Anda di halaman 1dari 17

DALAM RANGKA

LATPRA OPS KETUPAT ANOA - 2021


DI POLRES MUNA
RAHA, 04 MEI 2021
1. UNDANG-UNDANG RI NO. 2 TAHUN 2002 TTG KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA;
2. PERATURAN KAPOLRI NOMOR 19 TTG PENYELENGGARAAN
PELATIHAN POLRI;
3. KALENDER NASIONAL TAHUN 2021 TTG PELAKS HARI RAYA IDUL
FITRI 1442 H;
4. RENCANA KERJA POLDA SULTRA TAHUN 2021;
5. SURAT TELEGRAM KAPOLDA SULTRA NO. : STR / 149 / IV / OPS.1.1. /
2021, TGL. 20 APRIL 2021 TTG DIREKTIF PELAKS OPS KETUPAT ANOA
2021 DI WILKUM POLDA SULTRA;
6. SURAT TELEGRAM KAPOLDA SULTRA NO. : STR / 156 / IV / OPS.1.1. /
2021, TGL. 28 APRIL 2021 TTG JUKRAH PELAKS LAT OPS KETUPAT
ANOA 2021;
7. NOTA DINAS KABAG OPS POLRES MUNA NO. : B / ND-31 / V / 2021
PERIHAL PERMINTAAN SEBAGAI TENAGA INSTRUKTUR DLM PELAKS
LAT PRA OPS KETUPAT ANOA 2021 POLRES MUNA. 1
Pembuatan Materi Lat Pra Ops Pekat Anoa – 2021 mempunyai
Maksud dan Tujuan :

1. Untuk Memberikan Pemahaman Kepada Peserta Lat Pra


Ops Pekat Anoa – 2021 ttg Pelaksanaan Ops Pekat Anoa –
2021 di Wilayah Hukum Polres Muna;

2. Memberikan Gambaran kpd Pimpinan ttg Kesiapan Polres


Muna khususnya Sat Reskrim Polres Muna dalam
Melaksanakan Ops Pekat Anoa – 2021.

2
1. Penyelidikan, adalah serangkaian tindakan Penyelidik untuk
mencari dan menemukan peristiwa yg diduga sebagai Tindak
Pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan
Penyidikan menurut cara yg diatur dlm Undang-undang;

2. Penyidikan, adalah serangkaian tindakan Penyidik dlm hal &


menurut cara yg diatur dlm UU untuk mencari & serta
mengumpulkan bukti, yg dgn bukti itu membuat terang ttg TP
yg terjadi & guna menemukan tersangkanya;

3. Tindak Pidana, adalah perbuatan yg dilarang oleh suatu aturan


hukum, larangan disertai ancaman (sanksi) berupa Pidana
tertentu bagi siapa yg melanggar larangan tersebut;

4. Jenis Penyakit Masyarakat yang merupakan tindak pidana yang


sering terjadi di masyarakat yakni Minuman Keras,
Penyalahgunaan Narkoba, Perjudian, Praktek Prostitusi,
Premanisme, dan Kejahatan Jalan (Street Crime), serta Petasan.

3
1. Minuman Keras
2. Penyalahgunaan Narkoba
3. TP. Perjudian
4. Praktek Prostitusi :
a. TP. Perzinahan
b. TP. Perdagangan Orang
5. Premanisme :
a. TP. Pemerasan dengan
pengancaman
b. TP. Lahgun Sajam
c. TP. Lahgun Senpi
6. Kejahatan Jalanan (Street Crime)
7. Petasan 4
A. TARGET OPERASI
Untuk menanggulangi penyakit masyarakat, dgn sasaran miras,
penyelahgunaan Narkoba, judi, praktek prostitusi, premanisme,, dan
kejahatan jalanan (Street Crime), serta petasan diperlukan penentuan
target operasi secara tepat dan akurat antara lain :
1. Para Penjual kepada masyarakat / pengguna.
2. Para Pelaku Miras Illegal, lahgun narkoba, perjudian, Praktek
Prostitusi, premanisme, dan kejahatan jalanan.
3. Tempat yang digunakan untuk melakukan Tindak Pidana Miras
Illegal, lahgun narkoba, perjudian, Praktek Prostitusi, premanisme,
dan kejahatan jalanan, serta petasan misalnya Pelabuhan,
Tempat Keramaian, Pemukiman Penduduk dan Tempat Hiburan
(Café / Karaoke).
Untuk penentuan Target Operasi tsb di atas diambil secara umum ditinjau
dari kasus-kasus yang pernah terjadi di Wilayah Hukum Polres Muna
setelah itu dilakukan penyelidikan. 5
B. OLAH TKP

Dalam pelaksanaan Olah TKP dalam Tindak Pidana Miras Illegal,


lahgun narkoba, perjudian, Praktek Prostitusi, premanisme, dan
kejahatan jalanan, serta petasan dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Mengambil gambar (Memotret) barang bukti beserta para
pelaku. Hal ini bertujuan untuk memperkuat bukti yang ditemukan
dan menghindari sangkalan pelaku akan keterlibatnnya.
2. Mengambil barang bukti dan menyimpannya dalam kantung
plastik khusus untuk menghindari barang bukti tsb rusak.
3. Mengamankan barang bukti tsb untuk proses penyidikan lebih
lanjut.

6
C. LIDIK DAN SIDIK

1. Mengoptimalkan Unit Opsnal Sat Reskrim untuk


mencari Bahan Keterangan (Baket) tentang Tindak
Pidana Perjudian, Miras, Premanisme, Praktek
Prostitusi, dan Kejahatan Jalanan (Street Crime), serta
Petasan dengan langkah-langkah Deteksi, Identifikasi
dan Penilaian dalam rangka memperoleh gambaran
tentang pelaku dan anatomi jaringan kejahatan.
LIDIK 2. Melakukan razia-razia ditempat-tempat yang dianggap
rawan terjadinya Tindak Pidana Perjudian, Miras,
Premanisme, Praktek Prostitusi, dan Kejahatan
Jalanan (Street Crime), serta Petasan seperti
Pelabuhan, Jalan Umum, By Pass Kota Raha, Rumah
Masyarakat dan Tempat-Tempat Hiburan (Café dan
Karaoke) di Wilayah Hukum Polres Muna.

7
C. LIDIK DAN SIDIK

1. Melakukan penangkapan dan penahanan terhadap


tersangka yang dilengkapi dengan Sprin
Penangkapan Tersangka dan Sprin Penahanan
Tersangka.
2. Melakukan pemeriksaan Tersangka dan saksi-saksi
yang kemudian dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP).
SIDIK
3. Mengirim Barang Bukti untuk diperiksa.
4. Membuat dan Melengkapi Berkas Perkara untuk
kemudian diajukan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
5. Apabila berkas perkara telah dianggap lengkap oleh
JPU maka penyidik menyerahkan tersangka bersama
barang bukti untuk proses lebih lanjut (P-21).

8
NO. JENIS TINDAK PSL YG DI KETENTUAN PIDANA
PIDANA LANGGAR

1. PERJUDIAN Psl 303 KUHP Diancam dengan pidana penjara


paling lama sepuluh tahun atau
pidana denda paling banyak dua
puluh lima juta rupiah
2. PREMANISME Psl 368 KUHP Diancam dengan pidana penjara
a. paling lama sembilan Tahun
Pemerasan dgn
pengancaman
b. Psl 2 ayat (1) UU Diancam dengan pidana penjara
Penyalahgunaa Darurat No. 12 paling lama dua belas tahun penjara
n senjata tajam Thn 1951, LN no
78 thn 1951
c. Penyalahgunaan Psl 1 ayat (1) UU Diancam dengan pidana penjara
senjata api Darurat No. 12 paling lama seumur hidup atau
Thn 1951, LN no hukuman mati
78 thn 1951
9
NO. JENIS TINDAK PSL YG DI KETENTUAN PIDANA
PIDANA LANGGAR
3. PROSTITUSI Psl 284 KUHP Diancam dengan pidana penjara paling lama
a. TP. Perzinahan sembilan bulan
b.TP. - Jika tujuan dipidana dengan pidana
Perdagangan mengeksploitasi penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling
orang orang tersebut lama 15 (lima
di wilayah negara belas) tahun dan pidana denda paling sedikit
Republik Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta
Indonesia rupiah) dan paling
Psl 2 UU No 21 banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta
Thn 2007 rupiah).
- Jika tujuan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan
dieksploitasi di paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana
luar wilayah denda paling sedikit
negara Republik Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta
Indonesia rupiah) dan paling
Psl 2 UU No 21 banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta
Thn 2007 rupiah).

10
NO. JENIS TINDAK PSL YG DI KETENTUAN PIDANA
PIDANA LANGGAR
4. PEMABUKAN Jika penyalur tidak Diancam dengan pidana kurungan selama-
TP. Peredaran Minuman memiliki izin lamanya 6 (enam) bulan atau denda
Beralkohol Psl 79 ayat (1) dan (2) setinggi-tingginya Rp.500.000,- (lima ratus
Perda Kab. Konsel No 32 ribu rupiah)
Thn 2005, ttg ketentuan
dan tata cara penyaluran
penjualan, pengedaran dan
produksi minuman
beralkohol kabupaten
Konawe selatan

11
12
Tugas dan tindakan Polri untuk mengoptimalisasi pencegahan
dan pemberantasan penyakit masyarakat, yakni:
1. Tindakan Preentif yakni tindakan Polri untuk
memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat
tentang Tugas pokok Polri, agar terciptanya keamanan dan
ketertiban, contoh penyuluhan;
2. Tindakan Prefentif yakni tindakan Polri untuk mencegah
terjadinya suatu tindak pidana, contoh Patroli dan Razia;
3. Tindakan represif yakni tindakan Polri dalam menindak
suatu pelanggaran / kejahatan yg menurut caranya diatur
dalam undang-undang untuk proses penegakan hukum,
contoh proses penyidikan.

13
Data Target Ops Pekat Anoa - 2021 pada Sat Reskrim Polres Muna
sebagai berikut :

NO. JENIS KASUS JUMLAH TARGET KET.

1 PERJUDIAN 2 KASUS

2 MIRAS -

3 PREMANISME 2 KASUS

4 PRAKTEK PROSTITUSI -

JUMLAH TARGET 4 KASUS

14
1. Sat Reskrim Polres Muna dalam penanggulangan Penyakit Masyarakat
dengan sasaran Minuman Keras, Perjudian, Praktek Prostitusi,
Premanisme, dan Kejahatan Jalan (Street Crime), serta Petasan telah
melakukan upaya penegakan hukum guna mewujudkan situasi Kamtibmas
yang aman dan kondusif di Wilayah Hukum Polres Muna.

Untuk lebih menjaga Wilayah Hukum Polres Muna dari penanggulangan


Tindak Pidana Minuman Keras, Perjudian, Praktek Prostitusi,
Premanisme, dan Kejahatan Jalan (Street Crime), serta Petasan dalam
rangka Operasi Pekat Anoa – 2021, Sat Reskrim Giat mencari dan
mengumpulkan Bahan Keterangan (Baket) dan melakukan razia-razia
di tempat-tempat yang dianggap rawan seperti Pelabuhan, Jalan
Umum, Rumah Masyarakat, Tempat-tempat Hiburan (Café dan
Karaoke). 15
DEMIKIAN MATERI LAT PRA OPS INI DISAMPAIKAN, MOHON
TANGGAPAN, KOREKSI DAN PETUNJUK LEBIH LANJUT

Anda mungkin juga menyukai