Anda di halaman 1dari 7

Hukum Acara Peradilan Tata

Usaha Negara
Fenny Tria Yunita, S.H., M.H.
Dasar Hukum

 UUD NRI 1945 (Pasal 24 & 25)


 UU No. 5 Tahun 1986 PTUN (i) jo.
 UU No. 9 Tahun 2004 PTUN (ii) jo.
 UU No. 51 Tahun 2009 PTUN (iii).
 UU No. 30 Tahun 2014 Administrasi Pemerintahan
 SEMA MA No. 6 Tahun 2018
Kompetensi Peratun
Kompetensi Absolut Kompetensi Relatif

 Objek Sengketa  Wilayah Hukum


 SENGKETA TUN  Pasal 54 UU PTUN
 ANTARA ORANG / BADAN HUKUM
 Secara prinsipil gugatan di ajukan pada
PERDATA
 PTUN tempat wilayah hukum dari
DENGAN PEJABAT TUN
 TERGUGAT (Actor Sequitor Forum
ATAS SEBUAH KTUN
Rei)
VERMODEN VAN RECHTMATIGHEID
/ PRAESUMPTIO IUSTAE CAUSA/
PRADUGA RECHTMATIG
 Gugatan tidak menunda pelaksanaan KTUN
 Diperlukan “Acara Singkat”
 Tidak ada “uitvoerbar bij vooraad”
 KTUN hanya bersifat “ bisa dibatalkan” bukan “batal demi hukum"
VRIJ BEWIJS /
PEMBUKTIAN BEBAS
vis a vis
Asas Hakim Aktif
 Dalam pembuktian hakim tidak terikat pada fakta yang di kemukakan para pihak
 Hakim yang menetapkan beban pembuktian
 Hakim dapat memilih alat bukti
 Penilaian pembuktian sepenuhnya diserahkan pada hakim
 Hakim mengungkap kebenaran Materill
 Hakim berwenang melakukan pemeriksaan persiapan sebelum persidangan,
sehingga gugatan dianggap sempurna
PUTUSAN BERSIFTAT
ERGA OMNES

 Dalam putusan tidak perlu di nyatakan “agar para pihak mentaati putusan PTUN”
 Pihak ketiga yang berkepentingan hanya didengar sebagai saksi
 Dihapuskannya pasal 118 UU no. 5 Tahun 1986 (gugatan perlawanan)
TIDAK DIKENAL GUGATAN
REKONVENSI
 Berkaitan dengan kedudukan penggugat dan tergugat yang tidak seimbang
 Penggugat = Individu dan/ atau Badan Hukum Perdata
 Tergugat= Pejabat TUN

Anda mungkin juga menyukai