“HUKUM PIDANA”
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
A. Pengertian Hukum Pidana
- Pengertian Hukum Pidana Menurut Parah Ahli
1. Prof. Moeljatno
Hukum Pidana adalah bagian dari keseluruhan hukum yg berlaku di suatu negara, yg
mengadakan dasar-dasar dan aturan untuk :
2. Prof. Pompe
Hukum Pidana adalah semua aturan-aturan hukum yang menentukan terhadap perbuatan
perbuatan apa yang seharusnya dijatuhi pidana, dan apakah macamnya pidana itu
a. KUHP
• Buku I : Ketentuan Umum (ps 1 – ps 103)
Pasal 103 à Ketentuan-ketentuan dalam Bab I sampai Bab VIII buku I juga berlaku bagi
perbuatan-perbuatan yang oleh ketentuan perundang-undangan lainnya diancam dengan
pidana, kecuali jika oleh undang-undang ditentukan lain
2. Pasal 1 KUHP
1. Tiada suatu perbuatan dapat dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan perundang-
undangan pidana yang telah ada sebelumnya.
2. Jika ada perubahan dalam perundang-undangan sesudah perbuatan dilakukan, maka
terhadap terdakwa diterapkan ketentuan yang paling menguntungkan .
I. Tindak Pidana
a. Istilah Tindak Pidana
• Strafbaar feit
• Perbuatan pidana
• Peristiwa pidana
• Tindak pidana
• Delict / Delik
• Criminal act
• Jinayah
J. KESALAHAN
1. Pengertian :
Dapat dipersalahkan, dalam arti luas : Dolus & Culpa, dan dalam arti sempit : Culpa.
5.Culpa
• KUHP : tidak ada definisi
• MvT : kealpaan di satu pihak berlawanan benar2 dg kesengajaan dan di fihak lain dengan
hal yg kebetulan
• Macam2 Culpa :
1. culpa levis ; culpa lata
2. culpa yg disadari (bewuste) : culpa yg tidak disadari (on bewuste)
• Syarat adanya kealpaan :
1. Hazewinkel-Suringa : 1) kekurangan menduga-duga; 2) kekurangan berhati-
hati
2. van Hamel : 1) tidak menduga-duga sebagaimana diharuskan hukum; 2) tidak
berhati-hati sebagaimana diharuskan hukum
3. Simons : pada umumnya “schuld” (kealpaan) mempunyai 2 unsur : 1) tidak
berhati-hati; 2) dapat diduganya akibat.
K. KAUSALITAS
1. Pengertian
• Hal sebab-akibat
• Hubungan logis antara sebab dan akibat
• Persoalan filsafat yang penting
• Setiap peristiwa selalu memiliki penyebab sekaligus menjadi sebab peristiwa lain
• Sebab dan akibat membentuk rantai yang bermula di suatu masa lalu
• Yang menjadi fokus perhatian ahli hukum pidana (bukan makna di atas), tetapi makna
yang dapat dilekatkan pada pengertian kausalitas agar mereka dapat menjawab persoalan siapa
yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas suatu akibat tertentu
2. Ajaran Kausalitas
• Conditio Sine Qua Non/ Ekuivalensi (Von Buri)
• Teori-teori Individualisasi / Causa Proxima : Birkmeyer , Mulder
• Teori-teori menggeneralisasi : teori Adekuat (Von Kries, Simons, Pompe, Rumelink)
• Teori Relevansi : Langemeyer