Anda di halaman 1dari 12

PENTINGNYA

KESELAMATAN
KERJA
OLEH :
KETUT PUJIANTARI (17)
URAIAN MATERI

Penyebab kecelakaan kerja:

1. Tidak hati-hati (ceroboh)


2. Tidak mematuhi peraturan
3. Tidak mengikuti standar prodesur kerja
4. Kondisi badan lemah

Presentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3%


bencana alam,24%lingkungan dan peralatan
yang tidak memenuhi syarat,73% prilaku yang
tidak aman.
PENGERTIAN
Selamat : Terhindar dari bahaya,tidak
mendapat gangguan,sehat tidak
kurang satu apapun.
Keselamatan : Keadaan yang dimana
terhindar dari bahaya.
Tujuan K3 :
Melindungi kesehatan tenaga
kerja,meningkatkan produktifitas kerja,
mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
MANFAAT K3
1. Mengantisipasi keberadaan faktor
penyebab bahaya dan melakukan
pencegahan sebelumnya.
2. Mengetahui jenis-jenis bahaya di tempat
kerja.
3. Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat
kerja.
4. Mengendalikan terjadinya bahaya.
Cara pengendalian ancaman bahaya
kesehatan kerja,berupa pengendalian
teknik,pengendalian
administrasi,pemantauan kesehatan.

Beberapa hal yang harus


diperhatikandalam melaksanakan
keselamatan kerja:
 Mengidentifikasi bahaya lingkungan
kerja :ruangan,pencahayaan,suhu udara
 Mengidentifikasi bahaya :paparan sinar,
kebisingan,listrik,flooring.
DASAR HUKUM KESELAMATAN KERJA
 UU No. 1 tahun 1970. Merupakan undang-undang pokok
yang memuat aturan-aturan dasar atau ketentuan-
ketentuan umum tentang keselamatan kerja di segala
macam tempat kerja yang berada di wilayah kekuasaan
hukum NKRI.
 Dasar hukum UU No. 1 tahun 1970 adalah UUD 1945
pasal 27 (2) dan UU No. 14 tahun 1969. Pasal 27 (2)
menyatakan bahwa: “Tiap-tiap warganegara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”. Ini berarti setiap warga negara berhak
hidup layak dengan pekerjaan yang upahnya cukup dan
tidak menimbulkan kecelakaan/ penyakit. UU No. 14
tahun 1969 menyebutkan bahwa tenaga kerja merupakan
modal utama serta pelaksana dari pembangunan.
 Instruksi Menaker RI No. 5 Tahun 1996
Tentang Pengawasan dan Pembinaan K3 pada
Kegiatan Konstruksi Bangunan; dan
 Permenaker No. 5 Tahun 1996 tentang SMK3.

Kewajiban yang harus diperhatikan para


pekerja :
 Bekerja dgn cara memastikan keselamatan
pribadi,rekan dan pelanggan.
 Menggunakan peralatan keselamatan kerja
sesuai petunjuk.
 Mengikuti praktek dgn memperhatikan
prosedur keselamatan dan kesehatan kerja.
ALAT PELINDUNG DIRI (APD) didefinisikan sebagai alat
yang digunakan untuk melindungi perkerja dari berbagai
ancaman .
 UU No.1 1970 ttg Keselamatan Kerja.
a. Psl 3 ayat (1) butir f.
b. Psl 9 ayat (1) butir c.
c. Psl 12 butir b.
d. Psl 14 butir c.
 Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981 ttg Kewajiban
Melaporkan Penyakit Akibat Kerja.
a. Psl 4 ayat(3) menyebutkan kewajiban menyediakan alat
perlindungan diri bagi pekerja yg disediakan pengurus.
 Permenakertrans No.Per.03/MEN/1982 ttg Pelayanan
Kesehatan Tenaga Kerja
a. Psl 2 butir I menyebutkan menberikan nasehat mengenai
perencanaan dan pembuatan tempat kerja,pemilihan alat
perlindungan dan penyelenggaraan makanan.
JENIS-JENIS ALAT PERLINDUNGAN DIRI

 MATA.
Sumber bahaya : cipratan bahan
kimian,debu,uap.
APD : safety spectacles.
 TELINGA.
Sumber bahaya : suara tingkat kebisingan tinggi.
APD : ear plug,ear muff.
 KEPALA.
Sumber bahaya : tertimpa benda
jatuh,terbentur,rambut terlilit.
APD :Helmet.
 PERNAFASAN.
Sumber bahaya :debu gas,kekurangan oksigen.
APD :respirator.
 TUBUH.
Sumber bahaya :temperatue ekstrem,cuaca
buruk,cipratan bahan kimia,
APD :boiler suits,chemical suits,apron,jacket.
 TANGAN dan LENGAN.
Sumber bahaya :temperatur ekstrem,benda
tajam,sengatan listrik,infeksi kulit.
APD :sarung tangan(gloves),mitts.
 KAKI
sumber bahaya :lantai licin,logam cair,lantai
basah.
APD :safety shoes,safety boots,legging.
KIAT MEMBUDAYAKAN
KESELAMATAN DI TEMPAT KERJA.
TERIMA
KASIH
ADA
PERTANYAA
N??

Anda mungkin juga menyukai