Sistem Integumen
Riwayat Kesehatan
Pemeriksaan Fisik
Tes Diagnostik
Riwayat Kesehatan
Current Symptom
kaji tentang:
1. Chief complaint
2. Defenisi masalah
3. Durasi
4. Gejala yang menyertai
5. Evolusi dari lesi atau erupsi
6. Faktor-faktor yang menambah atau mengurangi gejala
7. Intervensi medis
8. Perawatan sendiri
9. Kepatuhan pelaksanaan pengobatan
Riwayat Kesehatan
Past Health History
Kaji adanya penyakit sistemik yang berhubungan
dengan kulit (imunologi, endokrin, vaskuler,
renal, hepatik)
Kaji apakah terekspos dengan insekta, infeksi,
penyakit anak2 karena status imunisasi
Kaji adanya riwayat trauma atau operasi
Kaji terhadap respon alergi terhadap makanan,
obat atau alergen lain
Riwayat Kesehatan
Medikasi
Sensivitas terhadap antibiotik
Alergi
Alergi makanan, obat-obatan
Iritasi Lokal : metal, textile, wool, jewelery
Riwayat keluarga
Genetic predisposition sistemik: DM,
Collagen Vaskular disease (SLE)
Riwayat Kesehatan
Psikososial
Kebiasaan keluarga untuk
mengobati/menanggulangi masalah kulit
yang terkadang menjadi konflik dengan
pengobatan
Pekerjaan dan Perjalanan
terekspos iritan atau bahan kimia
Hiking, terekspos poison ivy, poison oak,dll.
Riwayat Kesehatan
Habit
Frekuensi pelaksanaan kebersihan diri
Produk yang digunakan in personal hygiene,
kosmetik yang digunakan
Penggantian pakaian, sprei tempat tidur
Intake nutrisi (Protein, Vit. A,C, D, dan E)
Pemeriksaan Fisik
Normal Finding in Physical Assesment
?
Normal Finding in Physical Assesment
Kulit
Lebih gelap pada area yang terekspos pada
wajah, leher, lengan, kaki bawah
Lebih terang pada bokong dan punggung
Tidak ada striae, scars
Hangat, hidrasi baik, smooth, elastis,
Tidak ada lesi, tidak ada massa dan
pembengkakan
Normal Finding in Physical Assesment
Kuku
Smooth, oval shape, pink nail beds, clean,
nail bed angle < 160o (no clubbing)
Keras tanpa tenderness
Rapid blanch response
Types of Lesions
Primary Lesions
perubahan stuktur yang dapat diketahui
secara visual yang memiliki karakteristik
khusus
Secondary Lesions
perubahan dari lesi primer karena
tindakan klien atau lingkungan
Primary Lesions
Macula
berbatas tegas berupa perubahan warna kulit
Papula
penonjolan diatas permukaan kulit (elevasi),
berisi zat padat, ukuran < 1 cm
Plaque
Ruam, lesi datar
Nodul
> papula, meluas pada dermis
Tumor
> nodule
Primary Lesions
Wheal
Fleeting skin, elevasi, irreguler shape (gigitan nyamuk,
urticaria)
Vesicle
Gelembung berisi cairan serum, < 1 cm
Bulla
Gelembung berisi cairan serum, > 1 cm (second degree
burn)
Cyst
Elevasi, dinding lebih tebal, berisi cairan/semisolid
Pustula
Bulla yang berisi nanah
Secondary Lesions
Erosion
kehilangan jaringan kulit s/d Str. basal
Ulcer
kehilangan lapisan atas dermis, lebih dalam dari
Eksoriotion
Scar
mark left after healing, replacement of distroyed tissue
by fibrous tissue
Eksoriotion
kehilangan jaringan kulit s/d Str. papilare
Fissure
Deep linear split through epidermis into dermis (e.g. tinea
pedis)
Lichentification
epidermal thickening resulting in elevated plaque
Inspeksi dan Palpasi
Rambut dan kulit kepala
Distribusirambut (age dan sexual development),
ketebalan, tekstur, lubrikasi, alopecia
Kulit kepala: lesi, eksoriasi, bengkak, bruises
Kaji adanya Pedikulus capitus
Kaji adanya ketombe
Inspeksi dan Palpasi
Kuku
Dipengaruhi oleh nutrisi dan respirasi
Warna, bentuk, tekstur, integriti, ketebalan
Capiilary refill
Kulit
Warna, moisture, temperatur, tekstur, Turgor,
edema, tenderness, odor, dan lesi
Tes Diagnostik
Fungal culture
Tzanck’s Smear
Patch testing
Biopsy
Patch Test
Untuk menentukan Subtansi/zat penyebab
alergi pada kulit.
”Path” dilengketkan selama 48 jam :
Lepaskan patch bila sakit,
Referensi
Black & Mattasin. 2005. Medical Surgical Nursing, Clinical Management For
Continuity Of Care, Seventh Ed. Philadelphia: W.B Saunders Company
Polaski & Tatro. 2006. Luckmann’s Core Principles and Practie of Medical
Surgical Nursing. Third Ed. Philadelphia: W.B Saunders Company
SELAM
AT
BELAJ
AR