Anda di halaman 1dari 8

PENGAJUAN PROGRAM DOWNLINE

SA PERIODE W33 – W36


SITUASI
• Kondisi pasar di W31 secara umum banyak yang mengeluhkan sepi untuk semua komoditi sembako. Hal ini terjadi karena sudah selesainya

moment hajatan di masyarakat ditambah adanya momentum anak anak mulai masuk sekolah. Sehingga masyarakat sedang banyak

pengeluaran yang berpengaruh kepada daya beli mereka yang melemah ke sembako termasuk rokok. Hal inipun dirasakan di semua

korporasi rokok yang mengeluh sepi di minggu ini. karena hal tersebutlah Di Week 31 Distrik 004 belum bisa maksimal .
• Di Week 31 Distrik 4 hanya bisa achieved di angka 1.401.130 dari angka komitmen 1.445.026 ( -43.896) , adapun kontribusi minus terbesar

nya ada di kelas 5 sebesar – 31.473. Kondisi kelas 5 di distrik 4 di week 31 terjadinya penurunan selling out di brand ggf yang notabene

brand ini adalah brand lokomotif dari distrik kuningan. Salah satu faktor yang menyebabkan selling out ggf turun bukan karena pasaran yang

lesu lantaran karena adanya ketidaksamaan harga pasaran ggf dari rute 1 sampe rute 4. Harga Pasaran GGF yang parah terjadi di wilayah

kuningan kota(Rute 2) yaitu diangka 456. Issue yang ada karena adanya freelancer yang jual ggf dengan harga 4550 ke downline dari SA.
• Akibat dari freelancer yang indikasi nya dari daerah darma menjual dengan harga 4550, banyak downliner dari SA yang lebih memilih

membeli ke freelancer tsb karena harganya lebih murah dari harga pasaran SA dan dapet service di antar sampe rumah. Hal ini pun pastinya

berpengaruh terhadap angka level stok yang tebel dan selling out yang menurun dari biasanya.
• Akibat dari freelancer yang indikasi nya dari daerah darma menjual

dengan harga 4550, banyak downliner dari SA yang lebih memilih

membeli ke freelancer tsb karena harganya lebih murah dari harga

pasaran SA dan dapet service di antar sampe rumah. Hal ini pun

pastinya berpengaruh terhadap angka level stok yang tebel dan selling

out yang menurun dari biasanya.

• Melihat Data Sell Out W23 – W30 disamping,GGF sebagai brand

lokomotif terus mengalami penurunan sell out distrik. Hal ini terjadi

karena faktor Harga yang menjadi issue konsumen pindah ke rokok

yang lebih ekonomis. Namun adanya Brand GGM yang sell out nya

growth, hal ini terjadi karena secara harga CBP masih sama seperti

kompetitor utama nya yaitu 12 DJCoklat. Dan secara awareness dan

adanya aktivity komunitas yang sedang berjalan di distrik kuningan.


Key Issue
• Kondisi Pasar yang sedang lesu untuk semua komoditas sembako termasuk Rokok
• Belum Meratanya Harga Pasaran Untuk Brand GGF di Semua Rute
• Adanya Issue Downline Dari Beberapa SA di isi oleh Freelancer
• Adanya Brand GGM yang sell out cenderung positip, dibandingkan dengan Brand GGF yang semakin declining

Action Plan
• Akan Melakukan Pemotongan Porsi Dibawah dan Menambah jatah di atas agar terjadinya demand semu pada saat pasar masih lesu
• Melakukan Himbauan dan Controling berkala untuk pemerataan harga pasaran. Sanksi Tegas Pemotongan Porsi bahkan hilang apabila

terjadinya harga jual yang tidak sesuai arahan


• Melakukan Program Tebus Murah dengan tujuan untuk mengembalikan selling out dari toko yang hilang karena freelancer. Pembahasan

Mekanisme ada di slide berikut


• Membuat Program Untuk mengembangkan brand GGM yang berkoordinasi dengan retail maupun marketing
Program Tebus Murah
Mekanisme :
1. Program ini hanya berjalan di SA yang ada indikasi Downline nya di isi oleh freelance
2. Program ini hanya berjalan untuk downline yang ada indikasi belanja ke freelance
3. Setiap Pembeliaan Rokok GGF(Sesuai SO)+GGM+GSC akan mendapatkan Kopi Kapal Api Mix 1 renceng, untuk hal ini diperlukan data langganan beserta selling outnya yang di peroleh
dari SA.

Plan Budget
“Terkait budgeting tiap tokonya
bersifat flexibel tergantung dari
data langgan yang ingin di
sounding dari setiap SA.”

Time Line
Program Vitamin C (Cangkang)

Program Vitamin C adalah program yang dibuat untuk menstimulus brand yang sedang berkembang di retail. Dengan cara toko retail sebagai pemain utama akan mengkoordinir konsumen yang sudah reguler untuk mengumpulkan pack, dan konsumen akan mendapatkan hadiah dari pengumpulan pack tsb. Mekanisme nya sebagai berikut :

Persiapan :
1. SST akan memilih brand yang akan di develop(Hasil Disccus dengan Salesman SA).
2. SST akan memilih Toko Retail Yang akan di program
3. Dari Data Toko Retail yang diperoleh,Salesman SA akan memilih Toko SA yang akan di tunjuk sebagai perantara program
4. TMC akan sosialisasi Terkait Mekanisme Toko Retail

Mekanisme Toko Retail :


1. Toko Retail akan mengumpulkan Pack(Sesuai brand dan Batas Max pack yang sudah di tentukan) selama periode tertentu
2. Pack Yang dikumpulkan akan di validasi oleh TMC untuk Tanggal MPnya
3. PAck yang sudah terkumpul akan di bayarkan oleh SA yang sudah di tentukan

Mekanisme Toko SA :
1. SAlesman SA akan memilih Toko yang bisa di jalankan program( Pertimbangan untuk pencairan stok atau peningkatan sell out)
2. Salesman SA akan sosialisasi perihal program yang berjalan di retail, dan memberikan uang ke toko SA untuk Toko SA membayarkan Pack yang di berikan dari downlinenya
Budgeting
INI TERKAIT PLAN BUDGET YANG
DIPERLUKAN UNTUK
MENJALANKAN PROGRAM
VITAMIN C

TIME LINE
IMPACT PROGRAM

Anda mungkin juga menyukai