Anda di halaman 1dari 17

Kelompok

5
Achmad Gusfour/1
Achmad Hafidz Ashshidiqi/2
Fachri Dwi Cahyo/21
Firman Alif Hariyono/25
Glenndy Amifiea Putra/30
SISTEM ABS
Rem ABS atau disebut dengan Anti Lock Braking System

merupakan sebuah komponen yang cukup penting bagi

kendaraan. Pengertian rem ABS pada mobil adalah

sebuah teknologi yang mengusung inovasi terbaru

dalam sistem pengereman yang tersedia pada

kendaraan seperti halnya mobil. Rem ABS ini berguna

untuk memberikan keselamatan penuh bagi pengendara


maupun penumpang.
1.Komponen dan Fungsi Pada

Rem ABS
MASTER SILINDER

Fungsi master silinder adalah sebagai pengkonversi


gerakan mekanis dari pedal rem menjadi tekanan
hidrolik. Master silinder bekerja dengan menggunakan
piston yang ditekan oleh pedal dan piston ini menekan
minyak rem. Minyak rem bertekanan ini akan disalurkan
ke pompa ABS.
KATUP ABS
Katup ABS secara sederhana adalah pintu gerbang
minyak rem dari master silinder menuju silinder
roda. Pada sistem rem non-ABS, minyak rem dari
master silinder akan langsung ke silinder roda.
Namun pada sistem ABS, katup ini berfungsi untuk
memanipulasi tekanan hidrolik dari master silinder.
POMPA ABS
Pompa ABS memiliki fungsi untuk mengembalikan
tekanan hidrolik pada silinder roda setelah
tekanan hidrolik drop karena pembukaan katup
ABS. inilah yang menyebabkan sistem rem tetap
bekerja meski katup ABS bekerja dengan
mengurangi tekanan hidrolik pada silinder roda.
ABS CONTROL MODULE

Fungsi ABS control module adalah sebagai perangkat


“processing unit” untuk mengatur kapan waktunya,
berapa lama interval katup terbuka dan tertutup.
Selain itu, ABS control module ini juga mengatur
kapan ABS pump harus bekerja.
SENSOR KECEPATAN
Komponen paling utama pada sistem ABS adalah
sensor kecepatan atau speed sensor. Sensor ini
berfungsi untuk mendeteksi seberapa cepat laju
dari masing-masing roda
SALURAN HIDROLIK ABS
Komponen saluran hidrolik pada ABS memiliki fungsi
mengalirkan minyak rem dari master silinder ke bagian
silinder roda. Saluran hidrolik pada ABS terlihat cukup
rumit karena memiliki empat buah saluran yang
mengarah ke masing-masing roda kendaraan.
SISTEM EBD
Sesuai namanya, Electronic Brake force Distribution,
sistem ini dapat memilah dan mendistribusikan daya
pengereman ke semua roda sesuai kebutuhan dan kondisi
berkendara. Sistem ini dibuat karena setiap roda memiliki
kebutuhan daya pengereman yang berbeda di saat
pengereman dilakukan.
Komponen dan Fungsi
Pada Sistem EBD
sensor
Sensor pada komponen pada EBD berfungsi
dalam menentukan slip ratio dari roda. Pada
faktanya, apabila putaran roda kecepatannya
lebih lambat dari kecepatan bodi mobil, maka
akan menyebabkan ban menjadi selip.
BRAKE FORCE MODULATOR
Komponen Brake force modulator ini diletakkan pada
roda dan bekerja secara hidrolis dengan cara minyak rem
di pompa kedalam selang rem yang akan menggerakkan
silinder rem. Fungsi dari brake force modulator ini adalah
menentukan seberapa banyak dalam pendistribusian
minyak rem pada setiap roda.
Ecu (electronic control unit)

Komponen ECU ini terintegrasi dengan sistem pengereman


ABS (antilock braking system). Keberadaan teknologi ECU ini
sangat penting karena fungsinya menerima input dari sensor
kecepatan roda, kemudian akan menghitung slip ratio pada
roda dan menggunakan brake force modulator dalam
mengatur jumlah gaya pengereman di setiap roda supaya slip
rationya tetap dalam batasan aman di perjalanan.
SISTEM BA
Salah satu fitur bantuan aktif bagi pengemudi, Brake Assist
merupakan sistem yang menyediakan tekanan rem lebih besar
dari normal untuk membantu sistem rem bekerja lebih cepat
ketika pengemudi menginjak pedal rem mendadak.
Sistem eps
Electric Power Steering (EPS) atau power steering
elektrik merupakan salah satu jenis power steering
yang banyak dipakai mobil modern, termasuk pada
produk Toyota terbaru
Cruise control
cruise control adalah fitur canggih yang disematkan
pada mobil keluaran terbaru. Fitur ini berfungsi
untuk mengontrol mobil agar konsisten pada
kecepatan tertentu tanpa perlu menekan pedal
akselerator

Anda mungkin juga menyukai