLAT INDIV. MGT
TEKNIK K3 TERORGANISIR - LOS PREV.
DEVICES (1950-1960)
- SATNDAR KK - SYSTEM
- PERAT. &
SAFETY
PENGAWASAN - HUMAN
FACT

KONSEP LACK OF
- SEBAB NASIB UNSAFE UNSAFE LACK OF
CONTROL
- INSIDEN (ACT OF GOD) CONDITION ACTS SYSTEM
MGT

1900
WORK
COMPESATION LAW
(EROPA & AS)
REV. 1930 1960 1980
INDUSTRI HEINRICH
TEORI DOMINO
1910 AUDIT K3 13
VR … UU NO 1 TH 1970
14