Anda di halaman 1dari 28

Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan

keperawatan pada ibu intranatal

By Zuraidah, SKM, MKM


Persalinan Adalah adalah proses yang fisiologis dan
merupakan kejadian yang menakjubkan bagi seorang
ibu dan keluarga. Penatalaksanaan yang terampil dan
handal dari bidan serta dukungan dari pendamping
sangat diperlukan persalinan yang sehat dan
memuaskan
Faktor yang mempengaruhi Persalinan
 Passageway (Jalan Lahir) Bagian ini meliputi tulang
panggul dan jaringan lunak leher rahim/ serviks,
panggul, vagina, dan introitus (liang vagina)
Passenger (Janin, Plasenta, ketuban) Passenger yang
dimaksud disini adalah penumpang/ janin. Passenger/
janin dan hubungannya dengan jalan lahir,
merupakan faktor utama dalam proses melahirkan.
Hubungan antara janin dan jalan lahir termasuk
tengkorak janin, sikap janin, sumbu janin, presentasi
janin, posisi janin dan ukuran janin.
Power (Kontraksi/HIS Ibu) Otot rahim atau
myometrium berkontraksi dan memendek (relaksasi)
selama kala I persalinan.
Psychlogic ibu Jika cemas ibu berlebihan maka
dilatasi/ pelebaran serviks akan terhambat sehingga
persalinan menjadi lama serta meningkatkan persepsi
nyeri. Jika ibu mengalami kecemasan maka akan
meningkatkan hormone yang berhubungan dengan
stress seperti beta-endorphin, hormone
adrenocorticotropic, kortisol dan epineprin.
Konsep Dasar Persalinan KALA I
Pengertian KALA I
 Kala I dimulai dengan dimulai sejak terjadinya
kontraksi uterus yang teratur & meningkat (frekuensi
& kekuatannya) hingga servix membuka lengkap (10
cm).
 Kala I adalah tahap terpanjang, biasanya berlangsung
12 jam untuk primigravida dan 8 jam untuk
multigravida.
 Selaput membrane amnion atau selaput janin biasanya
pecah selama tahap ini
 Peningkatan curah jantung ibu
 Denyut nadi ibu bisa meningkat
 Penurunan motilitas/ gerakan gastrointestinal, yang
menyebabkan peningkatan waktu pengosongan
lambung (Mattson & Smith, 2004)
 Ibu mengalami rasa sakit yang terkait dengan
kontraksi uterus saat serviks membuka dan menipis
Fase Laten KALA I
 Dimulai sejak awal berkontraksi sampai penipisan &
pembukaan servix secara bertahap
 Berlangsung hingga servix membuka < 4 cm
 Umumnya berlangsung hampir/ hingga 8 jam
Fase Aktif KALA I
 Frekuensi & lama kontraksi uterus meningkat secara
bertahap (kontraksi 3 X dalam 10 menit, selama 40
detik/ lebih)
 Dari pembukaan 4 cm – 7 cm terjadi kecepatan rata-
rata 1 cm/ jam (nulipara/ primigravida) atau > 1 cm – 2
cm (multipara)
 Terjadi penurunan bagian terbawah janin
Fase Transisi KALA I
Dilatasi servix 8 – 10 cm, terjadi kecepatan rata- rata 1
cm/ jam (nulipara/ primigravida) atau > 1 cm – 2 cm
(multipara)
Asuhan Keperawatan Persalinan KALA I Pengkajian
KALA I
  Tanda vital ibu
 DJJ dan kontraksi uterus
 Perubahan serviks
 Posisi Janin dan penurunan kepala di panggul
  Respon ibu untuk bersalin dan menghadapi nyeri
Diagnose Keperawatan KALA I
 Nyeri berhubungan dengan proses persa
 Takut berhubungan dengan persalinan, ancaman
bahaya untuk diri sendiri atau ja
 Kekurangan pengetahuan tentang proses persalinan
 Resiko perfusi ibu/ janin tidak efektif berhubungan
dengan perfusi dalam persalinan
 Risiko infeksi yang berhubungan dengan periksa
dalam (PD) vagina setelah pecah ketuba
Tindakan Keperawatan KALA I
 Penuhi kebutuhan ibu dengan lingkungan yang
tenang dan dukung psikologis (untuk mengurangi
kecemasan atau depresi)
 Anjurkan untuk ambulasi & mengosongkan kandung
kemih  Anjurkan adanya pendamping persalinan
 Lakukan pemeriksaan darah & urin jika diperlukan
Konsep Dasar Persalinan KALA II
Pengertian KALA II Persalinan kala II dimulai ketika
pembukaan servix sudah lengkap (10 cm) dan berakhir
dengan lahirnya bayi
Intervensi Medis KALA II
 Persiapkan untuk persalinan
 Persiapkan episiotomy jika diperlukan
 Bantu ibu untuk melahirkan bayinya
 Tanda pasti kala II (melalui Vaginal Touche/
pemeriksaan dalam):
 Pembukaan servix telah lengkap
 Terlihat bagian kepala bayi melalui introitus vagina
Adaptasi Fisiologis KALA II
 Tekanan intratorakal meningkat selama kala II akibat
dorongan janin
 Tahanan perifer meningkat selama kontraksi, Tekanan
Darah meningkat & nadi menurun
 Cardiac Output meningkat selama persalinan
 Diaforesis & hiperventilasi selama persalinan
meningkatkan kehilangan cairan
 Perubahan perilaku klien karena kontraksi &
terdorongnya janin
 Klien mungkin merasa tenaganya habis
Asuhan Keperawatan Persalinan KALA II
Intervensi Keperawatan KALA II
 Ajarkan klien teknik mengedan
 Observasi perdarahan perineum
 Siapkan tempat & alat u/ bersalin
 Bantu klien u/ memilih posisi bersalin
 Siapkan persalinan termasuk peralatan emergency
 Bersihkan perineum
Konsep Dasar Persalinan KALA III
Pengertian KALA III Persalinan kala III dimulai
setelah lahirnya bayi & berakhir dengan lahirnya
plasenta & selaput ketuban. Pemisahan plasenta
biasanya terjadi dalam beberapa menit setelah
melahirkan
Tanda Lepasnya Plasenta KALA III
 Perubahan bentuk & Tinggi fundus uterus
 Tali pusat memanjang
 Semburan darah mendadak & singkat
Adaptasi Psikologis KALA III
 Klien mungkin fokus terhadap kondisi bayi
 Klien mungkin merasa tidak nyaman karena kontraksi
uterus sebelum pengeluaran plasenta
Asuhan Keperawatan Persalinan KALA III
Manajemen Aktif KALA III
 Pemberian suntikan oksitosin 10 unit yang diberikan
IntraMuskuler dalam 1 menit setelah bayi lahir
 Melakukan penegangan tali pusat terkendali
 Masase fundus uteri
Intervensi Medis KALA III
 Pada persalinan, neonatus ditempatkan pada dada dan
perut ibu, dengan kontak kulit bayi ke kulit ibu
 Tunggu kelahiran plasenta
 Periksa plasenta setelah melahirkan
Intervensi Keperawatan KALA III
 Menilai tanda-tanda vital ibu setiap 15 menit
 Bantu kelahiran plasenta
 Berikan oksitosin untuk meminimalkan perdarahan
terus
 Kenalkan bayi pada klien & lakukan inisiasi menyusu
dini (IMD) jika bayi stabil
Konsep Dasar Persalinan KALA IV
Pengertian KALA IV Persalinan :
kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta & berakhir 2
jam setelahnya
Adaptasi Psikologis “
 Klien berfokus pada bayi
 Klien mulai memiliki peran sebagai ibu
 Aktivitas primer yaitu mempromosikan bonding ibu &
bayi Adaptasi Psikologis
Asuhan Keperawatan Persalinan KALA IV
Intervensi Medis KALA IV
 Perbaikan episiotomi atau laserasi
 Periksa plasenta
 Menilai fundus dengan menilai kerasnya fundus
 Berikan oksitosin, Methergine (obat anti perdarahan)
Intervensi Keperawatan KALA IV
 Kaji lokhea (warna, jumlah, bau) fundus (posisi &
konsistensi)
 Inspeksi perineum & luka episiotomi jika ada
 Kaji adanya distensi kandung kemih & anjurkan ibu untuk
berkemih secara teratur  Monitor Tanda Tanda Vital
 Kaji neonatus termasuk Appearance, Pulse, Grimace,
Activity, Respiration (APGAR) skor & pastikan neonatus
beradaptasi dengan lingkungan extrauterin
 Fasilitasi bonding/ ikatan batin ibu & bayi

Anda mungkin juga menyukai