Anda di halaman 1dari 48

PRESENTATION

PSIKOTROPIKA
KELOMPOK 6
MODERATOR
kELOMPOK 6

KELOMPOK 6
ANGGOTA KELOMPOK
• NABILA AINI (06011021008)
• SHILVIA ZAHA M. (06011021014)
• BELA MARGARETA (06021021021)
• CHINTA AULIA S. (06021021022)
• MAYANG NABILA A. (06021021031)
MODERATOR

Table of Contents
PSIKOTROPIKA | KELOMPOK 6

01 03
Apa Itu Efek Dan Bahaya
Psikotropika? Psikotropika

02
Penggolongan
Psikotropika
BAB 1

APA ITU
PSIKOTROPIKA?

BELA MARGARETA
BELA MARGARETA
Pengertian Psikotropika

APA ITU
PSIKOTROPIKA?
• Psikotropika adalah zat atau obat, alamiah atau sintetis, yang tidak
termasuk narkotika, tetapi memiliki efek psikoaktif melalui pengaruh pada
susunan saraf pusat, yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental
dan perilaku.
• Psikotropika tersedia di apotik, tetapi penggunaannya harus berdasarkan
resep dokter. Penggunaan psikotropika tanpa izin dokter berbahaya bagi
kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian apabila dikonsumsi berlebih
• Tingkat kecanduan yang ditimbulkan oleh psikotropika bervariasi, mulai
dari potensial tinggi hingga ringan. Banyak pengguna mulai menggunakan
psikotropika untuk mendapatkan perasaan senang dan tenang, yang
kemudian dapat menyebabkan ketergantungan.
BELA MARGARETA
PERBEDAAN

NARKOTIKA
DAN
PSIKOTROPIKA
BELA MARGARETA

BAB 2

PENGGOLONGAN
PSIKOTROPIKA

PSIKOTROPIKA
BELA MARGARETA

PSIKOTROPIKA
• Psikotropika berbeda dengan narkotika dan memiliki efek
psikoaktif.
• Psikotropika mempengaruhi sistem saraf pusat dan mengubah
aktivitas normal dan perilaku.
• Golongan psikotropika terbagi menjadi empat.
• Informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto
menyediakan penjelasan lebih lanjut tentang golongan dan jenis
psikotropika.
• Undang-undang No. 35/2009 tentang Narkotika mengatur
penggunaan psikotropika.
BELA MARGARETA

01 02 03 04

GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III GOLONGAN IV


Memiliki daya adiktif yang sangat kuat Zat-zat dengan daya adiktif yang kuat dan Memiliki tingkat adiktif yang sedang dan Kelompok zat-zat dengan tingkat adiktif
dan belum diketahui manfaatnya dalam memiliki manfaat dalam bidang umumnya digunakan dalam pengobatan yang ringan dan hanya digunakan dalam
bidang pengobatan. Biasanya, hanya pengobatan dan penelitian. dan penelitian. pengobatan dan penelitian.
digunakan untuk keperluan penelitian.
NABILAAINI

BAB 2

PSIKOTROPIKA
GOLONGAN
I

PSIKOTROPIKA
NABILAAINI

LSD
(LYSERGIC ACID DIETHYLAMIDE )
• LSD adalah singkatan dari Lysergic Acid
Diethylamide (dietilamid asam lisergat)
• LSD adalah psikotropika atau zat halusinogen
yang berasal dari kelompok ergot.
• Ditemukan pada tahun 1938 oleh Albert Hofmann.
• LSD hadir dalam bentuk cairan, kristal, tablet,
kapsul, atau blotter (kertas).
• Biasanya dikonsumsi secara oral.
• Efek LSD tergantung pada dosis yang dikonsumsi.
NABILAAINI

LSD
(LYSERGIC ACID DIETHYLAMIDE )
• Efek LSD meliputi halusinasi visual, perasaan
terhubung dengan alam semesta, perubahan waktu
dan ruang, serta perasaan ekstase atau kecemasan
yang intens.
• Pengaruh LSD dapat berlangsung selama 6-12
jam.
• LSD dapat mempengaruhi pikiran, emosi, dan
persepsi dalam jangka panjang.
• Penggunaan dan penyalahgunaan LSD ilegal di
banyak negara karena risiko kesehatan dan
dampak psikologis yang signifikan.
NABILAAINI

STP
(SERENITY,TRANQUILITY,AND PEACE)
• STP adalah singkatan dari Serenity, Tranquility,
and Peace, atau dikenal sebagai DOM (2,5-
Dimethoxy-4-methylamphetamine).
• STP/ DOM adalah senyawa psikotropika yang
termasuk dalam kelompok fenetilamina dan
derivat amfetamin.
• STP pertama kali disintesis oleh Alexander
Shulgin pada tahun 1967 dan memiliki efek
psikoaktif yang kuat.
• Secara kimia, STP mirip dengan amfetamin, tetapi
dengan modifikasi tertentu yang menghasilkan
efek yang berbeda.
NABILAAINI

STP
(SERENITY,TRANQUILITY,AND PEACE)
• STP/ DOM biasanya hadir dalam bentuk tablet
atau kapsul dan dikonsumsi secara oral.
• Dosis yang efektif sangat rendah, dalam
mikrogram, dan efeknya dapat berlangsung hingga
18 jam atau lebih.
• Efek STP/ DOM termasuk perasaan euforia,
halusinasi visual intens, perubahan persepsi waktu
dan ruang, peningkatan energi, dan peningkatan
aktivitas fisik.
• Penggunaan STP/ DOM dapat menyebabkan efek
samping seperti kecemasan, ketegangan otot,
tekanan darah tinggi, mual, dan gangguan tidur.
NABILAAINI
MDMA & EKSTASI
• MDMA adalah Methylenedioxymethamphetamine,
senyawa psikotropika.
• Termasuk dalam kelompok fenetilamina dan derivat
amfetamin.
• Dikenal dengan nama "ecstasy" atau "molly".
• Awalnya dikembangkan pada tahun 1912 untuk
farmasi.
• Bentuknya kristal/bubuk putih, bisa diminum, dihirup,
atau disuntikkan.
• Efeknya termasuk euforia, empati, energi, sosial, dan
persepsi sensorik meningkat.
• MDMA dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan
darah, suhu tubuh dan halusinasi ringan.
NABILAAINI
MDMA & EKSTASI
Perbedaan MDMA dan Ekstasi:
1) Komposisi:
• MDMA: Senyawa psikotropika tunggal yang terdiri dari zat
kimia MDMA.
• Ekstasi: Nama umum untuk tablet atau pil yang mengandung
MDMA sebagai komponen utama, tetapi juga dapat
mengandung campuran zat lain seperti kafein, amfetamin, atau
bahan aditif lainnya.
2) Bentuk:
• MDMA: Biasanya berbentuk kristal atau serbuk putih.
• Ekstasi: Umumnya berbentuk tablet dengan berbagai warna,
bentuk, dan logo.
3) Kemurnian:
• MDMA: Senyawa tunggal yang murni.
• Ekstasi: Tingkat kemurnian dapat bervariasi. Tablet ekstasi
seringkali mengandung campuran atau bahan tambahan lainnya
yang ditambahkan oleh produsen ilegal.
NABILAAINI

BAB 2

PSIKOTROPIKA
GOLONGAN
II

PSIKOTROPIKA
NABILAAINI

AMFETAMIN
• Amfetamin adalah senyawa psikostimulan yang
merangsang sistem saraf pusat.
• Termasuk dalam kelompok obat fenetilamina.
• Meningkatkan neurotransmiter seperti dopamin,
norepinefrin, dan serotonin.
• Digunakan untuk mengobati ADHD dan narkolepsi
dengan pengawasan medis yang ketat.
• Dapat meningkatkan fokus, perhatian, dan mengurangi
hiperaktivitas pada individu dengan ADHD.
• Penggunaan ilegal dapat menyebabkan efek euforia,
peningkatan energi, dan penurunan nafsu makan.
NABILAAINI

AMFETAMIN
• Dalam jangka panjang dan dosis tinggi, dapat
menyebabkan gangguan tidur, kecemasan, dan
paranoia.
• Risiko ketergantungan juga dapat terjadi.
• Amfetamin dapat meningkatkan kepercayaan diri dan
kewaspadaan.
• Peningkatan tekanan darah adalah efek samping yang
mungkin terjadi.
NABILAAINI

METAMFETAMIN
• Metamfetamin adalah senyawa psikostimulan yang
termasuk dalam kelompok amfetamin.
• Struktur kimia metamfetamin mirip dengan
amfetamin tetapi memiliki efek yang lebih kuat pada
sistem saraf pusat.
• Bentuk metamfetamin dapat berupa kristal atau
serbuk putih yang dapat dikonsumsi secara oral,
dihirup, atau disuntikkan.
• Metamfetamin meningkatkan kadar neurotransmiter
seperti dopamin, norepinefrin, dan serotonin di otak.
• Efek metamfetamin termasuk peningkatan energi,
perasaan euforia, meningkatkan kewaspadaan, dan
mengurangi nafsu makan.
NABILAAINI

METAMFETAMIN
• Penggunaan metamfetamin secara ilegal dan tanpa
pengawasan medis dapat berdampak serius pada kesehatan
dan kesejahteraan.
• Penggunaan jangka panjang metamfetamin dapat
menyebabkan efek samping seperti penurunan berat badan
drastis, gangguan tidur, paranoia, kecemasan, kejang, dan
kerusakan organ tubuh.
• Metamfetamin memiliki potensi tinggi untuk
menyebabkan ketergantungan dan dapat mengganggu
fungsi kognitif, emosi, dan perilaku individu dalam jangka
panjang.
• Penggunaan berlebihan atau kronis metamfetamin dapat
menyebabkan gangguan mental seperti psikosis
metamfetamin, yang ditandai oleh halusinasi, delusi, dan
kebingungan.
NABILAAINI

METHAQUALONE
• Methaqualone (Metakualon) adalah senyawa
psikotropika yang merupakan sedatif dan hipnotik.
• Juga dikenal dengan nama merek Quaaludes,
Methaqualone pertama kali disintesis pada tahun
1951.
• Digunakan secara medis sebagai obat penenang dan
penginduksi tidur pada beberapa negara pada tahun
1960-an dan 1970-an.
• Methaqualone memiliki efek depresan pada sistem
saraf pusat, yang menghasilkan relaksasi otot,
penenangan, dan efek hipnotik.
• Digunakan untuk mengatasi kecemasan, gangguan
tidur, dan sebagai relaksan otot.
NABILAAINI

METHAQUALONE
• Namun, karena penyalahgunaannya yang meluas,
Methaqualone ditarik dari pasaran di banyak
negara.
• Penyalahgunaan Methaqualone dapat
menyebabkan ketergantungan fisik dan
psikologis.
• Efek samping Methaqualone termasuk penurunan
kesadaran, koordinasi motorik, dan kecepatan
berpikir.
• Juga menghasilkan perasaan euforia.
• Efek samping yang serius meliputi depresi
pernapasan, kebingungan, gangguan memori, dan
bahaya overdosis.
SHILVIA ZAHA

BAB 2

PSIKOTROPIKA
GOLONGAN
III

PSIKOTROPIKA
SHILVIA ZAHA

BARBITURAT
Amobarbital:
• Barbiturat digunakan sebagai agen hipnotik.
• Digunakan untuk mengobati gangguan tidur.
• Penggunaan jangka pendek disarankan karena risiko
ketergantungan.
• Menghasilkan efek sedatif dan menginduksi tidur

Butalbital:
• Barbiturat digunakan dalam kombinasi dengan obat
lain.
• Digunakan untuk mengobati sakit kepala tegang dan
migrain.
• Ditemukan dalam formulasi obat kombinasi dengan
asetaminofen dan kafein.
• Memiliki efek relaksan otot dan sedatif.
SHILVIA ZAHA

BARBITURAT
pentobarbital:
• Barbiturat yang digunakan sebagai agen hipnotik dan
antikonvulsan.
• Digunakan dalam pengobatan insomnia dan kondisi
kejang yang terkait dengan epilepsi.
• Memiliki efek sedatif dan depresan sistem saraf pusat.

Siklobarbital:
• Barbiturat dengan efek sedatif, hipnotik, dan
antikonvulsan.
• Penggunaannya sekarang jarang karena risiko efek
samping dan potensi penyalahgunaan yang tinggi.
SHILVIA ZAHA

FLUNITRAZEPAM
• Flunitrazepam adalah senyawa psikotropika
dalam kelompok benzodiazepin.
• Juga dikenal dengan nama merek "Rohypnol".
• Digunakan untuk pengobatan gangguan tidur
parah dan kecemasan yang signifikan di
beberapa negara.
• Memiliki efek sedatif, hipnotik, antikonvulsan,
dan relaksan otot.
• Meningkatkan aktivitas neurotransmitter GABA di
otak untuk menghasilkan efek penenang dan
menenangkan.
SHILVIA ZAHA

FLUNITRAZEPAM
• Flunitrazepam adalah senyawa psikotropika
dalam kelompok benzodiazepin.
• Juga dikenal dengan nama merek "Rohypnol".
• Digunakan untuk pengobatan gangguan tidur
parah dan kecemasan yang signifikan di
beberapa negara.
• Memiliki efek sedatif, hipnotik, antikonvulsan,
dan relaksan otot.
• Meningkatkan aktivitas neurotransmitter GABA di
otak untuk menghasilkan efek penenang dan
menenangkan.
SHILVIA ZAHA

BAB 2

PSIKOTROPIKA
GOLONGAN
IV

PSIKOTROPIKA
SHILVIA ZAHA

NITRAZEPAM
• Nitrazepam adalah obat benzodiazepin yang
juga dikenal dengan nama dagang seperti
Mogadon atau Dumaloid.
• Digunakan untuk mengobati gangguan tidur,
seperti insomnia.
• Memiliki efek sedatif, hipnotik, anxiolitik, dan
antikonvulsan.
• Bekerja dengan meningkatkan aktivitas
neurotransmiter GABA di otak.
• Tersedia dalam bentuk tablet oral dan
digunakan dalam jangka pendek.
• Dosis disesuaikan berdasarkan kondisi
individu dan respons terhadap pengobatan.
SHILVIA ZAHA

NITRAZEPAM
• Penggunaan harus dengan pengawasan medis
yang tepat.
• Penggunaan jangka panjang dapat
menyebabkan ketergantungan fisik dan
toleransi terhadap obat.
• Efek samping yang umum termasuk
mengantuk berlebihan, kelemahan, gangguan
koordinasi, penurunan tekanan darah, dan
masalah memori.
SHILVIA ZAHA

DIAZEPAM
• Diazepam adalah obat benzodiazepin.
• Digunakan untuk mengobati kecemasan, gangguan
kejang, gangguan tidur, ketegangan otot, dan sindrom
penarikan alkohol.
• Bekerja dengan memengaruhi aktivitas neurotransmiter
GABA di otak.
• Efek farmakologis: anxiolitik, sedatif, hipnotik,
antikonvulsan, relaksan otot, dan amnesik.
• Tersedia dalam bentuk tablet oral, larutan injeksi, dan
supositoria rektal.
• Dosis dan durasi penggunaan disesuaikan dengan kondisi
medis individu.
• Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan tidak
mengubah dosis atau jadwal pengobatan tanpa konsultasi.
SHILVIA ZAHA

DIAZEPAM
• Diazepam adalah obat yang diawasi karena potensi
efek samping dan penyalahgunaan.
• Efek samping mungkin timbul, seperti mengantuk
berlebihan, kelemahan, koordinasi buruk,
kebingungan, dan penurunan tekanan darah.
• Penggunaan jangka panjang atau penghentian
mendadak dapat menyebabkan sindrom penarikan.
• Harus digunakan dengan pengawasan medis yang
tepat.
• Hanya boleh digunakan sesuai resep dan petunjuk
dokter yang berkualifikasi.
BAB 3

EFEK DAN
DAMPAK
PSIKOTROPIKA

MAYANG NABILA DAN


CHINTA AULIA
MAYANG NABILA
EFEK PSIKOTROPIKA BERDASARKAN
PADA RISIKO KECANDUAN YANG
DIHASILKAN
• Psikotropika Golongan 1:
Potensi kecanduan yang tinggi, Efek halusinasi dan perubahan
perasaan drastis, Penyalahgunaannya dapat menyebabkan kecanduan
parah hingga kematian.
• Psikotropika Golongan 2:
Risiko ketergantungan yang cukup tinggi, meskipun tidak seberat
golongan 1.
• Psikotropika Golongan 3:
Efek kecanduan sedang, Dosis berlebih dapat menurunkan kerja
sistem tubuh secara drastis, Penyalahgunaan dapat menyebabkan
tidur terus-menerus hingga kematian.
• Psikotropika Golongan 4:
Risiko kecanduan yang lebih rendah dibandingkan golongan lain,
Tetap berbahaya jika tidak diawasi oleh dokter, termasuk risiko
kematian.
MAYANG NABILA
PSIKOTROPIKA.

EFEK PSIKOTROPIKA BERDASARKAN


EFEK SAMPING PENGGUNAAN ZAT
PSIKOTROPIKA SEMBARANGAN

• Depresan : Efek tenang yang dihasilkan disebabkan


karena zat tersebut menekan kerja sisten syaraf pusat.
Jika digunakan secara berlebihan, penggunanya bisa
tertidur terlalu lama dan tidak sadarkan diri. Bahaya
yang paling fatal adalah menyebabkan kematian

KELOMPOK 6
MAYANG NABILA
PSIKOTROPIKA.

EFEK PSIKOTROPIKA BERDASARKAN


EFEK SAMPING PENGGUNAAN ZAT
PSIKOTROPIKA SEMBARANGAN

• Stimulan : Fungsi tubuh akan bekerja lebih tinggi dan


bergairah sehingga pemakainya lebih terjaga. Kerja
organ tentu menjadi berat dan jika si pemakai tidak
menggunakan obat-obatan tersebut, badan menjadi
lemah. Efek kecanduan ini menyebabkan penggunanya
harus selalu mengkonsumsi zat tersebut agar kondisi
tubuh tetap prima.

KELOMPOK 6
MAYANG NABILA
PSIKOTROPIKA.

EFEK PSIKOTROPIKA BERDASARKAN


EFEK SAMPING PENGGUNAAN ZAT
PSIKOTROPIKA SEMBARANGAN

• Halusinogen : Halusinogen dapat memicu otak untuk


melepaskan serotonin sehingga menimbulkan efek
halusinasi yang mempengaruhi emosi dan pikiran
berlebihan seolah semua yang dilihatnya adalah nyata.

KELOMPOK 6
MAYANG NABILA

DAMPAK FISIK
• Gangguan pada system saraf atau neurologis pada tubuh
pengguna, seperti kejang-kejang, gangguan kesadaran, dan
kerusakan sistem saraf tepi.
• Gangguan pada bahaya jantung bocor dan pembuluh darah
atau biasa dikenal dengan sebutan kardiovaskuler.
• Gangguan pada kulit atau dermatologis, seperti alergi, eksim,
dan penanahan (abses).
• Gangguan pada paru-paru atau pulmoner, seperti penekanan
fungsi pernapasan, kesusahan dalam bernapas, dan pergeseran
jaringan paru-paru.
MAYANG NABILA

DAMPAK FISIK
• Gangguan lainnya, seperti sering sakit kepala, mual-mual,
bahkan muntah, gejala diare (murus), suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati, dan susah tidur.
• Masalah pada kesehatan reproduksi, yaitu gangguan
padaendokrin, seperti penurunan fungsi hormone reproduksi
dan gangguan fungsi seksual.
• Masalah pada kesehatan reproduksi pada perempuan,
khususnya remaja, seperti perubahan periode menstruasi,
ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).
• Mudah tertular penyakit, seperti hepatitis B, C, dan HIV/AIDS
yang sampai saat ini belum ditemukan obat efektifnya
DAMPAK FISIK

MAYANGNABILA
CHINTAAULIA

DAMPAK PSIKIS

Lamban dalam bekerja, sering


melakukan kecerobohan, sering
tegang, dan juga gelisah.

Kehilangan rasa percaya diri,


apatis, pengkhayal, dan mudah
curiga.

Agitatif (penghasut), mudah marah


dan tingkah laku yang brutal.
CHINTAAULIA

DAMPAK PSIKIS

Sulit berkonsentrasi, sering merasa


kesal, dan tertekan.

Cenderung menyakiti diri sendiri,


sering merasa tidak aman, hingga
terkadang terpancing untuk
melakukan tindakan bunuh diri.
CHINTAAULIA
CHINTAAULIA

DAMPAK SOSIAL

• Gangguan mental, anti-sosial (tidak mau bergaul atau


berinteraksi dengan orang lain), dan anti?susila, sehingga
cenderung dikucilkan oleh masyarakat sekitar bahkan
keluarga sendiri.
• Cenderung merepotkan dan menjadi beban keluarga. Tidak
hanya masalah biaya (uang), tetapi juga masalah nama
baik keluarga.
• Pendidikan dan pekerjaan yang terganggu, sehingga
meningkatkan resiko masa depan yang suram (madesu)
CHINTAAULIA

DAMPAK SOSIAL

• Gangguan mental, anti-sosial (tidak mau bergaul atau


berinteraksi dengan orang lain), dan anti?susila, sehingga
cenderung dikucilkan oleh masyarakat sekitar bahkan
keluarga sendiri.
• Cenderung merepotkan dan menjadi beban keluarga. Tidak
hanya masalah biaya (uang), tetapi juga masalah nama
baik keluarga.
• Pendidikan dan pekerjaan yang terganggu, sehingga
meningkatkan resiko masa depan yang suram (madesu)
CHINTAAULIA
HAL YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK
MENGHINDARI ATAU KETIKA MEMILIKI
KETERGANTUNGAN TERHADAP
PSIKOTROPIKA
• Sadari masalah kecanduan yang ada.
• Cari dukungan dari keluarga, teman, atau tenaga medis profesional.
• Konsultasikan dengan tenaga medis yang berpengalaman dalam penanganan
kecanduan.
• Hindari pemicu dan lingkungan yang memicu keinginan untuk menggunakan
psikotropika.
• Jaga kesehatan fisik dan mental Anda secara menyeluruh.
• Ikuti program pemulihan, seperti pertemuan kelompok dukungan atau terapi
individu.
• Jaga komitmen dan ketekunan dalam menjalani rencana pemulihan.
• Hindari ketergantungan pada substansi pengganti atau perilaku adiktif lainnya.
• Jangan ragu untuk meminta bantuan tambahan saat dibutuhkan.
CHINTAAULIA
HAL YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK
MENGHINDARI ATAU KETIKA MEMILIKI
KETERGANTUNGAN TERHADAP
PSIKOTROPIKA

• Kementerian Kesehatan RI: 1500-567


• Badan Narkotika Nasional (BNN): 184
• Yayasan Kita Bisa: (021) 7919 1234
• Yayasan Pelita Ilmu: (021) 8778 2222
Q n A

Anda mungkin juga menyukai