Pendidikan Pancasila
Peri Kemanusiaan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
Pada tanggal 31 Mei 1945, pada rapat BPUPK
Prof. Dr. berikutnya, Soepomo menyampaikan lima asas yang
Soepomo mendasari Negara Indonesia yang integralistik sebagai
berikut.
Persatuan
Sumber: dokumen penerbit
Kekeluargaan
Musyawarah
Keadilan Rakyat
Ir. Soekarno menegaskan dasar negara adalah
philosofische grondslag atau fondasi, filsafat, atau
Ir. Soekarno pikiran yang sedalam-dalamnya yang menjadi dasar
untuk mendirikan Negara Indonesia, di antaranya:
Kebangsaan Indonesia
Sumber: wikipedia commons
Kesejahteraan Sosial
berlangsung di
Kantor Besar Djawa
Hokokai.
ketika Panitia Sembilan mengadakan rapat di
rumah Soekarno pada malam hari tanggal 22
Juni 1945. Pada rapat ini, mereka berhasil
merumuskan rancangan pembukaan undang
undang dasar. Rancangan ini diberi nama
”Mukadimah” oleh Soekarno, ”Piagam Jakarta”
atau “Jakarta Charter" oleh Muhammad Yamin,
dan ”Gentlemen’s Agreement” oleh Sukiman
Wiryosanjoyo.
Isi dari Piagam Jakarta
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
Persatuan Indonesia.
Alinea keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 pada anak kalimat
yang berbunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Alinea keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 pada anak kalimat
yang berbunyi “Menurut kemanusiaan yang adil dan beradab” diubah
menjadi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Mohammad
Hatta
Tokoh penting di balik perubahan ini adalah
Mohammad Hatta. Setelah mendengar
keberatan tokoh-tokoh Kristen dari wilayah
Indonesia Timur atas kalimat “Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
Sumber: wikipedia commons