Anda di halaman 1dari 16

DALAM RANGKA

LATPRA OPS SIKAT ANOA - 2023


DI POLRES MUNA
RAHA, JULI 2023
1. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 8 TAHUN 1981 TTG
KUHAP;
2. PERATURAN PEMERINTAH RI NO. 58 TAHUN 2010 TTG PERUBAHAN
PEMERINTAH NO. 27 THN 1983 TTG PELAKSANAAN KUHAP;
3. UNDANG-UNDANG RI NO. 2 TAHUN 2002 TTG KEPOLISIAN NEGARA
REPUBLIK INDONESIA;
4. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NO. 6 TAHUN 2019 TTG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA;
5. PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NO.8 THN 2021 TTG
PENANGANAN PERKARA BERDASARKAN KEADILAN RESTORATIF;
6. SURAT TELEGRAM KAPOLDA SULTRA NO. : STR / 73 / III / OPS.1.3. /
2021, TGL. 08 MARET 2021 TTG DIREKTIF PELAKS OPS PEKAT ANOA
2021 DI WILKUM POLDA SULTRA.

1
Pembuatan Materi Lat Pra Ops Sikat Anoa – 2022 mempunyai
Maksud dan Tujuan :

1. Untuk Memberikan Pemahaman Kepada Peserta Lat Pra


Ops Sikat Anoa – 2022 ttg Pelaksanaan Ops Sikat Anoa –
2022 di Wilayah Hukum Polres Muna;

2. Memberikan Gambaran kpd Pimpinan ttg Kesiapan Polres


Muna khususnya Sat Reskrim Polres Muna dalam
Melaksanakan Ops Sikat Anoa – 2022.

2
1. Penyelidikan, adalah serangkaian tindakan Penyelidik untuk
mencari dan menemukan peristiwa yg diduga sebagai Tindak
Pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan
Penyidikan menurut cara yg diatur dlm Undang-undang;

2. Penyidikan, adalah serangkaian tindakan Penyidik dlm hal &


menurut cara yg diatur dlm UU untuk mencari & serta
mengumpulkan bukti, yg dgn bukti itu membuat terang ttg TP
yg terjadi & guna menemukan tersangkanya;

3. Tindak Pidana, adalah perbuatan yg dilarang oleh suatu aturan


hukum, larangan disertai ancaman (sanksi) berupa Pidana
tertentu bagi siapa yg melanggar larangan tersebut;

4. Jenis Penyakit Masyarakat yang merupakan tindak pidana yang


sering terjadi di masyarakat yakni Minuman Keras,
Penyalahgunaan Narkoba, Perjudian, Praktek Prostitusi,
Premanisme, dan Kejahatan Jalan (Street Crime), serta Lahgun
Senjata Tajam / Senjata Api.
3
1. Minuman Keras
2. Penyalahgunaan Narkoba
3. TP. Perjudian
4. Praktek Prostitusi :
a. TP. Perzinahan / Cabul
b. TP. Perdagangan Orang
5. Premanisme :
a. TP. Pemerasan dengan
pengancaman
b. TP. Lahgun Sajam
c. TP. Lahgun Senpi
6. Kejahatan Jalanan (Street Crime)
4
A. TARGET OPERASI
Untuk menanggulangi penyakit masyarakat, dgn sasaran miras,
penyelahgunaan Narkoba, judi, praktek prostitusi, premanisme,, dan
kejahatan jalanan (Street Crime) diperlukan penentuan target operasi
secara tepat dan akurat antara lain :
1. Para Penjual kepada masyarakat / pengguna.
2. Para Pelaku Miras Illegal, lahgun narkoba, perjudian, Praktek
Prostitusi, premanisme, dan kejahatan jalanan.
3. Tempat yang digunakan untuk melakukan Tindak Pidana Miras
Illegal, lahgun narkoba, perjudian, Praktek Prostitusi, premanisme,
dan kejahatan jalanan, misalnya Pelabuhan, Tempat Keramaian,
Pemukiman Penduduk dan Tempat Hiburan (Café / Karaoke).

Untuk penentuan Target Operasi tsb di atas diambil secara umum ditinjau
dari kasus-kasus yang pernah terjadi di Wilayah Hukum Polres Muna
setelah itu dilakukan penyelidikan.
5
B. OLAH TKP

Dalam pelaksanaan Olah TKP dalam Tindak Pidana Miras Illegal,


lahgun narkoba, perjudian, Praktek Prostitusi, premanisme, dan
kejahatan jalanan, serta petasan dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Mengambil gambar (Memotret) barang bukti beserta para
pelaku. Hal ini bertujuan untuk memperkuat bukti yang ditemukan
dan menghindari sangkalan pelaku akan keterlibatnnya.
2. Mengambil barang bukti dan menyimpannya dalam kantung
plastik khusus untuk menghindari barang bukti tsb rusak.
3. Mengamankan barang bukti tsb untuk proses penyidikan lebih
lanjut.

6
C. LIDIK DAN SIDIK

1. Mengoptimalkan Unit Opsnal Sat Reskrim untuk


mencari Bahan Keterangan (Baket) tentang Tindak
Pidana Perjudian, Miras, Premanisme, Praktek
Prostitusi, dan Kejahatan Jalanan (Street Crime),
dengan langkah-langkah Deteksi, Identifikasi dan
Penilaian dalam rangka memperoleh gambaran
tentang pelaku dan anatomi jaringan kejahatan.
LIDIK 2. Melakukan razia-razia ditempat-tempat yang dianggap
rawan terjadinya Tindak Pidana Perjudian, Miras,
Premanisme, Praktek Prostitusi, Lahgun Narkoba, dan
Kejahatan Jalanan (Street Crime), seperti Pelabuhan,
Jalan Umum, By Pass Kota Raha, Rumah Masyarakat
dan Tempat-Tempat Hiburan (Café dan Karaoke) di
Wilayah Hukum Polres Muna.

7
C. LIDIK DAN SIDIK

1. Melakukan penangkapan dan penahanan terhadap


tersangka yang dilengkapi dengan Sprin
Penangkapan Tersangka dan Sprin Penahanan
Tersangka.
2. Melakukan pemeriksaan Tersangka dan saksi-saksi
yang kemudian dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan (BAP).
SIDIK
3. Mengirim Barang Bukti untuk diperiksa.
4. Membuat dan Melengkapi Berkas Perkara untuk
kemudian diajukan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
5. Apabila berkas perkara telah dianggap lengkap oleh
JPU maka penyidik menyerahkan tersangka bersama
barang bukti untuk proses lebih lanjut (P-21).

8
NO. JENIS TINDAK PSL YG DI KETENTUAN PIDANA
PIDANA LANGGAR
1. PERJUDIAN Psl 303 KUHP Diancam dengan pidana penjara
paling lama sepuluh tahun atau
pidana denda paling banyak dua
puluh lima juta rupiah
2. PREMANISME Psl 368 KUHP Diancam dengan pidana penjara
a. paling lama sembilan Tahun
Pemerasan dgn
pengancaman
b. Psl 2 ayat (1) UU Diancam dengan pidana penjara
Penyalahgunaa Darurat No. 12 paling lama dua belas tahun penjara
n senjata tajam Thn 1951, LN no
78 thn 1951
c. Penyalahgunaan Psl 1 ayat (1) UU Diancam dengan pidana penjara
senjata api Darurat No. 12 paling lama seumur hidup atau
Thn 1951, LN no hukuman mati
78 thn 1951
9
NO. JENIS TINDAK PSL YG DI KETENTUAN PIDANA
PIDANA LANGGAR
3. PROSTITUSI Psl 284 KUHP Diancam dengan pidana penjara paling lama
a. TP. Perzinahan sembilan bulan
b.TP. - Jika tujuan dipidana dengan pidana
Perdagangan mengeksploitasi penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling
orang orang tersebut lama 15 (lima
di wilayah negara belas) tahun dan pidana denda paling sedikit
Republik Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta
Indonesia rupiah) dan paling
Psl 2 UU No 21 banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta
Thn 2007 rupiah).
- Jika tujuan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan
dieksploitasi di paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana
luar wilayah denda paling sedikit
negara Republik Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta
Indonesia rupiah) dan paling
Psl 2 UU No 21 banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta
Thn 2007 rupiah).

10
NO. JENIS TINDAK PSL YG DI KETENTUAN PIDANA
PIDANA LANGGAR

4. PEMABUKAN Psl 190 s/d 201 UU No. 36 Diancam dengan pidana kurungan selama-
TP. Pengedar maupun th. 2009 ttg Kesehatan. lamanya 10 (sepuluh) tahun.
Produsen Miras Oplosan Perda Kab. Muna No. 04
serta Miras Legal. Th. 2006 ttg Restribusi
Ijin, Tempat Penjualan dan
Pengedaran Minuman
Beralkohol

5. NARKOBA Psl 112, 113, 114, 127, dan Diancam dengan Pidana Kurungan 15
TP. Narkotika dalam hal 132 UU No. 35 Th. 2009 – 4 tahun.
Pemakai, Pengedar, dan ttg Narkotika.
Lahgun Narkoba.

11
12
Tugas dan tindakan Polri untuk mengoptimalisasi pencegahan dan
pemberantasan penyakit masyarakat, yakni:

1.Tindakan Preentif yakni tindakan Polri untuk memberikan


informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang Tugas
pokok Polri, agar terciptanya keamanan dan ketertiban, contoh
penyuluhan;

2. Tindakan Prefentif yakni tindakan Polri untuk mencegah


terjadinya suatu tindak pidana, contoh Patroli dan Razia;

3. Tindakan represif yakni tindakan Polri dalam menindak suatu


pelanggaran / kejahatan yg menurut caranya diatur dalam undang-
undang untuk proses penegakan hukum, contoh proses penyidikan.

13
1. Sat Reskrim Polres Muna dalam penanggulangan Penyakit Masyarakat
dengan sasaran Minuman Keras, Perjudian, Praktek Prostitusi,
Premanisme, Lahgun Narkoba, dan Kejahatan Jalan (Street Crime), telah
melakukan upaya penegakan hukum guna mewujudkan situasi Kamtibmas
yang aman dan kondusif di Wilayah Hukum Polres Muna.

Untuk lebih menjaga Wilayah Hukum Polres Muna dari penanggulangan


Tindak Pidana Minuman Keras, Perjudian, Praktek Prostitusi,
Premanisme, dan Kejahatan Jalan (Street Crime), dalam rangka
Operasi Sikat Anoa – 2022, Sat Reskrim Giat mencari dan
mengumpulkan Bahan Keterangan (Baket) dan melakukan razia-razia
di tempat-tempat yang dianggap rawan seperti Pelabuhan, Jalan
Umum, Rumah Masyarakat, Tempat-tempat Hiburan (Café dan
Karaoke). 15
DEMIKIAN MATERI LAT PRA OPS INI DISAMPAIKAN, MOHON
TANGGAPAN, KOREKSI DAN PETUNJUK LEBIH LANJUT

Anda mungkin juga menyukai