Anda di halaman 1dari 29

Basics of Optical Fiber #2

Basics of Optical Fiber #2


5. Light Prpoagation in Optical Fiber
5.1 Total Internal reflection
5.2 Acceptance Angle
5.3 Numerical Aperture
6. Classification of Optical Fibers
6.1 Step Index Optical Fiber
6.2 Graded Index Optical Fiber
Total Internal Reflection

• Kabel serat optis terdiri paling tidak dari 2 buah coaxial transparent
yaitu Core (inti) dan Cladding. Core biasanya terbuat dari bahan glass
dan mempunyai index bias yang lebih tinggi dibanding dengan index
bias Cladding yang terbuat dari bahan glass atau plastic.
• Berkas cahaya (sinyal optis) akan diumpankan ke core dan akan
dipandu secara otomatis untuk jarak yang jauh dengan fenomena
Total Internal Reflection.
• Total Internal Reflection : Jika berkas cahaya menjalar dari fiber
core yang memiliki index bias yang lebih padat ke cladding dengan
index bias yang lebih rendah dan berkas cahaya datang dengan
sudut yang lebih besar dari sudut kritis maka bekas cahaya akan
dipantulkan kembali ke fiber core.
• Seluruh konsep dari komunikasi serat optis menggunakan prinsip
Total Internal Reflection.
• Dari gambar terlihat bahwa : Berkas cahaya menjalar dari media
Air (n= 1,33) ke media udara (n=1) dan akan terjadi :
 Saat maka >>> Pembiasan
 Saat maka >>> Pembiasan
 Saat maka >>> Pembiasan
 Saat maka >>> Sudut kritis
 Saat maka >>> Pemantulan
Terlihat bahwa, saat sudut dating melebihi sudut kritis, maka
berkas cahaya akan dipantulkan kembali masuk ke dalam fiber core.
Acceptance Angle
• Acceptance Angle : sudut maksimum dari berkas cahaya eksternal
yang diperkenankan masuk ke fiber core sehingga berkas cahaya
dapat berpropagasi di dalam fiber core.
Derivation of Acceptable Angle

• Ada 3 media yang terlibat : Udara (index bias ), Core (index bias ) ,
Cladding (index bias )
• Berkas cahaya datang adalah X
• Saat berkas cahaya datang dari media udara ( ) memasuki core () dengan
sudut akan berlaku :
 (1)
 dari gambar terlihat bahwa (2)
Subtitusi (2) ke (1) : ) (3)
 Dengan persamaan trigonometri :
(4)
Subtitusi (4) ke (3) :
(5)
 (6)
• Saat berkas cahaya datang dari media udara core () , memasuki
Cladding () , akan berlaku :
 (7)
(8)
 Dari persamaan trigonometri :

(9)
 Subtitusi (8) ke (9) :

(10)
 Subtitusi (10) ke (6) :
, dengan maka
(11)

(12)
acceptance angle
= index bias fiber core
= index bias Cladding
Numerical Aperture (NA)
• Numerical Aperture (NA) adalah Sinusoida dari sudut maksimum
dari berkas cahaya yang dapat masuk ke axis fiber optis dan
berpropagasi dengan prinsip total internal reflection.
• Dari persamaan (11) :
maka

(13)
NA = Numerical Arperture
= kemampuan fiber Optis menangkap cahaya
= digunakan untuk mengukur source to fiber power efficiency
semakin tinggi nilai NA, semakin efisien.
Sehingga Acceptance angle dapat dinyatakan dalam NA sbb :

(14)
• Untuk nilai maka NA dapat dinyatakan dalam relative refractive
index difference,
(15)
(16)
from (13)
(17)
dengan dan maka (17) menjadi

(18)
Example #1
• An optical fiber cable has values of refractive index of 1.50 for the
fiber core and 1.47 for the cladding. Determine the numerical
aperture.
 from (13)
Example #2
• An optical fiber cable has specified refractive index values of 1.6 and 1.4 for
the fiber core and cladding, respectively. Determine the numerical
aperture and the total width of the acceptance cone.
 from (13)

 from (12)

 Total width of the cone of acceptance


Example #3
• An optical fiber cable having a core refractive index value of 1.46 and a
typical relative refractive difference of 1%, is used for long distance data
transmission. Calculate
(a) The critical angle of incidence of the optical fiber cable at the
intersection of the fiber core and cladding.
(b) Solid acceptance angle in air.


 (a) Mencari terlebih dahulu :
from (15)
Sudut kritis,

(b) acceptance angle ?


from (14)
• Dengan from (18) sehingga
Klasifikasi kabel Serat Optis
Klasifikasi kabel Serat Optis dapat dibagi menjadi :
1. Berdasarkan Profile index bias dari fiber Core, dibagi menjadi :
a. Step Index Optical Fiber
b. Graded Index Optical Fiber
2. Berdasarkan Mode of Propagation, dibagi menjadi :
a. Single Mode Optical Fiber
b. Multi Mode Optical Fiber
3. Berdasarkan improvement in propagation properties , dibagi menjadi :
a. Polarization Maintaining Optical Fiber
b. Dispersion- Shifted Optical Fiber
c. Dispersion Flattened Optical Fiber
Step-Index Optical Fiber
• Step-index optical fiber cable memiliki central core dengan index
bias yang sama/rata (uniform / constant density).
• Reference index profile dari step-index fiber ditulis sebagai :

index bias profile dari step index fiber sebagai fungsi r.


radius dari fiber core
Graded-Index Optical Fiber
• Graded-Index Optical Fiber memiliki central core dengan index bias
yang tidak merata (non-uniform index of refraction)
• Artinya index bias dari fiber core adalah maksimum di tengah core
dan berkurang secara gradual (gradually decreases) menuju tepi
luar dari core–cladding interface.
• Reference index profile dari graded-index fiber ditulis sebagai :

index bias profile dari step index fiber sebagai fungsi r.


index bias fiber core
index bias Cladding
radius dari fiber core ke Cladding
radius dari fiber core
= perbedaan ondex bias relative,
= perbedaan ondex bias relative,
index profile parameter of the fiber core which specifies the
characteristic refractive index profile.
= 1 for triangular profile of graded-index fiber
= 2 for parabolic profile of graded-index fiber
= (infinity) for step index fiber

Anda mungkin juga menyukai