Anda di halaman 1dari 35

SEMINAR HASIL

Nama Mahasiswa : Raflinor


NPM: 16.3.02.14.0203

Promotor & Co Promotor:


Prof. Dr. Budiyanto, MS
Dr. Ir. Agustedi, M.Si

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


JUDUL :

PERAN MODERASI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL


DALAM MEMENGARUHI PELATIHAN DAN KOMPENSASI
TERHADAP KINERJA DOSEN SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN (STIKES)
DI PROVINSI RIAU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Fenomena Gap

Masih ada indikator kinerja utama STIKES


di provinsi Riau yang belum terlaksana dan
belum mencapai 100%

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Fenomena Gap
Contingency
Theory sbg
Masalah Payung Teori
1 Kinerja STIKES di provinsi Riau

Teori kontingensi yang dikemukakan oleh Fiedler menyatakan bahwa kinerja kelompok
bergantung pada sistem motivasi pemimpin dan sejauh mana pemimpin memiliki kendali dan
pengaruh dalam situasi tertentu, keunggulan situasional (Fiedler, 1973).

Masalah Penelitian
2 Masih ada IKU yang belum terlaksana dan masih ada yang belum
mencapai 100%

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Research Gap RG Tipe 2: Belum terselesaikannya sebuah
masalah penelitian, hasil penelitian yang
inkonklusif (tidak meyakinkan/belum dapat
disimpulkan) Tidak Berpengaruh:
Adhim et al 2019;
Mustofa dan Muafi 2021;
Hasib et al 2020

Pelatihan dan Kompensasi


Berpengaruh:
Deng et al 2020;
Aboramandan et al
2020;
Khan et al 2020

Kinerja Dosen
Kontroversi hasil penelitian ini menggugat
kebenaran dan keyakinan teoritis yang ada bahwa
kepemimpinan berdampak/berpengaruh terhadap
kinerja Dosen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Novelty

Berdasarkan kajian empiris dan teoritis yang peneliti lakukan,


maka muncullah pemikiran-pemikiran dan gagasan untuk mengisi
research gap antara pelatihan dan kompensasi melalui
pendekatan metode moderasi memakai variabel
kepemimpinan transformasional sekaligus menjadi kebaruan
dalam penelitian ini. Peneliti belum menemukan penelitian lain
yang memberikan solusi masalah pelatihan dan kompenasi untuk
meningkatkan kinerja dosen dengan memakai variabel
Pendekatan kepemimpinan transformasional
Moderasi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Mapping Riset Dengan Bibliometrics

Posisi penelitian ini juga bisa dilihat dari hasil mapping


penelitian tentang academic performance memakai software
bibliometrics VOSviewer dengan mengambil 30 file sitasi
artikel penelitian dari database scopus tahun 2018-2021
memakai kata kunci lecture performance. Dari gambar network
visualization academic performance mempunyai network yang
dekat dengan leadership dan students. Peneliti tidak melihat
network antara lecture performance dengan training dan
compensation, ini merupakan ruang dimana peneliti bisa
mengambil tempat sebagai kebaruan penelitian dengan
memasukan variabel training dan compensation yang diduga
dapat meningkatkan kinerja dosen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Rumusan Masalah

Apakah pelatihan berpengaruh terhadap kinerja


1 Dosen STIKES di Riau?

Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja


2 Dosen STIKES di Riau?

Apakah kepemimpinan transformasional memoderasi


3 Pengaruh pelatihan terhadap kinerja dosen STIKES
Di Riau?

Apakah kepemimpinan transformasional memoderasi


4 Pengaruh kompensasi terhadap kinerja dosen STIKES
Di Riau?

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Tujuan Penelitian

Pelatihan terhadap kinerja dosen STIKES di Riau


1

Menjawab Menguji,
2 Kompensasi terhadap kinerja dosen STIKES di RIau

Masalah Menganalisis
Penelitian & Pengaruh
Kepemimpinan transformasional memoderasi
3 Pengaruh pelatihan terhadap kinerja dosen
STIKES di Riau

Kepemimpinan transformasional memoderasi


4 Pengaruh kompensasi terhadap kinerja dosen
STIKES di Riau

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Kontribusi Penelitian
Kontribusi Teoritis:
Sebagai evaluasi dari kesenjangan (research gap) atau
ketidak konsistenan penelitian sebelumnya tentang
pengaruh pelatihan, kompensasi terhadap kinerja dosen
dengan solusi memakai variabel moderasi
kepemimpinan transformasional

Kontribusi Manajerial:
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
praktis bagi manajemen dalam praktek bidang SDM,
dalam hal ini adalah kinerja dosen sehingga
menciptakan kinerja yang baik sesuai konsep Teori
Kontingensi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Kerangka Konseptual

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Hipotesis

Pelatihan berpengaruh terhadap kinerja Dosen STIKES di Riau


1

Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja Dosen STIKES di


2 Riau

3 Peran kepemimpinan transformasional dalam momoderasi


pengaruh pelatihan terhadap kinerja dosen STIKES di Riau

Peran kepemimpinan transformasional dalam momoderasi


4 pengaruh kompensasi terhadap kinerja dosen STIKES di Riau

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Populasi dan Sampel
Roscoe (1975) dalam Sugiyono (2013:91)” Ukuran sampel lebih dari
30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian”.

127 Orang
Populasi Sampel 127
127 Org Orang dosen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Teknik Sampling

1 Responden homegen yaitu Dosen

2 Semua populasi diambil sebagai sampel


Sampel Jenuh

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Struktur Teori Penelitian

Teori Keterangan Penulis


Grand Theory Management Taylor, (1972)
Middle Theory Contingency Theory Fiedler, (1973)
Applied Theory Lecture Performance Permendikbud No
12/E/KPT/2021
Leadership Northhouse, (2019)
Training Rae, (2000)
Compensation Mathis et al., (2017)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Desain Instrumen
Penelitian
Pendidikan pengajaran
1

2 Penelitian

Kinerja Dosen

3 Pengabdian Masyarakat

4 Penunjang

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Desain Instrumen
Penelitian
Karismatik
1

2 Motivasi Menginspirasi

Kepemimpinan
Transformasional

3 Stimulus Intelektual

4 Perhatian Individual

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Desain Instrumen
Penelitian
1 Isi Pelatihan

Metode Pelatihan
2

Pelatihan 3 Sikap dan keterampilan instruktur

4 Lama waktu pelatihan

5 Fasilitas Pelatihan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Desain Instrumen
Penelitian
1 Gaji

Kompensasi 2 Insentif

3 Asuransi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Analisis Data

Uji Instrumen (validitas & reliabilitas) SPSS


1 24

Statistik Deskriptif (Karakteristik dan


Analisis Data 2 persepsi responden) SPSS 24

3 Uji Hipotesis dgn SmartPLS 3.3

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Hasil Uji Instrumen

Seluruh item pernyataan valid, r hitung >


1 0,5

Uji Instrumen
142 Responden

Seluruh item pernyataan reliabel,


2 Cronbach alpha > 0,6

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Karakteristik Responden

1 59.1% berjenis kelamin perempuan

2 44.9% berumur 40-<50 tahun

Karakteristik
Responden 3 48.8% masa kerja 10-<15 tahun

4 94.5% berpendidikan S2

5 55.9% Lektor

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Tanggapan Responden

1 Nilai rata-rata skor 4.18 capaian tinggi

Indikator pencapaian tertinggi Pendidikan dan


Kinerja Dosen 2 pengajaran. Pernyataan
“menjagar sesuai bidang ilmu”.
tertinggi adalah

Indikator pencapaian terendah melaksanakan


3 penunjang. Pernyataan terendah adalah “menjadi
panitia eksternal kampus”.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Tanggapan Responden

1 Nilai rata-rata 4.44 capaian sangat tinggi

Indikator pencapaian tertinggi pelaksanaan


Kinerja 2 Pendidikan pengajaran, pernyataan tertinggi
Dosen adalah “mengajar sesuai bidang ilmu”.

Indikator pencapaian terendah


melaksanakan penunjang, pernyataan
3 terendah adalah “menjadi panitia kegiatan
kampus dan luar kampus”.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Tanggapan Responden

1 Nilai rata-rata 4.25 capaian sangat tinggi

Indikator pencapaian tertinggi metode pelatihan


Pelatihan 2 Pernyataan tertinggi adalah “metode diklat
mempermudah penyelesaian masalah”.

Indikator pencapaian terendah lama waktu


3 pelatihan. Pernyataan terendah adalah “waktu
pelatihan sesuai jadwal”.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Tanggapan Responden

1 Nilai rata-rata 3.97 capaian tinggi

Indikator pencapaian tertinggi insentif.


Kompensasi 2 Pernyataan
memotivasi”.
tertinggi adalah “tunjangan

Indikator pencapaian terendah gaji, Pernyataan


3 terendah adalah “ gaji sesuai beban kerja”.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Tanggapan Responden

1 Nilai rata-rata 4.21capaian sangat tinggi

Indikator pencapaian tertinggi karismatik


Kepemimpinan
Transformasional
2 Pernyataan tertinggi adalah “pemimpin menjadi
role model”.

Indikator pencapaian terendah stimulus


intelektual, Pernyataan terendah adalah “
3 pemimpin menyelesaikan masalah dari berbagai
sudut pandang”.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Hasil PLS
Outer Loading > 0.5 artinya pernyataan
1 indikator valid

Cross Loading > 0.5 artinya setiap


2 indikator tidak ada korelasi

3 AVE > 0.5 artinya validitas konvergen baik


Hasi Uji Kriteria

4 Cronbach Alpha > 0.7 artinya pernyataan


reliabel/handal

5 R Square > 0.67 artinya model Fit atau


sudah baik

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Hasil PLS

1 Pelatihan berpengaruh terhadap kinerja dosen

2 Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja dosen

Kepemimpinan Transformasional memoderasi pengaruh


Hasil Uji
Hipotesis
3 pelatihan terhadap kinerja dosen

Kepemimpinan Trnasformasional memoderasi pengaruh


4 kompensasi terhadap kinerja dosen

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Temuan Penelitian

1 Kepemimpinan transformasional berperan sebagai moderasi kuasi pada pengaruh


pelatihan terhadap kinerja dosen

2 Kepemimpinan transformasional berperan sebagai moderasi kuasi pada pengaruh


kompensasi terhadap kinerja dosen

Jalur paling efektif dalam meningkatkan kinerja dosen adalah jalur pengaruh pelatihan
3 terhadap kinerja dosen karena memberikan total efek paling besar

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Implikasi Hasil Penelitian

Kajian literatur yang menjelaskan tentang contingency theory diperkuat


keberadaannya oleh konsep teoretis dan dukungan empiris dari variabel kinerja
Teoretis dosen, pelatihan, kompensasi dan kepemimpinan transformasional

Perlu perhatian terhadap setiap variabel yang mempunyai loading factor terbesar
Manajerial sehingga dapat dipertahankan dan ditingkatkan untuk meningkatkan kinerja dosen
seperti mengajar, meneliti, mengabdi, upah sesuai harapan, dukungan pimpinan,

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan penelitian ini tidaklah mengurangi


makna dalam melihat kinerja dosen. Ada beberapa keterbatasan
pada penelitian yaitu responden mayoritas mempunyai masa
Keterbatasan kerja >10-15 Tahun. Ke depan pemerataan sampel perlu
penelitian diperhitungkan agar persepsi merata pada setiap kriteria sampel

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Kesimpulan

Hipotesis yang menyatakan pelatihan berpengaruh terhadap


1 kinerja dosen diterima

2 Hipotesis yang menyatakan


terhadap kinerja dosen diterima
kompensasi berpengaruh

Kesimpulan
Hipotesis yang menyatakan kepemimpinan transformasional
3 memoderasi pengaruh pelatihani terhadap kinerja dosen
diterima

Hipotesis yang menyatakan kepemimpinan transformasional


4 memoderasi pengaruh kompensasi terhadap kinerja dosen
diterima

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Saran
Pelatihan berpengaruh terhadap kinerja dosen. Untuk itu perlu menambah
1 lama dan waktu pelatihan, isi pelatihan sesuai kebutuhan, metode yang mudah
dipahami dan membantu penyelesaian masalah, serta sarana dan prasarana
pelatihan yang memadai

Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja dosen. Untuk itu perlu

Saran 2 memberikan gaji sesuai beban kerja dan upah minimum regional, tunjangan
yang memotivasi serta perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan.

Kepemimpinan Transformasional memoderasi pengaruh pelatihan dan

3 kompensasi terhadap kinerja dosen. Untuk itu pimpinan harus mampu


menjadi role model, memotivasi dan menginspirasi, meningkatkan
pengembangan diri dosen, serta membantu penyelesaian masalah dosen.

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA


Uji Hipotesis

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai