PETERNAKAN
VERMIKOMPOS
• Tanaman hanya dapat mengkonsumsi nutrisi dalam bentuk terlarut. Cacing tanah
berperan mengubah nutrisi yang tidak larut menjadi bentuk terlarut. yaitu dengan
bantuan enzim-enzim yang terdapat dalam alat pencernaannya. Nutrisi tersebut
terdapat di dalam vermikompos, sehingga dapat diserap oleh akar tanaman untuk
dibawa ke seluruh bagian tanaman.
KEUNTUNGAN VERMIKOMPOSTING DIBANDINGKAN KOMPOS
KONVENSIONAL :
• Penguraian limbah dapat dipercepat. Limbah yang dicerna oleh cacing
tanah terdekomposisi 2-5 kali lebih cepat.
• Reduksi volume limbah 40-60% yang kemudian diubahan menjadi
vermikompos
• Memusnahkan mikroorganisme patogen pada limbah seperti E. Coli dan
S. Typhymurium
• Mempersingkat waktu kematangan dari 3-6 bulan menjadi 4-6 minggu
TAHAPAN PENGOLAHAN LIMBAH PADAT DENGAN
VERMIKOMPOSTING
Tahapan Pertama
1. Campurkan limbah padat dari RPH (feses, isi rumen dan sisaan
hijauan yang sudah dirajang dengan perbandingan 3:3:1
2. Dilakukan komposting selama 3 minggu dan lakukan pembalikan
media setiap tiga kali sehari
3. Sebelum digunakan media tadi ditebarkan dan diangin-anginkan
selama 2 hari untuk mengurangi kadar airnya
Tahapan Kedua
1. Letakkan media ke dalam pot atau drum atau wadah lainnya
• Masukkan bibit cacing tanah (ukuran pot 1 kg=50 g cacing tanah)
• Selama tahap kedua ini cacing tanah diberi tambahan pakan berupa
feses sapi yang diencerkan seberat dua kali biomassanya dengan
frekuensi pemberian dua kali setiap minggu, dilakukan selama 4
minggu
• Setelah dilakukan proses tersebut akan didapatkan vermikompos
yang cukup baik jika dilihat dari tekstur dan warnanmya
MODEL PENGEMBANGAN VERMIKOMPOS
APLIKASI PENGGUNAAN VERMIKOMPOS