Anda di halaman 1dari 27

TINJAUAN PERENCANAAN

STRUKTUR ATAS DENGAN ETABS


PADA GEDUNG RSUD DR. SAM
RATULANGI TONDANO

ANDREAS MADO

19 012 044
Latar Rumusan Tujuan
Belakang Masalah Penelitian

Latar belakang

Bab 1
Gedung merupakan suatu bangunan yang sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai
naungan dari situasi dan kondisi alamiah suatu lingkungan. Perencanaan bangunan
Bab 2 gedung yang tepat akan menciptakan suasana atau perasaan yang diinginkan dan
dibutuhkan. Hal-hal tersebut meliputi perencanaan bangunan yang menyesuaikan
dengan fungsi dan kebutuhan, penyesuaian struktur bangunan terhadap suatu
Bab 3
lingkungan, dan lain sebagainya. Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Dr. Sam Ratulangi Tondano yang dilaksanakan oleh PT. Cahaya Abadi Lestari ini
adalah tempat penulis menjalani masa PKL. Pada pembangunan tersebut penulis
Bab 4
mendapatkan banyak wawasan dan gambaran mengenai pelaksanaan pekerjaan pada
suatu proyek bangunan gedung. Pada akhirnya penulis menyiapkan Proposal untuk
Bab 5 Tugas Akhir dengan lingkup materi tentang Perencanaan Struktur Atas (Kolom, Balok,
Plat) Gedung RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano.
Latar Rumusan Tujuan
Belakang Masalah Penelitian

Rumusan Masalah
Bab 1

Berdasarkan latar belakang tersebut maka diambil rumusan


Bab 2 masalah sebagai berikut :
Bagaimana merencanakan struktur atas dengan menerapkan
1
Bab 3 peraturan perencanaan gedung sesuai dengan aturan yang berlaku.

2
Bagaimana menghitung pembebanan struktur atas menggunakan
Bab 4 aplikasi ETABS.

Bab 5
Latar Rumusan Tujuan
Belakang Masalah Penelitian

Tujuan
Penelitian
Bab 1
02

Bab 2 01 Untuk mendapatkan


gaya-gaya dalam yang
Untuk merencanakan
terjadi pada bangunan.
Bab 3 struktur atas gedung rumah
sakit dengan kapasitas yang
memadai sebagaimana
Bab 4 gedung rumah sakit
semestinya menurut SNI 03
2847-2020. Untuk mendapatkan
Bab 5
hasil penulangan
pada pada bangunan.
Tinjauan Tinjauan Tinjauan Tinjauan
Pustaka 1 Pustaka 2 Pustaka 3 Pustaka 4

Tinjauan
Pustaka 1
Bab 1
01 02 03

Bab 2 Kolom Balok Plat


Dalam buku struktur beton Balok merupakan bagian Plat adalah struktur tipis
bertulang (Istimawan struktur bangunan yang yang dibuat dari beton
Dipohusodo, 1994), Kolom penting dan bertujuan
Bab 3 bertulang dengan bidang
untuk memikul beban
berfungsi sebagai penerus yang arahnya horizontal,
tranversal yang dapat
beban seluruh bangunan ke berupa beban lentur, dan bidang yang bekerja
pondasi. Bila diumpamakan, geser, maupun torsi. Oleh tegak lurus pada bidang
Bab 4 kolom seperti rangka tubuh karena itu perencanaan struktur tersebut.
manusia yang memastikan balok yang efisien, Ketebalan bidang ini relatif
sebuah bangunan berdiri. ekonomis dan aman sangat kecil apabila
Kolom termasuk struktur utama sangat penting untuk dibandingkan dengan
Bab 5 suatu struktur bangunan
untuk meneruskan beban bentang panjang/lebar
terutama struktur
bangunan dan beban lain bertingkat tinggi atau bidangnya.
seperti beban hidup. struktur berskala besar.
Tinjauan Tinjauan Tinjauan Tinjauan
Pustaka 1 Pustaka 2 Pustaka 3 Pustaka 4

Tinjauan
Pustaka 2
Bab 1

Bab 2 Atap
04

Bab 3
Atap adalah bagian paling atas bangunan yang memberikan
perlindungan bagian bawahnya terhadap cuaca, panas, hujan dan
terik matahari. Fungsi rangka atap yang lebih spesifik adalah
Bab 4 menerima beban oleh berat sendiri, yaitu beban kuda-kuda dan
bahan pelapis berarah vertical kemudian meneruskannya pada
kolom dan pondasi, serta dapat berfungsi untuk menahan tekanan
Bab 5
angin muatan yang berarah horizontal (Hartono et al., 2016).
Tinjauan Tinjauan Tinjauan Tinjauan
Pustaka 1 Pustaka 2 Pustaka 3 Pustaka 4

Tinjauan
Pustaka 3
Bab 1
05 06 07

Bab 2 Beban Mati Beban Hidup Beban Gempa


Beban mati merupakan berat Beban hidup merupakan Beban gempa merupakan beban statik
beban yang di akibatkan ekivalen yang bekerja pada gedung atau
seluruh bahan kontruksi bagian gedung yang menirukan pengaruh
bangunan gedung yang aleh penguna dan
Bab 3 penghuni bangunan
dari gerakan tanah akibat geseran atau
terpasang, termasuk dinding, patahan. Terdapat tiga metode yang
gedung atau struktur lain. dipakai, yaitu metode statistik ekifalen,
lantai, atap, plafon, (SNI 1727:2020 PASAL 4.1) metode sprektum respon, dan metode
tangga,dinding pertisi beban hidup selalu riwayat waktu, ketiga metode diatur
Bab 4 tetap,finishing gedung dan berubah-ubah dan sulit dalam peraturan perencanaan tahan
komponen arsitektural dan diperkirakan. gempa untuk gedung 1983. Metode yang
perubahabahan tersebut paling tepat antara lain pada bentuk
struktural lainnya serta denah bangunan, keseragaman kekakuan
peralatan layan terpasang lain terjadi sepanjang waktu,
Bab 5 baik untuk jangka pendek
tingkat, dan tinggi bangunan, wilayah
termasuk berat derek dan sistim gempa berdasarkan SNI 1726-2020 dan
maupun jangka panjang. respon spektrum gempa rencana
pengakut material (SNI
berdasarkan SNI 1726-2019.
1727:2020 PASAL 3.1).
Tinjauan Tinjauan Tinjauan Tinjauan
Pustaka 1 Pustaka 2 Pustaka 3 Pustaka 4

Tinjauan
Pustaka 3
Bab 1
08 09 10

Bab 2 ETABS Cross (Distribusi Momen) Cremona


ETABS (Extended Three Analysis metode yang dikemukakan oleh Prof. Beban gempa merupakan beban statik
Hardy Cross, adalah sebagai salah ekivalen yang bekerja pada gedung atau
Building Systems) merupakan bagian gedung yang menirukan pengaruh
program yang dimanfaatkan satu metode yang memiliki konsep
Bab 3 perhitungan yang sederhana untuk
dari gerakan tanah akibat geseran atau
untuk menganalisis dan patahan. Terdapat tiga metode yang
menghitung suatu struktur statis tak dipakai, yaitu metode statistik ekifalen,
mendesain bangunan dengan tentu. Pada hakekatnya metode ini metode sprektum respon, dan metode
tepat dan cepat. ETABS sangat merupakan suatu cara untuk riwayat waktu, ketiga metode diatur
Bab 4 relevan untuk desain struktur menyelesaikan persamaan- dalam peraturan perencanaan tahan
gedung bertingkat/ high risk persamaan simultan didalam gempa untuk gedung 1983. Metode yang
metode ubahan sudut dengan paling tepat antara lain pada bentuk
building dengan denah bangunan, keseragaman kekakuan
Bab 5 memperhitungkan beban berat pendekatan berturut-turut, dengan tingkat, dan tinggi bangunan, wilayah
sendiri struktur, beban hidup, derajat ketelitian berapapun seiring gempa berdasarkan SNI 1726-2020 dan
kehendak menurut (Chu Kia Wang, respon spektrum gempa rencana
dan beban gempa. 1992) dalam bukunya yang berjudul berdasarkan SNI 1726-2019.
analisa struktur lanjutan.
Metode Pengumpulan Analisa
RAB
Penelitian Data Komponen

Metodologi
Penelitian
Bab 1
Lokasi Penelitian

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Metode Pengumpulan
Diagram Alir
Penelitian Data

Jenis
Pengumpulan Data
Bab 1

Dalam penyusunan Tugas Akhir, penulis menggunakan beberapa metodologi penulisan


Bab 2 sebagai berikut:
• Metode Observasi
Penulis mengamati dan mencatat setiap pekerjaan yang sedang berlangsung di lokasi
Bab 3 proyek.
• Metode Diskusi
Penulis mengadakan diskusi dengan pihak-pihak pelaksana serta pihak-pihak lain yang
Bab 4 terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
• Metode Dokumentasi
Penulis melakukan dokumentasi dengan alat bantu kamera untuk mendapatkan
Bab 5 informasi menjadi data.
• Metode Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan data dengan penelaahan terhadap buku peduman
terkait yang mempunyai sumber yang diakui dan dipercaya.
Metode Pengumpulan
Diagram Alir
Penelitian Data

Mulai
Diagram Alir
Perencanaan
Bab 1
Penggambaran

Bab 2 Input Pembebanan :


•Beban Mati
•Beban Hidup
•Beban Gempa

Bab 3 Tidak
Analisa Struktur

Hasil
Bab 4 - Kolom
- Balok
- Plat

Cek
Bab 5 Ya

Kesimpulan dan Saran

Selesai
Hasil

Hasil perhitungan dengan Etabs


Bab 1

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Hasil

Bab 1
Portal yang di tinjau

Bab 2 Hasil analisis Struktur Etabs

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Hasil

Analisis Struktur
Bab 1

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Hasil

Bab 1

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Hasil

Analisis Struktur Metode Cross


Bab 1

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Hasil

Bab 1 Faktor Kekakuan

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Hasil

Bab 1 Faktor distribusi Momen

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Hasil

Analisa Rangka Atap menggunakan


Bab 1
Metode Cremona
Bab 2

Rangka Atap Yang di tinjau


Bab 3

Bab 4

Bab 5
Hasil

Analisa Rangka Atap menggunakan


Bab 1
Metode Cremona
Bab 2
Reaksi Perletakan Ra dan Rb

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Hasil

Gaya ujung batang hasil perhitungan Kremona


Bab 1

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Kesimpulan 1 Kesimpulan 2 Kesimpulan 3 Kesimpulan 3

Kesimpulan

Bab 1

Bab 2
1. Berdasarkan hasil perencanaan Gedung
Bab 3
Rumah Sakit RSUD Dr Sam Ratulangi
Tondano telah memenuhi persyaratan
Bab 4 perencanaan untuk gedung 3 lantai
menurut SNI 2847-2020.
Bab 5
Kesimpulan 1 Kesimpulan 2 Kesimpulan 3 Kesimpulan 3

Kesimpulan
Bab 1
2. Gaya – gaya dalam yang didapat pada gedung RSUD Tondano yang
ditinjau
Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Kesimpulan 1 Kesimpulan 2 Kesimpulan 3 Kesimpulan 3

Kesimpulan

Bab 1
3. Tulangan kolom yang didapat dari hasil perhitungan dengan ETABS
Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Kesimpulan 1 Kesimpulan 2 Kesimpulan 3 Kesimpulan 3

Kesimpulan

Bab 1
3. Tulangan balok yang didapat dari hasil perhitungan dengan ETABS

Bab 2

Bab 3

Bab 4

Bab 5
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai