Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 11

Analisis Kinerja Keuangan


Kelompok 11
01 02
Farkhatul
Ayu Oktiana Lutviyati
1917202042 1917202061

03 04
Kumala Izza Wira Septi Larassati
1917202137 1927202145
Analisis Kinerja Keuangan
1. Kinerja Keuangan

2. Tahap- tahap Analisis Kinerja Keuangan

3. Pengaruh dan Peran Auditor terhadap Kinerja Keuangan


4. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kualitas Kinerja
Keuangan
01
Kinerja
Keuanga
n
1ºPengertian Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia adalah
kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan
sumber daya yang dimilikinya.
Kinerja merupakan suatu gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan perusahaan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi suatu organisasi
yang tertuang dalam perencanaan strategis suatu perusahaan.
Kinerja keuangan adalah salah satu analisis yang dilakukan
untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan
keuangan secara baik.
02
Tahap-tahap Analisis
Kinerja Keuangan
Penilaian kinerja setiap perusahaan adalah berbeda-beda karena
ruang lingkup bisnis yang dijalankan. Perusahaan dengan sektor
keuangan seperti perbankan juga memiliki ruang lingkup bisnis
berbeda dengan ruang lingkup bisnis yang lain, karena seperti kita
ketahui perbankan adalah mediasi yang menghubungkaan mereka
yang memiliki kelebihan dana (surplus financial) dengan mereka
yang memiliki kekurangan dana (deficit financial), dan bank
bertugas untuk menjembatani keduanya.
Menurut Irhan Fahmi terdapat 5 tahapan yang secara
umum dilakukan dalam menganalisis keuangan
1.Melakukan Review Data Laporan Keuangan
perusahaan yaitu sebagai berikut:
2.Melakukan Perhitungan
3.Melakukan Perbandingan Hasil Hitung yang
diperoleh
4.Melakukan penafsiran (interpretation)
5.Mencari dan memberikan pemecahan masalah
(solution) terhadap berbagai permasalahan yang
ditemukan
Berdasarkan wawancara di PT. BPRS BAS, tahapan analisis
keuangannya jika dilihat dari sisi auditor ialah sebagai berikut :
1. Memastikan terlebih dahulu, transaksinya dari teller atau
customer service
2. Jika uang masuk dari teller harus ada slip setorannya. Untuk
pengajuan form dilengkapi terlebih dahulu, kemudian akan dicek
transaksinya penarikan atau penyetoran.
3. Jika transaksi di customer service ada dua yaitu finansial dan
nonfinansial.
03
Pengaruh dan Peranan
Auditor dalam Menilai
Kinerja Keuangan
Pengaruh dan Peranan Auditor dalam Menilai Kinerja
Bagi lembaga pihak keuangan penilaian kinerja suatu organisasi adalah
menggambarkan bagaimana sebenarnya kondisi pengelolaan organisasi tersebut.
Dalam dunia audit dikenal dengan namanya audit keuangan dan audit manajemen.
Audit keuangan sumber penilaiannya adalah dilihat pada dilihat pada laporan
keuangan perusahaan yang merupakan cerminan gambaran kesehatan keuangan suatu
perusahaan.
Tujuan utama pemeriksaan akuntan (audit) adalah untuk menentukan apakah
financial statement (laporan keuangan) menyajikan secara wajar atau tidak keadaan
keuangan dan hasil usaha suatu company (perusahaan).
Maka dengan begitu pengaruh dan peranan auditor menjadi penting dalam
menilai kinerja keuangan suatu perusahaan layak atau tidak dari segi
keuangannya. Karena itu salah satu usaha menjaga konsistensi akuntan
publik adalah menghargai dan mendukung terwujudnya independensi
akuntan publik.

Berdasarkan wawancara dengan petugas di BPRS Bina Amanah Satria, Audit


dalam perusahaan sebagai kontrol, jadi ketika BAS melakukan sesuatu ada
aturan atau SOP-nya. Terutama peraturan perusahaan dan peraturan OJK.
Jika terjadi tidak kesesuaian otomatis akan diingatkan. Seperti misalnya
pembiayaan dalam arti seseorang yang melakukan pembiayaan harus
ditelusuri seperti ceritanya mengarang atau tidak dan dari BPRS BAS sendiri
ada OTS.
Pengaruh
Kepemimpinan
04 terhadap Kualitas
Kinerja Keuangan
Terdapat 2 gaya kepemimpinan yang berpengaruh
terhadap pengembangan danpembentukan kinerja
1.Transformational
keuangan yaitu:
Leadership
Transformational Leadership atau kepemimpinan transformasional adalah
kepemimpinan yang mengidentifikasi perubahan yang diperlukan, menyusun visi
yang akan membuka jalan bagi perubahan yang dibuat dan melaksanakan
rencana yang diperlukan agar perubahan tersebut terjadi.

2.Transactional Leadership
Kepemimpinan transaksional yaitu kepemimpinan yang dapat berjalan
tergantung dengan kekuatan pemimpin untuk menggerakan karyawannya
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Berdasarkan wawancara di BPRS Bina Amanah Satria (BAS)
Purwokerto, gaya kepemimpinan sangat berpengaruh positif terhadap
kualitas kinerja keuangan. Kepemimpinan di BPRS Bina Amanah Satria
yang dapat mengayomi dengan tidak merendahkan harga dirinya serta
karyawan, bijaksana dan tegas, dimana tidak ada seorang pemimpin
yang diatur oleh karyawannya. Sehingga tidak pernah muncul adanya
masalah antara pemimpin dan karyawan maupun karyawan dengan
karyawan lainnya. Di BPRS Bina Amanah Satria juga menerapkan
sistem teamwork yang apabila satu divisi mengalami kendala maka
divisi lain akan saling membantu bekerja sama agar tercapainya
target/tujuan bersama.
Kesimpula
n
Kinerja keuangan adalah salah satu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana
suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan
keuangan secara baik. Dalam menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan memiliki
tahapannya masing-masing.

Pengaruh dan peranan auditor menjadi penting dalam menilai kinerja keuangan suatu
perusahaan layak atau tidak dari segi keuangannya. Karena itu salah satu usaha menjaga
konsistensi akuntan publik adalah menghargai dan mendukung terwujudnya
independensi akuntan publik. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kinerja adalah
gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan yang tepat sangat diperlukan untuk
mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan kinerja karyawan
sehingga diharapkan akan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi.
Terimakasih
:)

Anda mungkin juga menyukai