moment hajatan di masyarakat ditambah adanya momentum anak anak mulai masuk sekolah. Sehingga masyarakat sedang banyak
pengeluaran yang berpengaruh kepada daya beli mereka yang melemah ke sembako termasuk rokok. Hal inipun dirasakan di semua
korporasi rokok yang mengeluh sepi di minggu ini. karena hal tersebutlah Di Week 31 Distrik 004 belum bisa maksimal .
• Di Week 31 Distrik 4 hanya bisa achieved di angka 1.401.130 dari angka komitmen 1.445.026 ( -43.896) , adapun kontribusi minus terbesar
nya ada di kelas 5 sebesar – 31.473. Kondisi kelas 5 di distrik 4 di week 31 terjadinya penurunan selling out di brand ggf yang notabene
brand ini adalah brand lokomotif dari distrik kuningan. Salah satu faktor yang menyebabkan selling out ggf turun bukan karena pasaran yang
lesu lantaran karena adanya ketidaksamaan harga pasaran ggf dari rute 1 sampe rute 4. Harga Pasaran GGF yang parah terjadi di wilayah
kuningan kota(Rute 2) yaitu diangka 456. Issue yang ada karena adanya freelancer yang jual ggf dengan harga 4550 ke downline dari SA.
• Akibat dari freelancer yang indikasi nya dari daerah darma menjual dengan harga 4550, banyak downliner dari SA yang lebih memilih
membeli ke freelancer tsb karena harganya lebih murah dari harga pasaran SA dan dapet service di antar sampe rumah. Hal ini pun pastinya
berpengaruh terhadap angka level stok yang tebel dan selling out yang menurun dari biasanya.
• Akibat dari freelancer yang indikasi nya dari daerah darma menjual
pasaran SA dan dapet service di antar sampe rumah. Hal ini pun
pastinya berpengaruh terhadap angka level stok yang tebel dan selling
lokomotif terus mengalami penurunan sell out distrik. Hal ini terjadi
yang lebih ekonomis. Namun adanya Brand GGM yang sell out nya
growth, hal ini terjadi karena secara harga CBP masih sama seperti
Action Plan
• Akan Melakukan Pemotongan Porsi Dibawah dan Menambah jatah di atas agar terjadinya demand semu pada saat pasar masih lesu
• Melakukan Himbauan dan Controling berkala untuk pemerataan harga pasaran. Sanksi Tegas Pemotongan Porsi bahkan hilang apabila
Plan Budget
“Terkait budgeting tiap tokonya
bersifat flexibel tergantung dari
data langgan yang ingin di
sounding dari setiap SA.”
Time Line
Program Vitamin C (Cangkang)
Program Vitamin C adalah program yang dibuat untuk menstimulus brand yang sedang berkembang di retail. Dengan cara toko retail sebagai pemain utama akan mengkoordinir konsumen yang sudah reguler untuk mengumpulkan pack, dan konsumen akan mendapatkan hadiah dari pengumpulan pack tsb. Mekanisme nya sebagai berikut :
Persiapan :
1. SST akan memilih brand yang akan di develop(Hasil Disccus dengan Salesman SA).
2. SST akan memilih Toko Retail Yang akan di program
3. Dari Data Toko Retail yang diperoleh,Salesman SA akan memilih Toko SA yang akan di tunjuk sebagai perantara program
4. TMC akan sosialisasi Terkait Mekanisme Toko Retail
Mekanisme Toko SA :
1. SAlesman SA akan memilih Toko yang bisa di jalankan program( Pertimbangan untuk pencairan stok atau peningkatan sell out)
2. Salesman SA akan sosialisasi perihal program yang berjalan di retail, dan memberikan uang ke toko SA untuk Toko SA membayarkan Pack yang di berikan dari downlinenya
Budgeting
INI TERKAIT PLAN BUDGET YANG
DIPERLUKAN UNTUK
MENJALANKAN PROGRAM
VITAMIN C
TIME LINE
IMPACT PROGRAM