Anda di halaman 1dari 16

Manajemen Ritel

 Kata ritel berasal dari Bahasa Perancis


“retailer” yang artinya memotong,
memecah atau membagi menjadi bagian
yang lebih kecil
 Dalam kamus Bahasa Inggris – Indonesia,
retail dapat diartikan sebagai eceran
Pengertian retail menurut para ahli :
a. Menurut Berman dan Evans, retail terdiri
atas aktivitas-aktivitas bisnis yang terlibat
dalam menjual barang dan jasa kepada
konsumen untuk kepentingan sendiri,
keluarga maupun rumah tangga
b. Menurut Kotler, retailing adalah penjualan
eceran meliputi semua aktivitas yang
melibatkan penjualan barang atau jasa pada
konsumen akhir untuk dipergunakan yang
sifatnya pribadi bukan bisnis
c. Menurut Gilbert, retail adalah semua
usaha bisnis yang secara langsung
mengarahkan kemampuan
pemasarannya untuk memuaskan
konsumen akhir berdasarkan organisasi
penjualan barang dan jasa sebagai inti
dari distribusi
 Retail merupakan semua usaha bisnis yang
secara langsung mengarahkan kemampuan
pemasarannya untuk memuaskan konsumen
akhir berdasarkan organisasi penjualan barang
dan jasa sebagai inti dari distribusi
 Manajemen ritel adalah pengaturan
keseluruhan faktor-faktor yang
berpengaruh dalam proses perdagangan
ritel yaitu perdagangan langsung barang
dan jasa kepada konsumen
Paradigma ritel tradisional :
a. Kurang memilih lokasi
b. Tidak memperhitungkan potensi pembeli
c. Jenis barang dagangan yang tidak terarah
d. Tidak ada seleksi merek
e. Kurang memperhatikan pemasok
g. Melakukan pencatatan penjualan
sederhana
h. Tidak memperhatikan evaluasi terhadap
keuntungan per produk
i. Arus kas tidak terencana
j. Pengembangan bisnis tidak terencana
Paradigma ritel modern :
a. Lokasi strategis merupakan faktor penting
dalam bisnis ritel
b. Prediksi cermat terhadap potensi pembeli
c. Pengelolaan jenis barang dagangan terarah
d. Seleksi merek yang sangat ketat
e. Seleksi merek terhadap pemasok
f. Melakukan pencatatan penjualan dengan
cermat
g. Melakukan evaluasi terhadap keuntungan
per produk
h. Arus kas terencana
i. Pengembangan bisnis terencana
Tujuan retail :
a. Menciptakan tersedianya pilihan akan
kombinasi sesuai dengan yang diinginkan
oleh konsumen
b. Memberikan penawaran produk dan jasa
pelayanan dalam unit yang cukup kecil
sehingga memungkinkan para konsumen
memenuhi kebutuhannya
c. Menyediakan pertukaran nilai tambah
dari produk “ready exchange of value”
d. Mengadakan transaksi dengan para
konsumen-nya
Fungsi retail :
a. Membeli dan menyimpan barang, yaitu
membeli barang dari produsen dalam jumlah
besar dan kemudian menyimpannya
b. Memindahkan hak milik barang kepada
konsumen akhir
c. Memberikan informasi mengenai sifat dasar
dan cara penggunaan suatu barang
d. Memudahkan konsumen untuk membeli
barang karena perusahaan retail beroperasi
di lokasi yang mudah terjangkau dan
nyaman
e. Memberikan layanan purna jual produk
tertentu dan ikut menangani keluhan
konsumen
f. Memberikan kredit/ sewa kepada
konsumen sehingga pembayaran dapat
dilakukan lebih mudah

Anda mungkin juga menyukai