Kom KLPK & Masy-2021-Taat
Kom KLPK & Masy-2021-Taat
KELOMPOK
interaksi
Media
Komunikator Komunikan
umpan balik
Taat Sumedi
12
Dua tanda kelompok secara psikologis, yaitu:
Diskusikan ,
Menurut anda, kelompok apa sajakah yang ada di
sekeliling anda?
Apakah ada kesamaan antara kelompok anda dengan
kelompok anggota kelompok yang lain?
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Jenis-jenis Komunikasi
Small-group Communication
21
1. Kelompok
berkomunikasi melalui 2. Kelompok memiliki
tatap muka partisipan
Elemen pertama,
Interaksi dalam komunikasi kelompok merupakan faktor yang
penting, karena melalui interaksi inilah, kita dapat melihat
perbedaan antara kelompok dengan istilah yang disebut dengan
coact.
Coact adalah sekumpulan orang yang secara serentak terkait dalam
aktivitas yang sama namun tanpa komunikasi antara satu sama lain.
Misalnya, mahasiswa yang hanya secara pasif mendengarkan suatu
perkuliahan, secara teknis belum dapat disebut sebagai kelompok.
Mereka dapat dikatakan sebagai kelompok apabila sudah mulai
mempertukarkan pesan dengan dosen atau rekan mahasiswa yang
lain.
24 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Prinsip-Prinsip Dasar Komunikasi (2)
1) Ukuran kelompok
2) Jaringan komunikasi
3) Kohesi kelompok
4) Kepemimipinan
30
Tahap Orientasi: “Assalamu’alaikum”. “Sesuai dengan janji kita
bulan lalu hari ini kita akan mendiskusikan cara-cara yang sudah
Bpk/Ibu lakukan untuk membantu Tuti.. Kita akan bercakap-cakap
sekitar setengah jam. Bagaimana, Bpk/Ibu?”
Tahap kerja: “Nah, coba Bpk/Ibu ceritakan apakah cara-cara yang
telah kita latih masih terus dilakukan? Adakah hambatan didalam
melakukannya ? Bagaimana hasilnya “ (jika keluarga tidak
mempunyai masalah berikan pujian, jika ada masalah bantu
keluarga untuk menyelesaikannya). “Adakah perilaku-perilaku
Tuti yang ingin Bpk/Ibu diskusikan ?” ( jika tidak ada berikan
pujian, jika ada bantu keluarga mengatasinya). “Apakah obatnya
masih ada ? Teratur kan meminumnya?” Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Contoh komunikasi keluarga untuk merawat pasien dirumah-masyarakat
31
Tahap Orientasi :
“Assalamu’alaikum. Selamat siang saudara-saudara sekalian.
janji kita minggu lalu, hari ini kita bertemu untuk membahas
tentang
32
pengalaman saudara menggunakan cara mengontrol
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
suara-suara. Kita akan bercakap-cakap selama 45 menit disini”.
Lanjut … Contoh percakapan pada kelompok
3
Tahap Kerja :
“Baiklah saudara sekalian, sekarang masing-masing orang
34
Tahap Terminasi :
“Bagaimana perasaan saudara-saudara setelah kita
terserang penyakit
Individu percaya bahwa penyakit tersebut benar-
benar berbahaya
Individu percaya bahwa tindakan pencegahannya
Public Communication
Dalam komunikasi publik, speaker mengirimkan pesan
(pidato/speech) kepada audience
Kesempatan untuk memberikan feedback dalam
komunikasi publik lebih terbatas. Mereka dapat
mengajukan pertanyaan di akhir pidato/ presentasi.
Namun mereka dapat mengirim nonverbal feedback,
yaitu dengan tidak mendengarkan.
Mass Communication
Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan
melalui media massa kepada khalayak dalam jumlah
besar Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Komunikasi Massa & Komunikasi Interpersonal
45
Proses penyampaian
informasi, ide dan sikap Proses penyampaian
kepada banyak orang. informasi, ide dan sikap dari
Biasanya melalui media seseorang kepada orang lain
massa seperti radio, TV,
surat kabar, majalah, film
46
KOMUNIKASI MASSA KOMUNIKASI
INTERPERSONAL
46
Ciri-ciri Komunikasi Massa
47
Komunikasi berlangsung satu arah
Komunikator bertindak atas nama lembaga dan
pesan-pesan yang disampaikan merupakan hasil kerja
sama
Pesan-pesan bersifat umum (untuk orang banyak)
Menciptakan keserempakan
Komunikan bersifat heterogen
Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis
Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Lanjut …..Ciri-ciri Komunikasi Massa
48
Komunikasi berlangsung satu arah
Tidak bisa memberikan respon secara
langsung ke komunikator. Kalaupun bisa,
feedback yang di berikan tidak dapat secara
langsung, mungkin melalui rubrik pembaca
(delayed feedback)
Mis. Ketika anda membaca koran atau
majalah, komunikasi yang berlangsung
hanya satu arah, yakni dari media massa
(koran atau majalah) ke anda dan tidak
sebaliknya.
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Ciri-ciri Komunikasi Massa
49
54
Kesadaran
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
55
Saluran formal
Pertemuan warga (PKK, Dasa wisma, RT, RW,
Dukuh, Desa)
Pertemuan wakil warga (Dukuh, Desa,
Kecamatan)
Posyandu, Polindes, Pustu, Puskesmas
Keagamaan:
Khotbah jum’at, Khotbah hari raya, Upacara keagamaan
Budaya:
HUT kemerdekaan, Hari Kartini, dll
Sosial:
Kerja bakti
59
59
59
Brainstorming/curah pendapat
- Beri kebebasan setiap peserta untuk
mengungkapkan ide-ide dan mendiskusikan dalam
bentuk kelompok besar.
- Meminta atau memberikan kesempatan pada setiap
anggota untuk mengidentifikasi isu dan mencari
solusi.
59
Tahap Orientasi :
“Assalamu’alaikum. Selamat malam bapak-bapak dan ibu-ibu. Hari ini
selama 1 jam kita akan membahas tentang pengalaman Bpk/Ibu selama ini
dalam mengasuh anak setelah bencana yang lalu”
Tahap Kerja :
“Baiklah Bpk/Ibu, sekarang saya persilakan untuk menyampaikan prilaku
anak-anak yang muncul selama ini di tempat penampungan”(peserta diberi
kesempatan untuk menyampaikan).
“Baiklah, semua sudah menyampaikan apa yang dirasakan dan dialami.
Sekarang Bpk/Ibu dapat menyampaikan pengalaman cara-cara untuk
mengatasinya. (Semua peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan).
Baiklah Bpk/Ibu kita telah bicara tentang perilaku anak-anak kita dan
cara-cara yang dilakukan untuk mengatasinya”
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Contoh komunikasi dalam melakukan komunikasi massa dengan metode brainstorming
59
Tahap Terminasi :
“Bagaimana kalau minggu depan kita akan bicara tentang
cara-cara yang terbaik dalam merawat anak kita dengan
perilaku-perilaku tertentu agar anak-anak kita dapat
berkembang dengan baik. Bagaimana pendapat Bpk/Ibu
tentang diskusi kita hari ini “ ( Minggu depan lakukan metode
ceramah).
3. Demonstrasi
Saudara dapat menggunakan metode demonstrasi dalam komunikasi massa agar
pembelajaran menjadi lebih efektif. Metode ini membantu peserta mengerti
sesuatu secara visual karena peserta dapat melihat dan mencoba secara langsung
apa yang saudara bicarakan.
4. Ceramah
Metode ini digunakan saat saudara menyampaikan presentasi secara verbal( tatap
5. Role Play
Saudara dapat menggunakan metode role play (bermain peran) karena
metode ini efektif dalam mempengaruhi sikap dan opini masyarakat.
Metode ini memungkinkan saudara untuk mengembangkan
kemampuan peserta dalam menyelesaikan masalah dan berfikir secara
kritis.
Upayakan supaya saudara dapat meningkatkan partisipasi peserta
karena kadang-kadang beberapa anggota kemungkinan tidak mau
terlibat dalam aktivitas.
Penggunaan metode ini biasanya dikombinasikan dengan metode lain
misalnya ceramah, diskusi.
59
Media Cetak
Booklet : menyampaikan pesan kesehatan berbentuk buku,
baik tulisan/gambar.
Leaflet : penyampaian pesan melalui lembaran yang dilipat
Flyer (selebaran) seperti leaflet tapi tidak dilipat
Flip chart (lembar balik)
Rubrik (tulisan pada surat kabar/majalah)
Poster : ditempel ditembok/tempat umum
Foto yang mengungkap informasi kesehatan
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Media yang digunakan pada komunikasi massa:
59
Media Elektronik
Televisi : sandiwara, sinetron, diskusi, ceramah, quiz,
dsb.
Media Papan (Bill board)
Papan pengumuman dapat digunakan untuk
59
Arwani, (2002), Komunikasi Dalam Keperawatan, EGC, Jakarta.
Engel, Joyce, (1998), Pengkajian Pediatrik, EGC, Jakarta.Keliat, Budi Ana, (1996),
Hubungan Terapeutik Perawat-Pasien, EGC, Jakarta
Machfoedz,Mahmud, (2009), Komunikasi Keperawatan( Komunikasi Terapeutik ),
Ganbika, Yogyakarta
Mundakir, (2006), Komunikasi Keperawatan : Aplikasi dalam pelayanan, Graha
Ilmu, Yogyakarta
Musliha & Fatmawati S, (2009), Komunikasi Keperawatan plus Materi komunikasi
dalam keperawatan, Muha Medika, Yogyakarta
Purwanto, Heri, (1994), Komunikasi untuk Perawat, EGC, Jakarta
Roger . B. Ellis, (2000), Komunikasi Interpersonal dalam Keperawatan, Jakarta.
Stuart GW and Sundeen, (1995), Principle and Practice of Psychiatric Nursing,
Alih bahasa Hamid, A. Mosby Company, St. Louis
Suryani, (2006), Komunikasi Terapeutik : teori dan praktek, EGC, Jakarta
TUGAS
59
MEMBUAT SKENARIO :
• FASE KOMUNIKASI TERAPEUTIK,