Anda di halaman 1dari 7

PELANGGARAN

ADMINISTRASI DAN PIDANA


DALAM RANGKA PILKADA SERENTAK 2017
TINDAK PIDANA
DALAM TAHAP PENGHITUNGAN SUARA
No Tindak Pidana Sanksi Pidana Dasar Hukum

1 KPPS sengaja tidak memberikan salinan 1 (satu) - Penjara minimal 3 bulan dan maksimal 12 bulan - Ps 193 ayat (4) UU No 8 Th 2015
eksemplar berita acara pemungutan dan penghitungan - Denda minimal 3 juta rupiah dan maksimal 12 juta
suara kepada saksi rupiah - Pasal 193 ayat (5) Uu No 10 Tahun
- Penjara minimal 12 bulan dan maksimal 60 bulan 2016
- Denda minimal 12 juta dna maksimal 60 juta rupiah

2 KPPS tidak menjaga, mengamankan keutuhan kotak suara - Penjara minimal 6 bulan dan maksimal 18 bulan - Pasal 193 ayat (5) UU NO 8 Tahun
dna menyerahkan kota suara tersegel yang berisi surat - Denda minimal 6 juta rupiah dan maksimal 18 jt rupiah 2015
suara, berita acara pemungutan suara dan sertifikat hasil - Penjara minimal 12 bulan dan maksimal 60 bulan
penghitungan suara kepada PPK - Denda minimal 12 juta dan maksimal 60 juta rupiah - Pasal 193 ayat (6) UU No 10 Tahun
2016

- Pasal 55 Ayat (1) (2) PKPU NO. 10


Tahun 2015

3 Setiap orang yang melakukan perusakan, gangguan atau - Penjara minimal 5 Tahun dan maksima 10 Tahun - Pasal 195 UU NO 8 Tahun 2015
distorsi sistem informasi penghitungan suara hasil - Denda minimal 2,5 miliar dan maksimal 5 milliar
pemilihan kepala daerah
4 Ketua dan Anggot KPPS sengaja tidak membuat dan/atau - Penjara minimal 1 th dan maksimal 3 th - Pasal 196 UU No. 8 Tahun 2015
menanda tangani berita acara perolehan suara - Denda minimal 6 jt dan maksimal 12 jt rupiah - Pasal 193 ayat (3) UU No 10 Tahun
- Penjara minimal 12 bulan dan maksimal 60 bulan 2016
- Denda minimal 12 juta dan maksimal 60 jt
TITIK RAWAN TAHAP REKAPITULASI
SECARA BERJENJANG
(PPK, KPU KABUPATEN/KOTA, KPU PROVINSI)
No Proses Rekapitulasi Perolehan Suara di PPK Dasar Hukum
1 PPK tidak meneliti dan membaca dengan cermat dan jelas data jumlah pemilih, - Pasal 15 ayat (5) huruf e PKPU No. 11 Tahun
penggunaan surat suara, perolehan surat suara sah dan suara tidak sah dalam formulir 2015
Model C1-KWK

2 PPK tidak membuat berita acara penerimaan setelah menerima berita acara dan sertifikat - Pasal 104 ayat (7) UU No 8 Tahun 2015
hasil penghitungan suara dari KPPS melalui PPS

3 PPK Tidak memberikan salinan berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan - Pasal 104 ayat (1) UU No. 8 Tahun 2015
suara kepada saksi.

4 PPK tidak menindak lanjuti jika ada protes, temuan dan laporan yang disampaikan - Pasal 104 ayat (3) (4) UU NO 8 Tahun 2015
pengawas TPS dan PPL tentang permasalahan yang belum diselesaikan di TPS

5 Saksi memberikan surat mandat dari Tim Kampanye/ Pasangan calon untuk diserahkan - Pasal 104 ayat (2) UU No. 8 Tahun 2015
kepada KPU Kab/Kota

6 Ketua dan Anggot PPK sengaja tidak membuat dan/atau menanda tangani berita acara - Pasal 193 ayat (3) UU No 10 Tahun 2016
perolehan suara
Sanksinya :
- Penjara minimal 12 bulan dan maksimal 60 bulan serta Denda minimal 12 juta dan
maksimal 60 jt
No Proses Krusial Rekapitulasi Suara di KPU Kabupaten/Kota Dasar HUkum
1 KPU Kab/Kota tidak meneliti dan membaca dengan cermat dan jelas data jumlah pemilihpenggunaan surat - Pasal 29 ayat (1) huruf d PKPU No. 11 Tahun 2015
suara, perolehan surat suara sah dan suara tidak sah dalam formulir Model DA1-KWK
2 KPU Kab/Kota tidak membuat berita acara acara penerimaan setelah menerima berita acara dan sertifikat - Pasal 105 ayat (1) UU No. 8 Tahun 2015
hasil penghitungan suara dari PPK
3 KPU Kab/Kota tidak memberikan salinan berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara - Pasal 105 ayat (7) UU No. 8 Tahun 2015
kepada saksi.
4 KPU Kab/Kota tidak menindak lanjuti keberatan yang diajukan saksi - Pasal 105 ayat (3) (4) UU NO. 8 Tahun 2015

5 Saksi memberikan Surat Mandat dari Tim Kampanye/ Pasangan calon untuk diserahkan kepada KPU - Pasal 105 ayat (2) UU No 8 Tahun 2015
Kab/Kota
6 Ketua dan Anggot PPK sengaja tidak membuat dan/atau menanda tangani berita acara perolehan suara - Pasal 193 ayat (3) UU No 10 Tahun 2016
Sanksinya :
- Penjara minimal 12 bulan dan maksimal 60 bulan serta Denda minimal 12 juta dan maksimal 60 jt

7 KPU Kabupaten/Kota tidak menetapkan perolehan hasil Pemilihan sebagaimana diatur dalam Undang- - Pasal 197 UU No 8 Tahun 2015
Undang ini,
Maka :
pidana penjara paling singkat 24 (dua puluh empat) bulan dan paling lama 60 (enam puluh) bulan dan
denda paling sedikit Rp240.000.000,00 (dua ratus empat puluh juta rupiah) dan paling banyak
Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
No Proses Krusial Rekapitulasi Suara di KPU Provinsi Dasar HUkum
1 KPU Kab/Kota tidak meneliti dan membaca dengan cermat dan jelas data jumlah pemilihpenggunaan surat - Pasal 29 ayat (1) huruf d PKPU No. 11 Tahun 2015
suara, perolehan surat suara sah dan suara tidak sah dalam formulir Model DB1-KWK
2 KPU Kab/Kota tidak membuat berita acara acara penerimaan setelah menerima berita acara dan sertifikat - Pasal 105 ayat (1) UU No. 8 Tahun 2015
hasil penghitungan suara dari KPU Kab/ Kota
3 KPU Provinsi tidak memberikan salinan berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara - Pasal 105 ayat (7) UU No. 8 Tahun 2015
kepada saksi.
4 KPU Provinsi tidak menindak lanjuti keberatan yang diajukan saksi - Pasal 105 ayat (3) (4) UU NO. 8 Tahun 2015

5 Saksi memberikan Surat Mandat dari Tim Kampanye/ Pasangan calon untuk diserahkan kepada KPU - Pasal 105 ayat (2) UU No 8 Tahun 2015
Provinsi
6 Ketua dan Anggota KPU Provinsi sengaja tidak membuat dan/atau menanda tangani berita acara - Pasal 193 ayat (3) UU No 10 Tahun 2016
perolehan suara
Sanksinya :
Penjara minimal 12 bulan dan maksimal 60 bulan serta Denda minimal 12 juta dan maksimal 60 jt

7 KPU Provinsi tidak menetapkan perolehan hasil Pemilihan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, - Pasal 197 UU No 8 Tahun 2015
Maka :
pidana penjara paling singkat 24 (dua puluh empat) bulan dan paling lama 60 (enam puluh) bulan dan
denda paling sedikit Rp240.000.000,00 (dua ratus empat puluh juta rupiah) dan paling banyak
Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).

Anda mungkin juga menyukai