Anda di halaman 1dari 19

CACING TANAH

Dr. Dewi Rahyuni, MP.


CACING TANAH
• Cacing hidup Pergerakan cacing sekaligus
mengaduk tanah  disebut pencerna tanah 
tingkatkan aerasi  aktifitas biologi tanah bertambah
• Kotoran cacing  menambah bo tanah

• Cacing mati  menambah bo tanah


Manfaat cacing tanah
1. Bidang kesehatan
2. Pupuk hayati tanah
3. Vermikompos.
1. Bidang kesehatan
Tepung cacing mempunyai asam amino paling
lengkap yg dibutuhkan oleh tubuh.
Ensim lumbrokinase menormalkan tekanan darah
Ensim peroksidase & ensim katalase efektif
menyembuhkan penyakit degeneratif seperti DM,
kolesterol, rematik
Ensim selolase & lignase membantu memperbaiki
pencernaan/gangguan lambung (maag) yg rusak
Asam arachnoida sebagai penurun suhu tubuh
Mempunyai zat penghambat kuman Salmonella
typhimuroium
2. VERMIKOMPOS
adalah kompos yang diperoleh dari hasil perombakan
bahan-bahan organik yang dilakukan oleh cacing tanah.
merupakan campuran kotoran cacing tanah (casting)
dengan sisa media atau pakan dalam budidaya cacing
tanah
3. pupuk hayati tanah
Peran cacing thd sifat fisika tanah

1. Meningkatkan porositas

2. Meningkatkan aerasi

3. Meningkatkan kadar lengas

4. Meningkatkan retensi air

5. Meningkatkan infiltrasi

6. Menggemburkan tanah
Peran cacing thd sifat biologi tanah

1. Meningkatkan aktivitas urease dan fosfatase

2. Di sekitar terowongan yg dibuat oleh cacing tdp:


40% bakteri penyemat N oksidatif

13% bakteri penyemat N reduktif

16% bakteri denitrifikasi


Peran cacing thd sifat kimia tanah

1. Kotoran cacing mempunyai komposisi kimia lebih baik


dibandingkan dg kompposisi kimia tanah

2. Terpeliharanya unsur hara


KANDUNGAN VERMIKOMPOS
Humus
Hormon pertumbuhan tanaman
Mikroba tanah
mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan
tanaman seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Mn, Al, Na, Cu,
Zn, Bo, dan Mo tergantung pada jenis bahan, media atau
pakan yang digunakan
warna hitam kecoklatan hingga hitam, tidak berbau,
bertekstur remah dan matang (C/N < 20).
KEUNGGULAN VERMIKOMPOS
mempunyai kemampuan menahan air sebesar 40-60%
sehingga mampu mempertahankan kelembaban tanah
memperbaiki kemampuan menahan air.
Memperbaiki struktur tanah
menetralkan pH tanah
Membantu menyediakan nutrisi bagi tanaman
Meningkatkan kesuburan tanah.
Membantu proses penghancuran limbah organik.
Mengandung humus (suatu campuran yg komplek, td atas
bahan2 yg berwarna gelap yg tdk dpt larut dlm air (asam
humik, fulfik, dan humin) dan zat organik yg larut (asam2 dan
gula)).
Mengandung ensim protease, amilase, lipase dan selulase yg
berfungsi dlm perombakan bo
Dpt mencegah kehilangan tanah akibat aliran permukaan
Pd saat tanah masuk ke dlm saluran pencernaan cacing, mk
cacing akan mensekresikan senyawa Ca-humat. Partikel-
partikel tanah diikat menjadi suatu kesatuan (agregat) yang
akan dieksresikan dalam bentuk casting. Agregat-agregat itulah
yang mempunyai kemampuan untuk mengikat air dan unsur
hara tanah
PENGGUNAAN VERMIKOMPOS
Untuk tanaman dalam pot, 1 kg vermikompos di campur
dengan 3 kg tanah
6-10 kg vermikompos untuk setiap 10 m2 luas lahan
6-10 ton/ha lahan sawah

Takaran penggunaan ini sangat


bergantung pada jenis tanaman dan
tingkat kesuburan tanah yang akan
dipupuk
NILAI EKONOMI VERMIKOMPOS

Proses pembuatannya tidak membutuhkan biaya yang

mahal

Peralatan dan bahan (teknologi) yang digunakannya

sederhana

Tempat/lahan usaha pembuatan vermikompos relatif

kecil

Mudah dikerjakan
Dapat mencegah pemcemaran lingkungan

akibat limbah organik yang belum

dimanfaatkan

Bahan media atau pakan cacing tanah

merupakan limbah organik yang tidak perlu

dibeli
Dapat mengurangi jumlah sampah organik

karena hasil vermikompos kira-kira sebesar 10-

40% dari jumlah bahan yang ditumpuk

Dapat dijadikan sumber pendapatan baru bagi

masyarakat
MEKANISME
VERMIKOMPOS Jumlah spesies dan
Sumber nutrisi
Mengandung berbagai individu mikroba
mikroba
unsur hara banyak

Mineralisasi bahan
organik dipercepat
Unsur tersedia
bagi tanaman
Aktivitas tinggi
Pelepasan hara dari
kotoran cacing
KARAKTERISTIK CACING
hewan kecil panjang, sempit, berbentuk silinder,
simetrik bilateral,bersegmen, dan tidak memiliki
kerangka (tulang)
masa hidup cacing tanah berkisar antara 3 hingga 7
tahun, bergantung kepada spesies dan situasi ekologinya
memiliki berjuta pemfiksasi nitrogen dan mikroba
dekomposer di dalam saluran pencernaannya
memiliki kemoreseptor yang membantunya
mendapatkan makanan
Tubuhnya mengandung 65% protein (70-80% dari bahan
kering adalah protein berkualitas tinggi yang kaya akan
asam amino lysin), 14% lemak, 14% karbohidrat, dan 3%
abu
hidup di berbagai habitat, khususnya di habitat yang gelap
dan lembab
bertoleransi pada kisaran temperatur 5°C hingga 29°C.
Temperatur optimal untuk cacing tanah melangsungkan
hidupnya adalah pada 20°C hingga 25°C
kelembaban 60-75%.
REPRODUKSI
menggandakan jumlahnya setiap 60-70 hari.

Pada kondisi lingkungan yang optimum, cacing tanah dapat


melipatgandakan jumlahnya menjadi 28 atau 256 ekor cacing
setiap 6 bulan dari satu individu cacing.

Setiap 256 ekor cacing yang dihasilkan tersebut melipatgandakan


kembali jumlahnya pada proporsi yang serupa sehingga
menghasilkan biomassa cacing yang sangat besar dalam jangka
waktu yang pendek.

Total siklus hidup cacing tanah berkisar selama 220 hari. Mereka
memproduksi 300-400 keturunan dalam satu siklus hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai