Anda di halaman 1dari 20

ELEMEN AKTIF DAN ELEMEN PASIF

KELOMPOK 2

NAMA KELOMPOK : - ARGA SAKTI OKTAVIANUS SIHOMBING NIM (5231230008)


- MARYATI PURBA NIM (5233230013)
- ROI TUA SIMARMATA NIM (5231230004)

Dosen Pengampu:
Dr.Adi Sutopo, M.Pd., M.T
Azmi Rizki Lubis, S.Pd., M.T
• KATA PENGANTAR

• Puji dan syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya dalam usaha penyelesaian tugas Makalah Pengantar Teknik Elektro.
• Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Jika ada isi yang kurang relevan maka untuk ke depannya kami
akan memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi dari sebelumnya.
• Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
• PENDAHULUAN
• A.Latar Belakang
• Latar Belakang Konsumsi listrik Indonesia setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan
pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, prakiraan kebutuhan listrik jangka panjang di Indonesia sangat
diperlukan agar dapat menggambarkan kondisi kelistrikan saat ini dan masa datang. Dengan
diketahuinya perkiraan kebutuhan listrik jangka panjang antara tahun 2003 hingga tahun 2020 akandapat
ditentukan jenis dan perkiraan kapasitas pembangkit listrik yang dibutuhkan di Indonesia selama kurun
waktu tersebut.
• PT PLN (Persero) memperkirakan jumlah pelanggannya akan membengkak menjadi 78,4 juta pada2024. Ini
seperti dikutip dari Rencana Usaha Penyediaan Listrik (RUPTL) 2015-2024, di Jakarta,Rabu (18/2/2015).
• Adapun jumlah pelanggan PLN pada 2014 mencapai 57,3 juta, dan diprediksi bertambah menjadi78,4 juta pada
2024 atau naik rata-rata 2,2 juta per tahun.Penambahan pelanggan tersebut disebabkan karena pertumbuhan
ekonomi. Kondisi ini juga akanberdampak pada meningkatnya rasio elektrifikasi dari 84,4 persen pada 2014
menjadi 99,4 pada padatahun 2024.
• Dengan jumlah pelanggan mencapai 78,4 juta PLN pada periode 2015-2024 kebutuhan
listrikdiperkirakan akan meningkat dari 219,1 Tera Watt hour (TWh) pada tahun 2015 menjadi 464,2 TWhpada
2024. Atau tumbuh rata-rata 8,7 persen per tahun.

PENDAHULUAN

Kalau bicara soal listrik, kita tahu jika listrik merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan.
Manusia dalam melakukan aktivitasnya setiap hari hampir di semua kegiatan memerlukan listrik. Saat ini listrik
sudah merupakan kebutuhan paling penting bagi umat manusia. Dengan listrik segala aktifitas manusia dapat dengan
mudah dilakukan. Listrik merupakan salah satu energi yang bisa dikatakan menguasai hajat hidup orang banyak
karena manfaatnya yang sangat penting.
Bila dilihat dari sejarah awalnya penemuan listrik maka nama patut dituliskan adalah Thales. Ia adalah seorang
cendikiawan Yunani yang menemukan fenomena dari batu ambar, yaitu arus listrik yang terjadi ketika batu ambar
digosok-gosok akan bisa menarik bulu. Bertahun-tahun kemudian setelah penemuan Thales di kemuka kan,
barulah bermunculan teori dan pendapat mengenai kelistrikan seperti oleh Ampere Michael Faraday; Oersted;
Willian Gilbert; Charles De Coulomb;Joseph Priestley; dan lain-lain.Dari nama-nama para jagoan terbaik dibidang
kelistrikan diatas, kita tetap harus mengingat satu nama yang paling memiliki jasa dan merupakan perintis dalam hal
penelitian mengenai magnet dan listrik(awal cikal bakal teori penemu listrik). Yang mungkin pula bisa sebagai
nominasi penemu listrikpertama dunia. Namanya adalah Michael Faraday yang merupakan ilmuan kelahiran inggris
padatanggal 22 September 1971, di Newington Butts Inggris.
B. Rumusan Masalah
1.Apakah yang dimaksud elemen rangkaian ?
2.Apa saja yang dimaksud dengan elemen aktif dan elemen pasif
3.Apa saja sifat dan karakteristik elemen ?
4.Apa contoh elemen aktif dan elemen pasif ?
5.Apa fungsi elemen pasif dan aktif dalam rangkaian listrik ?
6.Apa perbandingan elemen aktif dan pasif ?

C. Tujuan Pembuatan Makalah


1. Untuk mengetahui tentang elemen rangkaian
2. Untuk mengtahui tentang elemen pasif dan aktif
3. Untuk mengetahui sifat dan karakteristik elemen
4. Untuk mengetahui contoh elemen pasif dan aktif
5. Untuk mengetahui fungsi elemen pasif dan aktif
6.Untuk perbandingan elemen aktif dan pasif
Bab II

2.0 . ELEMEN RANGKAIAN


Elemen rangkaian adalah perangkat listrik yang mempengaruhi hubungan tegangan-arus
dalam suatu rangkaian listrik. Mereka memiliki karakteristik tegangan-arus sendiri untuk
membuat mereka dapat mengubah tegangan-arus di rangkaian seperti yang kita inginkan.
Ketika berbicara tentang elemen rangkaian, sebagian besar dari Anda akan menyebutkan
komponen listrik seperti resistor, kapasitor, induktor, dioda, dll. Mereka memang elemen yang
kita butuhkan untuk membangun sebuah rangkaian listrik. Karena banyaknya komponen
kelistrikan, maka kita masih dapa mengelompokkannya menjadi beberapa elemen rangkaian
berdasarkan karakteristiknya.
2.1. Elemen Aktif
Elemen Aktif Elemen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi, pada matakuliah Rangkaian Listrik yang
akan dibahas pada elemen aktif adalah sumbertegangan dan sumber arus. Pada pembahasan selanjutnya kita akan
membicarakansemua yang berkaitan dengan elemen atau komponen ideal. Yang dimaksud dengankondisi ideal
disini adalah bahwa sesuatunya berdasarkan dari sifat karakteristik darielemen atau komponen tersebut dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luar. Jadiuntuk elemen listrik seperti sumber tegangan, sumber arus, kompone R, L,
dan C padamata kuliah ini diasumsikan semuanya dalam kondisi ideal. 1. Sumber Tegangan(Voltage Source)
Sumber tegangan ideal adalah suatu sumber yang menghasilkantegangan yang tetap, tidak tergantung pada arus
yang mengalir pada sumber tersebut,meskipun tegangan tersebut merupakan fungsi dari t. Sifat lain : Mempunyai
nilairesistansi dalam Rd = 0 (sumber tegangan ideal)

a.Sumber Tegangan Bebas/ Independent Voltage Source Sumber yangmenghasilkan tegangan tetap tetapi
mempunyai sifat khusus yaitu hargategangannya tidak bergantung pada harga tegangan atau arus lainnya, artinya
nilaitersebut berasal dari sumbet tegangan dia sendiri b.

b. Sumber Tegangan Tidak Bebas/ Dependent Voltage Source Mempunyai sifatkhusus yaitu harga tegangan
bergantung pada harga tegangan atau arus lainnya.Sumber Arus (Current Source) Sumber arus ideal adalah sumber
yang menghasilkanarus yang tetap, tidak bergantung pada tegangan dari sumber arus tersebut.
2.2.1 Sifat dan Karakteristik Elemen Aktif
Elemen Aktif:
a.Menghasilkan energi: Elemen aktif memiliki sumber daya internal yang memungkinkannya menghasilkan energi
atau penguatan sinyal. Contohnya adalah transistor yang dapat menguatkan sinyal.

b.Bisa memiliki penguatan: Elemen aktif dapat memperkuat sinyal input. Transistor, misalnya, dapat digunakan
sebagai penguat sinyal.
c.Respon tidak selalu linier: Respons elemen aktif terhadap perubahan tegangan atau arus tidak selalu linier. Ada
kasus di mana respon dapat bersifat non-linier, seperti pada daerah jenuh dalam transistor.
d.Mengandung elemen semikonduktor: Elemen aktif seringkali mengandung komponen semikonduktor seperti
transistor atau penguat operasional.
e.Rentan terhadap fluktuasi termal: Elemen aktif dapat lebih sensitif terhadap perubahan suhu dan memerlukan
pengaturan suhu untuk kinerja yang stabil.
f.Memiliki treshold: Elemen aktif memiliki ambang batas tertentu yang harus dicapai sebelum mereka dapat
memberikan respons yang signifikan. Misalnya, pada transistor, tegangan ambang harus terpenuhi agar transistor
mulai mengalirkan arus.
2.2.2 Contoh Elemen Aktif

Contoh Elemen Aktif:

a.Transistor Bipolar (BJT): Transistor BJT adalah komponen tiga lapis yang dapat mengontrol arus antara
dua lapisan ketika diberikan arus ke lapisan ketiga (basis). Transistor BJT dapat digunakan sebagai penguat
sinyal atau saklar.
b.Transistor Field-Effect (FET): Transistor FET mengontrol arus antara dua lapisan melalui
medan listrik yang dihasilkan oleh tegangan pada lapisan kendali. Transistor FET juga digunakan
sebagai penguat atau saklar elektronik.

c.Op-Amp (Operational Amplifier): Op-amp adalah penguat diferensial dengan input dan output
yang sangat sensitif. Ini digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penguat sinyal, pembangkit
gelombang, dan sirkuit pemrosesan sinyal.
2.2.3 Fungsi Elemen Aktif dalam Rangkaian Listrik
Elemen Aktif:
a. Penguatan Sinyal: Elemen aktif seperti transistor BJT dan FET digunakan sebagai penguat
sinyal. Mereka dapat mengambil sinyal input lemah dan menghasilkan sinyal output yang lebih
kuat. Ini sangat penting dalam berbagai aplikasi seperti penerima radio, penguat audio, dan
elektronik komunikasi.

b. Pengendalian Arus dan Tegangan: Elemen aktif seperti transistor juga digunakan sebagai saklar
elektronik. Mereka dapat mengatur aliran arus atau tegangan dengan menggunakan sinyal kontrol.
Transistor dapat dioperasikan dalam mode jenuh (on) atau memotong (off) untuk mengendalikan
aliran listrik.

c.Pembentukan Gelombang: Elemen aktif seperti osilator menggunakan umpan balik positif untuk
membangkitkan gelombang berfrekuensi tertentu. Ini penting dalam pembuatan osilator
sinusoidal, persegi, dan bentuk gelombang lainnya.
2.3 . Elemen Pasif

Elemen pasif dalam konteks elektronika mengacu pada komponen atau perangkat yang
tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan energi atau penguatan sinyal. Mereka
merespons dan memanipulasi arus listrik dan tegangan, tetapi tidak memiliki sumber daya
internal untuk memperkuat atau menghasilkan sinyal. Elemen pasif tidak memiliki komponen
elektronik yang mampu menghasilkan daya seperti yang dilakukan oleh elemen aktif seperti
transistor atau penguat operasional.
2.3.1 Sifat dan Karakteristik Elemen Pasif
Elemen Pasif:
a. Tidak menghasilkan energi: Elemen pasif tidak memiliki sumber daya internal untuk
menghasilkan energi atau penguatan sinyal. Mereka merespons terhadap energi dan sinyal yang
masuk.
b. Tidak memiliki penguatan: Elemen pasif tidak memiliki kemampuan untuk memperkuat sinyal.
Mereka cenderung mengurangi atau memodifikasi amplitudo, fasa, atau frekuensi sinyal.
c. Respon linier: Biasanya, respons elemen pasif terhadap perubahan tegangan atau arus adalah
linier. Misalnya, pada resistor, tegangan dan arus memiliki hubungan linier berdasarkan hukum
Ohm.
d. Tidak memiliki elemen semikonduktor: Elemen pasif umumnya terbuat dari bahan konduktor
seperti logam atau bahan dielektrik, dan tidak mengandung komponen semikonduktor aktif
seperti transistor.
e. Stabil secara termal: Elemen pasif cenderung stabil dalam responsnya terhadap perubahan suhu
lingkungan.
f. Tidak memiliki treshold: Elemen pasif tidak memiliki ambang batas atau nilai minimum
tertentu untuk aktif atau tidak aktif.
2.3.2 Contoh Elemen Pasif
Contoh Elemen Pasif:
a.Resistor: Resistor adalah komponen yang menghambat aliran arus listrik dan menghasilkan
penurunan tegangan sesuai dengan hukum Ohm. Mereka digunakan untuk mengendalikan arus
dalam sirkuit.

b.Kapasitor: Kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik antara dua pelat konduktif.
Mereka digunakan dalam penyimpanan energi sementara, penyaringan, dan pembentukan filter.
c.Induktor: Induktor menyimpan energi dalam bentuk medan magnetik ketika arus melewati
kumparan kawat. Mereka biasanya digunakan dalam filter, rangkaian osilator, dan sirkuit yang
melibatkan perubahan arus.

d.Transformator: Transformator adalah perangkat yang mengubah tegangan AC dari satu tingkat
ke tingkat lain melalui induksi elektromagnetik antara dua kumparan. Mereka umumnya
digunakan untuk mengubah tegangan dalam rangkaian daya.
2.3.3 Fungsi Elemen Pasif dalam Rangkaian Listrik
Elemen Pasif;
a.Kontrol Tegangan dan Arus: Resistor adalah komponen pasif yang digunakan untuk
mengendalikan aliran arus dan menurunkan tegangan dalam sirkuit. Ini dapat digunakan untuk
mengatur kekuatan sinyal atau menghindari arus berlebih.
b.Penyimpan Energi: Kapasitor dan induktor adalah elemen pasif yang dapat menyimpan energi.
Kapasitor menyimpan energi dalam bentuk medan listrik, sedangkan induktor menyimpan energi
dalam bentuk medan magnetik. Ini berguna dalam aplikasi seperti penyimpanan energi sementara,
penyaringan, dan pembentukan osilasi.
c.Pembentukan Filter: Elemen pasif seperti resistor, kapasitor, dan induktor digunakan untuk
membentuk filter yang dapat memisahkan atau menghilangkan komponen frekuensi tertentu dari
sinyal. Filter ini dapat digunakan dalam pemrosesan sinyal, komunikasi, dan pemrosesan data.
2.3.4 Perbandingan Elemen Aktif dan Elemen Pasif

Berikut adalah perbandingan antara elemen aktif dan elemen pasif dalam berbagai aspek:
Fungsi Utama:
Elemen Aktif: Berperan dalam menghasilkan, mengendalikan, atau memanipulasi energi dalam sirkuit. Mereka
mampu menguatkan sinyal dan menghasilkan output yang lebih besar dari pada input.
Elemen Pasif: Berperan dalam mengatur, memodifikasi, atau menyimpan energi dalam sirkuit. Mereka tidak mampu
menguatkan sinyal dan hanya mempengaruhi sinyal tanpa menghasilkan energi baru.
Konsumsi Energi:
Elemen Aktif: Biasanya memerlukan suplai daya eksternal atau sumber energi untuk beroperasi, karena mereka
menghasilkan energi tambahan.
Elemen Pasif: Tidak memerlukan suplai daya eksternal karena mereka tidak menghasilkan energi tambahan.
Peran dalam Sirkuit:
Elemen Aktif: Berperan sebagai penguat sinyal, saklar, pembentuk gelombang, atau sumber daya dalam sirkuit.
Elemen Pasif: Berperan sebagai pengendali arus, pengendali tegangan, penyimpan energi, penyaring sinyal, dan
pembentuk filter dalam sirkuit.
Karakteristik dalam Sirkuit:
Elemen Aktif: Biasanya memiliki batas linieritas yang lebih luas dan dapat
menghasilkan respons yang lebih kompleks terhadap sinyal input.
Elemen Pasif: Responsnya cenderung lebih linear dan sederhana terhadap sinyal input.
Ketergantungan pada Suhu:
Elemen Aktif: Rentan terhadap variasi suhu dan dapat mengalami perubahan
karakteristik saat suhu berubah.
Elemen Pasif: Cenderung kurang rentan terhadap perubahan suhu.
Kompleksitas Konstruksi:
Elemen Aktif: Biasanya lebih kompleks dalam struktur dan konstruksi, karena mereka
memiliki lapisan dan struktur tambahan yang memungkinkan pengendalian arus atau
tegangan.
Elemen Pasif: Lebih sederhana dalam struktur, biasanya terdiri dari material seperti
kawat, pelat, atau bahan dielektrik
Bab III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan mengenai elemen rangkaian, baik elemen pasif maupun elemen aktif, dapat disusun
sebagai berikut:
1.Elemen Pasif:
Elemen pasif adalah rangkaian elektronik yang tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan
atau memperkuat sinyal listrik.
Contoh elemen pasif meliputi resistor, kapasitor, induktor, dan transformator.
Elemen pasif biasanya digunakan untuk mengatur aliran arus dan tegangan dalam rangkaian,
membatasi daya, menyimpan energi, atau memfilter sinyal.
2.Elemen Aktif:
Elemen aktif adalah komponen elektronik yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan,
memperkuat, atau mengendalikan sinyal listrik.
Contoh elemen aktif meliputi transistor, dioda zener, dan op-amp (penguat operasional).
Elemen aktif digunakan untuk mengubah karakteristik sinyal listrik, seperti memperkuat sinyal
audio, menghasilkan osilasi, atau melakukan operasi logika dalam rangkaian.
SEKIAN PRESENTASI DARI KELOMPOK KAMI, KAMI
MEGUCAPKAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai