Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK III

1.I GEDE INDRA JUNIARATA

2.KADEK VERIANA

3.I KOMANG WIDYA VASU DARA

DEVA
BAB III
TANTRA, YANTRA, DAN
MANTRA

A. AJARAN TANTRA, YANTRA, DAN MANTRA


B. FUNGSI DAN MANFAAT TANTRA YANTRA DAN MANTRA
DALAM KEHIDUPAN DAN PENERAPAN AJARAN HINDU
C. BENTUK BENTUK TANTRA YANTRA DAN MANTRA
YANG DI PERGUNAKAN DALAM PRAKTIK KEHIDUPAN
SESUAI AJARAN AGAMA HINDU
D. CARA MEMPRAKTIKAN AJARAN TANTRA YANTRA DAN
MANTRA
A. AJARAN TANTRA, YANTRA, DAN MANTRA

Secara umum bentuk bhakti umat Hindu dapat


dilakukan dengan melibatkan aspek: yantra,
tantra, mantra, yajña, dan yoga. Yantra adalah
alat atau simbol-simbol keagamaan yang diyakini
mempunyai kekuatan spiritual untuk meningkatkan
kesucian. Tantra adalah kekuatan suci dalam diri
yang dibangkitkan dengan cara-cara yang
ditetapkan dalam kitab suci.
Mantra adalah doa-doa yang harus diucapkan oleh
umat kebanyakan, pinandita, pandita sesuai dengan
kewenangan dan tingkatannya.
B.MANFAAT TANTRA

• Membangkitkan dan mengendalikan energi vital (prana) yang


mengalir melalui tiga urat saraf utama (sushumna, ida, dan
pinggala) yang berhubungan dengan tujuh pusat energi
(chakra) dalam tubuh.

• Mencapai kesatuan dengan Tuhan melalui penggunaan simbol,


ritual, meditasi, yoga, dan praktik-praktik khusus yang
disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan individu.

• Mengembangkan potensi-potensi spiritual dan kreatif yang


tersembunyi dalam diri manusia, seperti kebijaksanaan,
cinta, kekuatan, keindahan, dan kesempurnaa.
B.MANFAAT YANTRA

• Mewakili aspek-aspek Tuhan, dewa-dewi, atau prinsip-


prinsip kosmik yang dapat dipuja atau dikontemplasikan
untuk mendapatkan berkah, perlindungan, atau pencerahan.

• Menyediakan sarana visualisasi yang membantu konsentrasi,


meditasi, dan transformasi kesadaran.

• Menyimbolkan hubungan antara makrokosmos (alam semesta)


dan mikrokosmos (manusia) serta menunjukkan jalur menuju
pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian.
B.MANFAAT MANTRA

• Memanggil kekuatan Tuhan untuk tujuan positif atau negatif


melalui penggunaan pikiran atau daya pikir (man + tra).

• Menyelaraskan getaran suara dengan getaran alam semesta


sehingga menciptakan harmoni, kedamaian, dan keseimbangan.

• Membersihkan pikiran dari segala macam gangguan, keraguan,


ketakutan, atau kekotoran.

• Mengaktifkan energi-energi spiritual dalam diri manusia


yang dapat mengubah kesadaran, karakter, perilaku, dan
nasib.
B.BENTUK BENTUK
TANTRA

• Pengendalian energi vital (prana) yang mengalir melalui tiga urat saraf
utama (sushumna, ida, dan pinggala) yang berhubungan dengan tujuh pusat
energi (chakra) dalam tubuh. Hal ini dilakukan dengan menggunakan
teknik-teknik pernapasan, meditasi, yoga, dan lain-lain.

• Pencapaian kesatuan dengan Tuhan melalui penggunaan simbol, ritual,


meditasi, yoga, dan praktik-praktik khusus yang disesuaikan dengan
sifat dan kebutuhan individu. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan
rasa cinta, kepercayaan, pengabdian, dan penyerahan diri kepada Tuhan.

• Pengembangan potensi-potensi spiritual dan kreatif yang tersembunyi


dalam diri manusia, seperti kebijaksanaan, cinta, kekuatan, keindahan,
dan kesempurnaan. Hal ini dilakukan dengan mengaktifkan energi-energi
spiritual dalam diri manusia yang dapat mengubah kesadaran, karakter,
perilaku, dan nasib.
B.BENTUK BENTUK
YANTRA

• Banten adalah salah satu bentuk yantra yang memiliki arti yang dalam
dan universal. Banten adalah bahasa untuk menjelaskan ajaran agama
Hindu dalam bentuk simbol. Banten digunakan sebagai sarana pemujaan dan
persembahan kepada Tuhan dan makhluk-makhluk halus.

• Sri Yantra atau Navayoni Chakra adalah salah satu bentuk yantra yang
terpenting yang melambangkan Siwa dan Sakti. Sri Yantra terdiri dari
sembilan segitiga yang saling bertumpang tindih membentuk empat puluh
tiga segitiga kecil. Sri Yantra digunakan sebagai sarana visualisasi
yang membantu konsentrasi, meditasi, dan transformasi kesadaran.

• Bintang (Pentagon) adalah salah satu bentuk yantra yang sederhana yang
melambangkan lima elemen alam (bumi, air, api, angin, dan ruang).
Bintang digunakan sebagai sarana perlindungan dari pengaruh-pengaruh
negatif.
B.BENTUK BENTUK
MANTRA

• Om atau Aum adalah mantra universal yang melambangkan suara asli dari
penciptaan alam semesta. Om digunakan sebagai sarana memanggil
kekuatan Tuhan untuk tujuan positif atau negatif melalui penggunaan
pikiran atau daya pikir.

• Gayatri Mantra adalah mantra paling terkenal dalam agama Hindu yang
berasal dari kitab suci Rig Veda. Gayatri Mantra memuja dewa matahari
(Surya) sebagai sumber cahaya ilahi. Gayatri Mantra digunakan sebagai
sarana membersihkan pikiran dari segala macam gangguan, keraguan,
ketakutan, atau kekotoran.

• Maha Mrityunjaya Mantra adalah mantra yang berasal dari kitab suci
Yajur Veda yang memuja dewa Siwa sebagai pemberi kehidupan. Maha
Mrityunjaya Mantra digunakan sebagai sarana mengatasi penyakit,
penderitaan, bahaya, atau kematian.
B.CARA MEPREKTIKKAN AJARAN TANTRA

• Tantra adalah ajaran yang mengandung unsur mistik


dan kekuatan gaib, yang memuja shakti sebagai
sumber kekuatan atau energi semesta. Cara memuja
shakti bisa melalui ritual, yoga, puja, atau
melibatkan kekuatan alam semesta dan
membangkitkan kekuatan kundalini. Tantra juga
meyakini adanya pengalaman mistis yang menjamin
keberhasilan seseorang dalam menekuni tantra.
B.CARA MEPREKTIKKAN AJARAN YANTRA

• Yantra adalah alat atau simbol-simbol keagamaan


yang diyakini mempunyai kekuatan spiritual untuk
meningkatkan kesucian. Yantra bisa berupa gambar,
diagram, patung, benda-benda suci, atau bahkan
tubuh manusia. Cara menggunakan yantra adalah
dengan menghormati, menyembah, atau memfokuskan
pikiran pada yantra tersebut.
B.CARA MEPREKTIKKAN AJARAN
MANTRA

• Mantra adalah doa-doa yang harus diucapkan oleh


umat kebanyakan, pinandita, pandita sesuai dengan
tingkatannya. Mantra bisa berupa suku kata, kata,
kalimat, atau ayat yang memiliki makna dan tujuan
tertentu. Cara mengucapkan mantra adalah dengan
mengulang-ulang mantra tersebut dengan suara atau
dalam hati, sambil memahami maknanya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai