Disusun oleh:
Ayu Rahmantari
135020301111018
Ria Ristyana
135020301111024
135020301111027
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
dalam rencana stratejik dengan maksud untuk melihat apakah rencana bidang fungsional
yang telah disusun berperan efektif atau tidak dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
3. Proses audit harus bermuara pada penilaian tentang tepat tidaknya struktur organisasi
yang diberlakukan dalam lingkungan perusahaan.
Fungsi bagian keuangan di dalam suatu organisasi adalah mengumpulkan, menganalisa
dan memonitor data dari seluruh kegiatan fungsional dalam perusahaan. Peranan bagian
keuangan sangat aktif, karena pada dasarnya setiap unit kegiatan membutuhkan biaya.
Apabila peranan bagian keuangan menjadi pasif, maka setiap unit akan berfungsi untuk
mengawasi jalannya kegiatan yang utama.
Sewaktu situasi perekonomian cenderung menurun dan keadaan keuangan perusahaan
menjadi pasif, maka pemeriksaan hanya akan berorientasi pada fungsi keuangan saja. Pada
situasi demikian ini tidak menempatkan fungsi keuangan pada manajemen teratas selama
jangka panjang dan pimpinan akan membuat proses keputusan jangka pendek.
Dalam perusahaan besar maupun sedang, fungsi keuangan adalah sebagai alat utama
dalam proses pembentukan keputusan dengan alasan sebagai berikut :
1. Bagian keuangan memberikan petunjuk yang berarti untuk meningkatkan siasat
keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.Sebagai contoh: bagian keuangan akan
membuat perhitungan agar mengetahui lebih dahulu jumlah biaya dan besarnya
keuntungan atas perluasan perusahaan dalam bidang pemasaran untuk jangka waktu 3
tahun mendatang
2. Pengarahan dan dukungan dapat diberikan oleh bagian keuangan dalam bentuk kegiatan
yang dapat menghasilkan pendapatan bersih dan pengembalian modal selama periode
berjalan.Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kegiatan pada bagian anggaran
belanja dan mengarahkan maksudnya untuk memonitor pelaksanaan kegiatan perusahaan
terhadap standard kegiatannya.
Dalam sebuah perusahaan, bagian keuangan mempunyai beberapa permasalahan, antara
lain:
a. Berapa banyak perusahaan melakukan investasi dan aktiva apa saja yang dimasukkan
dalam investasi tersebut. Masalah ini merupakan keputusan investasi perusahaan yang
juga merupakan salah satu kegiatan utama fungsi manajemen keuangan yang disebut
fungsi pengguna dana (allocation of fund).
b. Bagaimana cara memperoleh kas untuk membelanjai investasi tersebut, hal ini
merupakan keputusan pembelanjaan yang harus diambil oleh manajer bagian
keuangan yang juga merupakan kegiatan utama fungsi keuangan yang lain, yang
disebut sebagai mendapatkan dana (raising of fund).
Dalam suatu aktivitas perusahaan yang sedemikian berkembang dan tumbuh menjadi
besar, akan timbul masalah lain yaitu pimpinan tidak lagi dapat mengawasi secara langsung
semua aktivitas perusahaan, termasuk aktivitas fungsi keuangan. Rentang kendali antara
pimpinan dan stafnya akan semakin besar.
Untuk itu dirasakan perlu adanya alat bantu yang menjadi penghubung diantara keduanya
sehingga pimpinan dapat mengetahui bahwa perusahaan telah berjalan sesuai dengan arah
yang ditetapkan sehingga tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu bentuk
penilaian terhadap aktivitas atau operasi tertentu, termasuk penilaian atas aktivitas fungsi
keuangan adalah dengan melakukan audit manajemen.
Terdapat dua alasan mengapa suatu organisasi perlu dievaluasi atau dikaji ulang sistem
perencanaan dan pengendalian aktivitas bagian keuangannya yaitu :
1. Evaluasi dapat digunakan sebagai perencanaan di dalam pengambilan keputusan baik
untuk top manajemen, pejabat atau pemberi bantuan kredit dan lembaga lainnya yang
mempunyai hubungan erat dalam kegiatan operasional suatu perusahaan.
2. Evaluasi dapat digunakan sebagai pedoman atau alat didalam pengawasan, apakah suatu
organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak.
B. LINGKUP AUDIT MANAJEMEN FUNGSI KEUANGAN
Agar audit manajemen fungsi keuangan dapat mencapai sasarannya maka ada empat hal
yang mutlak perlu mendapat perhatian yaitu:
1. Sasaran Finansial Perusahaan
Dalam pelaksanaan audit yang dapat dijadikan objek pertama audit adalah pencarian,
penemuan, dan pengumpulan informasi tentang tercapai tidaknya sasaran finansial
keuangan. Segi lain yang sangat penting dalam pelaksanaan audit ialah untuk meneliti
apakah tujuan dan berbagai sasaran perusahaan memenuhi berbagai persyaratan. Seperti
kelayakan, kewajaran, dapat dipertanggungiawabkan secara moral dan etika atau untuk
menemukan fakta apakah berbagai komponen perusahaan memenuhi standar kinerja yang
telah ditentukan atau tidak.
2. Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan sebagai objek audit berarti dua hal, yaitu efektif tidaknya satuan
kerja yang mengurus keuangan perusahaan dalam menyelenggarakan fungsi perencanaan
bagi satuan kerja yang bersangkutan dan mencari dan menemukan fakta tentang mutu
rencana yang disusun oleh para manajer satuan bisnis. Dengan perkataan lain audit harus
bias menemukan fakta tentang apakah perusahaan dikelola dengan pendekatan
kesisteman atau tidak dan apakah prinsip sinergi dan simbiosis diterapkan secara baik
atau tidak.
3. Organisasi
Dengan menjadikan organisasi satuan kerja di bidang keuangan sebagai sasaran audit,
informasi yang diperoleh akan mampu memberi masukan penting tentang apakah
organisasi di bidang keuangan itu dikelola dengan efektif atau tidak yang akan turut
menentukan satuan kerja mampu menyelenggarakan fungsi pendukung yang diembannya
atau tidak, dikenali faktor penyebabnya dan diberikan rekomendasi untuk mengatasinya.
4. Pengawasan
Proses pengendalian atau pengawasan melalui analisis anggaran dan keuangan yang
dimaksudkan untuk mengamankan kekayaan dan sumber finansial perusahaan.
Hasilnya disampaikan kepada satuan-satuan kerja operasional untuk dimanfaatkan
dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja masing-masing.
C. MANFAAT AUDIT MANAJEMEN FUNGSI KEUANGAN
Manfaat audit manajemen fungsi keuangan, antara lain:
Fungsi keuangan harus menjamin adanya sistem yang sama untuk penyusunan kegiatan
dan biaya-biaya diluar kegiatan pokok. Hal ini harus disusun dengan baik untuk
melengkapi manajemen dengan peralatan yang memadai untuk memonitor kegiatan
organisasi yang sempurna serta unsur-unsur pelaksana.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggungjawab manajer
keuangan. Meskipun tugas dan tanggungjawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas
pokok manajemen keuangan antara lain meliputi :
1. Mengambil keputusan investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen
suatu perusahaan.
2. Merencanakan untuk memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut untuk
memaksimalkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek,
yaitu :
1. Dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerjasama
dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum
perusahaan.
2. Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya.
3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar
perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar
keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan
dapat diperdagangkan.
2. Struktur Organisasi
Kedudukan manajemen keuangan dalam struktur organisasi sangat peting. Tanggung
jawab manajemen keuangan tidak hanya mencari dana dan mengelola kas, tetapi juga
bertanggungjawab terhadap keputusan yang dibuat oleh organisasi perusahaan, karena
hampir semua keputusan yang dibuat mempunyai konsekuensi dan bermuara pada bidang
keuangan.
Dalam struktur organisasi, perusahaan biasanya menggunakan bentuk organisasi
fungsional, di mana tugas, wewenang dan tanggung jawab dimulai dari direktur utama.
Dalam menjalankan perusahaan, direktur utama membawahi para direktur fungsional,
seperti
produksi
dan
operasi,
direktur
pemasaran,
direktur
keuangan,
dan
pembayaran gaji.
Motif berjaga-jaga, yaitu motif yang berfokus pada kemampuan kas untuk
menunjang daya beli pada saat timbul kejadian yang tidak diharapkan atau
peluang yang tidak diperkirakan sebelumnya. Saldo untuk pencegahan berfungsi
sebagai cadangan pada saat ketidakpastian meningkat sebagai akibat perubahan
industri, ekonomi, dan dunia. Saldo untuk keperluan darurat ini umumnya
3.
disediakan dengan menggunakan portofolio dari pasar uang dan pasar modal.
Motif spekulasi, yaitu motif yang timbul seiring dengan keinginan manajemen
untuk memiliki sejumlah kas yang dapat digunakan untuk mengambil keuntungan
dari kesempatan yang timbul secara tidak terduga. Manajemen harus mempunyai
prediksi bahwa saldo kas tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang lebih
tinggi dari operasi normal organisasi.
Perencanaan kas (budget kas), yaitu estimasi terhadap posisi kas pada suatu saat tertentu
dalam satu periode tertentu yang akan datang. Pengendalian kas, yaitu pengendalian uang
tunai yang didasarkan pada ramalan jangka pendek ats kebutuhan uang tunai, ramalan ini
akan menentukan kebutuhan minimum dan maksimum akan uang tunai selama periode
tertentu.
Pengelolaan saldo kas Marketable Securtities merujuk pada surat berharga yang mudah
diperdagangkan di pasar modal. Surat berharga dapat berupa obligasi (bond), medium
term notes (MTN), surat utang jangka pendek (satu tahun), commercial paper,
promisasory notes, saham (common stock), dan sebagainya.
Investasi dalam surat berharga biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memiliki
kelebihan dana. Keputusan ini harus mempertimbangkan banyaknya dana yang
diinvestasikan dan jenis surat berharga yang dipilih. Untuk memilih surat berharga harus
mempertimbangkan beberapa resiko, yaitu :
1. Resiko keuangan, yaitu resiko kembalinya dana yang diinvestasikan dalam surat
berharga.
2. Resiko tingkat bunga, yaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat naik turunnya suku
bunga bank.
3. Resiko likuiditas, yaitu resiko yang berkaitan dengat cepat lambatnya surat berharga
laku dipasar.
4. Resiko inflasi, yaitu resiko yang ditanggung sebagai akibat naiknya harga barang.
4. Manajemen atas Capital Expenditure
Capital Expenditure(belanja barang modal) disebut juga sebagai pengeluaran modal yaitu
pengeluaran yang digunakan untuk mendapatkan atau menyempurnakan aktiva modal,
seperti bangunana dan peralatan. Capital Expendituremerupakan pengeluaran dana oleh
suatu perusahaan yang diharapkan menghasilkan manfaat selama periode waktu lebih
dari satu tahun.Pengeluaran modal dilakukan dengan beberapa alasan :
1. Untuk ekspansi tingkat operasi, biasanya melalui akuisisi aktiva tetap. Suatu
perusahaan yang sedang tumbuh seringkali mengganggap penting untuk mendapatkan
aktiva tetap baru dengan cepat,meliputi pembelian fasilitas-fasilitas fisik, seperti
pabrik dan properti.
Untuk
mencapai
tujuan
perusahan,
para
eksekutif
mendelegasikan
tugas
dan
No.
1.
pertama
dalam
proses
ini
Ulasan
Strategi obyektifitas keuangan
ialah perusahaan terdiri dari suatu
yang
dapat
dari
obyek
bagian
yang
akan
kegiatan keuangan pada organisasi tersebut terus dipergunakan untuk tujuan yang
berjalan dan diperlukan adanya peningkatan dalam lebih penting. Dalam proses
pengawasannya. Tugas pemeriksaan manajemen analisa
obyek
keuangan,
dalam langkah yang satu dan dua dibuat sesuai kelompok pemeriksa manajemen
dengan pedoman yang sama dari seluruh obyek. harus
hati-hati
meneliti
kegiatan
yang
dijalankan
dan
oleh
Langkah-langkah
pemeriksaan
harus
berhati-hati
dan
setiap
unit
kegiatan
perencanaan
maupun
Perencanaan :
Pedoman
dasar
perencanaan
keuangan
untuk
mendukung
penting.
Di dalam fase proses perencanaan pemeriksaan Rencana
keuangan
harus
memperhatikan
mutu
perencanaan
adalah
bagian
teknik
tindakan
dan
tindakan
yang
perencanaan melalui obyek utama di teruskan ke unit. Daftar ini termasuk sub-set
obyek pertengahan dan seterusnya ketingkat yang dari
perencanaan
akuntansi
lebih rendah dalam organisasi tersebut dan berbagai budget, dan pajak-pajak yang
unit departemen.
5.
analisa
keuangan
dari
perencanaan tindakan.
Di dalam diagram kedudukan
Orgasisasi:
Kebenaran dari fungsi keuangan dalam perusahaan orgasasi berbadan hukum. Dalam
ditunjukkan dalam cara fungsi ini pada luasnya pasal
ini
fungsi
keuangan
fungsi melaporkan
pada
pimpinan
untuk
mendapat
struktur
organisasi
perusahaan.
Agar
bermanfaat, maka harus bebas dari kegiatan unit dukungan yang diperlukan untuk
yang lain dan pada tingkat yang sama seperti pada menyelesaikan obyek yang lebih
setiap unit lain yang lebih utama.
penting
yang
terpaksa
bantuan
manajemen
menganalisa bagian
keuangan.
Fungsi
rencana
organisasi
organisasi
dalam
meningkatkan pajak-pajak
yang
dipisahkan
akan
mengurangi
Pengawasan:
Maksud
utama
dalam
fungsi
keuangan
unit keuangan: akuntansi dan anggaran belanja atau adalah untuk menjamin berbagai
analisa keuangan bidang akuntansi bertanggung tingkat manajemen menerima
jawab untuk menyusun, memilih, mangalisa dan informasi yang diperlukan untuk
melaporkan hasil kegiatan bagian keuangan.
dalam
keuangan
pelaksanaan
dalam
system
perusahaan,
bahwa
data
yang
yang
akan dibuktikan
kebenarannya
dan
Data itu juga harus dipergunakan oleh setiap unit organisasi. Unsur pemeriksaan
dalam memonitor dan mengukur kebarhasilan keuangan
mereka.
untuk
yang
direncanakan
menjamin
bahwa
Akuntansi:
Pengawasan yang terpenting dalam fungsi akuntansi efisian agar dicatat di bawah
harus dievaluasi dan diperiksa.
8.
Pengawasan
dengan
Tanya
Proses pemeriksaan dalam anggaran belanja dana jawab untuk bagian anggaran
analisa keuangan berbeda dengan pengawasan mesin belanja terdiri dari suatu daftar
yang mendetail yang dibutuhkan dalam akuntansi pedoman
untuk
menjamin
keefektifan
pengawasan
yang
keuangan perusahaan.
deparetemen
anggaran
Pertimbangan
harus
penelitian
termasuk
untuk
unsur-unsur
mengevaluasi
keuangan
bila
dengan
juga
hasil
dibandingkan
standard
yang
ditafsirkan.
9.
kembali
berbagai
pertanyaan
kelemahan
yang
akan
ringkasaannya
tafsiran
dibuatkan
seperti
biaya
pada
pada
dapat dimasukkan dalam analisa keuangan atau taksiran biaya yang tidak efisien
budget.
2. Sasaran departemen keuangan harus memperhatikan dua tujuan, yang pertama adalah
untuk memastikan bahwa tujuan utama dapat dipenuhi, dan kedua untuk meyakinkan
bahwa operasi keuangan memberikan pada perusahaan berupa pengarahan keuangan
dan pengendalian yang diperlukan.
3. Mengetahui apakah perusahaan mencapai standar dan sasaran yang ditentukan.
b. Perencanaan
1. Menganalisa perencanaan fungsi keuangan.
2. Menilai mutu dan efektivitas rencana induk departemen.
c. Organisasi
1. Legitimasi fungsi keuangan dalam perusahaan terlihat pada kedudukan fungsi
tersebut pada struktur organisasi seluruh perusahaan tersebut.
2. Organisasi antar departemen harus diselaraskan dengan berbagai fungsi keuangan
yang utama untuk membuat dan menyajikan data keuangan yang efektif dan efisien.
d. Pengendalian
1. Akunting
Bidang akunting bertanggungjawab untuk mengumpulkan, menyrotir menganalisa
dan melaporkan hasil keuangan operasi mekanisme pengawasan utama. Pada fungsi
akunting harus dinilai dan diuji dengan mengajukan pertanyaan agar tim audit
manajemen dapat menentukan kelemahan dan kekuatan proses pengawasan akunting.
2. Anggaran dan Analisa Keuangan
Tanggungjawab utama departemen ini adalah untuk menjalankan sistem informasi
keuangan dalam organisasi yang akan menghasilkan data bagi berbagai unit operasi.
Pengawasan anggaran dan analisa keuangan dibuat untuk memastikan bahwa
informasi yang sesuai dihasilkan oleh bagian ini dan diteruskan pada unit operasi
yang bersangkutan.
Referensi :
http://rumah-akuntansi.blogspot.co.id/2014/11/audit-manajemen-fungsi-keuangan.html
http://tiasaccountingworld.blogspot.co.id/2014/03/audit-manajemen-fungsi-keuangan.html