Laporan khusus,
Pengumpulan, pengukuran,
Harga pokok produk,
Penyimpanan, Analisis, Biaya pelanggan,
Economic Event
Pelaporan, pengelolaan Anggaran, laporan
kinerja
PENGGUNA
AKUNTANSI
MANAJEMEN
INFORMASI
NON AKUNTANSI
INFORMASI
AKUNTANSI
INFORMASI
OPERASI
INFORMASI
AKUNT. KEUANGAN
INFORMASI
AKUNT. MANAJEMEN
INFORMASI
AKUNTANSI PENUH
INFORMASI
AKUNT. DIFERENSIAL
INFORMASI
AKUNT.PERTG.JWBAN
PERBANDINGAN ANTARA AKUNTANSI MANAJEMEN
DAN AKUNTANSI KEUANGAN
AKUN. MANAJEMEN. AKUN. KEUANGAN
1. FOKUS INTERNAL
1. FOKUS EKSTERNAL
KEUANGAN
SISTEM
PAJAK
10 NILAI ETIK DARI MICHAEL JOSEPHSON
DALAM TEACHING ETHICAL DECISION
MAKING AND PRINCIPLED REASONING
1. KEJUJURAN
2. INTEGRITAS
3. PEMENUHAN JANJI
4. KESETIAAN
5. KEADILAN
6. KEPEDULIAN TERHADAP SESAMA
7. PENGHARGAAN KEPADA ORANG LAIN
8. KEWARGANEGARAAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
9. PENCAPAIAN KESEMPURNAAN
10. AKUNTABILITAS
STATEMENT OF MANAGEMENT ACCOUNTING NO. 1C
“STANDARDS OF ETHICAL CONDUCT FOR MANAGEMENT
ACCOUNTANTS”
I. KOMPETENSI
1. Menjaga tingkat kompetensi profesional yang diperlukan dengan terus
menerus mengembangkan pengetahuan dan keahliannya.
2. Melakukan kewajiban profesionalnya sesuai dengan hukum, peraturan,
dan standar teknis yang berlaku.
3. Menyusun laporan dan rekomendasi yang lengkap serta jelas setelah
melakukan analisis yang memadai terhadap informasi yang relevan dan
andal.
II. KERAHASIAAN
1. Menahan diri untuk tidak mengungkapkan tanpa izin informasi rahasia
yang diperoleh dari tempat kerjanya, kecuali diharuskan secara hukum.
2. Memberitahu bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang
diperoleh dari tempat kerjanya, dan memonitor aktivitas mereka untuk
menjaga kerahasiaan tersebut.
3. Menahan diri untuk menggunakan atau tampak menggunakan informasi
rahasia yang diperoleh dari tempat kerjanya untuk tujuan yang tidak
etis dan tidak sah baik secara pribadi maupun melalui pihak ketiga.
LANJUTAN STANDAR ETIKA AKUNTAN
MANAJEMEN
III. INTEGRITAS
1. Menghindari konflik kepentingan yang aktual atau terlihat nyata
dan mengingatkan semua pihak terkait mengenai adanya potensi
konflik.
2. Menahan diri dari keterlibatan berbagai aktivitas yang akan
menimbulkan kecurigaan terhadap kemampuan mereka untuk
melakukan tugasnya secara etis.
3. Menolak pemberian, penghargaan, dan keramahtamahan yang
dapat mempengaruhi mereka dalam bertugas.
4. Menahan diri untuk tidak melakukan pengikisan terhadap
legitimasi organisasi dan tujuan-tujuan etis, baik secara pasif
maupun aktif.
5. Mengenali dan mengkomunikasikan berbagai keterbatasan
profesional atau kendala lainnya yang menghalangi munculnya
penilaian yang bertanggungjawab atau keberhasilan dalam
mengerjakan suatu aktivitas.
LANJUTAN INTEGRITAS
6. Mengkomunikasikan informasi yang baik atau buruk dan penilaian atau
opini profesional.
7. Menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang merugikan
profesi.
IV. OBYEKTIVITAS
1. Mengkomunikasikan informasi dengan adil dan obyektif.
2. Mengungkapkan semua informasi relevan yang diperkirakan dapat
mempengaruhi pemahaman pengguna terhadap laporan, komentar, dan
rekomendasi yang disajikan.