Anda di halaman 1dari 27

Rancangan Operasional Uji Coba

Transformasi Digital Integrasi Bantuan Sosial Nontunai


Tahun 2021

Sekretariat Tim Pengendali Pelaksanaan


Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai
7 Oktober 2021

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 1


Pendahuluan

• Arahan Presiden dalam Ratas 16 Maret dan 26 April 2016: penggunaan sistem perbankan dan
keuangan digital dimaksudkan untuk mendukung perilaku produktif, memperluas inklusi keuangan, dan
mempercepat pengurangan kemiskinan.
• Peraturan Presiden No.63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 
Penyaluran bantuan sosial dilakukan secara efisien agar tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat
kualitas dan tepat administrasi.
• Mengapa perlu dilakukan digitalisasi dan integrasi bantuan sosial nontunai
• Membuat pembayaran semakin efisien: menekan biaya administrasi yang dikeluarkan; pemerintah dan
penerima manfaat;
• Meningkatkan keamanan pembayaran;
• Meningkatkan kapasitas manajemen risiko individu;
• Meningkatkan kecepatan pembayaran;
• Sebagai pintu masuk menuju sistem keuangan formal.

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 2


Arahan Presiden Mengenai
Kebijakan dan Prioritas Pembangunan
Arahan Presiden
RPJMN 2020-2024 RKP 2020
Ratas 29 Juli 2019

“Integrasi dan digitalisasi bantuan


dan subsidi tepat sasaran merupakan
Presiden akan mempertimbangkan kegiatan prioritas dalam program Kegiatan prioritas
terkait kemungkinan implementasi penguatan perlindungan sosial. Salah pembangunan nasional,
integrasi subsidi Elpiji 3 kg, satu bentuk integrasi yang akan untuk poin 2: Bansos dan
penggunaan listrik 450 VA dan 900 dilakukan adalah mengintegrasikan subsidi tepat sasaran:
VA ke dalam Kartu Sembako penyaluran subsidi energi (LPG dan (salah satunya subsidi Elpiji
Murah, dengan total rumah tangga Listrik) dalam bantuan sosial 31,4 juta).
penerima subsidi sekitar 31 juta nontunai”
KPM.

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 3


Narasi Utama
• Pemerintah melakukan Uji Coba Transformasi Digital Integrasi Bansos
Nontunai untuk meningkatkan kemudahan penyaluran berbagai program
bantuan dan pengawasan bansos kepada para keluarga penerima manfaat
(KPM).
• Uji coba ini ditujukan kepada 1.945-2.000 KPM, yang tersebar di 7 provinsi
terpilih.
• Uji coba dilakukan dengan mengintegrasikan penyaluran berbagai bantuan
sosial dan bantuan subsidi ke dalam satu mekanisme.
• Semua pihak yang terkait perlu memastikan proses uji coba ini berjalan lancar
sebagai upaya pemerintah untuk terus menyempurnakan program bansos bagi
masyarakat.

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 4


Tujuan Uji Coba
Uji coba Transformasi Digital Integrasi Bansos Nontunai dilakukan untuk :
• Menguji rancangan dan mekanisme transaksi dalam penyaluran bansos nontunai;
• Menguji rancangan dan mekanisme intergasi penyaluran program bansos dan program
bantuan subsidi energi;
• Menguji mekanisme pendaftaran mandiri keluarga penerima manfaat;
• Memperoleh informasi berbasis bukti untuk meningkatkan kinerja integrasi program
bantuan nontunai;
• Memastikan kesiapan dan keterlibatan semua pihak yang terkait termasuk para pemangku
kepentingan kunci.

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 5


Prinsip Uji Coba Transformasi Digital Integrasi Bansos Nontunai

1. Transaksi dilakukan secara nontunai dengan instrumen yang sesuai dengan kondisi
wilayah pelaksanaan.
2. Membuka hak KPM dalam memilih layanan keuangan sesuai kebutuhan.
3. Memperluas pilihan rekening dan penyedia layanan keuangan.
4. Memperluas opsi instrumen pembayaran bantuan sosial maupun bantuan lainnya.
5. Mengintegrasikan berbagai bantuan sosial dan bantuan subsidi energi ke dalam satu
akun.
6. Memperkenalkan central account mapper untuk proses distribusi manfaat yang lebih
mudah dan akurat.
7. Pelaksanaan dilakukan secara berhati-hati, mempertimbangkan waktu yang tepat
sesuai dengan kesiapan data dan infrastruktur, serta situasi pandemi Covid-19.
Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 6
Rancangan Uji Coba
Transformasi Digital Integrasi Bansos Nontunai

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 7


Rancangan Uji Coba Transformasi Digital Integrasi Bansos Nontunai

• Bulan September hingga Desember tahun 2021.


Waktu • Rencana penyaluran dilakukan 2 (dua) kali, yaitu pada bulan November tahun 2021.
Uji Coba • Khusus untuk uji coba, pembelanjaan dana bantuan tidak dapat lagi dilakukan setelah
tanggal 30 November 2021.

• KPM penerima sebanyak ± 1.945 KPM- 2.000 KPM.


• KPM bantuan sosial terdata di dalam DTKS:
 KPM Penerima PKH dan Sembako Perluasan di desa/kelurahan terpilih;
Target  KPM merupakan pengguna LPG;
Penerima  KPM merupakan pengguna listrik PLN.
• Pemegang rekening diutamakan perempuan.
• Penerima bantuan merupakan KPM pada satu wilayah kelurahan yang sama.
• Jumlah KPM sebanyak ± 300-400 penerima di masing-masing 1 Kab/Kota.

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 8


Rancangan Uji Coba Transformasi Digital Integrasi Bansos Nontunai

• Manfaat yang diberikan kepada KPM sebesar:


• Bantuan PKH (tunai) dengan besaran sesuai penyaluran;
Besaran • Voucher elektronik bantuan sosial sembako Rp200.000/KPM/penyaluran. Manfaat hanya
Manfaat dapat digunakan untuk pembelian bahan pangan*;
• Voucher elektronik Bantuan subsidi LPG Rp60.000/KPM per penyaluran;
• Voucher elektronik Bantuan subsidi Listrik Rp50.000/KPM per penyaluran;

• Kemenkeu
• Kemenko PMK
• Kemen BUMN
• Bappenas
Tim • Kantor Staf Presiden
• Kementerian Sosial
Uji Coba • Sekretariat TNP2K
• Kementerian Dalam Negeri
• Bank Indonesia
• Kementerian ESDM
• OJK

• Pemerintah Daerah
• PLN
Mitra • Himbara
• PJSP
Uji Coba • PT Pos
• Penyedia jasa fintech
• Pertamina
Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 9
Rancangan Uji Coba

Pelaksana Anggaran
Data
Uji Coba di
Daerah  Anggaran bansos:
 Sumber data; DTKS yang telah sinkron dengan  Sembako (Rp200.000/
Dukcapil (ada informasi NIK, Nomor KK,  Pendamping program bansos saat ini KPM/penyaluran);
Biometrik). (Korda, TKSK, Pendamping PKH,  PKH (sesuai penyaluran);
 Merupakan KPM Perluasan PKH dan Program Pendamping sosial lainnya) untuk  LPG (Rp60.000/KPM/ penyaluran);
Sembako. membantu pelaksanaan sosialisasi uji coba.  Diskon Listrik (Rp50.000/
 Penanda karakteristik PKH.  Petugas Validasi dan Registrasi: penyaluran).
 Penanda KPM pengguna LPG .  Pengelola Merchant;
 Penanda KPM pengguna listrik PLN (450 dan  Pendamping program;  Anggaran Pelaksanaan Validasi dan
900 VA).  Tenaga kelurahan/desa; Registrasi
 Penanda KPM lansia (60+), Penyandang  Petugas Puskesos;  Biaya validasi dan registrasi.
disabilitas dan keluarga tunggal.  Tenaga sosial lainnya;
 Data ART lainnya dalam satu KK (Informasi  Pemerintah Daerah  Anggaran Sosialisasi dan Edukasi
lengkap seperti pengurus).  Dinas Sosial;  Sosialisasi Pemda;
 Informasi nomor telepon dari KPM.  Dinas Dukcapil;  Sosialisasi KPM;
 Informasi jenis telepon KPM (jika ada).  TKPKD.  Edukasi Petugas Validasi;
 Informasi rekening bank KPM (jika ada).  Petugas PLN, Pertamina, Bank dan  Edukasi kepada Merchant.
 Informasi moda transaksi yang dipilih KPM. lainnya.
 Informasi ID Pelanggan PLN.

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 10


Lokasi Uji Coba Transformasi Digital Integrasi Bansos Nontunai

Lokasi dipilih berdasarkan


beberapa indikator:

• Provinsi merupakan hasil


arahan seluruh K/L pada
pertemuan di Bappenas pada
tanggal 6 September 2021:
 7 Provinsi;
 7 Kabupaten/kota’
 15 Kecamatan;
 21 Desa.
• Seluruh desa/kelurahan sudah
memiliki cakupan sinyal
telekomunikasi 100% 4G di
wilayah permukimannya.

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 11


Integrasi Penyaluran Subsidi Energi
dengan Bantuan Sosial Secara Elektronik

Wallet Menjadi
PKH nilai tunai**
Penggunaan
BANK Aplikasi biometrik
(KPM yang tidak memiliki HP)

Menjadi
Wallet
nilai nontunai
Sembako
voucher sembako*
Aplikasi USSD/ SMS POS
(KPM dengan HP)

Rekening Wallet
Menjadi nilai
Penerima nontunai voucher
LPG
LPG*
Uji Coba
Aplikasi QRIS
(KPM dengan Smartphone)

Menjadi
Wallet token listrik/
Diskon Listrik Virtual Account
di PLN*

* Restricted: hanya bisa digunakan untuk pembelian komoditas tersebut | ** Dapat diambil tunai
Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 12
Mekanisme Operasional Uji Coba Transformasi
Digital Integrasi Bansos Nontunai

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 13


Tahapan Pelaksanaan Uji Coba
Persiapan Sosialisasi Validasi dan Aktivasi Penerima Penyaluran Pemanfaatan
dan Edukasi Pendaftaran Manfaat Uji Coba Bantuan oleh Bantuan (Transaksi)
Penerima Manfaat Bank

1 2 3 4 5 6
• Penyusunan pedoman • Penyiapan materi • Pengecekan • Aktivasi rekening Transaksi oleh
dan regulasi. sosialisasi dan Penyaluran
dan pelengkapan data KPM sesuai dengan KPM
• Penyerahan data calon bantuan nontunai
edukasi. KPM (sesuai data dan moda transaksi yang
KPM uji coba. • Pelaksanaan informasi yang oleh Bank atau menggunakan
• Penetapan mekanisme dipilih dan disetujui Mitra Bank ke aplikasi di
Sosialisasi dan dibutuhkan) oleh untuk KPM.
dan jadwal pendaftaran edukasi kepada rekening atau wallet merchant** yang
petugas validasi. • Pemberitahuan jenis
dan validasi KPM uji KPM.
KPM dan Pemda. • Perekaman data calon moda transaksi yang sudah ditetapkan
coba. • Pelatihan kepada KPM uji coba. dapat digunakan
• Perekrutan
petugas validasi*. • Penyimpanan data ke KPM.
merchant. • Pelatihan dan dalam dashboard uji
edukasi kepada coba.
merchant. • Identifikasi pilihan
KPM terhadap
instrumen penyaluran.

Pemantauan pelaksanaan uji coba, mekanisme


7 pengaduan dan pendaftaran mandiri
*Petugas validasi: diantaranya pengelola merchant, pendamping, Pemda ** Khusus untuk Lansia dan Disabilitas akan disiapkan mekanisme penjangkauan

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 14


Persiapan: Data KPM
NIK ART LAINNYA Nomor Induk Kependudukan dari ART lainnya sebanyak 16
NO Nomor digit angka
PROP_NAME HUBUNGAN DENGAN PENGURUS Status ART lainnya dengan pengurus keluarga (pasangan,
Nama provinsi tempat tinggal keluarga anak, lainnya)
Kode wilayah provinsi tempat tinggal keluarga ART BALITA Terdapat anak Balita (0-6th tahun)
KODE PROVINSI
berdasarkan kode BPS ART USIA SEKOLAH Terdapat anak usia sekolah (7-21 tahun) yang masih
KAB_NAME Nama kabupaten/kota tempat tinggal keluarga DTKS LANSIA
bersekolah
Terdapat lansia (>= 60th) di dalam keluarga/keluarga
KODE KABUPTEN Kode wilayah kabupaten/kota tempat tinggal keluarga DISABILITAS
berdasarkan kode BPS Terdapat penyandang disabilitas di dalam keluarga/keluarga
KEC_NAME LPG keluarga menggunakan LPG dalam memasak atau
Nama kecamatan tempat tinggal keluarga kebutuhan sehari-hari
KODE KECATAMAN Kode wilayah kecamatan tempat tinggal keluarga LISTRIK keluarga menggunakan listrik PLN untuk kebutuhan sehari
berdasarkan kode BPS hari
DESA_NAME DAYA Daya listrik yang digunakan oleh keluarga
Nama Desa/kelurahan tempat tinggal keluarga NOMOR_PLN (jika ada/Verfikasi) Nomor PLN yang terdaftar (Jika ada)
KODE DESA/KELURAHAN Kode Desa/kelurahan tempat tinggal keluarga berdasarkan JENIS PELANGGAN (Verfikasi)
kode BPS PKH keluarga/keluarga merupakan penerima PKH
ALAMAT SEMBAKO keluarga/keluarga merupakan penerima Sembako
Keterangan lokasi/alamat keluarga BST keluarga merupakan penerima BST
NO_RT Nomor RT tempat tinggal keluarga RUTA_TUNGGAL Kepala keluarga merupakan anggota keluarga tunggal
NO_RW KEBERADAAN_TELEPON GENGGAM (jika Adanya kepemilikan telepon genggam baik milik kepala
Nomor RW tempat tinggal keluarga ada/Verfikasi) keluarga atau anggota keluarga lainnya
ID SEMESTA Nomor ID dalam DTKS Kepemilikan telepon genggam (milik sendiri,
KEPEMILIKAN_TELEPON GENGGAM pasangan/suami /istri, anak, atau anggota keluarga lainnya)
ID-PKH Nomor ID untuk keluarga calon peserta PKH (generate) (Verfikasi)
NAMA_PENGURUS Nama Pengurus
STATUS NOMOR TELP (Verfikasi) Status nomor telp saat ini (Aktif atau tidak aktif)
NIK_PENGURUS Nomor Induk Kependudukan sebanyak 16 digit angka
NO_TELEPON GENGGAM (jika ada/Verfikasi) Nomor telepon genggam baik milik kepala keluarga atau
NO_KK anggota keluarga lainnya
Nomor Kartu Kependudukan sebanyak 16 digit angka Verifikasi JENIS_TELEPON GENGGAM (Verfikasi) Jenis telepon genggam baik milik kepala keluarga atau
JNS_KELAMIN Jenis kelamin pengurus keluarga ( 1: Laki -laki dan 2:
Perempuan) Lapangan anggota keluarga lainnya (Smart phone atau cell phone)
Nomor rekening yang dimiliki oleh kepala keluarga,
TANGGAL LAHIR NO_REKENING (jika ada/Verfikasi) diutamakan merupakan rekening yang digunakan untuk
Tanggal/Bulan/Tahun lahir pengurus keluarga
USIA DI TAHUN 2021 menerima bantuan sosial.
Usia pengurus di tahun 2021
NAMA_REKENING (jika ada/Verfikasi) Nama pemilik rekening yang dimiliki
STATUS_KAWIN Status perkawinan pengurus keluarga Jenis bank rekening yang dimiliki oleh kepala keluarga,
NAMA IBU KANDUNG NAMA BANK (jika ada/Verifikasi) diutamakan merupakan rekening yang digunakan untuk
Nama ibu kandung dari pengurus menerima bantuan sosial.
NAMA ART LAINNYA Nama anggota rumah tangga lainnya diatas 18Th (mis: MODA_TRANSAKSI (Verifikasi) Jenis moda transaksi yang dipilih penerima manfaat dalam
kepala keluarga) uicoba

Telah dilakukan diskusi dengan Tim Pusdatin Kemensos terkait dengan variabel data Calon KPM Uji Coba
Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 15
Persiapan: Usulan Skenario Penggunaan Data KPM
Mekanisme:

Data Keterangan 1. Data Uji Coba menggunakan Data Perluasan PKH dan Program Sembako (Untuk
pemenuhan pagu).
• KPM PKH Diambil dari data calon KPM 2. Data calon KPM dipilih dengan memperhatikan kriteria persyaratan KPM PKH.
PKH dengan kriteria yang
sesuai kebutuhan PKH untuk 3. Data KPM disiapkan sesuai kuota yang disampaikan ditambah dengan cadangan (20%).
pemenuhan pagu 10 juta
4. Data akan diberikan kepada Pemda untuk kemudian dilakukan pemeriksaan dan
• KPM Mengikuti Data calon KPM melengkapi variabel yang dibutuhkan pada data uji Coba sesuai dengan status KPM saat
Sembako PKH
ini.
5. Pemda melakukan updating Data Uji Coba. Penggantian KPM dilakukan berdasarkan
hasil pemeriksaan dari desa/kelurahan (mis: Musdes/Muskel).
6. Pemda menyampaikan perubahan Data Uji Coba kepada Kementerian Sosial sesuai
prosedur yang berlaku.
7. Kemensos melakukan pengecekan data dari Pemda.
8. Kemensos menyerahkan data kepada bank untuk pembukaan rekening.
9. Kemensos mengeluarkan SK KPM uji coba.
10.Kemensos menyerahkan data KPM Uji coba kepada bank dan pemda.

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 16


Persiapan: Usulan Skenario Verifikasi Data KPM
Status KPM Penanganan
Mekanisme:
• KPM tunggal yang telah Penggantian KPM (Mudes/ 1. Pemda melakukan updating Data Uji Coba.
meninggal Muskel) dari Daftar Cadangan
2. Updating dan pelengkapan data dilakukan melalui aplikasi
yang telah disiapkan Pusdatin Kemensos.
• Pengurus meninggal dunia Diganti ART lainnya (18 th ke
atas) dalam 1 KK 3. Penggantian KPM dilakukan berdasarkan hasil
pemeriksaan dari desa/kelurahan.
• Pengurus menjadi pekerja Diganti ART lainnya (18 th ke
migran atas) dalam 1 KK sesuai 4. Dilakukan penambahan variabel data untuk kebutuhan uji
kesepakatan
coba.
• KPM pindah domisili ke Penggantian KPM (Mudes/
desa/kelurahan lain Muskel) dari Daftar Cadangan 5. Pendamping PKH dapat sekaligus melakukan validasi
Calon KPM PKH.
• KPM mengundurkan diri Penggantian KPM (Mudes/ 6. Pemda menyampaikan perubahan Data Uji Coba kepada
secara sukarela Muskel) dari Daftar Cadangan
Kementerian sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

• KPM telah menjadi penerima Penggantian KPM (Mudes/


bansos PKH/Sembako Muskel) dari Daftar Cadangan

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 17


Persiapan: Kebutuhan Anggaran Uji Coba
Item Rincian Biaya Jumlah Sumber
Bantuan tunai: sesuai penyaluran Bantuan tunai: Kemensos
Bantuan Pangan: Rp200.000/KPM/penyaluran Bantuan pangan: Kemensos
Bantuan Sosial untuk KPM Bantuan LPG: Rp60.000/KPM/penyaluran 1.945-2.000 KPM Bantuan LPG: Pertamina
Diskon Listrik: Rp50.000/KPM/penyaluran Diskon listrik: PLN

• Surat/informasi kepada KPM


7 lokasi
• Koordinasi dengan Pemprov dan Pemkab • Kemensos
2.000 KPM
• Sosialisasi kepada KPM • Pemda
• Sosialisasi dan Edukasi pendamping
Materi Sosialisasi dan Edukasi • Sosialisasi dan Edukasi merchant Sesuai jumlah merchant Himbara/PT Pos
Cetak Poster/Flyer 100 exp BI

Cetak Panduan/Pedoman Pedoman: 100 exp Set. TNP2K

• Perjalanan ke lokasi uji coba • Masing-masing K/L


Scoping/Koordinasi Awal 7 lokasi
• Rapat korodinasi awal • Pemda
Insentif tambahan untuk Insentif pemeriksaan dan pelengkapan data: Rp500.000 22 pendamping PKH
Kemensos
pendamping x 2 bulan 15 TKSK

7 Korda Sembako
Insentif tambahan Pendamping Insentif pendampingan pelaksanaan uji coba: Kemensos
7 Korkab/kot PKH
Korda/Korwil Rp500.000 x 2 bulan
15 Korcam PKH
Himbara/POS
Insentif Validasi dan Aktivasi Insentif tenaga Validasi dan Aktivasi, paket data, dll 7 lokasi

600 KPM dan


Biaya pemantauan kuantitatif dan wawancara kualitatif Set TNP2K
Monitoring dan Evaluasi 135 Informan

Pemantauan lapangan K/L dan pemda 7 lokasi Masing-masing K/L

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 18


Persiapan: Penyusunan Materi Sosialisasi
Rancangan Rancangan Materi Rancangan Materi
Buku Panduan Paparan Koordinasi Poster Uji Coba

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 19


Persiapan: Skenario Tahapan Validasi dan Aktivasi KPM
D E F G
A Data
B Mapping Lokasi Penyimpanan
Identifikasi Pilihan
Mapping & Penetapan data ke dalam
KPM (alamat) KPM C Merchant
Validasi Data KPM Instrumen
dashboard uji Central
Penyaluran coba Mapper

Diskusi Mekanisme Pelaksanaan:


• Validasi dilakukan oleh KPM:
 Langsung mendatangi merchant;
 Melalui bantuan pendamping .
• KPM QRIS dan USSD:
 KPM mengunduh aplikasi yang dibutuhkan sesuai hand phone yang dimiliki, secara swadaya (dapat dilakukan dengan
bantuan pendamping);
 Pembukaan rekening QRIS dan USSD, dilakukan sendiri oleh KPM.
• Metode USSD:
 Penyampaian SMS notifikasi dari Otorisasi dan aktivasi QRIS ;
 Perlu keputusan siapa yang melakukan.
• Otorisasi validasi dan transaksi sistem untuk pengguna biometrik.
• Pembukaan rekening biometrik oleh bank (bulk).
• Seluruh hasil pemeriksaan dan pembukaan rekening disampaikan kepada Kemensos untuk kemudian dimasukkan ke
dalam dashboard uji coba.

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 20


Persiapan: Rancangan Mekanisme Penyaluran

G2P Server 1 KPM datang ke Merchant untuk melakukan pembelian


barang dan registrasi (sesuai dengan data yang telah ada di
aplikasi transaksi fintech);
Settlement 6 Merchant melakukan pemindaian wajah atau QRIS maupun
2 SMS yang diterima KPM;
Check Status 4
Dari Wallet KPM ke Sistem akan mengirimkan request autentikasi ke G2P Server
Wallet Bansos
Penerima Manfaat Rekening Merchant 3 berdasarkan data Dukcapil. Hasil autentikasi tersebut jika
3 sesuai maka dilanjutkan ke bank untuk pengecekan
eligibility kuota dan status bantuan KPMcdi wallet bansos;

Authentication process Jika KPM terdaftar sebagai penerima bantuan dan


4 memiliki cukup kuota maka dapat melakukan transaksi
Front end system sesuai kebutuhan;
KPM menerima bantuan yang telah ditransaksikan dari
5 Merchant;
Settlement transaksi ke rekening Merchant. KPM menerima
6 copy dari settlement tersebut.
1 2
5

Pembelian barang di merchant


dan pelengkapan data kependudukan penerima manfaat

Menyediakan mekanisme khusus bagi penerima manfaat lansia, dan penyandang disabilitas
Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 21
Persiapan: Rancangan Mekanisme Pemanfaatan Bantuan
Penerima Manfaat Merchant
1. Sosialisasi Tanggal Penyaluran Didatangi KPM yang membawa USSD/SMS
Catatan:
2. Menerima E-Voucher melalui POS dalam Handphone & Data Diri beserta
Manfaat akan di top up, jika belum
Aplikasi USSD/ SMS Pos USSD/ SMS POS di Handphone Tabung Kosong LPG 3 kg
termanfaatkan di bulan 1 maka manfaat
tidak hilang di bulan ke 2.

1. Sosialisasi Tanggal Penyaluran Didatangi KPM yang membawa E-Voucher


2. Menerima E-Voucher melalui dalam Aplikasi QRIS & Data Diri beserta Wallet tunai
Aplikasi QRIS Aplikasi QRIS di Smartphone Tabung Kosong LPG 3 kg • Dapat untuk tarik tunai maupun debit
untuk belanja.
• Bisa untuk menambah transaksi LPG,
listrik dan sembako namun tidak boleh
Sosialisasi Tanggal Penyaluran Didatangi KPM yang membawa Data Diri
sebaliknya.
(dilakukan oleh Pendamping program beserta Tabung Kosong LPG 3 kg
Aplikasi Biometrik dan/atau Petugas yang ditunjuk)

Diskusi Mekanisme Bantuan Diskon Listrik


• Prabayar: Di set nominal di Pos Merchant
 Pada wilayah uji coba yang belum menjadi wilayah konversi LPG 3kg:
• Pascabayar: Merchant harus terhubung ke sistem PLN
 Tetap dilakukan penyaluran bantuan LPG 3 kg dengan mempertimbangkan ketersediaan Tabung • Note: untuk KPM yang telah mendapatkan diskon listrik dari
LPG di Merchant. (dimungkinkan merchant menjual LPG selain LPG Tabung 3 kg).
program pemerintah, maka manfaat tidak dapat digunakan.
 Pada wilayah ujicoba yang memiliki Penerima Manfaat dengan kategori Pelanggan Listrik Non-PLN. • Manfaat hanya dapat dapat digunakan untuk ID pelanggan
 Tetap dilakukan penyaluran diskon listrik dengan mempertimbangkan ketersediaan lembaga yang sesuai dengan nama KPM yang sudah terdaftar dalam
pengelola Listrik Non-PLN dan/atau ketersediaan bahan pendukung sumber listrik non-PLN di basis data uji coba (dikunci).
Merchant, yakni ketersediaan BBM Genset Listrik.
• Harus dapat dipastikan merchant dapat menyediakan likuiditas yang memadai untuk pelaksanaan
pengambilan tunai.

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 22


Persiapan: Penyiapan Merchant

• Merchant: dapat berupa warung, toko kelontong, pangkalan LPG, kios pasar, koperasi, yang
telah menjadi agen bank.
• Komoditi: bahan pangan sesuai ketentuan Program Sembako (sumber karbohidrat, protein,
vitamin dan mineral).
• Lokasi: berada di kelurahan lokasi uji coba atau di luar lokasi kelurahan, namun berdekatan
dengan lokasi.
• Jumlah: memperhatikan jumlah dan sebaran keluarga sasaran di setiap desa.
• Isu-isu: keterjangkauan infrastuktur (sinyal), kepemilikan smart phone, kemampuan pengelola
dan sebaran lokasi.

Perekrutan Merchant menggunakan mekanisme perbankan,


dengan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan sesuai regulasi
Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan.
Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 23
Peran dan Tugas Pemerintah Daerah
• Membuat surat mengenai pelaksanaan uji coba dan rincian dukungan yang diperlukan oleh desa/kelurahan.
• Menunjuk petugas dinas sosial dan pendamping untuk mengawal dan mengikuti pelatihan uji coba.
• Melakukan pemeriksaan dan pelengkapan data KPM bersama desa/kelurahan.
• Koordinasi kepada kecamatan, desa terkait penjadwalan kegiatan validasi dan aktivasi.
• Meminta desa/kelurahan membuat dan mengedarkan surat pemberitahuan mengenai pelaksanaan validasi dan
aktivasi bagi KPM.
• Bersurat kepada desa/kelurahan untuk menunjuk petugas untuk melakukan pemeriksaan dan pelengkapan data
KPM.
• Meminta aparatur desa/kelurahan menunjuk petugas menjadi kontak informasi daerah.
• Meminta aparatur desa/kelurahan menunjuk petugas untuk melayani pendaftaran mandiri (dapat memanfaatkan
SDM Kesos/pilar-pilar sosial).
• Meminta desa/kelurahan mendata dan menyiapkan Merchant bersama dengan Bank.

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 24


Persiapan: Rancangan Instrumen Pemantauan Uji Coba
Tahapan Cara Pemantauan Pelaksana
Tahap Persiapan: • Survei ke merchant • Tim Uji Coba
• Penyiapan data Keluarga Penerima Manfaat; KPM meninggal, pindah, mekanisme penggantian calon KPM, proses • Wawancara mendalam ke Pemda
input data, tantangan dalam penyiapan data • Wawancara mendalam ke Pendamping
• Penyiapan merchant; jenis merchant, keberadaan, sebaran, dan keterjangkauan agen untuk keluarga PM, ketersediaan • Observasi
stok, dan likuiditas dana, insentif merchant untuk ikut uji coba
• Penyiapan pedoman pelaksanaan; mekanisme, proses dan tantangan dalam penyiapan pedoman

Tahap Penyampaian Informasi, Sosialisasi dan Edukasi: • Pengamatan langsung • Tim Uji Coba
• Cara pendistribusian informasi kepada KPM • Survei ke agen
• Metode Sosialisasi program kepada Pemda, Pendamping, KPM dll • Survei ke keluarga penerima manfaat
• Edukasi kepada merchant mengenai pengoperasian alat transaksi • Wawancara mendalam ke pemda, PJP
• Pengetahuan dan pemahaman KPM mengenai skema uji coba dan merchant
• Sumber informasi KPM mengenai uji coba

Tahap Validasi dan Aktivasi: • Pengamatan langsung • Tim Uji Coba


• Mekanisme koordinasi pihak yang terlibat dalam aktivasi • Survei ke keluarga penerima manfaat
• Metode pembukaan rekening dan pemilihan moda transaksi • Wawancara mendalam ke PJP, pihak
• Lama pelaksanaan validasi, syarat aktivasi, lokasi, akses KPM, prosedur aktivasi desa, merchant, KPM
• Kendala saat validasi dan aktivasi (ketidakcocokan data, kendala sinyal, data PM tidak terbaca, dsb) • Observasi (video)
• Penyelesaian kendala, saluran pengaduan
• Pelayanan khusus
Tahap Pemanfaatan Bantuan: • Pengamatan langsung • Tim Uji Coba
• Ketersediaan dan harga bahan pangan dan LPG di merchant (dibandingkan dengan harga yang berlaku di pasar • Survei ke merchant
secara umum) • Survei ke KPM
• Kepatuhan merchant dalam menjual bahan pangan yang telah ditentukan. • Wawancara mendalam ke KPM dan
• Kemampuan merchant untuk mengoperasikan alat transaksi, daya dukung teknologi, dan masalah saat transaksi merchant, Pemda, PJP
• Hambatan/masalah saat pemanfaatan bantuan, ada tidaknya biaya tambahan yang dikenakan kepada KPM • Observasi (video)
• Kepuasan KPM terhadap mekanisme uji coba bantuan nontunai
• Masalah/pengaduan saat transaksi di merchant Note: wawancara ke KPM dilakukan 2x saat
penyaluran 1 dan ke 2

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 25


Lini Masa Uji Coba
Penyaluran
Penyiapan data Sosialisasi Registrasi bantuan Pemanfaatan
dan merchant dan edukasi RTS nontunai bantuan

1 1 2 3 4 5 1

Bulan Sept Bulan Oktober-November Desember

I II III IV I II III IV I II

Persiapan dan Scoping Penyaluran Pelaporan


Penyiapan Penyaluran
• Melakukan assessment awal • Koordinasi lanjutan dengan • Sosialisasi untuk KPM. Penyampaian
(mendapatkan skema dan mitigasi risiko). pemda. • Validasi KPM. laporan
• Pembahasan desain mekanisme • Penyampaian data kepada • dan
Pembukaan rekening KPM.
(biometrik wajah). tim uji coba daerah. rekomendasi.
• Penyaluran bantuan ke rekening
• Pemilihan wilayah pilot. • Penyiapan merchant. KPM (2 kali).
• Koordinasi awal pelaksanaan dengan • Pelatihan merchant. • Pemanfaatan bantuan.
pemda. • Pelatihan petugas vaildasi dan
• Penyiapan data penerima manfaat. aktivasi.
• Penyiapan server G2P. • Pemberian info kepada KPM.
• Penyiapan instrumen pemantauan. • Pelatihan petugas pendaftaran
• Penyiapan proses registrasi. mandiri.
• Penyiapan mekanisme pengaduan dan
pendaftaran mandiri.
• Penyerahan data kepada pemda

Pemantauan & Evaluasi


Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 26
Terima kasih

Tim Pengendali Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai 27

Anda mungkin juga menyukai