BASICS OF OPTICAL FIBER #1

BASICS OF OPTICAL FIBER

1. Velocity of propagation.
2. Refractive Index
3. Snell’s Law
4. Cricital Angle
1. Velocity of Propagation
• Energi elektromagnetik, misalnya gelombang cahaya (light wave)
menjalar dengan kecepatan
• disebut dengan kecepatan propagasi diruang bebas (free space)
• Kecepatan propagasi adalah sama pada ruang bebas
• Kecepatan propagasi akan berkurang apabila menjalar pada
material tertentu (mempunyai indek refraksi yang lebih tinggi
dibanding ruang bebas)
• Ketika berkas cahaya menjalar dari satu media ke media lain yang
lebih padat, maka berkas cahaya akan mengalami refraksi ( bent,
bengkok menuju ke arah normal.
• Dan ketika berkas cahaya menjalar dari media padat ke media
yang tidak padat, maka berkas cahaya akan bent menjauh dari
normal.
• Reflection/Refleksi/memantul : berkas cahaya akan dipantulkan,
kecepatan propagasi sama.
• Refraction/refraksi/Pembiasan/pembelokan berkas cahaya : terjadi
saat berkas cahaya berpropagasi dari satu media ke media lain
dengan index propagasi yang berbeda.
• Normal : garis yang tegak lurus dengan bidang permukaan
pertemuan dua media
2. Refractive Index / Indek bias
• Adalah perbandingan kecepatan propagasi berkas cahaya pada
ruang bebas, , terhadap kecepatan cahaya pada medium tertentu,

= indek bias
= propagasi berkas cahaya pada ruang bebas (m/s)
= propagasi berkas cahaya pada medium (m/s)

Tabel 2.1 menunjukkan nilai index bias dari berbagai jenis material
• Sebuah berkas cahaya dalam ruang bebas memiliki panjang
gelombang 900 nm. Hitung panjang gelombang dari berkas cahaya
tersebut jika berpropagasi pada glass material dengan index bias
1,5 .
• Frekuensi dari berkas cahaya :

• Kecepatan propagasi pada glass material :

• Panjang gelombang pada glass material :

• Jawaban alternative :

• Hal ini mengindikasikan bahwa panjang gelombang pada media

glass berkurang jika dibandingkan pada ruang bebas yang
ddisebabkan karena berkurangnya kecepatan propagasi dalam
media glass.
3. Snell’s Law
• Hukum Snell menunjukkan reaksi berkas cahaya apabila berkas
cahaya memotong dua bahan transparan yang berbeda index bias.
• Apabila berkas cahaya pada media dengan index bias melewati
media lain dengan index bias maka model index bias dari Hukum
Snell adalah sbb :
Angle of incidence = sudut
datang,

Angle of refraction = sudut

bias,
• Snell’s Law :

= index bias material 1

= index bias material 2
= angle of incidence, sudut datang (degree)
= angle of refraction, sudut bias (degree)
• Berkas cahaya berpropagasi dari media dengan index bias 1,5 ke
media dengan indek bias 1,36 , jika sudut dating adalah 30 derajat,
tentukan sudut biasnya.

Dari persamaan
Maka
4. Critical Angle / sudut kritis
• Yaitu besarnya sudut datang minimum yang akan menghasilkan
sudut bias
• Misalnya pada kasus , saat sudut datang diperbesar, maka sudut
bias akan menjauh dari normal.
• Saat mencapai nilai sudut kritis maka sudut bias akan menggapai
nilai .
• Sebagai hasilnya maka berkas cahaya akan berpropagasi di surface
(permukaan kedua media)
• Mengacu pada , pada kondisi sudut kritis maka : dan nilai ,
sehingga
dengan maka

= critical angle / sudut kritis

= indek bias pada media kurang padat (less dense)
= indek bias pada media lebih padat (more dense)
• Berkas cahay berpropagasi dari media yang lebih padat (more
dense) ke media yang lebih ringan (less dense), carilah sudut kritis
jika perbandingan indek biasnya adalah

• Apa yang terjadi apabila sudut datang dinaikkan/diperbesar ??

• Jika sudut datang lebih kecil dari sudut kritis, maka akan terjadi
pembiasan berkas cahaya
• Jika sudut datang sama dengan sudut kritis, maka sudut biasnya
adalah (di permukaan)
• Jika sudut datang lebih besar dari sudut kritis, maka akan terjadi
pemantulan/reflection berkas cahaya
• Sebuah kabel serat optis memiliki core index 1,6 dan cladding
index 1,4 . Carilah : (a) sudut kritis (b) jika (c) jika
(a)
(b)

=
(c)

=
error !
sudut datang > sudut kritis, tidak terjadi pembiasan !
yang terjadi adalah proses pemantulan (refection) yang mana
sudut datang = sudut pantul, sehingga sudut pantul adalah