• Arahan Presiden dalam Ratas 16 Maret dan 26 April 2016: penggunaan sistem perbankan dan
keuangan digital dimaksudkan untuk mendukung perilaku produktif, memperluas inklusi keuangan, dan
mempercepat pengurangan kemiskinan.
• Peraturan Presiden No.63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai
Penyaluran bantuan sosial dilakukan secara efisien agar tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat
kualitas dan tepat administrasi.
• Mengapa perlu dilakukan digitalisasi dan integrasi bantuan sosial nontunai
• Membuat pembayaran semakin efisien: menekan biaya administrasi yang dikeluarkan; pemerintah dan
penerima manfaat;
• Meningkatkan keamanan pembayaran;
• Meningkatkan kapasitas manajemen risiko individu;
• Meningkatkan kecepatan pembayaran;
• Sebagai pintu masuk menuju sistem keuangan formal.
1. Transaksi dilakukan secara nontunai dengan instrumen yang sesuai dengan kondisi
wilayah pelaksanaan.
2. Membuka hak KPM dalam memilih layanan keuangan sesuai kebutuhan.
3. Memperluas pilihan rekening dan penyedia layanan keuangan.
4. Memperluas opsi instrumen pembayaran bantuan sosial maupun bantuan lainnya.
5. Mengintegrasikan berbagai bantuan sosial dan bantuan subsidi energi ke dalam satu
akun.
6. Memperkenalkan central account mapper untuk proses distribusi manfaat yang lebih
mudah dan akurat.
7. Pelaksanaan dilakukan secara berhati-hati, mempertimbangkan waktu yang tepat
sesuai dengan kesiapan data dan infrastruktur, serta situasi pandemi Covid-19.
Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 6
Rancangan Uji Coba
Transformasi Digital Integrasi Bansos Nontunai
• Kemenkeu
• Kemenko PMK
• Kemen BUMN
• Bappenas
Tim • Kantor Staf Presiden
• Kementerian Sosial
Uji Coba • Sekretariat TNP2K
• Kementerian Dalam Negeri
• Bank Indonesia
• Kementerian ESDM
• OJK
• Pemerintah Daerah
• PLN
Mitra • Himbara
• PJSP
Uji Coba • PT Pos
• Penyedia jasa fintech
• Pertamina
Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 9
Rancangan Uji Coba
Pelaksana Anggaran
Data
Uji Coba di
Daerah Anggaran bansos:
Sumber data; DTKS yang telah sinkron dengan Sembako (Rp200.000/
Dukcapil (ada informasi NIK, Nomor KK, Pendamping program bansos saat ini KPM/penyaluran);
Biometrik). (Korda, TKSK, Pendamping PKH, PKH (sesuai penyaluran);
Merupakan KPM Perluasan PKH dan Program Pendamping sosial lainnya) untuk LPG (Rp60.000/KPM/ penyaluran);
Sembako. membantu pelaksanaan sosialisasi uji coba. Diskon Listrik (Rp50.000/
Penanda karakteristik PKH. Petugas Validasi dan Registrasi: penyaluran).
Penanda KPM pengguna LPG . Pengelola Merchant;
Penanda KPM pengguna listrik PLN (450 dan Pendamping program; Anggaran Pelaksanaan Validasi dan
900 VA). Tenaga kelurahan/desa; Registrasi
Penanda KPM lansia (60+), Penyandang Petugas Puskesos; Biaya validasi dan registrasi.
disabilitas dan keluarga tunggal. Tenaga sosial lainnya;
Data ART lainnya dalam satu KK (Informasi Pemerintah Daerah Anggaran Sosialisasi dan Edukasi
lengkap seperti pengurus). Dinas Sosial; Sosialisasi Pemda;
Informasi nomor telepon dari KPM. Dinas Dukcapil; Sosialisasi KPM;
Informasi jenis telepon KPM (jika ada). TKPKD. Edukasi Petugas Validasi;
Informasi rekening bank KPM (jika ada). Petugas PLN, Pertamina, Bank dan Edukasi kepada Merchant.
Informasi moda transaksi yang dipilih KPM. lainnya.
Informasi ID Pelanggan PLN.
Wallet Menjadi
PKH nilai tunai**
Penggunaan
BANK Aplikasi biometrik
(KPM yang tidak memiliki HP)
Menjadi
Wallet
nilai nontunai
Sembako
voucher sembako*
Aplikasi USSD/ SMS POS
(KPM dengan HP)
Rekening Wallet
Menjadi nilai
Penerima nontunai voucher
LPG
LPG*
Uji Coba
Aplikasi QRIS
(KPM dengan Smartphone)
Menjadi
Wallet token listrik/
Diskon Listrik Virtual Account
di PLN*
* Restricted: hanya bisa digunakan untuk pembelian komoditas tersebut | ** Dapat diambil tunai
Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 12
Mekanisme Operasional Uji Coba Transformasi
Digital Integrasi Bansos Nontunai
1 2 3 4 5 6
• Penyusunan pedoman • Penyiapan materi • Pengecekan • Aktivasi rekening Transaksi oleh
dan regulasi. sosialisasi dan Penyaluran
dan pelengkapan data KPM sesuai dengan KPM
• Penyerahan data calon bantuan nontunai
edukasi. KPM (sesuai data dan moda transaksi yang
KPM uji coba. • Pelaksanaan informasi yang oleh Bank atau menggunakan
• Penetapan mekanisme dipilih dan disetujui Mitra Bank ke aplikasi di
Sosialisasi dan dibutuhkan) oleh untuk KPM.
dan jadwal pendaftaran edukasi kepada rekening atau wallet merchant** yang
petugas validasi. • Pemberitahuan jenis
dan validasi KPM uji KPM.
KPM dan Pemda. • Perekaman data calon moda transaksi yang sudah ditetapkan
coba. • Pelatihan kepada KPM uji coba. dapat digunakan
• Perekrutan
petugas validasi*. • Penyimpanan data ke KPM.
merchant. • Pelatihan dan dalam dashboard uji
edukasi kepada coba.
merchant. • Identifikasi pilihan
KPM terhadap
instrumen penyaluran.
Telah dilakukan diskusi dengan Tim Pusdatin Kemensos terkait dengan variabel data Calon KPM Uji Coba
Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 15
Persiapan: Usulan Skenario Penggunaan Data KPM
Mekanisme:
Data Keterangan 1. Data Uji Coba menggunakan Data Perluasan PKH dan Program Sembako (Untuk
pemenuhan pagu).
• KPM PKH Diambil dari data calon KPM 2. Data calon KPM dipilih dengan memperhatikan kriteria persyaratan KPM PKH.
PKH dengan kriteria yang
sesuai kebutuhan PKH untuk 3. Data KPM disiapkan sesuai kuota yang disampaikan ditambah dengan cadangan (20%).
pemenuhan pagu 10 juta
4. Data akan diberikan kepada Pemda untuk kemudian dilakukan pemeriksaan dan
• KPM Mengikuti Data calon KPM melengkapi variabel yang dibutuhkan pada data uji Coba sesuai dengan status KPM saat
Sembako PKH
ini.
5. Pemda melakukan updating Data Uji Coba. Penggantian KPM dilakukan berdasarkan
hasil pemeriksaan dari desa/kelurahan (mis: Musdes/Muskel).
6. Pemda menyampaikan perubahan Data Uji Coba kepada Kementerian Sosial sesuai
prosedur yang berlaku.
7. Kemensos melakukan pengecekan data dari Pemda.
8. Kemensos menyerahkan data kepada bank untuk pembukaan rekening.
9. Kemensos mengeluarkan SK KPM uji coba.
10.Kemensos menyerahkan data KPM Uji coba kepada bank dan pemda.
7 Korda Sembako
Insentif tambahan Pendamping Insentif pendampingan pelaksanaan uji coba: Kemensos
7 Korkab/kot PKH
Korda/Korwil Rp500.000 x 2 bulan
15 Korcam PKH
Himbara/POS
Insentif Validasi dan Aktivasi Insentif tenaga Validasi dan Aktivasi, paket data, dll 7 lokasi
Menyediakan mekanisme khusus bagi penerima manfaat lansia, dan penyandang disabilitas
Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 21
Persiapan: Rancangan Mekanisme Pemanfaatan Bantuan
Penerima Manfaat Merchant
1. Sosialisasi Tanggal Penyaluran Didatangi KPM yang membawa USSD/SMS
Catatan:
2. Menerima E-Voucher melalui POS dalam Handphone & Data Diri beserta
Manfaat akan di top up, jika belum
Aplikasi USSD/ SMS Pos USSD/ SMS POS di Handphone Tabung Kosong LPG 3 kg
termanfaatkan di bulan 1 maka manfaat
tidak hilang di bulan ke 2.
• Merchant: dapat berupa warung, toko kelontong, pangkalan LPG, kios pasar, koperasi, yang
telah menjadi agen bank.
• Komoditi: bahan pangan sesuai ketentuan Program Sembako (sumber karbohidrat, protein,
vitamin dan mineral).
• Lokasi: berada di kelurahan lokasi uji coba atau di luar lokasi kelurahan, namun berdekatan
dengan lokasi.
• Jumlah: memperhatikan jumlah dan sebaran keluarga sasaran di setiap desa.
• Isu-isu: keterjangkauan infrastuktur (sinyal), kepemilikan smart phone, kemampuan pengelola
dan sebaran lokasi.
Tahap Penyampaian Informasi, Sosialisasi dan Edukasi: • Pengamatan langsung • Tim Uji Coba
• Cara pendistribusian informasi kepada KPM • Survei ke agen
• Metode Sosialisasi program kepada Pemda, Pendamping, KPM dll • Survei ke keluarga penerima manfaat
• Edukasi kepada merchant mengenai pengoperasian alat transaksi • Wawancara mendalam ke pemda, PJP
• Pengetahuan dan pemahaman KPM mengenai skema uji coba dan merchant
• Sumber informasi KPM mengenai uji coba
1 1 2 3 4 5 1
I II III IV I II III IV I II