Anda di halaman 1dari 35

MENGELOLAH DENGAN ETIKA &

TANGGUNGJAWAB SOSIAL

By: Dr. Sulaiman, SE.,MM

fig
III.A Dimensi Etika dalam Manajemen

 Etika adalah pandangan , keyakinan & nilai akan


sesuatu yg baik & buruk, benar & salah (Griffin)
 Etika Manajemen adalah standar kelayakan
pengelolaan organisasi yg memenuhi kriteria
etika
EMPAT PANDANGAN TENTANG PERILAKU YANG ETIS

1. Utilitarian view
Perilaku yg etis  perilaku yg akan memberikan kebaikan
terbesar bagi sbg besar orang.
2. Individualism view
Perilaku yg etis  perilaku yg dlm jangka panjang memberikan
kepentingan bagi diri sendiri.
3. Moral-rights view
Perilaku yg etis  perilaku yg menghargai hak asasi manusia yg
dianut oleh semua orang.
4. Justice view - - - perilaku yg etis  perilaku yg tidak
memihak, jujur & adil dlm memperlakukan orang.
 ETIKA MANAJERIAL
Tindakan etis dari seorang manajer akan mempunyai dampak
positif bagi orang lain di tempat kerja serta manfaat sosial
bagi masyarakat & sebaliknya

 DILEMA BERKAITAN DG ETIKA YG DIHADAPI MANAJER


( Ethical dilemma )
 situasi yg memaksa seseorang utk memutuskan suatu
tindakan, meskipun memberikan keuntungan
secara personal / organisasional, / keduanya. Mungkin
keputu- san tsb dianggap tdk etis.
Nilai Personal sebagai standar Etika
 Nilai (Values) sendiri pd dasarnya merupakan pandangan
ideal yg mempengaruhi cara pandang, cara berfikir &
perilaku dari seseorang.

 Nilai Personal atau Personal Values pada dasarnya


merupakan cara pandang, cara pikir, & keyakinan yg
dipegang oleh seseorang sehubungan dg segala kegiatan yg
dilakukannya

 Nilai Personal terdiri dari nilai terminal & nilai instrumental.


Nilai terminal pada dasarnya merupakan pandangan & cara
berfikir seseorang yg terwujud melalui perilakunya, yg
didorong oleh motif dirinya dlm meraih sesuatu. Nilai
instrumental : pandangan & cara berfikir seseorang yg
berlaku utk segala keadaan & diterima oleh semua pihak
sebagai sesuatu yg harus diperhatikan & dijalankan.
Penelitian Empiris mengenai Nilai Terminal &
Nilai Instrumental (Kreitner,1992)

 Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa


nilai-2 terminal yg perlu untuk dimiliki adalah :
(1) kejujuran (2) tanggung jawab (3) kapabilitas (4)
ambisi & (5) independensi.

 Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa


nilai-nilai instrumental yg perlu dimiliki adalah :
(1) penghargaan terhadap pribadi (2) keamanan &
kesejahteraan keluarga pekerja (3) kebebasan &
kemerdekaan (4) dorongan utk meraih sesuatu & (5)
kebahagiaan
Konflik Nilai

 Konflik intrapersonal pada dasarnya terjadi umum nya di


dalam individu & antar individu.

 Konflik individu - organisasi pada dasarnya merupakan


konflik yg terjadi pada saat nilai yg dianut oleh individu
berbenturan dg nilai yg hrs ditanamkan oleh perusahaan

 Konflik antar Budaya pada dasarnya merupakan konflik


antar individu maupun antara individu dg orgns yg
disebabkan oleh adanya perbedaan budaya antara individu
atau organisasi yg bersangkutan
Berbagai isu seputar etika manajemen

 Penggunaan obat-obatan terlarang


 Pencurian oleh Para Pekerja atau Korupsi
 Konflik Kepentingan
 Pengawasan Kualitas atau Quality Control
 Penyalahgunaan informasi yg bersifat rahasia
 Penyelewengan dlm pencatatan keuangan
 Penyalahgunaan penggunaan asset perusahaan
Berbagai isu ………..

 Pemecatan tenaga kerja


 Polusi Lingkungan
 Cara bersaing dari Perusahaan yg dianggap tidak etis
 Penggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umur
 Pemberian hadiah kepada pihak-2 tertentu yg terkait dg
pemegang kebijakan. dll.
Upaya perwujudan &
peningkatan etika manajemen

 Pelatihan etika
 Advokasi etika
 Kode Etik
 Keterlibatan Publik dlm Etika Manajemen
Perusahaan
faktor yg mempengaruhi keputusan
Etika Manajerial

 Hukum
 Peraturan pemerintah
 Kode etik industri perusahaan
 Tekanan sosial
 Tegangan antara standard perorangan
& kebutuhan organisasi
III.B TANGGUNG JAWAB SOSIAL

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


(Corporate Social Responsibility ) :
Bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan
eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yg
dilakukan dlm rangka penjagaan lingkungan, norma
masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai
bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
Pro Kontra mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
No Pandangan Kelompok yg Pro terhadap No Pandangan Kelompok yg Kontra terhadap
tanggung jawab sosial dari Orgsasi Bisnis tanggung jawab sosial dari Orgsasi Bisnis

1 Kegiatan bisnis seringkali menimbulkan 1 Perusahaan tidak memiliki ahli yg meng-


masalah, oleh karena itu sudah semes- khususkan dlm bidang sosial & kemasya-
tinyalah pershn bertanggung jawab atas rakatan, oleh karena itu sulit bagi pershn
apa yg telah dilakukannya untuk ikut bertanggung jawab
2 Pershn adalah bagian dari lingkungan 2 Pershn yg ikut berpartisipasi & bertang-gung
sosial masyarakat, oleh karena itu sudah jawab dlm lingkungan sosial masya-rakat
semestinya ikut berpartisipasi & ber- justru akan memiliki kekuatan utk mengontrol
tanggung jawab atas apa yg terjadi di masyarakat, & itu indikasi yg kurang baik
masyarakat. secara sosial
3 Pershn biasanya memiliki SD utk menye- 3 Akan banyak terdapat konflik kepentingan di
lesaikan masalah di lingkgan sosial masyrt masyrt jika pershn terlibat dlm aktifitas sosial
4 Pershn adalah partner dari lingkungan 4 Tujuan perusahaan bukan utk motif sosial,
sosial kemasyarakatan, sebagaimana hal akan tetapi utk memperoleh profit &
nya juga pemerintah & masyarakat lain mencapai tujuan yg diharapkan oleh para
pada umumnya. pemilik perusahaan.

Sumber : Fundamentals of Managemenet, Ricky W Griffin, Houghton Mifflin Company, 2000, p.41
Strategi Pengelolaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Akomodatif
Reaktif Melakukan tanggung
Cenderung Menolak jawab sosial untuk
tanggung Jawab Sosial menghindari tekanan dari
masyarakat

Rendah ----------------Tingkat Tanggung Jawab Sosial-------------- Tinggi

Proaktif
Defensif Mengambil inisiatif dalam
Cenderung membela diri tanggung jawab sosial;
dalam menghindari Membentuk model
tanggung jawab sosial industri yang bertanggung
jawab sosial

Sumber: Management, Robert Kreitner, 5th edition, Houghton Mifflin Company, 1992
Strategi Pengelolaan TangJawab Sosial Perusuhaan
 Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yg melakukan strategi reaktif dlm tangjawab sosial
cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tangjawab sosial

 Strategi Defensif
Strategi defensif dlm tangjawab sosial yg dilakukan oleh pershn
terkait dg penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum utk
menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial .

 Strategi Akomodatif
Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yg di jalankan
perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat &
lingkungan sekitar akan hal tersebut

 Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tangjawab sosial adalah bagian dari
tangjawab utk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuas
kan, maka citra positif terhadap pershn akan terbangun.
Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 Manfaat bagi Perusahaan
Citra Positif Perusahaan di mata masyarakat & pemerintah

 Manfaat bagi Masyarakat


Selain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan
masyarakat dg perusahaan akan lebih erat dlm situasi win-
win solution.

 Manfaat bagi Pemerintah


Memiliki partner dlm menjalankan misi sosial & pemerintah
dlm hal tanggung jawab sosial.
Tanggung Jawab Sosial Manajer

 Pelanggan
 Penemu teknologi
 Lembaga pendidikan
 Perusahaan lain
 Penyedia
 Kreditur
 Pemegang saham
 Pemerintah dan
 Masyarakat pada umumnya
Stakeholders dlm lingkungan luar perusahaan
Introduction
Dalam paruh akhir abad keduapuluh terjadi perubahan
yang luar biasa dari sejarah manusia. Temuan yang
dicapai oleh ilmu pengetahuan telah menghantarkan
peradaban menjadi sangat maju. Seperti terwujudnya
perjalanan luar angkasa, komputer, kecanggihan
pengobatan hingga perlengkapan hidup sehari-hari.
• Ini semua dapat dinikmati
oleh masyarakat karena
industrialisasi yang
dilakukan oleh korporasi.
• Mereka memproduksi
berbagai kebutuhan
sehari-hari, mengusai
jasa untuk hajad hidup
orang banyak seperti
listik, air minum,
pengangkutan, lembaga
sekolahan, rumah sakit,
mengatur keuangan
masyarakat serta aktifitas
hidup lainnya.
• Korporasi telah menjelma
menjadi institusi yang
sangat dominan
mempengaruhi setiap
kehidupan bangsa,
bahkan melebihi
kekuasaan negara.
• Perihal inilah yang
melahirkan wacana
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (corporate
social responsibility ),
menjadi diskursus yang
banyak diperbincangkan
dalam berbagai kajian.
CSR di Indonesia
• Di Indonesia, lahirlah Undang-undang No 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal dan Undang-undang No 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas yang memberikan kewajiban
hukum bagi korporasi untuk melaksanakan CSR
• Hal ini dilatarbelakangi oleh amanat Undang-Undang Dasar
1945 mengenai perekonomian nasional dan kesejahteraan
sosial harus diatur oleh Negara untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.
• berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan, Pemerintah
berkeinginan untuk mencegah dan mengurangi rusaknya
lingkungan yang diakibatkan oleh operasional korporasi yang
tidak memperhatikan lingkungan hidup dan masyarakat
disekitarnya
Definisi CSR
• Menurut The World Business Council for
Sustainable Development (WBCSD),
• "Corporate Social Responsibility is the
continuing commitment by business to
behave ethically and contribute to
economic development while improving
the quality of life of the workforce and
their families as well as of the local
community and society at large"
Menurut World Bank
• The commitment of business to contribute
to sutainable economic development
working with employees and their
representatives the local community at
large to improve quality of life in ways that
both good for business and good for
development
Jadi.... CSR adalah
• suatu aktivitas korporasi
• berdasarkan nilai-nilai etik (moralitas)
• berkaitan dengan peningkatan ekonomi /
kualitas hidup
• Terhadap pihak internal, masyarakat dan
lingkungan;
• Memberi manfaat bagi masyarakat dan
perusahaan.
Prinsip Dasar CSR
• Kontribusi untuk kemajuan ekonomi
• Menghormati hak asasi manusia
• Meciptakan kerjasama dengan masyarakat lokal (local
economic dev)
• Pembentukan human capital (membuka lap kerja dan
pelatihan )
• Menahan diri untuk tidak menyiasati hukum
• Memagang teguh prinsip good corporate governance
• Manajemen yang membangun kepercayaan publik
• Tidak memberlakukan diskriminasi
• Bersikap abstain terhadap persoalan politik
CSR adalah sebuah konsekuensi ekonomi
untuk membangun ekonomi masyarakat

• Jika masyarakat tidak diberdayakan ,


dalam jangka panjang mayarakat tidak
mempunyai daya beli. Hal ini akan
mengakibatkan kehancuran ekonomi
secara menyeluruh.
CSR UNTUK MENJAGA STABILITAS
SOSIAL, EKONOMI DAN POLITIK

JIKA KETIMPANGAN SOSIAL


JIKA DIBIARKAN SAJA, MAKA
MERUPAKAN BOM WAKTU UNTUK
TERJADINYA REVOLUSI SOSIAL

Setiap perubahan peradaban manusia didasarkan atas


persoalan ekonomi
(Karl Mark)
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai