Anda di halaman 1dari 71

KOMUNIKASI PADA

KELOMPOK

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


1 Prodi Keperawatan Purwokerto
KOMUNIKASI PADA
KELOMPOK

 Pengertian komunikasi pada kelompok.


 Cara dan metode komunikasi pada
kelompok.
 Hambatan komunikasi pada kelompok.
 Pemecahan masalah komunikasi pada
kelompok.
2 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
PENGERTIAN KOMUNIKASI

Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu Cominicare


(Comunis) yang berarti milik bersama.

Beberapa pengertian komunikasi:

a. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang


mengandung arti yang perlu dipahami bersama oleh
pihak yang terlibat (Astrid)

b. Komunikasi adalah kegiatan penyampaian pesan tentang


pikiran atau perasaan ( Robert J.G. )

3 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Komunikasi dapat dilakukan dengan bahasa isyarat,
kata-kata, simbol-simbol.

Komunikasi yang menggunakan bahasa isyarat


disebut komunikasi non verbal misalnya anggukan
kepala, gelengan kepala, menagis terawa dan lain-lain.

Komunikasi yang menggunakan kata-kata disebut


komunikasi verbal.

Sedangkan simbol-simbol bersifat abstrak.

4 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Beberapa syarat proses berlangsungnya komunikasi:
a. Pengirim pesan atau komunikator (sender),
pihak yang mengirim atau memberi pesan.

b. Penerima pesan atau komunikan (receiver),


pihak yang menerima pesan

c. Pesan (message), isi atau maksud yang akan


disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain

d. Tanggapan (feedback), tanggapan dari si


penerima pesan atas isi pesan.

5 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Proses Komunikasi
6

interaksi
Media

Komunikator Komunikan

umpan balik

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Pengertian Kelompok
7

Sekumpulan orang yang mengerjakan atau mempunyai


tujuan yang sama. (Berapa jumlah sekumpulan orang
tersebut?
)

Secara psikologis, ditandai:


. Kesadaran akan keterikatan diantara
anggotanya.
. Adanya saling ketergantungan sehingga hasil
setiap orang terkait secara tertentu dengan hasil
yang lain.
PENGERTIAN KELOMPOK (1)

 Sekumpulan orang yang mempunyai


tujuan bersama yang berinteraksi satu
sama lain untuk mencapai tujuan
bersama, mengenal satu sama
lainnya, dan memandang mereka
sebagai bagian dari kelompok
tersebut
8
(Deddy Mulyana, 2005).
Lanjut ….
 Kelompok ini misalnya adalah keluarga,
kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah,
atau suatu komite yang tengah berapat untuk
mengambil suatu keputusan.

 Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan


komunikasi antarpribadi. Karena itu kebanyakan
teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi
komunikasi kelompok

9 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Fungsi kelompok bagi perseorangan:
10

Membantu individu dalam


memenuhi tujuan-tujuan Mendukung
yang ingin dicapainya. perkembangan atau
Termasuk sosialisasi dan perubahan seseorang.
pertemanan

Sebagai sarana bagi


pertumbuhan secara
spiritual (spiritual Mencapai tujuan-tujuan
growth). ekonomis.

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Klasifikasi Kelompok (sosio-psikologis)
11

Kelompok primer Kelompok sekunder

Merupakan kelompok inti dari Kebalikan dari kelompok


hubungan sosial yang dijalankan primer.
sehari-hari. Hubungan tidak akrab, tidak
Interaksi tatap muka dan tingkat personal, dan tidak menyentuh
kedekatan (intim) yang tinggi hati .
Umumnya keanggotaan
kelompok ini bersifat unik dan
tidak dapat dipindahkan.

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH 11


Perbedaan antara kelp. primer dan kelp. sekunder
12

Kelompok primer Kelompok sekunder

1. Kualitas komunikasi bersifat 1. Kualitas komunikasi bersifat


dalam dan meluas. Komunikasi dangkal dan terbatas.
bersifat personal. 2. Komunikasi yang terjalin lebih
2. Komunikasi yang terjalin lebih karena who I am.
karena what I am dan bukan who I 3. Komunikasi lebih menekankan
am. aspek isi.
3. Komunikasi lebih menekankan 4. Komunikasi bersifat instrumental
aspek hubungan daripada aspek dan formal.
isi.
4. Komunikasi bersifat ekspresif dan
informal

Taat Sumedi
12
Dua tanda kelompok secara psikologis, yaitu:

 1.  Anggota-anggota kelompok merasa terikat


dengan kelompok (sense of belonging) yang tidak
dimiliki orang yang bukan anggota kelompok.

 2. Nasib anggota-anggota saling bergantung,


sehingga hasilnya setiap orang terkait dalam cara
tertentu dengan hasil anggota yang lainnya.

13 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


MENGAPA ORANG BERGABUNG DENGAN
KELOMPOK?

14 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Faktor-faktor yang mempengaruhi individu
untuk memilih kelompoknya:
15

Ketertarikan atas siapa-siapa


yang bergabung pada kelompok
tersebut seperti ketertarikan Ketertarikan terhadap
fisik/penampilan, sosialitas kegiatan dan tujuan yang
yang muncul dalam kelompok dilakukan.
tersebut, atau pekerjaan yang
dilakukan.

Ketertarikan terhadap Ketertarikan interpersonal;


keanggotaan kelompok itu inclusion, control,
sendiri. effection.

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Pengertian Komunikasi Kelompok ?
16

Tugas: Waktu 15 menit.


Buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari 4 orang
(maks.).
Diskusikan ,
Buat skenario dalam komunikasi keluarga
/masyarakat.
Untuk pertemuan ke 9 , pasca materi dari bu
Maesje. Harus sudah jadi dan presentasikan dan
roleplaykan.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
KELOMPOK (1)

Komunikasi kelompok adalah


komunikasi yang berlangsung antara
beberapa orang dalam suatu kelompok
kecil masyarakat seperti dalam rapat,
pertemuan, konferensi, dan sebagainya.

17 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


PENGERTIAN KOMUNIKASI
KELOMPOK (2)

komunikasi kelompok adalah suatu interaksi dengan


bertatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan
tujuan yang telah diketahui, seperti :
berbagi infomasi, menjaga diri, pemecahan masalah,
yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat
karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara
tepat.
18 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
PENGERTIAN … (3)

Kedua definisi komunikasi kelompok di


atas mempunyai kesamaan, yakni adanya
komunikasi tatap muka, dan memiliki
susunan rencana kerja tertentu untuk
mencapai tujuan kelompok.

19 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Sistem Komunikasi Kelompok
20

segala sesuatu yang berhubungan dengan terjadinya


proses komunikasi kelompok sebagai suatu kesatuan.

Diskusikan ,
Menurut anda, kelompok apa sajakah yang ada di
sekeliling anda?
Apakah ada kesamaan antara kelompok anda dengan
kelompok anggota kelompok yang lain?
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Jenis-jenis Komunikasi
 Small-group Communication
21

21  Komunikasi kelompok terjadi bila sekelompok orang


berinteraksi satu dengan yang lainnya
 Terdapat beberapa sender dan receiver
 Dengan semakin banyaknya orang yang terlibat dalam
proses komunikasi, maka terjadinya gangguan (noise)
semakin besar
Primary
SPEAKER Messages
AUDIENCE
AUDIENCE
Secondary
Messages
AUDIENCE AUDIENCE

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Bentuk-bentuk Komunikasi Kelompok (1)
Kelompok Primer dan Sekunder

Kelompok Keanggotaan Dan Kelompok Rujukan

Kelompok Deskriptif Dan Kelompok Presikriptif

22 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Sifat-sifat komunikasi kelompok :
23

1. Kelompok
berkomunikasi melalui 2. Kelompok memiliki
tatap muka partisipan

3. Kelompok 4. Kelompok 5. Anggota kelompok


bekerja di bawah membagi tujuan memiliki pengaruh
arahan seseorang atau sasaran atas satu sama lain
pemimpin bersama

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Prinsip… Komunikasi KELOMPOK

 Elemen pertama,
Interaksi dalam komunikasi kelompok merupakan faktor yang
penting, karena melalui interaksi inilah, kita dapat melihat
perbedaan antara kelompok dengan istilah yang disebut dengan
coact.
Coact adalah sekumpulan orang yang secara serentak terkait dalam
aktivitas yang sama namun tanpa komunikasi antara satu sama lain.
Misalnya, mahasiswa yang hanya secara pasif mendengarkan suatu
perkuliahan, secara teknis belum dapat disebut sebagai kelompok.
Mereka dapat dikatakan sebagai kelompok apabila sudah mulai
mempertukarkan pesan dengan dosen atau rekan mahasiswa yang
lain.
24 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Prinsip-Prinsip Dasar Komunikasi (2)

 Elemen Kedua, adalah waktu.


Sekumpulan orang yang berinteraksi untuk
jangka waktu yang singkat, tidak dapat
digolongkan sebagai kelompok. Kelompok
mempersyaratkan interaksi dalam jangka waktu
yang panjang, karena dengan interaksi ini akan
dimiliki karakteristik atau ciri yang tidak
dipunyai oleh kumpulan yang bersifat sementara.
25 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Prinsip ………… (3)
 Elemen Ketiga,
adalah ukuran atau jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok.
Tidak ada ukuran yang pasti mengenai jumlah anggota dalam suatu
kelompok. Ada yang memberi batas 3-8 orang, 3-15 orang dan 3-20
orang. Untuk mengatasi perbedaan jumlah anggota tersebut, muncul
konsep yang dikenal dengan smallness, yaitu kemampuan setiap
anggota kelompok untuk dapat mengenal dan memberi reaksi
terhadap anggota kelompok lainnya. Dengan smallness ini, kuantitas
tidak dipersoalkan sepanjang setiap anggota mampu mengenal dan
memberi reakasi pada anggota lain atau setiap anggota mampu
melihat dan mendengar anggota yang lain atau seperti yang
dikemukakan dalam definisi pertama.

26 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Prinsip-Prinsip Dasar Komunikasi
 Elemen Keempat/Elemen terakhir
adalah tujuan yang mengandung pengertian bahwa keanggotaan
dalam suatu kelompok akan membantu individu yang menjadi
anggota kelompok tersebut dapat mewujudkan satu atau lebih
tujuannya.

27 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Komunikasi Kelompok (1)
Efektivitas kelompok dipengaruhi oleh dua faktor,yaitu:

faktor situasional atau karateristik kelompok,


meliputi: ukuran kelompok, jaringan komunikasi, kohesi
kelompok, dan kepemimpinan

faktor personal atau karateristik para anggota kelompok,


meliputi: kebutuhan interpersonal, tindak komunikasi, dan
peranan.
28 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Faktor…. (2)
 Ada 4 faktor situasional yang mempengaruhi efektifitas
komunikasi kelompok sebagai berikut:

1) Ukuran kelompok
2) Jaringan komunikasi

3) Kohesi kelompok

4) Kepemimipinan

29 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Contoh komunikasi keluarga untuk merawat pasien dirumah-masyarakat

30
 Tahap Orientasi: “Assalamu’alaikum”. “Sesuai dengan janji kita
bulan lalu hari ini kita akan mendiskusikan cara-cara yang sudah
Bpk/Ibu lakukan untuk membantu Tuti.. Kita akan bercakap-cakap
sekitar setengah jam. Bagaimana, Bpk/Ibu?”
 
 Tahap kerja: “Nah, coba Bpk/Ibu ceritakan apakah cara-cara yang
telah kita latih masih terus dilakukan? Adakah hambatan didalam
melakukannya ? Bagaimana hasilnya “ (jika keluarga tidak
mempunyai masalah berikan pujian, jika ada masalah bantu
keluarga untuk menyelesaikannya). “Adakah perilaku-perilaku
Tuti yang ingin Bpk/Ibu diskusikan ?” ( jika tidak ada berikan
pujian, jika ada bantu keluarga mengatasinya). “Apakah obatnya
masih ada ? Teratur kan meminumnya?” Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Contoh komunikasi keluarga untuk merawat pasien dirumah-masyarakat

31

 Tahap terminasi: “Bagaimana perasaan Bpk/Ibu


setelah kita bercakap-cakap ? Bagus! Bpk/Ibu sudah
mampu melakukan banyak hal untuk merawat Tuti.
Diteruskan ya.. agar kekambuhan dapat dicegah.
Jangan lupa ingatkan Tuti untuk minum obat secara
teratur. Kalau ada perilaku Tuti tidak seperti biasanya
segera hubungi saya di puskesmas. Bulan depan saya
akan datang lagi untuk melihat perkembangan Tuti.
Saya permisi dulu.. Assalamu’alaikum.”
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Contoh percakapan pada kelompok keluarga
pasien
3

 Seorang perawat Puskesmas sedang melakukan


penyuluhan/pendidikan kesehatan pada sekelompok pasien yang
mengalami masalah halusinasi (kelompok pasien yang sudah
mengenal halusinasi dan sudah belajar cara mengontrol
halusinasi). Tujuan pertemuan kelompok berbagi pengalaman
tentang penerapan cara mengontrol halusinasi.

Tahap Orientasi :
“Assalamu’alaikum. Selamat siang saudara-saudara sekalian.

Bagaimana perasaaan saudara-saudara pada hari ini ? Seperti

janji kita minggu lalu, hari ini kita bertemu untuk membahas
tentang
32
pengalaman saudara menggunakan cara mengontrol
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
suara-suara. Kita akan bercakap-cakap selama 45 menit disini”.
Lanjut … Contoh percakapan pada kelompok
3

Tahap Kerja :
“Baiklah saudara sekalian, sekarang masing-masing orang

diminta untuk menceritakan pengalaman menggunakan cara-


cara mengontrol halusinasi yang telah dipelajari. Siapa yang
mau menyampaikan kegiatannya ?”(Kalau tidak ada pasien
yang mau menyampaikan, dibuat bergiliran). Apa cara yang
telah Tuti gunakan ? Bagaimana hasilnya ? Bagus..!” (semua
anggota kelompok mendapat kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya). Ya bagus sekali, semua sudah
mencoba untuk menyampaikan pendapatnya. Jadi kegiatan-
kegiatan tadi bisa saudara-saudara lakukan jika suara-suara
itu33muncul” Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Lanjut … Contoh percakapan pada kelompok

34

Tahap Terminasi :
“Bagaimana perasaan saudara-saudara setelah kita

diskusi ?” Apa pendapat saudara-saudara terhadap hasil


diskusi kita hari ini ?”
“Empat cara mengontrol halusinasi dapat saudara gunakan

terus agar suara-suara itu tidak mengganggu lagi.


Kita bertemu lagi di balai desa ini minggu depan di hari

dan jam yang sama untuk membicarakan aktivitas sehari-


hari yang dapat saudara lakukan dirumah.
Assalamu’alaikum. Selamat siang”. Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Penerapan komunikasi terapeutik pada
kelompok
35

Tujuan dari komunikasi kelompok adalah


 Membantu anggota kelompok berinteraksi dengan orang lain.

 Membantu anggota kelompok merubah perilaku.


 
 Penggunaan komunikasi kelompok pada keperawatan jiwa
adalah pada saat perawat memberikan pendidikan kesehatan
pada sekelompok pasien/keluarga pasien ataupun pada
kelompok pendukung (support groups).

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


KOMUNIKASI PADA
MASYARAKAT

 Pengertian komunikasi massa.


 Cara dan metode.
 Hambatan komunikasi massa
 Pemecahan masalah komunikasi massa

36 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Definisi-definisi
37

 Komunikasi kesehatan masyarakat adalah suatu


sistematis untuk mempengaruhi secara positif
perilaku kesehatan penduduk yang besar jumlahnya
dengan menggunakan prinsip dan metode
komunikasi massa, desain instruksional, pemasaran
social, analisis perilaku dan antropologi medis
( Romuson,dkk: 1988 ).

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Definisi …
38

 Komunikasi di sini diperlukan untuk megkondisikan factor-


faktor predisposisi.
 Kurangnya pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap
kesehatan dan penyakit, adanya tradisi, kepercayaan yang
negative tentang penyakit, makanan , lingkungan dsb, mereka
tidak berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kesehatan.
 Untuk itu maka diperlukan komunikasi, pemberian-pemberian
informasi tentang kesehatan.
 Untuk komunikasi yang efektif para petugas kesehatan perlu
dibekali ilmu komunikasi, termasuk media komunikasinya

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


39

 Perawat kesehatan masyarakat mempunyai tanggung jawab pada pasien


dan keluarga untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan
sumber-sumber dimasyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
 Perawat membantu pasien untuk mengidentifikasi pelayanan komunitas
dan menganjurkan pasien dan keluarga untuk melakukan kontak
dengan lembaga yang sesuai.
 Masyarakat memerlukan informasi tentang kesehatan dan informasi
yang berkaitan dengan kesehatan.
 Karena itu komunikasi memegang peranan penting dalam pelaksanaan
program kesehatan masyarakat.
 Oleh sebab itu perawat komunitas harus mempunyai pengetahuan
tentang komunikasi.

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


40

 Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak


terpisahkan dari tiap-tiap program puskesmas.
 Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap
kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompok-
kelompok masyarakat.
 Kunci keberhasilan dari penyuluhan kesehatan adalah sejauh
mana kemampuan si penyuluh ( komunikator ) mampu
melakukan komunikasi secara efektif terhadap sasaran
( komunikan ),
 Komunikasi merupakan proses tercapainya kesamaan pengertian
antara individu yang bertindak sebagai sumber dengan individu
yang bertindak sebagai pendengar.
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Langkah-langkah penerapan komunikasi pada
masyarakat
41
 Penkajian
Sebelum memberikan penyuluhan kesehatan, sebaiknya mencari tahu tentang
topik-topik yang sedang terjadi di masyarakat.
 Perencanaan
Berdasarkan hasil pengkajian , perlu disusun suatu perncanaan tentang
penyuluhan kesehatan yang akan diberikan.
 Pelaksanaan
Apabila rencana telah disusun dengan sebaik-baiknya sebagai hasil pemikiran
yang matang, baru dilanjutkan dengan pelaksanaan komunikasi terhadap sasaran
 Evaluasi
Komunikasi akan berhasil dengan baik apabila komunikator telah mampu
membuat atau mengetahui keadaan yang dicapai melalui komunikasi atau dengan
perkataan lain respon apa yang diharapkan akan lahir apabila pesan / informasi
disampaikan.

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Pesan/informasi
42

Untuk itu perlu membuat diagnosa dari pengetahuan


masyarakat tentang pesan yang akan disampaikan, yang
diteruskan dengan mendesain pesan yang sesuai dengan :
 Perhatian masyarakat agar pesan dapat menarik sasaran

 Menggunakan symbol/ tanda yang berhubungan dengan

pengalaman yang sama antara sumber dengan penerima


 Kebutuhan masyarakat

 Keadaan dari penerima (tingkat pendidikan, social,

budaya serta kepercayaan)

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


43

Untuk menentukan langkah dalam komunikasi,


diperlukan pengetahuan tentang factor psikologis
dan social budaya.
 Individu percaya bahwa ia dan keluarganya dapat

terserang penyakit
 Individu percaya bahwa penyakit tersebut benar-

benar berbahaya
 Individu percaya bahwa tindakan pencegahannya

mudah dan menguntungkan


Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Jenis-jenis Komunikasi
44

 Public Communication
 Dalam komunikasi publik, speaker mengirimkan pesan
(pidato/speech) kepada audience
 Kesempatan untuk memberikan feedback dalam
komunikasi publik lebih terbatas. Mereka dapat
mengajukan pertanyaan di akhir pidato/ presentasi.
Namun mereka dapat mengirim nonverbal feedback,
yaitu dengan tidak mendengarkan.
 Mass Communication
 Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan
melalui media massa kepada khalayak dalam jumlah
besar Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Komunikasi Massa & Komunikasi Interpersonal
45

KOMUNIKASI MASSA KOMUNIKASI


INTERPERSONAL

Proses penyampaian
informasi, ide dan sikap Proses penyampaian
kepada banyak orang. informasi, ide dan sikap dari
Biasanya melalui media seseorang kepada orang lain
massa seperti radio, TV,
surat kabar, majalah, film

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


45
Lanjut ….. Komunikasi Massa

46
KOMUNIKASI MASSA KOMUNIKASI
INTERPERSONAL

Sumber (pelaksana), lebih sulit Komunikasi massa lebih


menyampaikan pesan kepada rumit daripada komunikasi
audience yang beragam
Feedback atau umpan balik lebih
interpersonal
sulit diperoleh karena komunikasi
berlangsung satu arah
Audience, lebih besar sehingga
kemungkinan terjadinya
kesalahpahaman >
Komunikasi massa lebih rumit
daripada komunikasi
interpersonal

46
Ciri-ciri Komunikasi Massa
47
 Komunikasi berlangsung satu arah
 Komunikator bertindak atas nama lembaga dan
pesan-pesan yang disampaikan merupakan hasil kerja
sama
 Pesan-pesan bersifat umum (untuk orang banyak)
 Menciptakan keserempakan
 Komunikan bersifat heterogen
 Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis
 Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Lanjut …..Ciri-ciri Komunikasi Massa

48
 Komunikasi berlangsung satu arah
 Tidak bisa memberikan respon secara
langsung ke komunikator. Kalaupun bisa,
feedback yang di berikan tidak dapat secara
langsung, mungkin melalui rubrik pembaca
(delayed feedback)
 Mis. Ketika anda membaca koran atau
majalah, komunikasi yang berlangsung
hanya satu arah, yakni dari media massa
(koran atau majalah) ke anda dan tidak
sebaliknya.
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Ciri-ciri Komunikasi Massa
49

Komunikator bertindak atas nama lembaga dan pesan-


pesan yang disampaikan merupakan hasil kerja sama
 Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang,
tapi terdiri dari sekumpulan orang
 Komunikator dalam komunikasi massa adalah organisasi
sosial yang mampu memproduksi pesan dan
mengirimnya secara serempak ke sejumlah khalayak
(Alexis S. Tan, 1981)
 Komunikator dalam media massa biasanya adalah surat
kabar, jaringan TV, stasiun radio, penerbit buku, majalah

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Ciri-ciri Komunikasi Massa
50

 Komunikator dalam komunikasi massa mempunyai


ciri-ciri:
 Merupakan kumpulan individu
 Dalam berkomunikasi individu-individu itu terbatasi
perannya dengan sistem dalam media massa
 Pesan yang disebarkan atas nama media yang
bersangkutan
 Apa yang dikemukakan oleh komunikator biasanya
untuk mencapai keuntungan/ laba secara ekonomis
(Nurudin, 2007:21)

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Ciri-ciri Komunikasi Massa
51

 Pesan-pesan bersifat umum (untuk orang banyak)


 Mis. TV ditujukan untuk dinikmati oleh orang banyak, jadi
pesan-pesannya pun harus bersifat umum. Misalnya kata-kata
yang digunakan bersifat umum, tidak ilmiah.
 TV juga tidak hanya berisi acara berita saja, tapi juga
menyajikan acara yang lebih umum seperti iklan, sinetron,
acara rohani, film dll
 Menciptakan keserempakan
 Acara siaran langsung di TV yang disiarkan secara serempak
mampu memaksa penonton untuk melihatnya secara
serempak, misalnya acara Piala Dunia, Indonesian Idol dll
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Ciri-ciri Komunikasi Massa
52
 Komunikan bersifat heterogen
 Komunikan seperti penonton televisi terdiri dari orang-orang
dengan beragam pendidikan, jenis kelamin, umur, status sosial
dan ekonomi, agama
 Karakteristik audience/ komunikan menurut Herbert Blumer:
 Audience dalam komunikasi massa bersifat heterogen,
berasal dari berbagai kelompok masyarakat
 Berisiindividu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu
sama lain dan tidak berinteraksi satu sama lain secara
langsung
 Tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Ciri-ciri Komunikasi Massa
53

 Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis


 Media massa membutuhkan bantuan teknis untuk
menyampaikan pesan kepada masyarakat, seperti alat
pemancar, satelit, komputer, telepon, dsb
 Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper
 Gatekeeper berfungsi sebagai orang yang ikut menambah,
mengurangi, memodifikasi, menyederhanakan informasi agar
lebih mudah dimengerti
 Gatekeeper dapat termasuk reporter, editor surat kabar/ film/
buku, manajer pemberitaan, sutradara, lembaga sensor film,
dan semua yang mempengaruhi bahan-bahan yang akan
dikemas dalam pesan-pesan dari media massa masing-masing
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Dampak/ Pengaruh Komunikasi Massa

54

Dimensi-dimensi yang berhubungan Pergerakan menuju tindakan


 Konatif
 Bidang motivasi Pembelian
 Pesan-pesan yang disajikan akan
merangsang atau mengarahkan keinginan Pernyataan
 Afektif
 Bidang emosi
 Pesan-pesan yang disajikan mengubah Pilihan
tingkah laku dan perasaan
 Kognitif Kesukaan
 Bidang pemikiran/ gagasan
 Pesan-pesan yang disajikan menyediakan Pengetahuan
informasi dan kenyataan

Kesadaran
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
55

 Komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat


dilakukan sesuai kondisi masyarakat:

 Sifat dan perilaku anggota masyarakat


 Perilaku organisasi
 Kebutuhan manusia dan masyarakat.
 Partisipasi dalam pengambilan keputusan
 Pengalaman program pemberdayaan
masyarakat
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Saluran komunikasi dalam
pemberdayaan masyarakat

56 Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Jenis saluran komunikasi masyarakat (formal)
57

 Saluran formal
 Pertemuan warga (PKK, Dasa wisma, RT, RW,
Dukuh, Desa)
 Pertemuan wakil warga (Dukuh, Desa,
Kecamatan)
 Posyandu, Polindes, Pustu, Puskesmas

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Jenis saluran komunikasi masyarakat (non formal)
58

 Keagamaan:
 Khotbah jum’at, Khotbah hari raya, Upacara keagamaan

 Budaya:
 HUT kemerdekaan, Hari Kartini, dll

 Sosial:
 Kerja bakti

 Kelahiran, Pernikahan, khitanan

 Sebutkan saluran yang unik dari daerah asal anda

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Mengidentifikasi saluran komunikasi di masyarakat
59

1. Metode penelitian kualitatif


2. Adakah pengalaman para anggota masyarakat
bekerja bersama-sama untuk menangani masalah
masyarakat?
3. Darimana biasanya mendengar informasi tentang
kesehatan?
4. Bagaimana cara masyarakat melakukan perubahan?

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Penerapan komunikasi terapeutik pada masyarakat
 
59

 Komunikasi massa merupakan interaksi dengan kelompok


besar, yaitu lebih dari 12 orang.
 Tujuan komunikasi massa adalah untuk memberikan
pendidikan kesehatan pada sekelompok besar orang tentang
topik kesehatan dengan tujuan untuk mempengaruhi
masyarakat tersebut dan mereka dapat mengadopsi perilaku
sehat tersebut.
 Umumnya topik yang diambil terkait dengan pencegahan dan
peningkatan kesehatan jiwa.
 

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Penerapan ….

59

Berikut ini adalah beberapa langkah untuk melakukan


komunikasi massa:
 Pilihlah topik yang menarik untuk disampaikan pada

pendengar yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhannya.


 Susunlah garis besar hal-hal yang akan disampaikan ( mulai

dari kata pengantar, isi, dan kesimpulan).


 Gunakan suara yang jelas dan gunakan tape recorder jika

memang dibutuhkan atau jika memungkinkan gunakan video


recorder untuk umpan balik.
 Jangan terlalu mencemaskan tentang sikap tubuh, namun

berkonsentrasilah pada isi pesan yang ingin disampaikan.


Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Penerapan ….
 

59

  Gunakan atau buatlah catatan dalam 1 lembar kertas sebagai


panduan sehingga tidak menyita waktu untuk melihat catatan
dan punya kesempatan untuk menatap/melihat para pendengar
(peserta).
 Jangan menggunakan kata/bahasa yang vulgar kecuali ada
alasan yang jelas dan sadar dengan konsekuensi negatif yang
mungkin terjadi.
 Gunakan pakaian yang pantas yang dapat mendukung
penampilan si pemberi pesan namun jangan sampai mencolok
sehingga membuat perhatian beralih.

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Metode yang digunakan pada komunikasi massa:

59
 Brainstorming/curah pendapat
 - Beri kebebasan setiap peserta untuk
mengungkapkan ide-ide dan mendiskusikan dalam
bentuk kelompok besar.
 - Meminta atau memberikan kesempatan pada setiap
anggota untuk mengidentifikasi isu dan mencari
solusi.

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Contoh komunikasi dalam melakukan komunikasi massa dengan metode brainstorming
 

59
 Tahap Orientasi :
 “Assalamu’alaikum. Selamat malam bapak-bapak dan ibu-ibu. Hari ini
selama 1 jam kita akan membahas tentang pengalaman Bpk/Ibu selama ini
dalam mengasuh anak setelah bencana yang lalu”
 
 Tahap Kerja :
 “Baiklah Bpk/Ibu, sekarang saya persilakan untuk menyampaikan prilaku
anak-anak yang muncul selama ini di tempat penampungan”(peserta diberi
kesempatan untuk menyampaikan).
 “Baiklah, semua sudah menyampaikan apa yang dirasakan dan dialami.
Sekarang Bpk/Ibu dapat menyampaikan pengalaman cara-cara untuk
mengatasinya. (Semua peserta diberi kesempatan untuk menyampaikan).
Baiklah Bpk/Ibu kita telah bicara tentang perilaku anak-anak kita dan
cara-cara yang dilakukan untuk mengatasinya”
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Contoh komunikasi dalam melakukan komunikasi massa dengan metode brainstorming
 

59

 Tahap Terminasi :
 “Bagaimana kalau minggu depan kita akan bicara tentang
cara-cara yang terbaik dalam merawat anak kita dengan
perilaku-perilaku tertentu agar anak-anak kita dapat
berkembang dengan baik. Bagaimana pendapat Bpk/Ibu
tentang diskusi kita hari ini “ ( Minggu depan lakukan metode
ceramah).

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


59

3. Demonstrasi
Saudara dapat menggunakan metode demonstrasi dalam komunikasi massa agar
pembelajaran menjadi lebih efektif. Metode ini membantu peserta mengerti
sesuatu secara visual karena peserta dapat melihat dan mencoba secara langsung
apa yang saudara bicarakan.
 
4. Ceramah
 Metode ini digunakan saat saudara menyampaikan presentasi secara verbal( tatap

muka). Jika saudara menjadi penceramah maka saudara harus mempunyai


pengalaman dengan materi yang diberikan. Saudara harus merasa nyaman dan
punya kemampuan dalam berbicara, memberikan penekanan pada point penting
dengan cara-cara yang kreatif dan menarik. Saudara dapat mengkombinasikan
dengan media untuk meningkatkan kemampuan pembelajaran. Kemampuan dan
gaya saudara berkomunikasi akan mempengaruhi partisipasi peserta. Jangan lupa
untuk membatasi umpan balik dari peserta karena waktu yang terbatas.
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
59

 
5. Role Play
Saudara dapat menggunakan metode role play (bermain peran) karena
metode ini efektif dalam mempengaruhi sikap dan opini masyarakat.
Metode ini memungkinkan saudara untuk mengembangkan
kemampuan peserta dalam menyelesaikan masalah dan berfikir secara
kritis.
Upayakan supaya saudara dapat meningkatkan partisipasi peserta
karena kadang-kadang beberapa anggota kemungkinan tidak mau
terlibat dalam aktivitas.
Penggunaan metode ini biasanya dikombinasikan dengan metode lain
misalnya ceramah, diskusi.

Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH


Media yang digunakan pada komunikasi massa:
 

59

 Media Cetak
 Booklet : menyampaikan pesan kesehatan berbentuk buku,
baik tulisan/gambar.
 Leaflet : penyampaian pesan melalui lembaran yang dilipat
 Flyer (selebaran) seperti leaflet tapi tidak dilipat
 Flip chart (lembar balik)
 Rubrik (tulisan pada surat kabar/majalah)
 Poster : ditempel ditembok/tempat umum
 Foto yang mengungkap informasi kesehatan
 
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Media yang digunakan pada komunikasi massa:
 

59

 Media Elektronik
 Televisi : sandiwara, sinetron, diskusi, ceramah, quiz,

cerdas cermat dsb.


 Radio : tanya jawab, sandiwara, ceramah, radio spot,

dsb.
 
 Media Papan (Bill board)
 Papan pengumuman dapat digunakan untuk

menempelkan informasi-informasi kesehatan jiwa


yang dapat dibaca oleh semua orang.
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Daftar Pustaka :

59
 Arwani, (2002), Komunikasi Dalam Keperawatan, EGC, Jakarta.
 Engel, Joyce, (1998), Pengkajian Pediatrik, EGC, Jakarta.Keliat, Budi Ana, (1996),
Hubungan Terapeutik Perawat-Pasien, EGC, Jakarta
 Machfoedz,Mahmud, (2009), Komunikasi Keperawatan( Komunikasi Terapeutik ),
Ganbika, Yogyakarta
 Mundakir, (2006), Komunikasi Keperawatan : Aplikasi dalam pelayanan, Graha
Ilmu, Yogyakarta
 Musliha & Fatmawati S, (2009), Komunikasi Keperawatan plus Materi komunikasi
dalam keperawatan, Muha Medika, Yogyakarta
 Purwanto, Heri, (1994), Komunikasi untuk Perawat, EGC, Jakarta
 Roger . B. Ellis, (2000), Komunikasi Interpersonal dalam Keperawatan, Jakarta.
 Stuart GW and Sundeen, (1995), Principle and Practice of Psychiatric Nursing,
Alih bahasa Hamid, A. Mosby Company, St. Louis
 Suryani, (2006), Komunikasi Terapeutik : teori dan praktek, EGC, Jakarta
TUGAS
59

MEMBUAT SKENARIO :
• FASE KOMUNIKASI TERAPEUTIK,

SIKAP DAN TEHNIK KOMUNIKASI


PERAWAT, SAAT MEMBERIKAN
PELAYANAN KESEHATAN KEPADA
KELOMPOK KELUARGA
/ MASYARAKAT/KOMUNITAS
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH

Anda mungkin juga menyukai