Anda di halaman 1dari 27

Skrining penderita katarak

Dijah Halimi
SMF Ilmu Kesehatan Mata
RSUD dr.Dradjat Prawiranegara Serang
I. Apa itu katarak?
NORMAL
Definisi

Katarak adalah kekeruhan pada lensa


atau
hilangnya transparansi lensa
sehingga terjadi penurunan tajam
penglihatan


3
Etiologi

Sebagian
 besar katarak disebabkan oleh proses penuaaan (degenerasi pada lensa).
Diabetes mellitus dan penyakit sistemik lainnya

Pemakaian steroid/obat-obatan lain dalam jangka panjang

Cedera mata

Peradangan mata

Paparan sinar matahari yang berlebih

Infeksi (contoh:virus rubella) dalam kehamilan, dapat menimbulkan katarak pada bayi

yang baru lahir

4
Gejala

Gejala Subjektif Gejala Objektif


•Penglihatan buram seperti ada
asap/kabut yang menghalangi • Manik mata (pupil) terlihat putih
•Tajam penglihatan berangsur-angsur (leukokoria)
menurun sesuai derajat katarak yang
terjadi
•Tanpa disertai mata merah dan rasa
sakit
•Silau bila berada di tempat yang
terang
Klasifikasi katarak

a. Kongenital : Sejak lahir


b. Infantil : Satu tahun kehidupan
c. Juvenile : 1- 13 tahun.
d. Presenile : 13-35 tahun
e. Senile : > 35 tahun
Senile Cataract

Global
38 million people are blind
41% because of cataract
Tatalaksana

 Pembedahan

8
Komplikasi

 Glaukoma
 Uveitis

9
II. Anatomi Mata
ANATOMI
Macam-macam gambaran kekeruhan
lensa (katarak)

NORMAL
NORMAL

Immature Mature

Hypermature Morgagnian
BUKAN katarak ‼
III.Cara mendiagnosa pasien
katarak
2. Pemeriksaan
1. Anamnesis
oftalmologi
(gejala subjektif)
(gejala objektif)
• Keluhan utama • Visus (Tajam
• Keluhan penglihatan)
tambahan • Segmen anterior
• TIO (tekanan
intra ocular)*
• Funduskopi*
2.1 Pemeriksaan Visus

 Penderita duduk pada


jarak 5 atau 6 m dari
Bahan dan Alat :
optotipe Snellen 1.Kursi
 trial frame 2.Optotipe snellen/E
3.Trial frame
4.Trial set

5. Pin hole

19
1.6/60
2.6/40
3.6/30
4.6/20
5.6/15
6.6/8.8
7.6/7.5
8.6/6

20

Snellen Chart dan E chart


Bila tak mampu melihat/membaca kartu
Snellen/E

Dengan cara menghitung jari ( 1/60, 2/60, 3/60,


4/60, 5/60, 6/60)

melihat gerakan tangan (1/300)

menangkap cahaya (1/∞)


6/6-1/60

NORMAL

Immature Mature

1/300-1/∞

Hypermature Morgagnian
2.2 Pemeriksaan segmen anterior

 Penderita duduk
 Lampu slit
 Senter
 lup

23
Pemeriksaan segmen anterior
 Kornea  Lensa
 Refleks pupil  Dengan penyinaran miring
(45 derajat dari poros
mata) : dinilai kekeruhan
lensa dengan mengamati
lebar pinggir iris pada
lensa yang keruh (iris
shadow).
2.3 Pemeriksaan TIO

TIO Normal ≤ 21 mmHg


2.4 Pemeriksaan funduskopi NORMAL
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai